Dimensity 8200 Setara dengan Apa? Ini Dia 7 Chipset Bandingannya

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

MediaTek telah mengumumkan anggota lain pada seri Dimensity pada akhir tahun 2022. Sejumlah smartphone pertama yang kedapatan menggunakan chipset tersebut adalah vivo V27 Pro, iQOO Neo7, serta Redmi K60E.

Dimensity 8200 sendiri merupakan chipset di kelas mid-range, namun memiliki performa dan fitur yang tidak berbeda jauh dengan flagship. Salah satu hal yang membuktikan klaim tersebut adalah teknologi proses 4 nm yang diusungnya.

Besaran litografi tersebut tidak berbeda dengan sejumlah SoC flagship ternama seperti Snapdragon 8 Gen 2, Snapdragon 8 Gen 1, dan juga Apple A16 Bionic. Ini bisa dipastikan bahwa Dimensity 8200 memiliki tingkat efisiensi daya yang sangat tinggi. Bahkan, bisa jadi yang paling efisien di antara semua chipset kelas menengah lainnya.

Fitur baru yang disemayamkan pada Dimensity 8200 ini adalah HyperEngine 6.0. Lewat fitur ini, pengguna dapat merasakan lonjakan performa gim yang lebih kencang, kualitas grafik yang lebih nyata, serta efisiensi daya yang lebih ditingkatkan lagi.

SoC ini juga merupakan salah satu dari segelintir chipset yang mendukung teknologi ray tracing secara real-time. Dengan adanya fitur ray tracing ini, kualitas pantulan cahaya dan bayangan akan mengikuti hukum fisika yang lebih akurat, sehingga menghasilkan pengalaman grafis yang sungguh nyata.

Kartu pengolah grafis (GPU) berupa Mali G619 MC6 yang dihadirkannya turut menunjang Vulkan SDK. Pada sisi prosesor (CPU), SoC ini menawarkan satu unit prime core Cortex A78 (3.1 GHz), tiga unit high performance Cortex A78 (3 GHz), serta empat inti hemat daya Cortex A55 (2 GHz).

Chipset juga mendukung kemampuan memori yang sekelas dengan SoC flagship, seperti RAM LPDDR5 berfrekuensi 6400 MHz dan penyimpanan internal bertipe UFS 3.1.

Sedangkan untuk menunjang aktivitas multimedia secara optimal, Dimensity 8200 juga dapat dipasangkan dengan kamera hingga resolusi 320 MP, sanggup merekam video 4K pada kecepatan 60 FPS, hingga mendukung layar WQHD+ di refresh rate 120 Hz atau layar Full HD+ pada refresh rate 180 Hz.

Namun jika menilik dari sisi konektivitasnya, Dimensity 8200 memang belum sebaik Snapdragon 8 Gen 2 yang sudah mendukung Wi-Fi 7. Pasalnya, SoC kelas menengah ini hanya mendukung hingga protokol Wi-Fi 6E.

Namun di sisi lain SoC ini juga mendukung Bluetooth 5.3 yang merupakan salah satu versi tertinggi. Smartphone dengan SoC ini juga dapat memanfaatkan modem dual 5G dengan download speed mencapai 4,7 Gb per detik.

Menurut skor benchmark-nya yang dilansir dari Nanoreview, Dimensity 8200 ini mendapatkan skor sebesar 865.244 poin pada pengujian AnTuTu v9. Sedangkan pada pengujian Geekbench 5 pada single core dan multi-core, mendapat skor 986 poin dan 3198 poin.

Kehadiran Dimensity 8200 pun membuat beberapa pertanyaan jadi mencuat di kepala. Seberapa baik chipset ini jika dibandingkan dengan pesaingnya yang setara? Lalu, memang apa saja chipset yang bisa dianggap setara dengan Dimensity 8200?

Ada beberapa chipset yang setara dengan Dimensity 8200 seperti Qualcomm Snapdragon 888+ dan Google Tensor G2. Namun, ada juga beberapa chipset lain atau bersaing dengan Dimensity 82000 yang penjabarannya bisa disimak pada pembahasan berikut ini.

1. Dimensity 8100

dimensity 8100_

Dimensity 8100 merupakan pesaing terdekat dengan Dimensity 8200. Melihat dari penomorannya yang tidak beda jauh, Anda pun dapat menemukan konfigurasi prosesor yang serupa.

Sama-sama membawakan empat unit Cortex A78 sebagai klaster high performance, clock speed dari SoC ini meningkat jadi 2.85 GHz yang semula hanya 2.75 GHz. Adapun pada klaster hemat dayanya, masih menggunakan mikroarsitektur yang sama yaitu Cortex A55 (berkecepatan 2.0 GHz).

Dimensity 8100 juga memiliki GPU Mali G610 MC6 yang sama dengan Dimensity 8000. Kendati begitu, performa GPU di Dimensity 8100 diklaim lebih kuat 20% ketimbang yang terpasang pada Dimensity 8000.

