Yuk, Kenali 6 Perbedaan POCO X3 NFC dan POCO M3!
Sub-merek dari Xiaomi, POCO, semakin rajin merilis produknya di Indonesia. Juli 2020, POCO memulainya dengan meluncurkan POCO F2 Pro. Kemunculan POCO F2 Pro menjadi momentum ‘buka puasa’ setelah kali terakhir POCO menyambangi pasar Indonesia dengan POCO F1, 2018.
Oktober2020, ponsel lain tiba dan menjadi perbincangan warganet. Ya, ponsel itu adalah POCO X3 NFC. Dengan tagline “The Real Mid-Range Killer”, POCO X3 NFC memukau publik karena kemewahan spesifikasi yang dibawanya. Apalagi, label harga yang disematkan pada ponsel ini cukup terjangkau.
Orang-orang pun lantas membanding-bandingkannya dengan saudara dekat si ponsel, Redmi Note 9 Pro. Terlebih, kedua ponsel bisa dibilang punya spesifikasi dan harga yang mirip. Meskipun begitu, kedua ponsel tetap punya kekurangan dan kelebihannya masing-masing. Misalnya dari segi desain.
Namun, kali ini Carisinyal tidak akan membahas POCO X3 NFC dan Redmi Note 9 Pro. Melainkan POCO X3 NFC dengan adiknya yang secara resmi dijual di Indonesia pada Januari 2021, yakni POCO M3. Secara harga, kedua ponsel memang berada di level berbeda. POCO X3 NFC varian termurah dijual sekitar Rp3,1 juta. Sedangkan varian paling murah POCO M3 bisa diperoleh dengan dana Rp1,8 jutaan.
Akan tetapi, apakah perbedaan harga di antara keduanya benar-benar merepresentasikan perbedaan kelas. Atau, bisa jadi ada salah satu yang lebih menarik? Carisinyal mengajak kamu untuk mencari jawabannya lewat ulasan perbedaan spesifikasi di antara kedua ponsel. Namun, sebelum ke sana, mari simak dulu garis besar spesifikasi POCO X3 NFC dan POCO M3 berikut ini.
Spesifikasi POCO X3 NFC
- Rilis: September, 2020
- Layar: IPS LCD 6,67 inci, Full HD+
- Chipset: Qualcomm SM7150-AC Snapdragon 732G (8 nm)
- CPU: Octa-core (2×2,3 GHz Kryo 470 Gold & 6×1,8 GHz Kryo 470 Silver)
- GPU: Adreno 618
- RAM: 6 GB, 8 GB
- Memori Internal: 64 GB, 128 GB
- Memori Eksternal: microSDXC sampai 256 GB (menggunakan slot SIM bersama)
- Kamera Belakang: 64 MP + 13 MP + 2 MP + 2 MP
- Kamera Depan: 20 MP
- Baterai: Non-removable Li-Po 5160 mAh
Spesifikasi POCO M3
- Rilis: November, 2020
- Layar: IPS LCD, 6,53 inci, Full HD+
- Chipset: Qualcomm SM6115 Snapdragon 662 (8 nm)
- CPU: Octa-core (4x2.0 GHz Kryo 260 Gold & 4x1.8 GHz Kryo 260 Silver)
- GPU: Adreno 610
- RAM: 4 GB
- Memori Internal: 64 GB, 128 GB
- Memori Eksternal: microSDXC sampai 512 GB (memakai slot khusus)
- Kamera Belakang: 48 MP + 2 MP + 2 MP
- Kamera Depan: 8 MP
- Baterai: Non-removable Li-Po 6000 mAh
Perbedaan POCO X3 NFC dan POCO M3
Sekarang kamu tentu sudah tahu poin-poin mana saja yang terlihat jelas menjadi pembeda kedua ponsel. Maka dari itu, mari kita bahas satu per satu secara lebih spesifik.
1. Desain dan Dimensi
Rancangan desain yang dipakai untuk membangun kedua ponsel tidaklah sama. Di bagian depan, POCO X3 NFC memakai kamera bergaya punch-hole yang ditempatkan di tengah atas. Sedangkan kamera depan POCO M3 bertengger di atas layaknya air menetes (dot-drop). Bingkai layar keduanya sama-sama tipis, sesuai dengan selera masa kini.
Bergeser ke area samping, POCO X3 NFC memercayakan rangka aluminium untuk menyatukan seluruh komponen. Termasuk menjadi tempat tombol power (menyatu dengan pemindai sidik jari) dan tombol volume di samping kanan. Di bagian bawah ada port USB tipe C, jack audio 3,5 mm, lubang speaker, dan mikrofon. Area atas diisi oleh infrared blaster, sedangkan sisi kiri ada dua laci kartu nano SIM bersama microSD (hybrid).
Sementara itu, area samping POCO M3 diperkuat dengan material rangka plastik. Penempatan tombol-tombol sama dengan POCO X3 NFC. Hanya, POCO M3 menempatkan jack audio 3,5 mm di wilayah atas, dan speaker di atas dan bawah. Sedangkan slot kartu SIM yang disertakan tidak hybrid (2 kartu nano sim + 1 microSD).
Di wilayah belakang, desain kedua ponsel juga tak sama kendati sepakat memakai bahan plastik. POCO X3 punya aksen bergaris di bagian tengah yang diapit bagian halus di kiri dan kanan. Ada tulisan “POCO” di bawah yang dicetak secara vertikal. Kemudian, konfigurasi empat kamera belakang dan satu flash-nya dibentuk menyerupai huruf X dan ditempatkan dalam sangkar lingkaran.
Adapun bagian belakang POCO M3 bertekstur. Jika kita menggosok bagian belakangnya dengan kuku, maka akan mengeluarkan bunyi unik. Masih di area belakang, ada konfigurasi tiga kamera dan satu flash yang disusun menurun di dalam kotak.
Di kotak itu pula ada tulisan logo POCO. Ditinjau dari dimensinya, POCO X3 NFC lebih besar dan lebih berat. Ponsel ini punya ukuran 165,3 x 76,8 x 9,4 mm dengan berat 215 gram. Sedangkan POCO M3 yang berbobot 198 gram berukuran 162,3 x 77,3 x 9,6 mm.
Hal lain yang jadi pembeda dari segi desain adalah POCO X3 NFC punya sertifikasi anti cipratan IP53. Fitur tersebut tidak ada di POCO M3. Adapun Xiaomi Indonesia menjual POCO X3 NFC dengan varian warna Shadow Gray dan Cobalt Blue. POCO M3 lebih bervariasi dengan Cool Blue, POCO Yellow, dan Power Black.
2. Tampilan
Panel IPS menjadi jenis yang dipercaya untuk memperkuat tampilan di kedua ponsel. Perbedaan keduanya hanya seputar bentang layar, teknologi, rasio layar:bodi, dan kaca proteksi. POCO X3 NFC punya layar sedikit lebih lebar, 6,67 inci, dengan resolusi Full HD+ (1080 x 2400 piksel) dan kerapatan piksel 395 ppi. Sedangkan layar POCO M3 berukuran 6,53 inci beresolusi Full HD+ (1080 x 2340 piksel) dengan kerapatan piksel 395 ppi.
Perihal teknologi, layar POCO X3 NFC dan POCO M3 memang sama-sama bisa memancarkan kecerahan rerata hingga 400 nits. Itu cukup bagus di kelas menengah. Bahkan keduanya juga punya sertifikasi cahaya biru rendah dari TUV Rheinland. Sekadar informasi, semakin rendah spektrum cahaya biru, semakin aman minim pula dampaknya bagi kesehatan mata.
Namun, POCO X3 NFC lebih canggih karena punya laju penyegaran tinggi, 120 Hz, dan mendukung HDR10. Dengan teknologi tersebut, layar POCO X3 NFC lebih nyaman untuk ditatap lebih lama ketika sedang bermain gim atau menonton video. Terlepas dari itu, layar kedua ponsel sudah punya perlindungan antigores. Yakni Corning Gorilla Glass 5 untuk POCO X3 NFC dan Corning Gorilla Glass 3 buat POCO M3.
3. Memori
Kedua ponsel memberi jaminan kelegaan terhadap opsi memori yang diberikan. POCO X3 NFC dijual dengan dua varian: storage 64 GB dengan RAM 6 GB, dan memori internal 128 GB dipadu RAM 8 GB. Dengan jumlah varian sama, POCO M3 tersedia dalam konfigurasi: 64 GB memori internal dengan 4 GB RAM, serta 128/6 GB.
Hanya saja, untuk opsi peningkatan kapasitas simpan, POCO M3 lebih bebas karena slot microSD-nya terpisah dari dua laci kartu SIM. Sementara POCO X3 NFC harus memilih, antara menggunakan dua kartu nano SIM atau satu kartu nano SIM dengan microSD.
Terlepas dari itu, kedua ponsel sudah menggunakan teknologi penyimpanan modern yang lebih cepat, yakni UFS 2.1. Kecuali POCO M3 varian 128/6 GB yang memakai UFS 2.2.
4. Chipset
Pada sektor chipset ini perbedaan di antara keduanya terlihat nyata. Dapur pacu POCO X3 NFC ditenagai oleh chipset kelas menengah premium, Qualcomm Snapdragon 732G, dengan proses fabrikasi 8 nm. Chipset keluaran 2020 ini punya delapan inti yang terdiri atas 2x2,3 GHz Kryo 470 Gold dan 6x1,8 GHz Kryo 470 Silver, plus GPU Adreno 618 (810 MHz).
Secara performa, Snapdragon 732G memiliki performa keseluruhan yang tidak jauh dari pendahulunya, Snapdragon 730G. Namun, performa CPU dan GPU Snapdragon 732G lebih kencang. Aplikasi pengukuran Antutu 8 memberi skor 99028 (CPU) dan 78778 (GPU).
Dalam pengujian yang dilakukan Jagat Review, POCO X3 NFC mampu dengan lancar memainkan gim PUBG Mobile pada pengaturan grafis smooth extreme (60 fps). Kemampuan puncaknya terlihat ketika mampu menampilkan gambar 120 fps saat digunakan untuk memainkan Minecraft dan Dead Trigger 2.
Melihat fakta si kakak, chipset Qualcomm Snapdragon Snapdragon 662 yang disematkan di POCO M3 memang beda kelas. Chipset dengan proses fabrikasi 11 nm ini punya delapan inti, terdiri atas: 4x2,0 GHz Kryo 260 Gold dan 4x1,8 GHz Kryo 260 Silver, serta GPU Adreno 610 (600 MHz).
Snapdragon 662, yang dirilis pada Januari 2020, memang ditujukan untuk ponsel kelas entri. Chipset penerus dari Snapdragon 665 ini tidak kehilangan identitas itu. Melalui Antutu 8, skor CPU-nya berada di angka 69810, sedangkan GPU-nya 34159. Berdasarkan pengujian Jagat Review, POCO M3 bisa memainkan PUBG Mobile dengan pengaturan grafis smooth extreme (60 fps).
Di atas kertas, chipset Snapdragon 732G milik POCO X3 NFC memang lebih bertenaga ketimbang Snapdragon 662 milik POCO M3. Khususnya jika dipakai untuk keperluan gaming. Akan tetapi, jika ditinjau dalam hal multimedia, kedua chipset sama-sama punya kemampuan olah grafis mumpuni. Sebab, keduanya sudah mendukung AI Engine generasi ketiga dari Qualcomm.
5. Kamera
POCO X3 NFC menang baik dari segi jumlah lensa dan resolusi. Untuk kamera belakangnya, ponsel ini punya konfigurasi empat kamera. Terdiri atas: lensa utama 64 MP f/1.89 (ukuran sensor Sony IMX682: 1/1,73 inci), lensa ultrawide 13 MP f/2.2, lensa makro 2 MP f/2.4, lensa kedalaman 2 MP f/2.4, dan lampu flash ganda. Selanjutnya, kamera depan POCO X3 NFC berlensa tunggal dengan resolusi 20 MP f/2.2.
Bagaimana dengan POCO M3? Ia punya konfigurasi kamera belakang lebih sedikit. Yakni dengan lensa utama 48 MP f/1.79 (ukuran sensor 1/2,0 inci), lensa makro 2 MP f/2.4, dan lensa kedalaman 2 MP f/2.4. Sedangkan di bagian depan ada selingkar lensa kamera dengan resolusi f/2.1.
Kamera POCO M3 memang kalah dari jumlah dan resolusi. Meski begitu, diafragma yang dimiliki justru lebih besar daripada kamera milik POCO X3 NFC. Karena itu, bisa jadi kamera POCO M3 punya kemampuan menangkap cahaya yang lebih banyak.
Adapun seluruh kamera dari kedua ponsel mampu merekam video beresolusi Full HD di 30 fps. Kecuali kamera belakang POCO X3 NFC yang maksimum bisa mencapai resolusi 4K di 30 fps, dan lebih stabil karena mendukung gyro-EIS.
5. Baterai
Kapasitas baterai POCO X3 NFC kalah dari POCO M3: Li-Po 5160 mAh berbanding Li-Po 6000 mAh. Perbedaan kapasitas itu bukan isapan jempol belaka. Pasalnya, Xiaomi mengklaim bahwa POCO M3 bisa menyetel musik selama 196 jam. Selain itu, POCO M3 juga bisa menjadi powerbank dadakan karena mendukung teknologi pengisian balik.
Sedangkan dengan kapasitas yang lebih kecil, POCO X3 NFC ‘cuma’ mampu memainkan musik selama 153 jam. Kendati demikian, POCO X3 NFC menang dalam teknologi pengisian cepat. Sebab ponsel ini mendukung teknologi pengisian cepat 33 watt. Menurut Xiaomi, mengisi baterai POCO X3 NFC dari kosong sampai penuh hanya butuh waktu sekitar 65 menit.
Sementara itu, POCO M3 hanya dibekali teknologi pengisian cepat 18 watt. Menurut Jagat Review, mengisi baterai POCO M3 dari kosong hingga penuh (dengan charger bawaan 22,5 watt) butuh waktu 3 jam 15 menit.
6. Harga
Di poin pendahuluan telah dijelaskan harga terendah dari kedua ponsel. Namun, setiap varian memori tentu punya banderol berbeda. Berikut Carisinyal menyertakan harga kedua ponsel berdasarkan saat rilisnya. Harga bisa saja berubah-ubah tergantung waktu dan tempat membeli.
POCO X3 NFC
- 64/6 GB: Rp3.099.000 (flash sale)
- 128/8 GB: Rp3.499.000 (flash sale)
POCO M3
- 64/4 GB: Rp1.799.000 (flash sale)
- 128/6 GB: Rp2.199.000 (flash sale)
Selain yang dijelaskan di atas, ada lima perbedaan minor dari kedua ponsel. Lima perbedaan itu adalah bluetooth, nfc, speaker, radio, dan giro. Untuk bluetooth, POCO X3 NFC sudah menggunakan generasi 5.1, sedangkan POCO M3 lebih lawas, 5.0. Selanjutnya, NFC di POCO M3 tidak ada.
Adapun speaker POCO X3 NFC dan POCO M3 sama-sama sudah stereo. Namun, menurut GSM Arena, speaker POCO X3 NFC lebih kencang karena punya nilai LUFS (Loudness Unit Full Scale) -25,3.
Sedangkan kelantangan speaker POCO M3 cukup bagus dengan nilai LUFS -26,5. POCO X3 NFC punya sensor giroskop dan bisa merekam siaran radio. Di sisi lain, POCO M3 tidak punya giroskop dan hanya bisa menyetel siaran radio tanpa merekamnya.
Demikian ulasan mengenai perbedaan antara POCO X3 NFC dan POCO M3. Jika dicermati, selisih harga kedua ponsel memang tak bisa dibohongi. Dengan harga lebih mahal, POCO X3 NFC membawa spesifikasi lengkap dan terbaik untuk kelas menengah. Cocok untuk tech-enthusiast.
Meski begitu, POCO M3 tidak bisa dinilai buruk. Malah untuk kelas entri, POCO M3 adalah salah satu pilihan terbaik. Jadi, sesuaikan saja dengan bujet yang kamu punya.