10 Fungsi NFC pada Smartphone yang Perlu Diketahui
Anda tentu sudah cukup familier dengan istilah NFC. Benar, fitur yang punya kepanjangan Near Field Communication ini adalah sejenis teknologi konektivitas. NFC sama seperti Bluetooth, Infrared, dan WiFi, fungsinya untuk menghubungkan perangkat satu dengan yang lain pada jarak tertentu.
Namun, ada hal yang membuat NFC tampak spesial ketimbang jenis konektivitas lain, dan fungsinya semakin penting. Alasannya akan kami bahas di poin selanjutnya. Sebagai bukti seberapa pentingnya fitur ini, kini sudah banyak HP dengan NFC yang dijual. Tidak hanya HP mahal, tapi juga HP-HP dengan harga terjangkau.
Per 1 Oktober 2017, Pemerintah Indonesia bahkan telah memutuskan bahwa NFC jadi teknologi yang mesti dipakai untuk transaksi pembayaran jalan tol. Teknologi sistem komunikasi nirkabel ini dipakai untuk mengimplementasikan transaksi secara nontunai via uang elektronik (e-money).
Sejarah Singkat dan Cara Kerja

Usia NFC bisa dibilang paling muda ketimbang Bluetooth, WiFi, dan Infrared. Akan tetapi, teknologi ini juga bukan barang baru. Singkatnya, NFC digagas oleh dua perusahaan, yakni Sony dan Philips Semiconductors pada 2002.
Kedua perusahaan ingin menciptakan teknologi sederhana untuk kepentingan periklanan dan industri. Dalam hal ini, identifikasi, autentikasi, dan pelacakan. Dua tahun setelah paten dan garis besar teknis dibuat oleh Sony dan Philips, forum NFC dibentuk. Kala itu, Nokia pun bergabung.
Bergabungnya Nokia dalam forum NFC jadi penanda bahwa fitur ini bakal dibawa ke ponsel. Maka fitur ini mulai dihadirkan ke ponsel-ponsel Nokia, jauh sebelum era Android dan iPhone populer seperti sekarang. Uniknya, ponsel pertama di dunia dengan NFC bukanlah Nokia, melainkan Panasonic P506iC yang meluncur pada 2004.
Ponsel komersial Nokia dengan fitur NFC baru dirilis pada 2006, yakni Nokia 6131. Sementara itu, ponsel Android pertama dengan NFC muncul pada 2010, yakni Samsung Nexus S. Adapun Apple baru menyuntikkan NFC pada 2016 melalui iPhone 6.
Cara kerja NFC sebenarnya sederhana. NFC memanfaatkan medan radio elektromagnetik dengan frekuensi spesifik 13.56 MHz pada jarak kurang dari 10 cm. Hal ini yang membuatnya berbeda dari Bluetooth dan WiFi. Pasalnya, Bluetooth dan WiFi memanfaatkan transmisi radio pada radius yang luas.
Nah, NFC bisa bekerja jika ada dua jenis perangkat yang tersambung. Dua jenis perangkat itu adalah perangkat aktif (inisiator) dan perangkat pasif atau perangkat target. Dalam hal ini, perangkat aktif adalah smartphone, sedangkan perangkat pasif adalah NFC tag atau kartu dengan cip NFC.
Perangkat aktif bertugas membaca data atau bertukar data dengan sesama perangkat aktif. Sementara itu, perangkat pasif hanya bisa menyimpan data. Maka dari itu, NFC sebetulnya mirip dengan alat scanning barcode yang ada di supermarket.
Kecepatan transfer data melalui NFC berkisar antara 106 hingga 424 kbit/detik. Artinya, transfer data dengan ukuran besar sangat tidak efisien. Tujuan diciptakan NFC memang bukan untuk transfer data besar, tetapi kepraktisan dan keamanan. Lagipula teknologi ini juga murah.
Itulah mengapa NFC kini lebih populer ketimbang Infrared, walaupun kedua teknologi tersebut sama-sama punya ciri transfer data dalam jarak pendek. NFC praktis karena koneksi bisa tercipta dengan cara apa pun, asal kedua perangkat yang dihubungkan berada dalam jarak yang tepat.
Sementara itu, koneksi dalam infrared hanya bisa terjadi jika dua perangkat (sumber dan penerima) berada pada satu garis lurus. Kemudian, NFC aman karena mendukung enkripsi data dengan protokol SSL (Secure Socket Layer). Infrared tidak punya protokol keamanan.
Lalu, NFC murah karena perangkat pasifnya dapat diformat (hapus dan tulis) berulang kali untuk diisi data sesuai keperluan. Selain itu, perangkat pasif NFC juga tidak memerlukan sumber daya dari baterai dan lain sebagainya. NFC juga bisa diintegrasikan dengan Bluetooth atau WiFi.
Fungsi-fungsi NFC

Nah, kini Anda sudah tahu sejarah singkat dan cara kerja NFC. Pembahasan selanjutnya adalah fungsi-fungsi yang bisa Anda lakukan melalui smartphone yang mendukung fitur yang satu ini. Namun, pastikan dulu Anda tahu cara mengaktifkan NFC di HP sebelum bisa menjajal satu per satu fungsinya sebagai berikut.
1. Mengirim Data

Mengirim data adalah fungsi paling dasar dari sebuah jenis konektivitas, tak terkecuali NFC. Pada awal kemunculannya, NFC identik dengan transfer kontak alias nomor telepon. Ketimbang menulis satu per satu nomor telepon dan kemudian menyimpannya, akan lebih praktis jika Anda menempelkan dua ponsel yang punya fitur NFC.
Hanya sekali sentuh, nomor telepon pun langsung terkirim dari ponsel satu ke ponsel lain. Selain kontak, file lain juga bisa dikirim ponsel melalui NFC. Misalnya, foto, URL atau link, dokumen, hingga lokasi, baik ke sesama ponsel atau ke komputer laptop. Namun, ingat, kecepatan transfer NFC tidak kencang.
Pastikan ukuran file yang hendak dikirim tidak terlalu besar. Di ponsel Android, berkirim file melalui NFC difasilitasi oleh fitur bernama Android Beam. Sayangnya, sejak Android 10 dirilis, fitur berkirim file via NFC dihilangkan dan diganti dengan Nearby Share - mirip AirDrop milik Apple.
2. Mengecek dan Mengisi Saldo Uang Elektronik

Sebagaimana yang sudah dijelaskan pada paragraf awal, NFC kian populer di Indonesia berkat adanya kebijakan cashless untuk transaksi di gerbang jalan tol. Oleh sebab itu, setiap pengendara yang hendak mengakses jalan tol harus punya kartu e-money.
Sebagian besar ATM masa kini pun mendukung fungsi untuk mengecek dan mengisi saldo kartu e-money. Hanya saja, fungsi itu ternyata bisa dilakukan oleh HP dengan NFC. Anda pun bisa mengecek dan mengisi saldo kartu e-money kapan saja dan di mana saja.
3. Melakukan Pembayaran
