10 Aplikasi Chatting Terbaik di Smartphone Android
Apakah Anda seorang pengguna smartphone Android yang hobi chatting dengan teman yang sudah dikenal maupun teman baru? Mungkin Anda perlu mencoba deretan aplikasi chatting terpopuler yang ada di Android ini.
Pasalnya, berbagai aplikasi ini menyediakan beragam fitur menarik yang bisa Anda gunakan untuk chatting. Apa sajakah itu? Berikut daftar lengkapnya!
1. WhatsApp

Rasanya, hampir tidak ada yang tak kenal dengan WhatsApp. Aplikasi ini sangat populer karena berbagai fitur unggulan yang dimilikinya. WhatsApp Messenger mendukung pengiriman berbagai jenis multimedia seperti foto, video, dokumen, dan pesan suara. Selain itu, terdapat fitur grup chat, wallpaper khusus, serta suara notifikasi yang bisa diatur sesuai selera.
Saya pribadi sangat menyukai fitur kirim foto sekali lihat dan kemampuan mengirim foto dengan kualitas HD tanpa banyak kompresi.
Pesan-pesan di WhatsApp juga bisa di-backup lewat akun Google (untuk Android) dan iCloud (untuk iOS), jadi ketika Anda ganti perangkat, pesan-pesan tetap aman dan bisa dipulihkan. Anda juga bisa menghapus dan mengedit pesan yang sudah terkirim sesuai kebutuhan.
WhatsApp sangat menjaga privasi pengguna dengan teknologi enkripsi end-to-end, sehingga pesan Anda hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima saja.
Selain aplikasi di smartphone, WhatsApp juga hadir dalam versi web dan desktop (PC/MacBook). Fitur ini sangat membantu saya untuk mengakses WhatsApp lewat berbagai perangkat sekaligus.
Untuk kebutuhan komunikasi grup, WhatsApp memungkinkan pembuatan grup dengan lebih dari 10 anggota, sangat berguna untuk pekerja, pelajar, atau keluarga. Fitur stiker dan emoji pun menambah keseruan dalam berkomunikasi.
Layaknya Facebook, Snapchat, dan Instagram, WhatsApp juga menyediakan fitur Story untuk berbagi cerita setiap hari. Namun, sayangnya, jika menggunakan HP Android, kualitas video dan foto yang diunggah di Story terkadang dikompres sehingga tampilannya kurang jernih.
Meski demikian, WhatsApp Messenger tetap dianggap sebagai aplikasi perpesanan paling populer di dunia. Aplikasi milik Meta ini gratis digunakan dan sangat mudah diakses, sehingga banyak orang, termasuk saya, memilihnya sebagai aplikasi chatting utama.
Hal yang saya suka dari WhatsApp:
- Privasi dan keamanan terjaga dengan enkripsi end-to-end
- Bisa melakukan backup pesan lewat akun Google dan iCloud
- Fitur berbagi multimedia dengan kualitas HD
- Bisa mengedit dan menghapus pesan dalam chat
- WhatsApp Group memudahkan komunikasi banyak pengguna sekaligus
- Mudah mengarsipkan obrolan
- Fitur berbagi lokasi yang akurat
- Bisa mengirim pesan ke nomor sendiri
Hal yang perlu diperhatikan dari WhatsApp:
- Unggahan video dan foto di Story kadang buram (khusus Android)
- Foto sekali lihat dan isi chatroom bisa di-screenshot tanpa pemberitahuan
2. Telegram

Telegram memudahkan saya berbagi pesan dengan sangat praktis. Aplikasi ini juga menyediakan fitur panggilan video, panggilan suara, rekaman suara, serta video pendek. Salah satu fitur menariknya adalah kita bisa mengatur agar pesan yang dikirim hilang secara otomatis setelah durasi tertentu.
Di Telegram, setiap pengguna bisa membuat ID unik yang bisa dicari oleh pengguna lain. Jadi, untuk menambahkan teman, Anda cukup tahu ID mereka dan langsung bisa menambahkannya sebagai teman.
Namun, hal yang lebih menarik dari Telegram bukan hanya soal ID atau chatting biasa. Telegram memiliki fitur pesan rahasia yang hanya bisa dilihat oleh saya dan satu teman dalam obrolan tersebut, sehingga privasi pesan benar-benar terjaga.
Saya juga sering menemukan grup yang bisa dimasuki siapa saja. Grup Telegram sering dipakai untuk berbagi film, berita terbaru, atau topik tertentu. Baik di grup maupun chat personal, saya bisa berbagi dokumen, foto, dan lokasi dengan tingkat akurasi yang sangat baik.
Berbeda dengan WhatsApp, Telegram menawarkan layanan berbayar bernama Telegram Premium. Dengan berlangganan, saya bisa menikmati fitur-fitur unggulan seperti melihat bocoran last seen, Telegram Business, Telegram Story, penyimpanan cloud tanpa batas, mengirim dokumen dalam jumlah besar, serta mengubah pesan suara menjadi teks.
Telegram dan WhatsApp sama-sama punya kelebihan dan kekurangan. Jika untuk chat pribadi, saya lebih memilih Telegram. Bagaimana dengan Anda?
Hal yang saya suka dari Telegram:
- Bisa mengatur durasi pesan agar otomatis hilang
- Fitur pesan rahasia yang aman
- Telegram Premium dengan fitur-fitur unggulan
- Ada fitur rekaman video pendek
- Bebas membuat grup terbuka untuk siapa saja
- Pesan dan panggilan video serta suara terenkripsi end-to-end
Hal yang perlu diperhatikan dari Telegram:
- Penyimpanan cloud dan Telegram Story masuk dalam fitur premium
- Tidak bisa melihat last seen secara detail tanpa premium
3. Messenger by Facebook

Bagi pengguna Facebook, aplikasi Messenger tentu sudah sangat familiar karena merupakan bagian dari platform sosial media tersebut. Di beberapa negara seperti Amerika Serikat, Messenger menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer.
Messenger menawarkan berbagai fitur, seperti mengirim pesan teks, suara, panggilan video, hingga obrolan video grup tanpa batas. Aplikasi ini juga memiliki mode gelap, mendukung berbagai format multimedia, serta bisa digunakan di berbagai platform; mulai dari ponsel hingga desktop.
Mirip dengan Telegram, Facebook Messenger juga menyediakan fitur pesan rahasia untuk menjaga privasi percakapan. Saya pribadi suka Messenger karena ada fitur kustomisasi, seperti mengganti tema chatroom, memberi nama panggilan pada teman chat, dan mengatur opsi read-receipts sesuai kebutuhan.
Karena terintegrasi dengan Facebook, proses login ke Messenger pun sangat mudah. Anda hanya perlu memiliki akun Facebook aktif untuk langsung menggunakan aplikasi ini.
Hal yang saya sukai dari Messenger:
- Login mudah langsung lewat akun Facebook aktif
- Bisa ganti tema chatroom seperti di Instagram
- Mendukung berbagi file dengan berbagai ekstensi
- Ada ruang obrolan rahasia untuk privasi lebih
- Gratis, tanpa layanan premium berbayar
Hal yang perlu diperhatikan dari Messenger:
- Hanya bisa login dengan akun Facebook yang aktif
4. LINE

