carisinyal web banner retina

7 Cara Ampuh untuk Menstabilkan Jaringan Saat Bermain Game

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Jika kamu seorang pemain game online, kamu pasti sudah tidak asing lagi dengan kondisi jaringan eror saat sedang asyik-asyiknya bermain. Ya, bahkan koneksi internet sebagus apapun kadang tidak akan selamanya memberikan jaringan stabil saat bermain game, karena kestabilan ini didukung tidak hanya oleh ISP (Internet Service Provider) melainkan beberapa faktor lainnya juga.

Menjaga kestabilan internet saat hendak bermain adalah tugas wajib bagi setiap gamer. Apalagi kalau kamu bermain secara kompetitif, kamu enggak bakalan mau deh dianggap beban sama teman satu tim kamu gara-gara membuat mereka kalah saat bertanding.

Itu mengapa, kami akan membahas beberapa cara yang bisa dilakukan agar jaringan kamu senantiasa berada dalam kondisi prima saat bermain game. Mau tahu apa saja? Simak ulasan berikut ini!

1. Pilih ISP Berkualitas & Paket Internet Memadai

Ya, kami tahu, di awal paragraf disebut bahwa ISP bukanlah faktor satu-satunya. Tapi, tetap saja pemilihan ISP adalah yang terpenting. Pasalnya, kalau kamu bermain pada ISP yang tidak berkualitas, ya tentu saja akan menghambat jaringan koneksi saat bermain game.

Kamu bisa memilih ISP yang layak berdasarkan review dari orang-orang yang pernah menggunakannya. Hal yang harus kamu perhatikan adalah apakah ISP punya service yang bagus saat ada kendala, juga seberapa sering internet mengalami lemot ataupun down.

Pertama, kamu bisa kunjungi beberapa fan page di Facebook yang khusus membahas ISP tertentu, Bertanya-tanyalah di sana, kumpulkan info, dan nilai sendiri kualitas mereka.

Kedua, setelah dapat ISP yang tepat, kamu harus tentukan mau memilih paket yang mana. Agar mendapatkan value for money yang maksimal, sebaiknya hindari paket bundling yang digabung dengan TV kabel.

Lalu, perhatikan fitur-fiturnya. Sebaiknya pilih paket yang tawarkan rasio 1:1 untuk download/upload, karena kecepatan mengunggah juga berpengaruh pada stabilitas internet saat bermain. Kemudian, tentukan seberapa banyak orang/perangkat yang gunakan internet di rumah.

Pastikan kamu pilih bandwidth yang sesuai. Kami sarankan paling sedikit adalah 75 Mbps jika berada pada keluarga dengan anggota sekitar 4 orang. Dilansir dari Reviews.org, koneksi internet bisa dianggap cocok untuk game jika punya kecepatan sekitar 25 sampai 50 Mbps.

Tapi sekali lagi, rekomendasi bandwidth tidak ada yang universal. Kamu bisa saja punya internet 100 Mbps tapi kalau kamu tinggal dengan 10 orang yang semuanya mengunduh, bermain game, streaming, atau browsing di saat bersamaan, ya koneksi game kamu akan jadi zonk juga.

2. Pakai Ethernet, Jangan WiFi

kabel lan

Seperti namanya, WiFi (Wireless Fidelity) adalah metode transmisi data yang dilakukan secara nirkabel atau tanpa kabel. Sedangkan kalau Ethernet, transmisi data dilakukan melalui kabel LAN atau yang biasa disebut juga dengan colokan RJ45.

Saat bermain game, usahakan untuk pakai Ethernet karena koneksi kamu dijamin meningkat drastis ketimbang WiFi. Mengapa? Simpelnya begini. Saat pakai WiFi, banyak sekali hal-hal yang bisa jadi masalah. Misalkan saja, sinyal terhalangi tembok, masalah out-of-range, lemah sinyal, dan lain-lain.

Hal-hal ini tidak akan kamu rasakan saat gunakan Ethernet. Faktanya, selain lebih cepat, penggunaan kabel LAN berujung pada koneksi internet yang lebih aman pula. Kamu kemungkinan tidak akan sadar jika ada penyusup yang mengintai aktivitas internetmu melalui jaringan WiFi.

Untuk lebih maksimal lagi, sebaiknya gunakan standar kabel Cat6 yang mendukung kecepatan internet hingga 10 Gbps. Kesimpulannya, wireless lebih lambat, pakai kabel lebih cepat.

3. Pakai Jaringan WiFi 5 GHz atau 6 GHz, Jangan 2,4 GHz

Oke, bagaimana kalau kita tidak punya kabel LAN? Atau laptop kita tidak ada port RJ45? Ya udah, pakai WiFi juga sah-sah saja sebenarnya. Kalau memang terpaksa harus pakai WiFi, gunakan yang jaringan 5 GHz alih-alih 2,4 GHz.

