carisinyal-web-banner-retina 35

7 Aplikasi Chatting Selain WhatsApp untuk Android

Ditulis oleh Sera Serinda A

WhatsApp merupakan aplikasi chat yang paling banyak dipakai oleh pengguna smartphone. Alasan mengapa aplikasi ini menjadi sangat populer adalah tidak lain karena fitur yang ditawarkannya bisa dibilang sangat lengkap.

Namun, WhatsApp sempat mengalami beberapa masalah mengenai isu keamanan yang menyangkut privasi para penggunanya. Tetapi, pihak WhatsApp telah mengonfimasi dan meyakinkan mengenai kerahasiaan privasi pengguna dengan fitur end-to-end encryption-nya.

Untuk mengatasi apa pun kekhawatiran kalian mengenai aplikasi WhatsApp, saya akan merekomendasikan beberapa aplikasi chat yang bisa digunakan sebagai alternatif selain WhatsApp.

Aplikasi-aplikasi alternatif berikut tidak kalah populer dan memiliki fitur yang cukup lengkap. Penasaran apa saja aplikasinya? Simak daftarnya berikut ini, ya!

1. LINE

LINE_
play-store-button

Sebenarnya konsep aplikasi chating plus media sosial sudah tersedia di beberapa aplikasi. Tapi, LINE adalah salah satu yang cukup awal memperkenalkan konsep ini.

Selain bisa digunakan untuk berkirim pesan dan panggilan, LINE juga menghadirkan fitur timeline pribadi, mirip seperti di media sosial  tempat Anda bisa membagikan status, foto, atau video ke teman-teman Anda.

Dari segi keamanan, LINE memang tidak mengaktifkan enkripsi end-to-end secara default seperti WhatsApp. Namun, ada fitur opsional bernama Letter Sealing yang bisa diaktifkan agar isi pesan lebih aman.

Fitur ini melindungi chat Anda dari akses pihak ketiga, termasuk dari pihak LINE sendiri. Hanya saja, pastikan semua peserta dalam percakapan sudah mengaktifkan Letter Sealing agar fitur ini bisa bekerja sepenuhnya.

Untuk urusan personalisasi, LINE juga menyediakan banyak service menyenangkan. Anda bisa memilih berbagai tema tampilan, mengoleksi stiker lucu, bahkan bermain game langsung dari dalam aplikasi.

Hal yang saya sukai dari LINE:

  • Ada fitur timeline seperti media sosial
  • Bisa mengaktifkan fitur keamanan Letter Sealing
  • Banyak pilihan tema dan stiker unik
  • Bisa main game langsung dari dalam aplikasi

Hal yang perlu diperhatikan di LINE:

  • Enkripsi chat tidak aktif secara default (harus mengaktifkan Letter Sealing secara manual)
  • Letter Sealing hanya bekerja jika semua anggota obrolan mengaktifkannya

2. Telegram

Telegram_
play-store-button

Telegram bukan aplikasi chatting biasa. Fiturnya jauh lebih fleksibel terutama untuk Anda yang suka bergabung dalam komunitas besar. Bahkan, satu grup di Telegram ini bisa menampung hingga 200.000 anggota, lho!

Setiap kali seseorang pertama kali mengirim pesan kepada Anda, Telegram akan menampilkan halaman profil informasi kontak tersebut; mulai dari nama, nomor, hingga status akun (apakah resmi, tidak dikenal, atau berpotensi scam). Jadi, pengguna bisa merasa lebih aman sebelum membalas.

Saat mengirim video pun, Telegram memungkinkan Anda untuk memilih cover video secara manual, jadi tampilannya bisa lebih menarik dan sesuai isi videonya.

Yang cukup unik di aplikasi ini, kini Telegram juga punya fitur Gifts, yaitu hadiah digital berbasis NFT. Hadiah ini bisa berupa animasi kucing, meme lucu, sampai anime, lengkap dengan pesan khusus seperti ucapan ulang tahun. Hadiah ini bisa dikirim ke teman, dikoleksi, atau bahkan dijual kembali.

Telegram juga unggul karena memungkinkan Anda untuk menemukan dan bergabung ke grup atau channel komunitas publik dengan mudah, sesuai minat. Ada grup untuk belajar bahasa, grup fandom, sampai info lowongan kerja.

Dan jangan lupakan koleksi bot Telegram yang luar biasa banyaknya. Ada bot untuk main game, mengunduh video dari YouTube, membuat AI art, hingga keperluan produktivitas lainnya.

Hal yang saya sukai dari Telegram:

  • Bisa bikin grup chat besar sampai 200.000 orang
  • Ada halaman info kontak saat pertama kali dihubungi nomor tak dikenal
  • Fitur Gifts digital berbasis NFT yang kreatif
  • Banyak komunitas yang bisa ditemukan dan diikuti
  • Punya berbagai bot seru dan fungsional

Hal yang perlu diperhatikan di Telegram:

  • Tidak semua pengguna terverifikasi, jadi tetap waspada saat berinteraksi dengan orang asing
  • Fitur NFT bisa membingungkan bagi pengguna yang belum familiar dengan blockchain

3. Discord

Discord_
play-store-button

Untuk para gamers, aplikasi Discord pasti sudah tidak asing lagi. Tapi sebenarnya, Discord bukan hanya difungsikan untuk ngobrol soal game.

Aplikasi ini sekarang makin luas penggunaannya. Anda bisa memanfaatkannya sebagai tempat nongkrong komunitas, ruang belajar online, sampai jadi platform diskusi santai bareng teman-teman.

Secara fungsi, Discord memang dikenal sebagai tempat bikin ruang obrolan grup besar, yang disebut “server.” Namun jangan salah, Anda juga bisa pakai Discord sebagai aplikasi chat pribadi seperti aplikasi perpesanan lainnya. Bedanya, nuansa dan fitur di dalamnya terasa jauh lebih variatif.

Salah satu keunikan Discord yang paling membuat saya tertarik adalah keberadaan bot otomatis. Bot ini bisa ditambahkan ke server untuk berbagai hal; dari memutar musik, menyapa pengguna baru, hingga menjalankan mini-games di tengah obrolan.

Contohnya, Anda bisa mengintegrasikan bot musik lo-fi ke ruang obrolan, dan teman Anda bisa ikut mendengarkan musik yang sama secara real-time. Jadi sambil ngobrol, kalian bisa “ngopi bareng” secara virtual dengan backsound yang sama. Keren, ya? Rasanya jarang sekali ada aplikasi perpesanan lain yang menawarkan keunggulan ini.

Hal yang saya sukai dari Discord:

  • Cocok untuk komunitas besar maupun chat pribadi
  • Penggua bisa membuat server sendiri dan atur channel sesuai kebutuhan
  • Adanya bot otomatis yang bikin obrolan lebih seru (musik, game, sambutan, dll.)
  • Fitur voice channel-nya stabil

Hal yang perlu diperhatikan di Discord:

  • Tampilan awal bisa terasa rumit untuk pengguna baru
  • Perlu sedikit eksplorasi untuk terbiasa dengan semua fitur dalam aplikasi ini

4. Google Chat

Google Chat_
play-store-button

Tahukah Anda kalau Google juga punya aplikasi khusus untuk chatting? Kalau belum familiar, saatnya kenalan dengan Google Chat. Aplikasi perpesanan satu ini dirancang khusus untuk kolaborasi kerja dan tim profesional.

Berbeda dari aplikasi pesan kebanyakan yang digunakan untuk ngobrol santai, Google Chat hadir dengan desain super sederhana. Fokus utamanya adalah menunjang komunikasi di lingkungan kerja, jadi jangan heran kalau Anda jarang lihat orang pakai ini untuk personal chat.

Salah satu kekuatan utama dari Google Chat adalah integrasinya yang mulus dengan Google Workspace. Mulai dari Google Docs, Sheets, Calendar, hingga Google Meet; semua bisa langsung diakses dan dibagikan lewat ruang obrolan.

Bahkan, Anda juga bisa membuat Spaces, yaitu ruang kolaborasi khusus yang memungkinkan anggota tim berbagi file, berdiskusi, dan mengatur tugas bersama.

Keunikan Google juga datang dari kehadiran bot-bot canggih yang ditujukan untuk keperluan profesional. Ada bot untuk menerjemahkan pesan secara otomatis, bot yang bisa membantu Anda pahami konsep marketing atau cybersecurity, sampai bot yang bisa bantu mengingatkan jadwal atau tugas.

Meski mungkin belum terlalu populer untuk chat personal, Google Chat sangat cocok digunakan di lingkungan kerja, terutama kalau Anda sudah terbiasa pakai ekosistem Google dalam keseharianmu.

Hal yang saya sukai dari Google Chat:

  • Terintegrasi penuh dengan Google Workspace (Docs, Sheets, Calendar, Meet)
  • Desainnya simpel dan efisien untuk kebutuhan profesional
  • Mendukung kolaborasi tim lewat fitur Spaces
  • Ada banyak bot bermanfaat untuk keperluan kerja atau belajar

Hal yang perlu diperhatikan di Google Chat:

  • Kurang cocok untuk personal chat
  • Antarmukanya cenderung sangat formal dan tidak terlalu “fun”

5. Signal

Signal_
play-store-button

Dari segi keamanan dan privasi, Signal bisa dikatakan sebagai aplikasi nomor satu yang paling mengedepankan aspek ini dibandingkan aplikasi lainnya. Signal menyediakan enkripsi end-to-end secara otomatis di semua jenis percakapan, berbeda dengan beberapa aplikasi kompetitor yang menjadikan pengaktifan enkripsi ini opsional.

Selain itu, Signal tidak mengumpulkan metadata panggilan, seperti siapa yang menelepon siapa dan berapa lama durasinya. Pihak Signal juga menegaskan bahwa mereka tidak memiliki backdoor, yaitu celah tersembunyi yang dapat digunakan pihak ketiga (termasuk pemerintah atau peretas) untuk mengakses data pengguna.

Singkatnya, panggilan Anda dengan lawan bicara benar-benar bersifat pribadi, dan tidak ada pihak lain yang bisa mengetahuinya kecuali Anda dan lawan bicara. Hebat, bukan?

Meskipun tidak memiliki banyak fitur tambahan di fitur chatnya, Signal menyediakan Saftery Numbers yang bisa kita lihat di setiap obrolan. Safety Number ini adalah kode unik yang dihasilkan untuk setiap percakapan di Signal.

Setiap pengguna dan grup memiliki Safety Number yang berbeda. Tujuannya adalah untuk memastikan bahwa Anda sedang berkomunikasi dengan orang yang benar, bukan pelaku man-in-the-middle attack (serangan penyadapan).

Hal yang saya sukai dari Signal:

  • Mengedepankan privasi di setiap layanan obrolan.
  • Sudah menggunakan enkripsi end-to-end secara otomatis.

Hal yang perlu diperhatikan di Signal:

  • Fitur chat nya standar

6. Viber Messenger

Viber Messenger_
play-store-button

Kalau Anda sedang mencari alternatif aplikasi perpesanan yang fokus pada fitur panggilan, Viber Messenger bisa jadi pilihan yang menarik. Aplikasi ini dikembangkan oleh Rakuten, perusahaan teknologi asal Jepang, dan hadir dengan tampilan khas bernuansa ungu yang cukup mencolok, tapi saya sendiri menyukai visual ini.

Dari segi fitur perpesanan, Viber memang menawarkan hal-hal standar seperti pesan teks, kirim stiker, dan kirim file. Tapi yang bikin Viber benar-benar stand out justru adalah fitur panggilan suara dan video-nya, terutama untuk panggilan grupnya.

Viber mendukung panggilan video dan suara grup hingga 20 orang, jadi cocok banget buat kamu yang sering meeting bareng tim, ngobrol ramean sama keluarga besar, atau bikin komunitas kecil yang aktif lewat video call.

Satu fitur menarik dari aplikasi ini adalah Viber Out, yaitu layanan berbayar yang memungkinkan Anda melakukan panggilan ke nomor non-Viber (misalnya ke nomor telepon rumah atau ponsel biasa). Fitur ini mirip seperti layanan VoIP, dan cukup berguna kalau Anda sering berkomunikasi lintas negara.

Meski begitu, Viber punya satu tantangan besar, basis penggunanya di Indonesia masih terbatas. Jadi, jangan heran kalau Anda jarang menemukan teman yang aktif di aplikasi ini. Tapi kalau Anda punya kebutuhan khusus untuk panggilan berkualitas tinggi dan fitur VoIP, Viber tetap layak dicoba.

Hal yang saya sukai dari Viber Messenger:

  • Mendukung panggilan video dan suara grup hingga 20 orang
  • Kualitas panggilan dan video call-nya sangat bisa diandalkan
  • Fitur Viber Out memungkinkan menelepon nomor non-Viber

Hal yang perlu diperhatikan di Viber Messenger:

  • Fitur chat tergolong standar
  • Basis pengguna masih terbatas, terutama di Indonesia

7. Imo

Imo_
play-store-button

Imo bisa menjadi alternatif WhatsApp yang ringan dan punya kualitas video call yang mumpuni. Meskipun awalnya lebih dikenal sebagai aplikasi untuk panggilan video, ternyata Imo juga mendukung fitur chat yang cukup lengkap.

Melalui Imo, Anda bisa mengirim pesan teks seperti biasa, lalu menyisipkan berbagai media mulai dari audio, gambar, hingga video. Aplikasi ini juga menyediakan fitur Disappearing Message dan Privacy Chat, yang bisa membantu Anda menjaga privasi lebih baik saat berkirim pesan.

Fitur Disappearing Message akan membuat pesan yang Anda kirim akan otomatis terhapus setelah waktu tertentu, mirip seperti yang ada di Instagram atau WhatsApp. Sementara Privacy Chat memungkinkan Anda mengunci obrolan penting menggunakan PIN atau password khusus. Jadi, percakapan pribadi bisa lebih aman dari tangan-tangan usil.

Selain obrolan personal, Imo juga punya fitur room atau ruang obrolan grup yang menarik. Room ini bisa diatur menjadi privat, hanya untuk undangan tertentu, atau dibuka ke publik sehingga siapa saja bisa ikut bergabung.

Jadi, kalau Anda suka ngobrol dengan komunitas secara acak atau ingin bikin grup yang tematik, fitur ini bisa jadi daya tarik tersendiri.

Hal yang saya sukai dari Imo:

  • Kualitas video call-nya sangat baik dan stabil
  • Mendukung berbagai format pesan termasuk teks, audio, gambar, dan video
  • Ada fitur Disappearing Message untuk pesan yang otomatis terhapus
  • Fitur Privacy Chat-nya bisa mengunci percakapan dengan PIN/password
  • Tersedia room obrolan grup yang bisa disetting sebagai publik atau privat

Hal yang perlu diperhatikan di Imo:

  • Belum sepopuler WhatsApp di kalangan pengguna Indonesia

Sama seperti WhatsApp, aplikasi-aplikasi tersebut juga sangat menjamin keamanan para penggunanya, sehingga tidak perlu merasa khawatir ketika mencoba menggunakannya.

Jika kamu memiliki rekomendasi aplikasi chatting lainnya, atau memiliki kritik dan saran yang ingin disampaikan, silakan bagikan kepada kami melalui kolom komentar yang tersedia.

Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross