carisinyal-web-banner-retina 35

8 Kelebihan dan Kekurangan Motorola Moto Pad 60 Pro

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Di tahun ini, Motorola cukup rutin merilis produk-produk menarik di pasaran. Tidak hanya smartphone, kali ini mereka juga merilis sebuah tablet yaitu Motorola Moto Pad 60 Pro.

Jika melihat dari tren produk yang dirilis, Motorola selalu ngebut dan langsung memberikan yang terbaik di kelasnya. Apakah hal tersebut juga dilakukan untuk produk tabletnya kali ini? Agar tidak penasaran, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan Motorola Moto Pad 60 Pro yang menarik untuk dibahas.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Tampilan desain dual tone unik dengan material aluminium yang terasa solid.
Tidak mendukung jaringan seluler, hanya bisa pakai WiFi untuk terhubung ke internet.
Kapasitas baterai besar di 10.200 mAh yang bisa awet seharian dan bisa jadi powerbank.
Kemampuan kamera biasa saja sebagai sebuah tablet, bukan untuk pemotretan.
Ukuran layar lega dan mulus berkat refresh rate 144 Hz, resolusinya tinggi di 3K.
Dukungan quad speaker berbasis JBL dan Dolby Atmos yang bisa hasilkan suara imersif.
Dibekali aksesori stylus Moto Pen Pro yang ada di dalam kotak penjualannya.
Sudah memakai USB Type-C 3.2 yang bisa display out dan ada fitur Smart Connect.
Mengandalkan performa Dimensity 8300 yang tangguh untuk multitasking atau main game.
Ada jaminan upgrade OS hingga 2 kali dan update keamanan hingga 4 tahun.

Spesifikasi Motorola Moto Pad 60 Pro

Motorola Moto Pad 60 Pro
Layar IPS LCD 12.7 inci
Chipset Mediatek Dimensity 8300
RAM 8 GB
Memori Internal 256 GB
Baterai Li-Po 10200 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada

Kelebihan Motorola Moto Pad 60 Pro

Motorola Moto Pad 60 Pro menjadi salah satu tablet kelas menengah dengan harga Rp6 jutaan. Harga yang sudah terasa tinggi, wajar jika berharap lebih pada kemampuannya. Berikut beberapa kelebihan yang ditawarkannya.

1. Desain Dual Tone dengan Material Aluminium

Motorola Moto Pad 60 Pro

Motorola Moto Pad 60 Pro memiliki tampilan desain bodi yang simpel saja. Modul kameranya dibuat persegi panjang dengan dua lingkaran di dalamnya. Di bagian kameranya ini terdapat garis memanjang dengan pola garis diagonal rapat. Warnanya jadi terlihat lebih gelap dibandingkan sebagian besar bodinya.

Tidak ada hal lain lagi yang menghiasi bodinya kecuali logo Motorola di bagian tengah. Material yang digunakan untuk bodi bagian belakang dan frame-nya adalah aluminium. Hal ini membuat genggaman jadi terasa lebih solid. Apalagi dengan finishing matte yang halus, serta tidak mudah meninggalkan noda sidik jari.

Motorola Moto Pad 60 Pro hadir dengan desain datar di tiap sisinya. Ketebalan bodinya terbilang tipis di angka 6,9 mm dengan berat 620 gram. Hanya ada satu varian warna untuk tablet ini yaitu Bronze Green.

Untuk ketahanannya, Motorola Moto Pad 60 Pro dibekali sertifikasi IP52 saja. Sertifikasi ini hanya membuatnya tahan dari percikan air. Kemampuan ketahanan air pada tablet memang masih sulit ditemukan kecuali pada produk Samsung.

2. Kapasitas Baterai 10.200 mAh

Motorola Moto Pad 60 Pro

Sebagai tablet kelas menengah, kapasitas baterai yang disematkan tidak tanggung-tanggung. Motorola Moto Pad 60 Pro membawa baterai 10.200 mAh yang cukup awet. Menurut klaimnya, tablet ini bahkan bisa bertahan hingga 10 jam untuk penggunaan biasa seperti browsing, streaming, atau bermain game.

Untuk pengisian dayanya, Motorola Moto Pad 60 Pro mengandalkan fast charging 45W. Kecepatannya mungkin bukan yang terbaik di kelasnya. Menurut Z2 Tech dalam videonya, tablet ini butuh waktu sekitar 2 jam untuk mengisi baterai sampai penuh.

Saya rasa proses pengisian daya yang lama bukan jadi masalah besar. Sebab ketahanan dayanya sudah cukup unggul, pengisian baterai bisa dilakukan di malam hari sambil tidur. Keberadaan charger di dalam kotak kemasan juga mungkin bisa membuat beberapa orang langsung luluh.

Selain itu, Motorola Moto Pad 60 Pro punya fitur pengisian daya balik atau reverse charging. Fitur ini membuat sang tablet bisa mengisi daya perangkat lain, seperti smartphone, TWS, smartwatch, atau perangkat lainnya.

3. Layar Lega dan Mulus dengan Resolusi 3K

Motorola Moto Pad 60 Pro

Motorola Moto Pad 60 Pro membawa layar berukuran cukup lega untuk sebuah tablet yaitu 12,7 inci. Ukuran layar yang sudah pasti bisa memberi kepuasan dalam penggunaannya. Apalagi dengan resolusi tinggi yaitu 3K atau 2944 x 1840 piksel dibalut dengan panel IPS LCD. Aktivitas seperti menonton, mengedit, menggambar, sampai bermain game terasa sangat puas.

Desain bezel sekelilingnya terasa pas, tidak tebal atau tipis. Untuk genggaman terasa pas dan tidak terlalu mengganggu ketika menonton. Untuk kecerahan layarnya, Motorola Moto Pad 60 Pro mampu mencapai angka 400 nit (puncak). Angka yang sebenarnya biasa saja dan cenderung kurang untuk penggunaan di luar ruangan yang terik.

Sementara untuk penggunaan di dalam ruangan, tablet ini terbilang cukup nyaman. Ada tiga sertifikasi TUV Rheinland yang disematkan. Mulai dari Low Blue Light (hardware), Flicker Free, dan Reflection Free. Mata terasa tetap nyaman dan tidak mudah lelah meski memandang layar dalam waktu lama.

Berada di kelas menengah, tablet ini punya pergerakan layar yang sangat mulus berkat refresh rate 144 Hz. Angka ini biasanya dimiliki oleh tablet yang memang ditujukan untuk pemakaian gaming. Pergerakan animasinya terasa mulus dan frame rate di dalam game bisa terbuka cukup tinggi.

4. Quad Speaker Berbasis JBL dan Dolby Atmos

Motorola Moto Pad 60 Pro

Speaker jadi salah satu sektor yang banyak diapresiasi oleh beberapa reviewer. Pasalnya, Motorola Moto Pad 60 Pro menggunakan sampai empat lubang speaker yang dibagi menjadi dua tiap sisinya. Hal ini membuat suara yang dihasilkan jadi lebih nendang sampai satu ruangan.

Tidak sampai situ, sistem speaker yang dipakai Motorola Moto Pad 60 Pro juga sudah sangat mumpuni. Ia memakai teknologi perangkat audio ternama yaitu JBL berbasis Dolby Atmos. Suaranya tidak hanya lantang, tapi juga surrounded dan cukup imersif saat didengar.

5. Ada Aksesori Moto Pen Pro di Dalam Kotak

Motorola Moto Pad 60 Pro

Keberadaan stylus untuk sebuah tablet menjadi poin plus agar penggunaannya jadi lebih fleksibel. Hal ini tampaknya menjadi perhatian Motorola untuk tablet pertamanya. Motorola Moto Pad 60 Pro hadir dengan aksesori Moto Pen Pro yang menariknya sudah ada di dalam kotak kemasan.

Kualitas Moto Pen Pro ini juga terbilang cukup baik sebagai stylus bagi tablet kelas menengah. Ia memiliki pressure level di angka 409 yang membuat penggunaan jadi lebih mudah dan responsif. Hal ini sangat dibutuhkan untuk pengguna yang memanfaatkannya sebagai alat menggambar atau desain grafis.

Selain itu, Moto Pen Pro ini juga memiliki ketahanan daya yang cukup baik. Menurut klaim Motorola, ia mampu bertahan hingga 35 jam untuk penggunaan terus-menerus. Memberikan waktu yang cukup panjang untuk mengasah kreativitas penggunanya.

6. Memakai USB Type-C 3.2 dan Smart Connect

Motorola Moto Pad 60 Pro

Untuk konektivitasnya, Motorola Moto Pad 60 Pro sudah menggunakan USB Type-C 3.2. Hal ini membuatnya mampu melakukan display out ke layar monitor yang lebih besar dengan hanya menggunakan kabel biasa. Hal ini membuatnya lebih praktis dalam melakukan multitasking.

Selain itu, multitasking juga bisa dilakukan dengan lebih lancar berkat adanya fitur Smart Connect. Fitur ini mampu menghubungkan perangkat smartphone dengan sangat seamless dengan tablet. Ada beberapa fitur yang bisa dimanfaatkan yaitu control, stream, dan transfer.

Fitur control berguna untuk mengontrol atau mengoperasikan smartphone secara langsung melalui tablet. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi bolak-balik memegang tablet dan smartphone. Fitur stream berguna untuk mengawasi atau menonton. Sedangkan fitur transfer berguna untuk mengirim atau menerima file dengan sangat mudah dan cepat.

7. Mengandalkan Performa Dimensity 8300

Motorola Moto Pad 60 Pro

Berada di kelas menengah, Motorola Moto Pad 60 Pro menawarkan performa yang cukup tangguh. Chipset-nya mengandalkan Dimensity 8300 yang terbilang unggul dan cukup bertenaga. Bahkan, chipset ini digunakan beberapa smartphone kelas menengah ke atas yang tawarkan performa tinggi seperti Xiaomi 14T atau POCO X6 Pro 5G.

Untuk arsitekturnya, Dimensity 8300 Ultra menggunakan fabrikasi 4 nm dengan delapan inti CPU. Terdiri dari satu core Cortex A715 (3,35 GHz) sebagai inti utama untuk performanya. Kemudian tiga core Cortex A715 (3,20 GHz) juga sebagai performa. Lalu empat core Cortex A510 (2,20 GHz) sebagai efisiensi dayanya.

Motorola Moto Pad 60 Pro menggunakan kartu pengolah grafis Mali G615-MC6. Kemampuannya dalam mengolah grafis tentu mengalami peningkatan, terutama saat dibutuhkan dalam memproses game atau pengeditan.

Agar lebih optimal, Motorola Moto Pad 60 Pro memadukannya dengan memori yang cukup lega. Hanya ada satu varian yang tersedia yaitu RAM 8 GB LPDDR5x dengan memori internal 256 GB UFS 4.0. Menariknya, masih ada slot microSD untuk memperluas kapasitas memorinya hingga 1 TB.

Bagaimana untuk pengujian performanya secara langsung. Menurut Z2 Tech, Motorola Moto Pad 60 Pro mampu memainkan Call of Duty menggunakan grafik High dengan rata-rata di 60 FPS. Sistem pendingin yang dipakai juga terbilang baik karena suhu tetap stabil selama permainan, tidak ada overheating yang terjadi.

8. Ada Jaminan Upgrade OS hingga 2 Kali

Motorola Moto Pad 60 Pro

Meski berada di kelas menengah, Motorola tidak segan memberikan jaminan upgrade kepada setiap produknya. Motorola Moto Pad 60 Pro misalnya, tablet ini memiliki jaminan upgrade OS hingga 2 kali.