Mengapa? Soalnya, frekuensi 5 GHz 802.11ac menawarkan kecepatan internet yang jauh lebih tinggi daripada 2,4 GHz. Sementara 5 GHz berpotensi untuk mencapai kecepatan 1,7 Gbps, 2,4 GHz hanya tawarkan maksimal kecepatan 300 Mbps.

Kecepatan di atas hanyalah secara teori, karena nyatanya dalam dunia nyata semuanya tergantung lagi dari seberapa banyak perangkat yang terhubung atau apakah sinyal terhalangi tembok.

Dan jika pakai 5 GHz, pastikan kamu taruh perangkat kamu di depan router, karena jarak sinyalnya lebih sempit dibanding 2,4 GHz. Pastikan juga router kamu mendukung 5 GHz dan telah di-set ke frekuensi tersebut.

Kalau laptop kamu tidak dapat mendeteksi jaringan 5 GHz, cobalah untuk update driver adapter WiFi Dual Band, atau cek kembali spesifikasi laptop. Kalau pakai laptop atau smartphone jadul, ada kemungkinan perangkat tidak mendukung 5 GHz.

4. Cek Kecepatan Internet Secara Berkala

Kalau kamu sering merasa internetnya lemot saat bermain game, kamu harus lakukan tes kecepatan internet pada situs-situs seperti fast.com atau Speedtest.net. Misalnya kamu berlangganan internet 75 Mbps, maka pastikan hasil pengujiannya tidak jauh-jauh dari angka itu.

Kalau kamu hanya mendapatkan 5 Mbps pada paket 75 Mbps, sudah saatnya kamu periksa apa yang salah. Apakah sudah terhubung pada WiFi 5/LAN? Jika sudah dan tidak ada peningkatan, saatnya menghubungi pihak teknisi untuk meminta bantuan.

5. Tutup Browser dan Aplikasi Lain

Saat sedang bermain game, terkadang kita lupa untuk menutup browser atau aplikasi Torrent yang sedang berjalan di belakang. Tanpa kita sadari, rupanya browser sedang melakukan download terhadap suatu file yang keberadaannya telah kamu lupakan.

Aplikasi seperti Torrent juga sebaiknya ditutup dengan benar. Jangan hanya di-close dengan mengklik tanda "X", tapi klik kanan pada ikon di tray dan pilih menu Exit. Dengan begini, aplikasi sudah ditutup sepenuhnya.

Jika ada klien Torrent yang masih aktif, aplikasi ini akan tetap menyedot bandwidth bahkan saat semua unduhan telah selesai. Pasalnya, aplikasi Torrent akan melakukan seeding pada unduhan yang selesai, alias sebuah proses pengunggahan file untuk dibagikan pada pengguna Torrent lain di luar sana.

Dengan menutup semua aplikasi lain dengan teliti, kamu sudah memastikan bahwa alokasi bandwidth-mu hanya tertuju pada satu aplikasi saja, yakni game yang sedang dimainkan.

6. Pilih Lokasi Server Terdekat

Sumber gambar: www.sportskeep.com

Game online seperti MMORPG umumnya punya beberapa server yang disesuaikan dengan lokasi pemainnya. Biasanya server ini terbagi jadi beberapa wilayah seperti server Jepang, Eropa, Asia, atau Amerika. Kalau kamu sedang bermain di Indonesia, maka pilihlah server Asia.

Jika kamu pilih server terdekat, maka besar kemungkinan latensi yang didapatkan saat bermain game juga menjadi lebih rendah. Request yang dikirimkan dari perangkatmu ke server akan direspon dengan begitu cepat.

Inilah yang dinamakan dengan ping yang memiliki satuan ms (milisecond atau milidetik). Pastikan ping-mu berada di bawah 150 ms untuk dapatkan jaringan yang stabil saat bermain game.

7. Restart Router dan Perangkat

Restart

Hampir semua permasalahan pada perangkat (PC atau HP) bisa tersolusikan saat dilakukan restart. Begitu pun dengan router. Jika perangkat yang digunakan mengalami tanda-tanda eror yang sulit diketahui penyebabnya, cobalah laukan restart.

Router yang sudah kelamaan menyala juga bisa jadi "kelelahan" dan butuh di-restart agar dipulihkan lagi ke dalam kondisi prima. Terdengar sepele, tapi ada kalanya permasalahan terumit apapun rupanya jadi hilang setelah di-restart. Kalau sudah dicoba dan tak berhasil, lakukan cara-cara lain yang ada di artikel ini.

Nah, apakah kamu sekarang sudah tahu caranya menstabilkan jaringan internet untuk bermain game? Kami berani jamin cara-cara di atas sangat ampuh untuk menghindari latensi rendah atau lag saat bermain, sehingga kamu pun bisa push rank ataupun grinding EXP dengan nyaman. Selamat mencoba!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram