carisinyal-web-banner-retina 35

Yuk Ketahui Jenis-Jenis Bluetooth Berdasarkan Versinya

Ditulis oleh Dikdik Saparudin

Bluetooth merupakan sebuah teknologi berjenis wireless atau nirkabel. Teknologi ini dikembangkan oleh Bluetooth SIG atau Bluetooth Special Interest Group.

Bluetooth berguna untuk memindahkan data dari satu perangkat ke perangkat lainnya tanpa memerlukan kabel. Jarak yang diperlukan Bluetooth untuk dapat berkomunikasi antar perangkat yaitu antara 1 hingga 100 meter. Sebuah perangkat Bluetooth juga dapat terhubung hingga ke tujuh perangkat.

Saat ini teknologi Bluetooth telah dibenamkan dalam banyak perangkat elektronik, seperti smartphone, laptop, headphone, dan lain-lain. Pada smartphone misalnya, fitur Bluetooth memungkinkan kita untuk mengirimkan file berupa gambar, video, musik, dan lainnya.

Teknologi ini pertama kali diinisiasi oleh Nils Rydbeck dan Johan Ullman pada 1989. Nama Bluetooth sendiri diambil dari julukan raja Viking yang memimpin Denmark pada tahun 958 hingga tahun 970 Masehi. Raja Viking tersebut bernama Harald Bluetooth.

Dari waktu ke waktu teknologi Bluetooth terus mengalami perkembangan. Versi awal Bluetooth yang dikenalkan adalah versi 1.0 dan terus mengalami pembaruan. Lalu ada berapa jenis-jenis Bluetooth berdasarkan versinya yang telah dikeluarkan hingga saat ini?

Nah, untuk menemukan jawaban tersebut saat ini Carisinyal akan membahas jenis-jenis Bluetooth berdasarkan versinya. Langsung saja cek ulasannya berikut ini.

1. Bluetooth 1.0 dan 1.0B

Bluetooth 1

Versi awal dari teknologi Bluetooth ini memiliki perkembangan yang kurang baik. Banyaknya permasalahan yang dimiliki Bluetooth versi ini menyebabkan pabrikan kesulitan membuat teknologi tersebut beroperasi di produk-produk mereka. Bisa dibilang, versi ini kurang begitu "menggigit' secara teknologi.

2. Bluetooth 1.1

Versi ini muncul dengan perbaikan dari versi Bluetooth sebelumnya. Selain itu, Bluetooth 1.1 juga telah memiliki standar yang dinamakan IEEE 802.15.1-2002.

3. Bluetooth 1.2

Dibanding tiga versi Bluetooth sebelumnya, Bluetooth 1.2 memiliki banyak keunggulan. Pada prakteknya Bluetooth versi ini memiliki kecepatan transmisi yang lebih tinggi, yaitu hingga 721 Kbit per detik. Versi ini juga memungkinkan penggunanya untuk menemukan koneksi Bluetooth lain lebih cepat.

4. Bluetooth 2.0 + EDR

Dengan teknologi EDR (Enhanced Data Rate) yang dimilikinya, Bluetooh versi 2.0 memiliki transfer data yang lebih cepat. Walaupun teknologi EDR memiliki kecepatan 3 Mbit per detik, namun transfer data maksimum pada Bluetooth versi ini adalah 2.1 Mbit per detik. Bluetooth versi 2.0 +EDR hadir pada tahun 2004.

5. Bluetooth 2.1 + EDR

Tiga tahun berselang, versi Bluetooth yang lebih tinggi hadir, yaitu versi 2.1 + EDR. Teknologi utama pada Bluetooth versi ini adalah SSP atau Secure Simple Pairing. Dengan SPP pengalaman menggunakan Bluetooth jadi lebih baik, terutama dalam hal pairing dan keamanan.

Teknologi lain yang hadir pada Bluetooth versi ini adalah EIR atau Extended Inquiry Response. Teknologi ini membantu pengguna mengetahui informasi perangkat yang akan dihubungkan sebelum koneksi dimulai. Selain itu, EIR juga membantu perangkat mengurangi konsumsi daya pada low-power mode.

6. Bluetooth 3.0 + HS

Bluetooth versi 3.0 + HS hadir dua tahun setelah perilisan versi 2.1 + EDR. HS pada Bluetooth versi ini adalah singkatan dari High Speed yang punya teknologi link 802.11. Selain itu, Bluetooth versi 3.1 + HS memiliki fitur baru yang disebut AMP atau Alternative MAC/PHY.

Fitur AMP merupakan teknologi dukungan untuk link 802.11 yang dapat membantu pengguna mentransfer data lebih cepat lagi. Kecepatan transfer yang dimiliki Bluetooth versi ini mencapai angka hingga 24 Mbit per detik.

7. Bluetooth 4.0 + LE

Selanjutnya ada Bluetooth versi 4.0 + LE atau dikenal dengan Bluetooth Low Energy. Bluetooth Low Engergy ini jadi pondasi teknologi ke versi berikutnya.

Keunggulan utama dari Bluetooth versi ini adalah konsumsi energinya yang rendah. Karena itu, perangkat yang menggunakan Bluetooth versi 4.0 + LE membantu baterai atau listrik jadi lebih hemat.

Versi yang diperkenalkan pertama kali di Juni 2010 ini dapat menjangkau area yang luas hingga 100 meter. Selain itu, pengguna juga dapat menikmati kecepatan transfer hingga 1 Mbps dan keamanan yang lebih terkontrol dibanding dengan Bluetooth versi sebelumnya.

8. Bluetooth 4.1

Bluetooth versi 4.1 yang hadir pada 2013 ini dapat mengelola daya lebih baik (lebih hemat daya dibanding versi sebelumnya). Perangkat yang mengadopsi Bluetooth versi dapat secara otomatis menghidupkan dan mematikan koneksi Bluetooth sesuai dengan power plan.

Jenis-jenis Bluetooth berdasarkan versi sebelumnya seringkali terganggu dengan teknologi nirkabel lainnya seperti oleh koneksi 4G LTE. Namun pada pengembangan Bluetooth yang terbaru telah dibuat untuk bisa mengatasi masalah tersebut. Bluetooth versi 4.1 ini diperkenalkan pada 4 Desember 2013.

9. Bluetooth 4.2

Hampir setahun setelah perilisan Bluetooth versi 4.1, Bluetooth versi 4.2 juga diluncurkan ke publik. Beberapa peningkatan yang dikembangkan pada Bluetooth versi ini adalah pada kecepatan dan keamanan yang lebih tinggi.

Bahkan disebut-sebut kecepatan unduh Bluetooth versi 4.2 meningkat 2,6 kali dibanding Bluetooth versi sebelumnya.

10. Bluetooth 5.0

Ini adalah versi Bluetooth yang dikenalkan pada 16 Juni 2016. Bluetooth 5.0 dirancang secara khusus untuk menyediakan komunikasi yang aman tanpa banyak gangguan.

Fitur-fitur yang terdapat pada Bluetooth versi terbaru ini juga difokuskan pada teknologi IoT atau Internet of Things yang sedang berkembang.

Bluetooth versi 5.0 juga memiliki peningkatan yang siginifikan dibanding Bluetooth versi lama, seperti pada jangkauan yang lebih luas, transfer data yang lebih cepat, serta mampu membawa ukuran data yang lebih besar.

Dan untuk kebutuhan marketing, Bluetooth versi 5.0 ini cukup disebut dengan Bluetooth 5 (tidak 5.0 seperti pada Bluetooth versi 4.0).

11. Bluetooth 5.1

Bluetooh 5.1 diperkenalkan pada Januari 2019. SIG memperkenalkan Bluetooth sebagai teknologi yang secara spesial hadirkan komunikasi yang aman tanpa banyak gangguan. Hal tersebut dapat dilihat dari berbagai fitur yang terdapat pada Bluetooth 5.1 yang lebih mengutamakan teknologi IoT atau Internet of Things yang sedang berkembang.

Pada Bluetooth 5.1, fitur yang ada di Bluetooth 5.0 tetap hadir. Namun, pengguna dapat menentukan dari mana arah sinyal dikirim. Ada dua metode dalam menentukan arah. Yang pertama ada "Angle of Arrival" (AoA) dan yang kedua "Angle of Departure" (AoD).

Dengan metode ini, salah satu dari dua perangkat yang terhubung harus mengarahkan antera untuk mengirimkan data. Data yang diterima antena nantinya dapat digunakan untuk mengidentifikasi arah sinyal Bluetooth berasal.

Selain itu, Bluetooth 5.1, dapat mengoptimalkan fitur Generic Attributes (GATT). Dengan pengoptimalan ini, Bluetooth 5.1 dapat mempercepat waktu sinkronisasi dengan perangkat sasaran yang dapat terjadi karena adanya peningkatan kecepatan transmisi.

12. Bluetooth 5.2

Bluetooth 5.2 merupakan versi Bluetooth yang fokus pada peningkatan fitur Bluetooth LE atau Low Energy. Versi ini diperkenalkan pada 2020 dengan menawarkan sejumlah fitur seperti LE Audio, LE Power Control, dan Enhanced Attribute Protocol (EATT).

LE Audio hadirkan kemampuan codec audio berkualitas tinggi dan berdaya rendah yang disebut dengan Low Complexity Communications Coded (LC3) atau Kode Komunikasi Kompleksitas Rendah, Berkat teknologi ini, data yang terkirim memiliki kualitas tinggi meski pada kecepatan yang rendah.

LE Audio juga memungkinkan streaming audio dalam berbagai bahasa. Selain itu, kehadirna LE Audio bakal berpengaruh besar pada alat bantu dengar Bluetooth. Hal ini karena alat bantu dengar membutuhkan konsumsi daya yang rendah dan efisien.

Yang kedua adalah LE Power Control. Ini adalah sebuah fitur cerdas yang dapat memberikan kemampuan pada perangkat dengan Bluetooth 5.2 agar dapat memberi sinyal ke perangkat lain yang kekuatan sinyalnya terlalu tinggi atau terlalu rendah.

Nantinya, perangkat akan meminta agar perangkat lain yang terhubung dapat menyesuaikan kekuatan transmisi.

Yang ketiga ada Enhanced Attribute Protocol (EATT) yang merupakan fitur yang menarik. Pasalnya, fitur ini dapat meningkatkan kemampuan protokol Bluetooth sehingga memungkinkan transfer data dilakukan bersamaan.

Selain itu, berkat teknologi ini, latensi pengiriman berkurang karena tidak lagi membutuhkan satu aplikasi untuk menunggu aplikasi sebelumnya selesai.

13. Bluetooth 5.3

Bluetooth 5.3, yang dirilis pada Juli 2021, memperkenalkan fitur Connection Subrating yang memungkinkan perangkat beralih lebih efisien antara mode daya rendah dan tinggi untuk menghemat baterai.

Selain itu, fitur Channel Classification Enhancement dapat meningkatkan stabilitas koneksi dengan menghindari saluran frekuensi yang padat, sementara Periodic Advertisement Interval memungkinkan perangkat menyesuaikan interval iklan secara dinamis untuk komunikasi yang lebih efisien.

Peningkatan pada Encryption Key Size Control juga memberikan kontrol lebih baik terhadap ukuran kunci enkripsi, sehingga meningkatkan keamanan koneksi

14. Bluetooth 5.4

Bluetooth 5.4, yang dirilis pada Februari 2023, menghadirkan Periodic Advertising with Responses (PAwR) yang memungkinkan pertukaran data iklan secara periodik yang cocok untuk aplikasi IoT.

Fitur ini juga dilengkapi dengan Encrypted Advertising Data untuk melindungi informasi sensitif, serta LE GATT Security Levels Characteristic yang memungkinkan pengaturan tingkat keamanan sebelum mengakses atribut.

Selain itu, Advertising Coding Selection juga memberikan kontrol lebih baik atas pengkodean selama penggunaan LE-coded PHY.

15. Bluetooth 6.0

Bluetooth 6.0, yang dirilis pada Agustus 2024, membawa pembaruan besar dengan fitur seperti Bluetooth Channel Sounding yang memungkinkan pengukuran jarak dengan akurasi tingkat sentimeter. Fitur ini sangat cocok digunakan untuk aplikasi pelacakan dan penentuan posisi.

Selain itu, fitur Monitoring Advertisers juga hadir untuk memberi tahu perangkat ketika perangkat lain yang diminati masuk atau keluar dari jangkauan. Peningkatan pada Isochronous Adaptation Layer (ISOAL) juga memungkinkan pengiriman data yang lebih besar dengan latensi lebih rendah,

Terakhir, Frame Space Update menggantikan interval tetap antar paket data dengan interval yang dapat diatur sehingga mengoptimalkan throughput data.

Secara keseluruhan, fitur-fitur ini meningkatkan efisiensi, keamanan, dan fleksibilitas Bluetooth, menjadikannya lebih baik untuk berbagai aplikasi modern, mulai dari IoT hingga pelacakan perangkat dengan presisi tinggi.

Nah, itulah jenis-jenis Bluetooth berdasarkan versinya. Teknologi Bluetooth yang dibenamkan pada setiap perangkat tentunya berbeda-beda. Seiring berjalannya waktu dan teknologi yang ditawarkan pada setiap perangkat, versi Bluetooth yang ditanamkan juga bisa lebih tinggi.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!