Saat rilis, sayangnya Motorola Moto Pad 60 Pro hadir menggunakan Android 14, bukan Android 15. Artinya, tablet ini setidaknya bisa tetap up to date hingga Android 16 tahun 2026. Dengan catatan penamaan Android akan terus berurutan dan selalu mendapatkan upgrade sekali dalam setahun.

Selain itu, Motorola Moto Pad 60 Pro juga memiliki update security patch yang biasanya lebih lama yaitu sampai 4 tahun. Dengan beberapa jaminan tersebut, tablet ini masih terbilang cocok untuk pemakaian jangka panjang. Meski tetap tidak sejauh tablet yang ditawarkan oleh Samsung.

Kekurangan Motorola Moto Pad 60 Pro

Meski punya beberapa kelebihan yang cukup menarik, ada beberapa hal yang tetap mesti diperhatikan. Berikut beberapa kekurangan dari Motorola Moto Pad 60 Pro.

1. Tidak Mendukung Jaringan Seluler

Motorola Moto Pad 60 Pro masih belum mendukung jaringan seluler. Tidak ada slot kartu SIM yang tersedia buat tablet ini. Ia hanya bergantung pada jaringan WiFi untuk mengakses internet. Motorola pun tidak menyediakan varian seluler untuk tablet ini di pasar Indonesia maupun di pasar global.

Jika Anda menggunakan tablet ini secara mobile, pastikan Anda memiliki perangkat lain yang punya koneksi internet untuk bisa dimanfaatkan. Bisa modem WiFi ataupun smartphone (memanfaatkan fitur tethering).

Dengan kata lain, Motorola Moto Pad 60 Pro ini mungkin akan cocok untuk penggunaan di rumah dengan jaringan WiFi yang tersedia. Teknologi WiFi yang digunakan juga cukup baik yaitu WiFi 6e. Latensinya terbilang rendah untuk penggunaan yang lumayan intens.

2. Kemampuan Kamera Biasa Saja

Motorola Moto Pad 60 Pro

Salah satu kekurangan dari Motorola Moto Pad 60 Pro terletak pada kualitas hasil fotonya yang tergolong biasa saja. Namun, hal ini wajar mengingat tablet memang tidak dirancang secara khusus untuk menghasilkan foto dan video berkualitas tinggi.

Meski begitu, hasil pemotretan kamera tablet ini masih dapat dinikmati dalam kondisi pencahayaan yang ideal. Sayangnya, rentang dinamisnya masih terbatas. Serta ketajaman gambar akan menurun secara signifikan saat digunakan di dalam ruangan atau di lingkungan yang minim cahaya.

Daripada berfokus pada peningkatan kemampuan fotografi, rasanya saya lebih berharap produsen meningkatkan aspek videografi pada tablet ini, khususnya untuk kamera depan. Sebab kamera depan akan lebih sering digunakan untuk melakukan video call dengan teman atau meeting dari kerjaan.

Simpulan

Sebagai tablet pertama, Motorola Moto Pad 60 Pro jelas jadi langkah yang cukup baik. Kemampuannya langsung ngegas di beberapa sektor. Misalnya performa yang tawarkan performa tangguh untuk untuk main game, kapasitas memori yang lega, sampai baterai awet untuk penggunaan lama.

Sektor layar juga mampu hasilkan visual mumpuni dengan warna kaya dan pergerakan yang mulus. Lengkap dengan audio imersif perpaduan dari JBL dan Dolby Atmos. Tablet ini juga sudah pakai USB Type-C 3.2, membuatnya bisa lakukan display out dengan mudah dan praktis.

Meski begitu, Motorola Moto Pad 60 Pro tetap punya beberapa catatan di sektor tertentu. Misalnya kemampuan kamera yang terbilang biasa saja, tidak mendukung jaringan seluler, dan penggunaan software yang kurang update, meski ada jaminan upgrade, sih. Jika hal-hal tersebut bisa diterima, tablet pertama Motorola ini tidak salah untuk dipilih.

Kategori:

cross