Jika Anda mencari aplikasi chatting yang juga menawarkan pengalaman ala media sosial, LINE bisa menjadi pilihan menarik.
Selain fitur pesan dan panggilan, LINE memiliki fitur Timeline yang memungkinkan Anda berbagi postingan layaknya media sosial. Anda bisa membagikan status, foto, hingga video, sekaligus melihat update dari teman-teman Anda.
Soal keamanan, LINE memang belum mengaktifkan enkripsi end-to-end secara otomatis. Namun, Anda bisa mengaktifkan fitur Letter Sealing untuk melindungi isi pesan dari pihak ketiga, bahkan LINE sendiri. Syaratnya, semua pengguna dalam percakapan harus sama-sama mengaktifkan fitur ini agar pesan benar-benar aman.
Fitur unik lain yang membuat betah adalah Keep Memo, chat pribadi yang hanya bisa diakses oleh Anda sendiri. Fitur ini cocok untuk menyimpan catatan, foto, link, atau ide penting. Anda juga bisa membuat event kalender bersama lawan bicara, membantu mengatur jadwal bersama dengan mudah.
Saat ini, LINE sudah berkembang menjadi super app yang multifungsi. Dalam satu aplikasi, Anda bisa membaca komik digital, bermain game, melakukan top up pulsa, membagi tagihan bersama teman, hingga mengedit foto; semuanya tanpa perlu keluar dari aplikasi.
Hal yang saya sukai dari LINE:
- Fitur Timeline seperti media sosial
- Fitur Keep Memo untuk menyimpan catatan pribadi
- Banyak tema dan stiker unik yang bisa digunakan
- Bisa bermain game langsung di aplikasi
- Tersedia fitur tambahan seperti komik, top up pulsa, dan split bill
Hal yang perlu diperhatikan di LINE:
- Enkripsi end-to-end tidak aktif secara otomatis
- Fitur Letter Sealing harus diaktifkan manual dan bekerja optimal jika semua peserta chat mengaktifkannya
5. Snapchat

Snapchat cukup populer di kalangan pengguna HP Android, terutama di Amerika Serikat. Aplikasi ini pernah menjadi pelopor fitur "Story" yang menghilang otomatis dalam 24 jam, dan sampai sekarang masih banyak digunakan, termasuk oleh saya sendiri.
Saya menyukai Snapchat karena pesan yang dikirim akan otomatis hilang dalam 24 jam, tapi Anda tetap bisa menyimpan pesan secara manual di dalam chatroom. Di sini, Anda juga bisa berbagi foto yang disebut Snap.
Saat lawan bicara mengirim Snap juga, Anda akan mendapatkan snapscore dan streaks yang menambah skor. Semakin tinggi skor, semakin keren pengguna tersebut. Snap juga akan hilang dalam 24 jam, dan jika ada yang men-screenshot atau menyimpan foto Snap Anda, notifikasi akan otomatis dikirim ke kedua belah pihak.
Alih-alih menggunakan foto profil, Snapchat memakai avatar yang bisa disesuaikan mulai dari warna rambut, mata, bentuk hidung, wajah, hingga pakaian.
Fitur menarik lain adalah Snap Map, yang memungkinkan Anda berbagi lokasi dengan teman sekaligus melihat kapan mereka terakhir aktif di Snapchat.
Hal yang saya sukai dari Snapchat:
- Desain antarmuka chat-nya anti-mainstream, tak seperti template antarmuka aplikasi chatting lain
- Fitur Snapstory dan berbagi foto yang hilang otomatis dalam 24 jam
- Snap Map untuk berbagi lokasi dan melihat waktu aktif terakhir teman
- Fitur stiker dan avatar yang bisa dikustomisasi keren
- Fitur Spotlight, mirip dengan FYP di TikTok
- Bisa melihat siapa yang menonton Story lebih dari sekali lewat Snapchat Plus
Hal yang perlu diperhatikan dari Snapchat:
- Fitur foto dan chat yang hilang dalam 24 jam berpotensi disalahgunakan
- Tidak ada fitur edit pesan di chatroom
6. Discord

Orang-orang menggunakan Discord untuk membicarakan banyak hal, mulai dari proyek seni dan perjalanan keluarga hingga pekerjaan rumah dan dukungan kesehatan mental. Saya sendiri kerap menggunakan Discord untuk streaming game.
Di Discord, saya bisa buat server khusus. Server ini serupa dengan grup yang ada di aplikasi chatting lainnya. Saya bisa menambahkan pengguna Discord lain sebagai anggota dalam server.
Discord juga bisa digunakan sebagai alat untuk berkomunikasi via panggilan video atau suara, serta chat. Discord menawarkan opsi premium berbayar dengan Discord Nitro. Salah satunya adalah Nitro Basic; saya dapat akses ke stiker-stiker dan emoji eksklusif untuk chatting.
Hal yang saya suka dari Discord:
- Tersedia opsi untuk chatting jalur pribadi, kualitas video call oke
- Ada Discord Server, bisa bertemu lebih banyak teman
- Bisa share-screen dengan teman, cocok untuk streaming game
Hal yang perlu diperhatikan dari Discord:
- Stiker dan emoji ekslusif untuk chat masuk dalam layanan premium
7. Viber Messenger

Viber adalah aplikasi perpesanan yang dikembangkan oleh Rakuten, perusahaan teknologi asal Jepang. Meski sekilas tampak seperti aplikasi chat biasa, Viber punya keunggulan utama di fitur panggilan suara dan video berkualitas tinggi.
Secara umum, Viber menawarkan fitur chatting standar seperti kirim pesan, stiker, dan file. Namun, yang membuatnya menonjol adalah Viber Out, fitur berbayar yang memungkinkan Anda menelepon ke nomor non-Viber, termasuk telepon rumah atau ponsel biasa.
Tak hanya itu, di Viber Anda juga bisa bergabung dengan berbagai kanal dan komunitas publik, atau berinteraksi dengan bot-bot pintar untuk berbagai kebutuhan.
Sayangnya, meski unggul dari sisi panggilan, jumlah pengguna Viber di Indonesia masih tergolong sedikit. Jadi, Anda mungkin akan kesulitan menemukan teman yang aktif di sini. Tapi kalau kebutuhan utama Anda adalah panggilan berkualitas tinggi dengan fitur VoIP, maka Viber patut dicoba.
Hal yang saya sukai dari Viber Messenger:
- Mendukung panggilan video dan suara grup hingga 20 orang
- Ada fitur untuk menelepon nomor telepon biasa
- Kualitas panggilan dan video call sangat stabil dan jernih
- Ada banyak kanal dan komunitas publik di aplikasi ini
- Viber juga menyediakan berbagai bot pintar untuk banyak keperluan
Hal yang perlu diperhatikan di Viber Messenger:
- Fitur chat masih tergolong sederhana dibanding competitor
- Jumlah pengguna di Indonesia masih terbatas, sehingga sulit menemukan teman
8. Signal

Di saat banyak aplikasi lain masih menjadikan enkripsi sebagai fitur opsional, Signal sudah mengaktifkan enkripsi end-to-end secara otomatis untuk semua percakapan; baik pesan pribadi, grup, maupun panggilan suara dan video.
Yang membuat Signal lebih unggul adalah komitmennya untuk tidak menyimpan metadata panggilan, seperti siapa yang menelepon siapa atau berapa lama durasinya. Bahkan, mereka menegaskan bahwa tidak ada backdoor alias celah tersembunyi yang bisa digunakan pihak ketiga, termasuk pemerintah atau peretas, untuk mengakses data pengguna.
Singkatnya, semua percakapan di Signal benar-benar hanya bisa diakses oleh Anda dan lawan bicara saja. Tidak ada pihak lain yang bisa “mengintip”, sehingga privasi terasa benar-benar terjaga.
Memang, dari sisi fitur chatting, Signal tidak terlalu banyak gimmick. Tapi, ada satu fitur keamanan tambahan yang cukup menarik, yaitu Safety Number.
Safety Number ini adalah kode unik yang dihasilkan untuk setiap percakapan di Signal dan bisa Anda cek kapan saja untuk memastikan bahwa Anda sedang chatting dengan orang yang benar-benar terverifikasi.
Menariknya, meskipun sangat mengutamakan keamanan, Signal juga punya fitur Story. Jadi, Anda tetap bisa membagikan postingan singkat layaknya di media sosial, meskipun aplikasi ini dikenal sebagai platform yang sangat serius soal privasi.
Hal yang saya sukai dari Signal:
- Privasi jadi prioritas utama Signal
- Enkripsi end-to-end otomatis tanpa perlu diaktifkan manual
- Tidak menyimpan metadata panggilan pengguna
- Ada fitur Safety Number untuk verifikasi lawan bicara
- Mendukung pesan pribadi, grup, dan juga fitur Story
Hal yang perlu diperhatikan di Signal:
- Fitur chat-nya sederhana
- Koleksi stikernya juga terbatas
9. MiChat

Mencari aplikasi chat yang bisa sekalian dipakai untuk mencari teman baru? Atau mungkin jodoh? Saya merekomendasikan MiChat. Aplikasi ini menyimpan sejumlah fitur menarik yang jarang ditemukan di aplikasi pesan biasa.
Secara pribadi, sebenarnya saya kurang suka dengan tampilan antarmuka MiChat yang terasa terlalu sederhana dan, entah kenapa, kurang profesional. Tapi, saya harus akui bahwa dari segi fitur, aplikasi ini cukup unik.
Salah satunya adalah fitur pencarian teman di sekitar. Jadi, MiChat akan menampilkan pengguna baru yang berada di dekat lokasi kita. Ini bisa jadi cara cepat untuk menambah teman; apalagi bila Anda baru pindah ke lingkungan baru atau sedang iseng mencari kenalan.
Tapi, justru karena fitur ini juga, MiChat terasa kurang privat. Pasalnya, orang asing bisa mengetahui kalau Anda adalah pengguna aktif di area tertentu.
Selain untuk chat biasa, MiChat juga punya fitur People Match yang mirip seperti aplikasi dating. Cukup swipe profil yang muncul, lalu kalau cocok, kamu bisa mulai ngobrol. Fungsinya sangat mirip dengan Tinder.
Sayangnya, ada satu hal yang cukup mengganggu dari MiChat, yakni iklan. Iklan di aplikasi ini bisa muncul sebagai pop-up dan kadang durasinya cukup lama. Jadi, buat Anda yang kurang sabar atau gampang terganggu, hal ini bisa jadi minus tersendiri.
Hal yang saya sukai dari MiChat:
- Bisa menambah teman baru berdasarkan lokasi sekitar
- Ada fitur People Match yang mirip aplikasi pencarian jodoh
- Cocok untuk Anda yang ingin eksplorasi teman dan kenalan baru secara cepat
Hal yang perlu diperhatikan di MiChat:
- Antarmuka aplikasi kurang profesional dan terlalu sederhana
- Privasi cukup rendah karena lokasi pengguna bisa terlihat oleh orang asing
- Pop-up iklan cukup sering muncul dan kadang memakan waktu lama
10. Google Chat

Google juga punya aplikasi “chatting”-nya tersendiri, lho. Aplikasi ini memang tidak seperti aplikasi pesan pada umumnya yang sering dipakai untuk ngobrol santai. Soalnya, Google Chat dirancang untuk mendukung komunikasi dalam lingkungan profesional.
Yang bikin Google Chat menonjol adalah kemampuannya terintegrasi langsung dengan Google Workspace. Ini akan sangat bermanfaat, terutama bila produktivitas Anda ditunjang dengan ekosistem Google tersebut.
Kehadiran bot-bot canggih juga jadi nilai plus tersendiri. Anda bisa menggunakan bot untuk menerjemahkan pesan secara otomatis, memahami konsep seperti marketing atau cybersecurity, hingga membantu mengingatkan tugas atau jadwal.
Buat Anda yang sudah terbiasa dengan layanan Google dalam keseharian, Google Chat bisa jadi pilihan ideal untuk komunikasi kerja—meski penggunaannya untuk chat personal memang belum terlalu populer.
Hal yang saya sukai dari Google Chat:
- Desain simpel dan efisien, cocok untuk professional
- Mendukung pengiriman pesan, file, dan multimedia lain
- Integrasi penuh dengan Google Workspace
- Bot-bot yang berguna untuk kerja maupun pembelajaran
Hal yang perlu diperhatikan di Google Chat:
- Tampilan yang cenderung formal dan kaku
Nah itu dia kumpulan aplikasi chatting yang cukup populer di Android dan memiliki pengguna yang cukup banyak dari berbagai belahan dunia. Mana aplikasi chatting yang jadi favorit Anda?