carisinyal-web-banner-retina 35

10 Chipset Exynos Terbaik di Tahun 2025

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Exynos adalah nama SoC (System on a Chip) atau chipset yang dikembangkan langsung oleh Samsung Semiconductor. Exynos mayoritas digunakan oleh ponsel Samsung. Akan tetapi, beberapa vendor lain juga ada yang memakai chipset ini.

Exynos hadir pada 2010 dengan produk pertamanya yakni Exynos 3. Chipset ini pertama kali dipakai di perangkat Samsung Galaxy S generasi paling awal. Pada 2011, hadir Exynos 4210 yang dipakai di Samsung Galaxy SII. Pengembangan Samsung untuk Exynos terus berlanjut

Exynos memiliki penamaan yang cukup rumit. Penamaan dan tingkatan chipset Exynos cukup sulit dikategorikan. Pasalnya, Samsung tidak menyederhanakan lini produk chipset secara langsung.

Struktur penamaan chipset ini adalah "Exynos" lalu diikuti tiga atau empat angka. Hanya saja, Samsung tidak pernah memberi pedoman bagaimana cara mengidentifikasi chipset Exynos berdasarkan angka-angka yang tertera pada namanya.

Nah, buat Anda yang sedang memilih HP dengan chipset Exynos, berikut Carisinyal akan memberikan panduan daftar chipset Exynos terbaik yang bisa Anda pilih saat ini.

1. Exynos 2600

exynos 2600

Saat artikel ini ditulis, Exynos 2600, yang kabarnya memiliki nama kode ‘Thetis’, masih menjalani pengujian internal di Samsung. Produk yang akan mengusung cip ini, yakni seri Galaxy S26, ditargetkan rilis pada 2026.

Exynos 2600 menjadi cip unggulan pertama Samsung yang diproduksi dengan proses 2 nm Samsung Foundry, atau SF2, yang diharapkan mampu mengatasi persoalan efisiensi daya dan suhu yang sempat membayangi generasi sebelumnya.

Di dalam Exynos 2600 tertanam CPU 10 inti baru yang disebut berbasis arsitektur ‘Blackhawk’ dari ARM, kemungkinan penerus Cortex X5 atau Cortex X6, serta GPU Xclipse 950 berbasis arsitektur AMD RDNA. Kombinasi ini diyakini menempatkan Exynos 2600 sebagai penantang serius di puncak pasar cip mobile.

Meski belum resmi dirilis, berbagai bocoran sudah beredar. Laporan awal menyebut hasil pengujian internal terlihat sangat menjanjikan, dan menunjukkan peningkatan performa yang signifikan.

Bocoran tersebut mengklaim Exynos 2600 unggul atas para pesaing yang juga belum meluncur, seperti Snapdragon 8 Elite Gen 5 dan Apple A19 Pro.

Secara spesifik, Exynos 2600 dilaporkan lebih cepat 10 hingga 15 persen pada kinerja multi core dibanding Snapdragon 8 Elite Gen 5. Selain itu, cip ini disebut mampu mengungguli Apple A19 Pro pada benchmark grafis, meskipun kemungkinan masih tertinggal pada performa CPU single core bila dibandingkan dengan Apple.

2. Exynos 2500

Exynos 2500 merupakan chipset flagship Samsung yang dirilis pada tahun 2025. Exynos 2500 dibangun dengan teknologi fabrikasi 3 nm GAA. CPU-nya berjumlah 10 inti (deca-core) dengan konfigurasi unik 1+7+2.

Artinya, ada 1 core Cortex-X9 ultra-berkinerja dengan clock hingga ~3,3 GHz, 7 core Cortex-A7xx performa tinggi (terbagi lagi menjadi beberapa cluster frekuensi), dan 2 core Cortex-A520 efisiensi tinggi. Kombinasi core sebanyak ini bikin Exynos 2500 sangat kuat dalam multitasking.

Chipset ini memakai GPU Xclipse 950 generasi ke-4 hasil kolaborasi Samsung dan AMD. Kecepatannya sekitar 1,3 GHz dengan jumlah unit komputasi lebih banyak. Samsung mengklaim GPU ini mendukung hardware ray tracing di mobile dengan lancar.

Untuk kebutuhan AI, ada NPU (Neural Processing Unit) bawaan dengan kekuatan hingga 56 TOPS (triliun operasi per detik). Ini artinya tugas-tugas AI seperti kamera pintar, asisten suara, dan lainnya bisa diproses super cepat langsung di device.

Exynos 2500 juga mendukung resolusi layar sampai 4K@120Hz, perekaman video hingga 8K@30fps, bahkan mampu melakukan playback 8K@60fps. Kemampuan kamera juga luar biasa karena sudah mendukung sensor tunggal sampai 320 MP.

3. Exynos 2400

Exynos 2400

Exynos 2400 merupakan otak di balik Samsung Galaxy S24 dan Galaxy S24+ yang dipasarkan di beberapa negara karena beberapa negara lainnya seperti AS, Kanada, Cina, Taiwan, dan Hongkong mendapat jatah Galaxy S24 dan Galaxy S24+ dengan chipset Snapdragon 8 Gen 3.

Chipset ini menawarkan 10 inti prosesor. Kesepuluh inti itu terdiri atas satu unit prima Cortex X4 (3,21 GHz), lima inti Cortex A720 (dua unit pada 2,9 GHz dan tiga unit pada 2,6 GHz), serta empat inti Cortex A520 (2 GHz).

GPU yang dipakainya adalah Samsung Xclipse 940 (enam inti) dengan kecepatan hingga 1.009 MHz. Ini adalah GPU kedua hasil kolaborasi Samsung dan AMD. Xclips 940 dirancang dengan basis teknologi AMD RDNA 3 yang mendukung fitur ray tracing.

Sebelumnya kerja sama Samsung dan AMD menghasilkan GPU Xclipse 920 yang dipakai Exynos 2200. Samsung menjanjikan mengeklaim bahwa kemampuan CPU dan GPU Exynos 2400 meningkat dibanding pendahulunya.

Namun, yang digembar-gemborkan Samsung dari chipset 4 nm ini adalah kemampuan AI-nya. Komponen NPU, yang memiliki kuasa terhadap pemrosesan AI, diklaim mengalami peningkatan kemampuan hingga 14.7 kali.

Peningkatan kemampuan AI ini penting karena Galaxy S24 dan Galaxy S24+ membawa banyak fitur yang memanfaatkan AI. Fitur-fitur tersebut misalnya seperti Live Translate, Circle to Search, Chat Assist, dan Generative Photo.

4. Exynos 2400e

Exynos 2400e merupakan varian dari Exynos 2400. Chipset ini digunakan pada perangkan Samsung Galaxy S24 FE. Chipset ini masih menggunakan 10 inti CPU, namun dengan konfigurasi yang sedikit berbeda.

Sepuluh inti CPU yang dipakainya adalah 1 inti Cortex-X4 dengan kecepatan 3110 MHz, 2 inti Cortex-A720 dengan kecepatan 2900 MHz, 3 inti Cortex-A720 dengan kecepatan 2590 MHz, dan 4 inti Cortex-A520 dengan kecepatan 1960 MHz

Di sektor GPU, Exynos 2400e juga menggunakan Samsung Xclipse 940 sehingga performa grafisnya tidak akan jauh berbeda dari Exynos 2400.

Menurut beberapa pengujian dengan AnTuTu v10, chipset ini ada di angka 1.781.567. Sementara itu, skor singlecore dan multicore-nya di Geekbench 6 tercatat meraih 2099 dan 6414 poin.

5. Exynos 2200

Exynos 2200

Exynos 2200 merupakan penerus dari Exynos 2100. Exynos 2200 sendiri dibuat dengan proses fabrikasi 4 nm. Chipset ini dirancang menggunakan teknologi Extreme Ultra Violet (EUV). Exynos 2200 merupakan chipset yang dikembangkan Samsung dengan menggandeng AMD. 

Konfigurasi CPU 8 inti-nya terdiri dari 1 core Cortex-X2 high-performance (~2,8 GHz), 3 core Cortex-A710 untuk kinerja menengah (~2,5 GHz), dan 4 core Cortex-A510 efisiensi (~1,8 GHz). Konfigurasi ini mirip dengan Snapdragon 8 Gen 1.

AMD turut menyertakan GPU di chipset ini yang disebut Xclipse 920. GPU ini memakai arsitektur RDNA 2 seperti yang ada di PS5 dan Xbox Series X. Selain itu, GPU ini sudah dilengkapi ray tracing yang terakselerasi secara hardware dan variable rate shading.

Exynos 2200 juga mendukung kamera hingga 200 MP, perekaman 8K@24fps, 4K@120fps, dan segala fitur kamera flagship Samsung. ISP dan NPU-nya ditingkatkan dari 2100, sehingga pemrosesan AI di foto night mode dan scene recognition menjadi lebih bagus.

Modem 5G-nya juga terintegrasi dengan dukungan mmWave dan sub-6, sehingga bisa mencapai kecepatan puncak sekitar 7,35 Gbps. Selain itu, Exynos 2200 adalah salah satu chip pertama dengan core ARMv9 yang punya fitur keamanan dan DSP baru.

6. Exynos 1580

Exynos 1580 kali pertama hadir pada kuartal keempat 2024 dengan memperkuat Samsung Galaxy A56 5G. SoC yang diproduksi dengan fabrikasi 4 nm ini memang diperuntukkan bagi jajaran smartphone kelas menengah dari Samsung.

Chipset ini menggunakan 8 inti CPU dengan konfigurasi 1 inti Cortex-A720 pada kecepatan 2900 MHz, 3 inti Cortex-A720 pada kecepatan 2600 MHz, dan 4 inti Cortex-A520 pada kecepatan 1950 MHz. Untuk GPU-nya sendiri, Exynos 1580 menggunakan Samsung Xclipse 540.

Exynos 1580 juga mendukung RAM LPDDR5 dan penyimpanan UFS 3.1. SoC ini mendukung kamera hingga resolusi 200 MP dan bisa merekam video sampai resolusi 4K 60 FPS.

Dalam beberapa pengujian, Exynos 1580 menghasilkan skor AnTuTu v10 sebesar 903.759. Skor kemampuan singlecore dan multicore-nya di GeekBench v6 adalah 1360 dan 3893.

7. Exynos 2100

galaxy s21 exynos 2100

Exynos 2100 adalah chipset yang jadi otak Samsung Galaxy S21, S21 Plus, dan S21 Ultra. Chipset ini dibangun dengan proses fabrikasi EUV 5 nm yang diproduksi Samsung sendiri. Banyak yang memuji performa dari chipset ini karena menawarkan performa kencang, stabil, dan tidak membuat bodi ponsel panas.

Chipset yang sudah mendukung jaringan 5G ini sendiri hadir dengan delapan core yang terbagi jadi tiga kluster. Yang pertama adalah dua prosesor Cortex-A78 dengan kecepatan 2,8 GHz untuk kebutuhan performa, sangat kencang, satu prosesor Cortex-X1 6 2,9 GHz untuk performa lebih kencang, dan 4 prosesor Cortex-A55 2,2 GHz.

Untuk prosesor grafis, hadir ARM Mali-G78 MP14 -yang jelas lebih baik dari pengolah grafis ARM Mali-G78 MP14.

Hal menarik dari Exynos 2100 adalah dukungan kamera dengan resolusi hingga 200MP. Satu hal yang menakjubkan mengingat Exynos 2100 jadi yang chipset yang pertama yang dukung hasil foto 200 MP. Nilai Antutu dari Exynos 2100 ini sendiri ada di angka 750 ribuan untuk Antutu versi 9.

8. Exynos 1480

Exynos X AMD

Debut Exynos 1480 ditandai dengan keberadaannya pada dapur pacu Samsung Galaxy A55. SoC ini diproduksi dengan fabrikasi 4 nm oleh Samsung. CPU-nya delapan inti yang susunannya empat inti performa Cortex A78 (2,75 GHz) dan empat inti efisiensi Cortex A55 (2,05 GHz).

Susunan CPU tersebut tidak berubah dari Exynos 1380, hanya clockspeed-nya yang naik. Mungkin itu yang menjadi alasan mengapa skor kemampuan CPU Exynos 1480 tidak naik signifikan dibanding pendahulunya. Walau begitu, skornya sudah cukup tinggi.

Exynos 1480 tercatat memiliki skor kemampuan single core 1127 dan kemampuan multicore 3090. Sebagai perbandingan, Eynos 1380 yang mengotaki Galaxy A54 meraih skor 1108 dan 2797 untuk pengujian serupa.

Yang mengejutkan adalah GPU-nya. Alih-alih menggunakan Mali, yang merupakan bawaan dari ARM, Samsung pede menyematkan GPU Xclipse 530 pada Exynos 1480.

GPU bikinan sendiri itu merupakan hasil kerja sama dengan AMD. XClips 530 lahir dengan basis RDNA2, sehingga mampu menjalankan fiitur ray tracing. Exynos 1480 pun menjadi SoC kelas menengah pertama Samsung yang memiliki fitur tersebut.

9. Exynos 990

exynos 990

Exynos 990 merupakan chipset kelas atas besutan Samsung. Chipset ini hadir dengan proses fabrikasi EUV (Extreme Ultraviolet Lithography) 7 nm. Di dalam chipset ini, terdapat tiga kluster yang terdiri dari 2 ARM Cortex-A76 berperforma tinggi, 4 ARM Cortex-A55 untuk efisiensi, dan 2 core custom Exynos M5.

Exynos 990 ini diklaim memiliki kemampuan 20% lebih cepat dibandingkan dengan chipset kelas atas sebelumnya, yakni Exynos 9825. Terlebih, Exynos 990 hadir dengan kemampuan AI on-device yang ditangani melalui dual-core NPU (Neural Processing Unit) dan ISP yang mendukung 6 sensor gambar.

Exynos 990 ini juga sudah hadir dengan 5G Exynos Modem 5123, sebuah modem 5G terintegrasi. Hal ini membuat smartphone dengan Exynos 990 pada dasarnya sudah mendukung jaringan 5G meskipun di beberapa negara, dukungan 5G-nya tidak diaktifkan.

10. Exynos 1380

Exynos 1380

Sumber utama kekuatan Samsung Galaxy A54 5G adalah Exynos 1380. SoC yang dibuat dengan fabrikasi 5 nm EUV ini merupakan upgrade dari Exynos 1280. Jika dibandingkan dengan pendahulunya itu, Exynos 1380 punya jumlah inti performa CPU yang lebih banyak (empat inti), demikian pula dengan GPU-nya.

Susunan CPU-nya adalah empat Cortex A78 (2,4 GHz) dan empat Cortex A55 (2,0 GHz). GPU yang dipakai adalah Mali G68 lima inti dengan frekuensi hingga 950 GHz. Upgrade dilakukan Samsung karena banyak pengguna yang mengeluh soal performa Exynos 1280 yang di bawah harapan, khususnya saat menjalankan gim.

Komponen lain yang juga mendapatkan peningkatan adalah prosesor AI (NPU) dan ISP. NPU SoC ini mampu bekerja dengan kecepatan 4,9 triliun operasi per detik. Sementara itu, ISP-nya sudah mampu mendukung kamera hingga 200 MP.

Exynos 1380 yang mengotaki Galaxy A54 memperoleh skor AnTuTu 9 sebesar 504.935. Pada GeekBench 5, skor kemampuan singlecore CPU ada di angka 769, sedangkan kemampuan multicore-nya meraih skor 2665.

Demikianlah penjelasan soal chipset Exynos terbaik saat ini. Bila dilihat dari komposisinya, chipset Exynos lebih banyak yang diperuntukkan HP kelas atas. Namun, bukan tidak mungkin kelak Exynos membanjiri HP kelas menengah dan kelas entri.

Kategori:
Tag:

cross