SoC besutan MediaTek ini memiliki dukungan terhadap RAM bertipe LPDDR5 serta memori internal UFS 3.1. Dimensity 8100 juga mendukung resolusi maksimal layar di WQHD+ yang disertai dengan laju penyegaran hingga 120 Hz.

Skor AnTuTu v9 di SoC ini tidak beda jauh dengan Dimensity 8200 lantaran sama-sama berada di kisaran 800 ribuan, alias 100 ribu lebih banyak dari yang diraih Dimensity 8000.

Skor pada Geekbench 5 juga mencatat angka 967 poin pada single core dan 3977 poin pada multi-core. Anda bisa menemukan SoC ini di beberapa ponsel mid-range ternama seperti OnePlus 10R, realme GT Neo3, OnePlus Ace, serta Redmi K50.

2. Snapdragon 888 Plus

snapdragon-888-plus_

Saingan dari Dimensity 8200 atau yang setara dari pihak Qualcomm tak lain tak bukan adalah Snapdragon 888 Plus. SoC ini termasuk salah satu SoC kelas flagship yang paling sering digunakan pada tahun 2021.

Snapdragon 888 Plus sendiri merupakan hasil peningkatan dari Snapdragon 888 reguler yang sudah dirilis sebelumnya. Konon Anda dapat merasakan peningkatan performa CPU sebanyak 5,2% ketimbang versi regulernya.

Pada spesifikasi prosesornya, Snapdragon 888 Plus menawarkan konfigurasi delapan inti (octa core) yang terdiri atas klaster prime core, berisikan satu unit ARM Cortex X1 berkekuatan 2.995 GHz.

Kemudian, terdapat juga klaster high performance Cortex A78 berfrekuensi 2.42 GHz sebanyak tiga unit, serta klaster hemat daya Cortex A55 sebanyak empat buah yang memiliki frekuensi 1.8 GHz.

Pengguna smartphone dapat merasakan pengalaman grafis yang lancar dengan SoC ini, karena turut hadir dengan GPU kencang Adreno 660 yang berlari di frekuensi 840 MHz.

Snapdragon 888 Plus dibekali dengan modem X60 5G yang bisa meraih kecepatan maksimal hingga 7,5 Gb per detik. SoC flagship ini sanggup meraih skor AnTuTu v9 sebesar 824.799 poin, sehingga membuat kinerjanya setara dengan Dimensity 8200.

Jika ingin memiliki smartphone dengan SoC Snapdragon 888 Plus, terdapat opsi rekomendasi yang cukup banyak, contohnya seperti ASUS ROG Phone 5S, Xiaomi Mix 4, iQOO 8 Pro, serta Honor Magic 3 Pro.

3. Dimensity 8000

dimensity 8000_

Salah satu chipset yang setara dengan Dimensity 8200 ya "adik"-nya sendiri, yaitu Dimensity 8000. Kalau melansir dari GSM Arena, disebutkan kalau Dimensity 8200 adalah hasil overclock dari chipset Dimensity 8000, jadi bisa dipastikan kalau performanya cenderung mirip-mirip (tapi tentunya Dimensity 8200 lebih powerful).

Dimensity 8000 dibuat dari proses fabrikasi 5 nm yang membuatnya mampu berikan efisiensi daya terbaik di kelasnya. SoC ini menghadirkan ISP berupa Imagiq 780 yang sanggup meningkatkan kemampuan kamera ke tingkatan yang lebih jauh lagi.

Dengan ISP Imagic 780 tersebut, chipset memungkinkan smartphone untuk mengurangi noise ke tingkatan yang sangat minim meskipun pada kondisi rendah cahaya sekalipun.

SoC kelas menengah ke atas ini juga mendukung fitur HyperEngine 5.0 yang menawarkan serangkaian optimasi yang berkaitan dengan gim. Optimasi ini mencakup penjagaan jaringan internet 5G dan Wi-Fi agar senantiasa stabil.

Ditambah dengan Intelligent Display Sync 2.0, membuat pengalaman visual di layar jadi terasa seamless, lantaran dapat menyesuaikan refresh rate dengan frame rate di gim secara real time.

Secara spesifikasi prosesornya, Dimensity 8000 terdiri atas konfigurasi delapan inti (octa-core) yang mencakup empat unit high performance ARM Cortex A78 berkekuatan 2.75 GHz, serta empat inti hemat daya Cortex A55 dengan kecepatan 2.0 GHz.

Untuk dapat menunjang pengolahan proses rendering grafis, Dimensity 8000 juga dipadankan dengan GPU berupa Mali G610 MC6. Adapun pada sisi dukungan layar, chipset ini sanggup mendukung refresh rate hingga 168 Hz pada resolusi Full HD+.

Sejauh hingga artikel ini ditulis hanya ada satu smartphone yang menggunakan Dimensity 8000, yaitu OPPO K10 5G. Tampaknya SoC ini kalah pamor dengan Dimensity 8100 yang kebetulan dirilis di waktu yang sama.

1 2»
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram