carisinyal-web-banner-retina 35

Ini Dia 10 Kelebihan dan Kekurangan POCO M7 Plus

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

POCO M7 Plus 5G atau POCO M7 Plus hadir sebagai salah satu pilihan paling menarik di kelas menengah. Pasalnya ponsel ini punya kombinasi baterai super besar, layar lega, serta performa yang stabil untuk pemakaian harian. 

Ponsel ini dirancang untuk pengguna yang ingin perangkat tahan lama, nyaman digunakan, dan tetap terasa modern. Tentu saja ponsel ini punya beberapa kekurangan yang perlu jadi perhatian sebelum memutuskan untuk beli.

Apa saja kelebihan dan kekurangannya tersebut? Langsung simak detailnya berikut ini. 

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Baterai 7.000 mAh yang sangat awet dalam bodi ramping
Pengisian daya 33W terasa lambat untuk baterai 7.000 mAh
Tawarkan layar berukuran 6,9 inci dengan refresh rate 144 Hz
Kualitas audio kurang maksimal karena masih mono speaker
Performa harian stabil dan adem berkat Snapdragon 6s Gen 3
Absennya kamera ultrawide dan perekaman video terbatas di 1080p
Tampil dengan desain khas dan memiliki ketahanan debu serta air berkat sertifikasi IP64
Sensor Proximity dan Gyro masih virtual
Langsung jalankan Android 15 dan antarmuka HyperOS 2 yang ringan
Masih disusupi oleh iklan dan bloatware

Spesifikasi POCO M7 Plus

poco m7 plus
Layar IPS LCD 6.9 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 6s Gen 3
RAM 4 GB, 6 GB, 8 GB
Memori Internal 128 GB
Baterai 7000 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada

Kelebihan POCO M7 Plus 5G

Ada beberapa poin keunggulan dari POCO M7 Plus yang tentu jadi nilai jualnya tersendiri. Berikut poin-poin tersebut.

1. Baterai 7000 mAh di Bodi yang Tipis

POCO M7 Plus

POCO M7 Plus 5G datang dengan baterai baterai 7000 mAh yang jelas jauh lebih besar. Namun jangan buru-buru mengira HP ini bakal tebal dan berat. POCO memanfaatkan teknologi Silicon-Carbon yang membuat kepadatan energinya lebih tinggi dibanding baterai biasa.

Oleh karena itu, baterai 7000 mAh tetap bisa masuk ke bodi yang ketebalannya hanya 8,4 mm. Untuk ukuran baterai sebesar ini, pencapaian tersebut termasuk impresif karena dulu HP dengan kapasitas setara umumnya punya ketebalan lebih dari 9,5 mm.

Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh situs Editorji, POCO M7 Plus 5G menawarkan daya tahan yang sangat impresif. Perangkat ini selalu memiliki sisa daya lebih dari 40 persen setelah dipakai seharian dan untuk pemakaian lebih ringan bisa mencapai dua hari penuh tanpa pengisian ulang.

Karena kapasitas awalnya yang besar, penurunan kesehatan baterai juga relatif lebih lembut. Bahkan setelah beberapa tahun, kapasitas tersisa masih setara dengan baterai baru di HP standar yang kapasitasnya lebih rendah. 

Dan sebagai bonus ekstra, HP ini dilengkapi dengan fitur Wired Reverse Charging 18W yang memungkinkan POCO M7 Plus menjadi power bank darurat untuk mengisi perangkat lain bila diperlukan.

2. Layar 6,9 Inci 144 Hz yang Memanjakan Mata

Di saat banyak HP kelas menengah mulai beralih ke layar OLED, POCO memilih pendekatan berbeda dengan tetap menggunakan panel IPS LCD. Pilihan ini memang tidak mengikuti tren, tetapi justru terbukti efektif. 

Langkah POCO ini dinilai cerdas karena masih ada banyak pengguna yang mengutamakan fungsi dan ketahanan layar, bukan sekadar teknologi yang sedang populer. Apalagi ukuran layarnya sangat besar, mencapai 6,9 inci, sehingga memberikan pengalaman visual yang terasa lebih luas.

Ukuran 6,9 inci membuat POCO M7 Plus 5G berada di zona antara smartphone dan tablet kecil. Dengan area layar sekitar 116,9 cm², perangkat ini sangat mendukung produktivitas. 

Dengan layar 6,9 inci, membuat aktivitas split screen multitasking terasa jauh lebih lega dibanding layar 6,67 inci yang kini mulai dianggap sempit. Untuk pekerjaan seperti mengedit dokumen atau membaca spreadsheet, layar besar ini memberikan tingkat keterbacaan yang lebih nyaman.

Kelebihan lain yang membuat layar HP ini menarik adalah refresh rate 144 Hz. Layar ini memiliki touch sampling rate tinggi yang menghasilkan latensi sentuhan sangat rendah, sebuah keuntungan penting bagi gamer karena respons sentuhan yang cepat dapat menjadi faktor penentu kemenangan. 

Selain itu, teknologi Adaptive Sync memungkinkan layar menyesuaikan kecepatan refresh secara otomatis agar tetap mulus sambil menjaga efisiensi daya.

3. Performa Oke dan Efisien 

POCO M7 Plus

Ponsel ini memakai Snapdragon 6s Gen 3 yang sebenarnya merupakan rebranding dari Snapdragon 695. Banyak yang mengira performanya jadi terasa biasa saja karena dianggap hanya perubahan nama, tetapi anggapan tersebut tidak sepenuhnya tepat.

Chipset ini justru dipilih karena menawarkan kombinasi performa dan efisiensi yang paling seimbang di kelas harganya.

Dibangun dengan fabrikasi 6 nm dari TSMC yang sudah terbukti stabil, dapur pacunya mengusung konfigurasi octa-core yang terdiri dari dua inti performa Cortex A78 dengan kecepatan 2,3 GHz. Meskipun bukan arsitektur terbaru, Cortex A78 masih mumpuni untuk menangani kebutuhan aplikasi modern dan aktivitas harian.

Untuk urusan angka, hasil benchmark sintetis menunjukkan skor AnTuTu di kisaran 450 sampai 480 ribu. Pencapaian ini membuat POCO M7 Plus 5G berada di posisi yang kompetitif di antara rival seperti MediaTek Helio G99.

Keunggulan utama lainnya terletak pada manajemen suhu yang sangat baik. Ponsel ini diklaim mampu menjaga temperatur tetap stabil dan adem saat digunakan, bahkan jika digunakan dalam jangka waktu cukup lama.

4. Dilengkapi Sertifikasi IP64 dan Desain yang Punya Ciri Khas

POCO M7 Plus

POCO M7 Plus 5G menawarkan bodi yang lebih tangguh berkat sertifikasi IP64. Penggunaan standar ini membuat perangkat jauh lebih siap untuk digunakan di kondisi harian yang tidak ideal.

Apa artinya IP64 di ponsel ini? Angka '6' memastikan bodi sepenuhnya kedap debu, sehingga komponen internal tetap bersih dan suhu perangkat lebih stabil. Sementara itu, angka '4' memberikan ketahanan terhadap cipratan air dari segala arah.

Bagi Anda yang sering beraktivitas di luar ruangan, rating ini memberi ketenangan ekstra saat ponsel terkena gerimis atau tumpahan air minum.

Memang di kelas harganya ada ponsel lain yang sudah IP68 atau IP69. Namun, mengingat seri POCO M sebelumnya jarang memberikan IP rating yang jelas, kehadiran IP64 ini patut diapresiasi.

Selain fitur ketahanan, ponsel ini juga punya desain yang menarik. Bodinya memang memakai material plastik, tetapi terasa solid berkat finishing yang rapi menyerupai kaca. Tersedia pilihan warna Aqua Blue, Carbon Black, dan Chrome Silver yang memberi kesan modern.

Modul kamera besar khas POCO tetap menjadi elemen estetika utama yang membuatnya mudah dikenali. Meskipun dimensinya bongsor karena layar 6,9 inci, perangkat ini tetap terlihat ramping dengan ketebalan hanya 8,4 mm dan terasa nyaman digenggam berkat distribusi bobot yang seimbang.

Kombinasi ketahanan fisik dan desain yang fungsional ini membuat POCO M7 Plus 5G menjadi paket lengkap bagi pengguna yang menginginkan HP kokoh tanpa harus mengorbankan penampilan.

5. Sudah Android 15 dan Mendapat Update OS 2 Tahun

Android 15

POCO M7 Plus 5G langsung tampil modern karena sudah memakai Android 15 dan antarmuka HyperOS 2. HyperOS 2 bukan sekadar perubahan tampilan karena sistem ini punya manajemen memori yang lebih efisien dibanding MIUI lama. 

Footprint-nya lebih kecil sehingga RAM dan memori internal jadi lebih lega untuk aplikasi, game, maupun foto. Efisiensi ini juga membantu pengelolaan background task, membuat baterai 7000 mAh terasa lebih awet dalam pemakaian harian.

Xiaomi turut menyematkan fitur AI seperti AI Magic Painting dan AI Subtitles yang biasanya hadir di kelas harga lebih tinggi.

Untuk dukungan jangka panjang, pengguna juga mendapat dua kali pembaruan OS sehingga perangkat dipastikan akan menerima Android 17. Untuk HP di kelas harga ini, kombinasi fitur dan dukungan software tersebut jelas menawarkan nilai yang sangat menarik.

Kekurangan POCO M7 Plus

Meskipun memiliki banyak kelebihan, ponsel ini tetap memiliki kekurangan yang wajib dijadikan pertimbangan. Berikut adalah kekurangan POCO M7 Plus tersebut.

1. Kecepatan Pengisian Daya Standar, Hanya 33 Watt

POCO M7 Plus

Daya tahan baterai ponsel ini memang patut diacungi jempol. Hanya saja, urusan pengisian dayanya tergolong biasa saja. Dukungan charger yang diberikan masih di angka 33 watt sehingga kecepatannya tidak sekencang pesaingnya. 

Untuk penuh 100 persen, hasil pengujian Editorji menunjukkan waktu sekitar 1 jam 30 menit. Hasil ini sebenarnya tidak buruk, hanya saja masih kalah saing dibanding beberapa rival yang sudah memberi charger lebih cepat untuk baterai besar 7000 mAh.

Jadi, akan lebih ideal jika POCO menyematkan pengisian daya minimal 45W atau 67W ke POCO M7 Plus ini.

2. Mono Speaker

POCO M7 Plus

Kualitas audio POCO M7 Plus 5G tergolong biasa saja. Ponsel ini masih memakai mono speaker sehingga pengalaman suara terasa kurang lengkap, apalagi untuk konten yang semakin populer seperti TikTok, YouTube Shorts, atau film di Netflix.

Meski ada fitur 200 persen Volume Boost yang membuat suaranya terdengar lebih kencang, volume tinggi tetap tidak bisa menggantikan kualitas stereo yang punya separasi kanal kiri dan kanan.

Keterbatasan ini cukup terasa untuk gamer maupun penikmat film. Tanpa stereo, arah suara dalam game jadi sulit dikenali sehingga pemain PUBG Mobile atau CODM sebaiknya tetap memakai headset. Begitu juga ketika menonton film di layar besar 6,9 inci, audio yang keluar dari satu sisi membuat pengalaman menonton jadi kurang imersif.

3. Kamera Biasa Saja dan Tidak Ada Ultrawide

POCO M7 Plus

POCO M7 Plus 5G dibekali kamera utama 50 MP dengan aperture f/1.8 serta kamera depan 8 MP f/2.0. Kamera belakang mendukung fitur seperti PDAF, night mode, hingga 2x in sensor zoom. Untuk perekaman video, baik kamera depan maupun belakang hanya mampu menghasilkan resolusi maksimal 1080p pada 30 fps.

Kekurangan paling terasa adalah tidak hadirnya lensa ultrawide yang bisa memberikan sudut pandang lebih luas. Tanpa lensa ini, fleksibilitas pemotretan jadi terbatas sehingga foto pemandangan, bangunan tinggi, atau grup besar di ruangan sempit akan sulit mendapatkan komposisi yang ideal. 

Selain itu, kemampuan videonya pun masih mentok di 1080p karena keterbatasan pemrosesan gambar pada chipset, sehingga kurang cocok untuk kebutuhan konten kreator yang sudah mulai mengandalkan video 4K.

4. Sensor Proximity dan Gyro Masih Virtual 

POCO M7 Plus

POCO M7 Plus 5G memang sudah dibekali fitur konektivitas yang lengkap seperti NFC dan infrared blaster, membuatnya sangat praktis untuk top-up e-money atau dijadikan remote TV. Sayangnya, kelengkapan ini tidak dibarengi dengan kehadiran sensor fisik yang mumpuni.

Ponsel ini masih mengandalkan Virtual Proximity Sensor alih-alih sensor fisik. Sistem ini bekerja menggunakan prediksi software, sehingga akurasinya tidak selalu konsisten. Akibatnya, Anda mungkin sesekali mengalami momen di mana layar tidak otomatis mati saat ponsel ditempelkan ke telinga untuk menelepon, yang berpotensi memicu sentuhan layar yang tidak disengaja oleh pipi.

Selain itu, absennya hardware gyroscope juga menjadi catatan minus. Ponsel ini hanya menggunakan sensor gyroscope virtual. Bagi penikmat game shooter seperti PUBG Mobile atau CODM, hal ini cukup mengganggu karena respons gerak untuk membidik (aiming) jadi terasa kurang presisi dan sedikit terlambat (delay) dibandingkan sensor fisik asli.

5. Masih Ada Iklan dan Bloatware

HyperOS pada kelas harga terjangkau memang belum sepenuhnya bebas dari iklan. Saat pertama kali menyalakan POCO M7 Plus 5G, pengguna akan menemukan cukup banyak aplikasi bloatware alias aplikasi yang tidak penting-penting amat. Selain itu, bakal ditemukan rekomendasi iklan dari sistem dan aplikasi.

Namun, masalah ini umum untuk pengguna POCO dan Redmi di kelas harga terjangkau. Apalagi, bisa dinonaktifkan sebenarnya melalui pengaturan. Yah bagi pengguna awam sih ini bakal merepotkan, jadi tentu ini perlu jadi perhatian. 

Simpulan

POCO M7 Plus 5G hadir sebagai ponsel yang cocok untuk orang yang butuh ponsel dengan baterai besar, layar luas, performa stabil, serta fitur praktis seperti NFC dan infrared. Namun, ponsel ini punya kamera yang standar, kualitas audionya juga biasa. Bila hal ini tidak masalah, tentu POCO M7 Plus masih oke untuk dibeli. 

Kategori:

cross