carisinyal web banner retina

Yuk, Cermati Kekurangan dan Kelebihan Samsung Galaxy M62!

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Setelah meluncurkan Galaxy S21 Series pada Januari 2021, Samsung bergegas untuk meremajakan jajaran ponsel seri lainnya. Salah satunya adalah seri Galaxy M yang fokus dijual secara online. Andalan terbaru Samsung di seri ini adalah Samsung Galaxy M62.

Di India, Galaxy M62 diluncurkan pada 3 Maret 2021 dengan nama Galaxy F62. Adapun ponsel ini sejatinya adalah suksesor dari Samsung Galaxy M51 yang melenggang di pasar Indonesia Oktober 2020. Salah satu hal menonjol dari seri Galaxy M adalah baterainya yang jumbo.

Hal itu nyatanya tetap dipertahankan oleh Galaxy M62 dengan membawa baterai 7000 mAh. Akan tetapi, apakah cuma itu nilai plus dari ponsel yang satu ini. Tentu saja tidak, Anda bisa mencari poin-poin kelebihan beserta kekurangannya yang telah dirangkum Carisinyal dalam artikel ini.

Spesifikasi Samsung Galaxy M62

  • Rilis: Juni 2021 (Indonesia)
  • Layar: Super AMOLED 6,7 inci, Full HD+
  • Chipset: Exynos 9825 (7 nm)
  • GPU: Mali-G76 MP12
  • RAM: 8 GB
  • Memori Internal: 256 GB
  • Memori Eksternal: microSDXC sampai 1 TB (slot khusus)
  • Kamera Belakang: 64 MP + 12 MP+ 5 MP + 5 MP
  • Kamera Depan: 32 MP
  • Baterai: Li-Po 7000 mAh

Spesifikasi selengkapnya..

Kelebihan Samsung Galaxy M62

Setidaknya ada lima kelebihan yang menjadi daya tarik dari Samsung Galaxy M62. Simak penjelasannya sebagai berikut:

1. Desain Elegan

Sumber: digit.in
(sumber: digit.in | Swapnil Mathur)

Dimensi Galaxy M62 tak berubah dari kakaknya, Galaxy M51, yakni berukuran 163,9 x 76,3 x 9,5 mm. Namun, Galaxy M62 lebih berat 5 gram ketimbang si kakak yang bobotnya 213 gram. Walau dimensinya sama, beberapa sentuhan beraura positif hadir buat ponsel ini.

Pertama, penutup belakangnya yang berbahan plastik glossy ala kaca kini tidak lagi polosan. Samsung memberi motif garis-garis lurus membujur pada tiga varian warna: hijau, biru, hitam. Sentuhan ini bisa membuatnya lebih elegan sekaligus mengurangi bercak jari.

Kedua, masih di area belakang, Galaxy M62 kini menempatkan empat lensa kamera dalam modul persegi. Sementara itu, lampu flash dibiarkan sendirian di luar kotak modul. Beda dari Galaxy M51 yang modulnya berbentuk persegi panjang dengan isi empat lensa plus satu lampu flash.

Ketiga, lengkungan di bagian tepi kini dibuat lebih mulus, sehingga terkesan lebih datar. Adapun port USB tipe C, lubang speaker mono, dan jek audio 3,5 mm ada di samping bawah. Sedangkan slot dua kartu SIM plus satu microSD ada di samping kiri. Tidak ada apa-apa di samping atas.

Di samping kanan terdapat tombol volum dan pemindai sidik jari yang menyatu dengan tombol power. Melongok ke bagian depan ada layar 6,7 inci berpanel Super AMOLED dengan bezel lumayan tipis, yang dipadu selingkar lensa kamera depan di ujung tengah (bergaya punch hole).

2. Chipset Powerful, Android 11 Sejak dalam Kardus

(sumber: samsung.com/in)

Apakah Anda masih ingat dengan SoC Exynos 9825? Ya, chipset ini pernah dipakai oleh Samsung Galaxy Note 10 (meluncur pada 2019). Bisa dibilang chipset yang dibikin dengan proses manufaktur  7 nm ini turun ke kasta premium mid-range seiring perkembangan teknologi. Samsung memang sengaja tak melakukan rebranding alias pengubahan nama terhadap chipset yang sudah keluar, tidak seperti Qualcomm.

Exynos 9825 terdiri atas dua core kencang Exynos M4 (2,73 GHz), dua core medium Cortex-A75 (2,40 GHz), serta empat core hemat daya Cortex-A55 (1,95 GHz). Tidak ketinggalan GPU Mali G76 MP12 yang berfrekuensi 600 MHz. Kehadiran chipset ini pun membuat Galaxy M62 cukup powerfull dalam menangani berbagai tugas.

Deepak Singh dalam situs Smartprix mengaku bahwa Galaxy F62 (kembaran Galaxy M62) lancar tanpa kendala saat digunakan sehari-hari. Samsung mengklaim, Exynos 9825 mampu mengalahkan seluruh chipset kelas menengah yang ada di dunia, termasuk Snapdragon 765G. Tinjauan dari berbagai software benchmark sintetis pun memberi buktinya.

Berdasarkan uji yang dilakukan Swapnil Mathur dalam laman Digit, skor yang dicatatkan cukup tinggi, yakni 392374 dalam Antutu 8. Lebih rendah dari klaim Samsung yang menyentuh angka 452065. Meski begitu, skor ini sudah mengalahkan Snapdragon 765G yang 'cuma' 310624 menurut situs nanoreview.

Adapun Deepak Singh mendapatkan kecepatan baca dan tulis storage-nya mencapai 157,07 MB/s dan 174,75 MB/s. Lantas, bagaimana dengan kemampuan singlecore dan multicore-nya?

Singh melanjutkan, skor singlecore dan multicore secara berturut-turut adalah 780 dan 2018, melalui pengujian dengan Geekbench 5. Pengujian berlanjut pada simulasi gim melalui aplikasi Gamebench yang dilakukan oleh Swapnil Mathur.

Dalam simulasi memainkan gim Call of Duty Mobile, ponsel dapat mencatat rerata 58 fps dengan tingkat kestabilan 89 persen. Sedangkan untuk gim Asphalt 9, gambar bisa berjalan di 30 fps dengan stabilitas 91 persen. Hal tak jauh berbeda terjadi dalam pengujian langsung yang dilakukan Deepak Singh. Menurut pengalamannya, gim Call of Duty berjalan mulus dan mendukung pengaturan grafik 'sangat tinggi' dengan frame rate 'maksimum'.

Sumber: smartprix.com
(sumber: smartprix.com | Deepak Singh)

Hanya saja, ponsel terlihat ngos-ngosan karena sesekali gambar mengalami frame drop. Singh pun menyarankan pengaturan grafik 'tinggi' dengan frame rate 'tinggi' agar tetap lancar. Fakta ini menandakan bahwa Samsung memang masih tertinggal dalam urusan grafis. Kita nantikan saja seperti apa perbaikan yang mereka lakukan setelah menandatangani kerja sama dengan AMD untuk merancang GPU mulai 2021.

Sementara itu, Galaxy M62 sudah membawa Android 11 sejak di dalam kardus. Sistem operasi terbaru ini dibalut dengan One UI 3.1, sebuah antarmuka yang kondang dengan kestabilannya. One Ui 3.1 bersih, punya desain keren, dan cukup intuitif menurut Singh. Seluruh bloatware bisa di-uninstall. Terdapat fitur Samsung Pay (memakai NFC) dan Knox Security ala ponsel flagship Samsung.

3. Jepretan Oke

Aneh tapi nyata, Samsung membekali kamera Galaxy M62 dengan sensor Sony IMX682, bukan dengan sensor bikinannya sendiri. Sensor 64 MP, f/1.8 ini dipasang di lensa utama kamera belakangnya. Ia ditemani oleh lensa ultrawide 12 MP, f/2.2; lensa makro 5 MP, f/2.4; serta lensa kedalaman 5 MP f/2.4.

Gambar yang dihasilkan dari kamera utamanya sangat bagus dalam kondisi pencahayaan yang cukup. Detail serta tekstur gambar disajikan dengan prima, warnanya pun cukup akurat dengan saturasi dan dynamic range mantap.

Kualitas jepretan kameranya tetap konsisten dalam kondisi kurang cahaya (seperti di dalam ruangan) kendati detailnya sedikit berkurang. Hal yang mengesankan muncul ketika ponsel diajak memotret dalam modus malam dan portrait. Untuk modus malam, gambar yang dihasilkan masih tampak dengan jelas.

Algoritma software kameranya pun semakin pandai menentukan objek utama dengan background dalam modus portrait. Selanjutnya, satu kamera depan 32 MP f/2.2 mampu menjalankan tugasnya dengan baik. Hasil jepretannya cukup detail dan mampu menampilkan warna kulit secara natural. Adapun kamera belakang maupun depannya bisa merekam video dengan resolusi maksimal 4K di 30 fps. Berikut contoh gambar hasil jepretannya:

Sumber: smartprix.com
Gambar Jepretan Kamera Utama (sumber: smartprix.com | Deepak Singh)
Sumber: smartprix.com
Gambar Jepretan Kamera Ultrawide (sumber: smartprix.com | Deepak Singh)
Sumber: smartprix.com
Hasil Jepretan Modus Malam (sumber: smartprix.com | Deepak Singh)
Sumber: smartprix.com
Hasil Jepretan Modus Portrait (sumber: smartprix.com | Deepak Singh)
Sumber: smartprix.com
Hasil Jepretan Kamera Depan (sumber: smartprix.com | Deepak Singh)

4. Sidik Jari

Sumber: smartprix.com
(sumber: smartprix.com | Deepak Singh)

Samsung belum mau berbaik hati dengan memberikan fitur pemindai sidik jari di bawah permukaan layar. Galaxy M62 semestinya bisa dibenamkan fitur itu mengingat layarnya sudah berpanel Super AMOLED. Sebagai gantinya, Samsung menghadirkan sensor pemindai sidik jari di tempat paling nyaman menurut kami, yakni samping yang menyatu dengan tombol power.

Proses pemindaian sidik jari untuk membuka kunci HP berjalan cepat dan akurat. Keberadaan pemindai sidik jari penting dalam fitur keamanan. Pasalnya, mengandalkan pemindaian wajah saja tidak cukup, apalagi jika kondisi sekitar gelap. Selain sidik jari, sensor yang dipunyai ponsel ini cukup lengkap. Ada akselerometer, giroskop, magnet, cahaya, dan proksimiti. Ada juga NFC.

5. Pengisian Baterai Cepat

Modal utama sebuah HP mampu bertahan lama adalah ukuran baterainya. Beruntung Galaxy M62 adalah salah satu HP kelas menengah dengan kapasitas terbesar, 7000 mAh. Secara matematis, bilangan dalam baterai tersebut menjanjikan ketahanan penggunaan sehari penuh.

Apalagi jika ditunjang manajemen daya yang baik oleh software maupun chipset. Baterai di ponsel ini terbukti hanya berkurang 8 persen jika dipakai satu jam untuk menonton video di Netflix. Bahkan cuma terpangkas 7 persen saat digunakan sejam bernavigasi dengan Google Maps, menurut pengalaman Swapnil Mathur.

Kalau menurut klaim Samsung, baterai 7000 mAh sanggup dipakai 24 jam untuk internetan di jaringan 4G maupun WiFi, dan menyetel video hingga 33 jam. Bisa juga buat menelepon selama 50 jam (via jaringan 4G) atau mendengarkan lagu sampai 145 jam.

Bagaimana jika dipakai untuk main gim? Pada gim Call of Duty Mobile dengan pengaturan grafik dan frame rate 'tinggi', baterainya berkurang 10 persen dalam 50 menit, kata Deepak Singh. Baterai berkapasitas jumbo di ponsel ini makin menarik karena dukungan teknologi pengisian cepat 25 Watt.

Abhijeet M. dalam situs Sammobile bilang, mengisi dari 0 ke 30-35 persen butuh waktu sejam. Kalau diteruskan sampai penuh hanya memerlukan waktu kurang dari dua jam! Adapun karena mendukung teknologi pengisian balik, Galaxy M62 bisa digunakan sebagai powerbank dadakan.

Kekurangan Samsung Galaxy M62

Setelah membahas beberapa kelebihannya, kini saatnya membahas beberapa kekurangannya. Untuk mengetahui informasi lengkapnya, baca terus artikelnya sampai akhir, ya.

1. Layar Belum Mendukung HDR dan Refresh Rate Tinggi

Sumber: smartprix.com
(sumber: smartprix.com | Deepak Singh)

Tidak ada yang perlu diragukan dari panel Super AMOLED bikinan Samsung. Panel ini punya reproduksi warna yang baik (vivid), bahkan sebagian orang cenderung lebih menyukainya ketimbang IPS. Khususnya ketika layar menampilkan warna hitam, sangat pekat.

Hanya, layar Super AMOLED Full HD+ 6,7 inci yang terpasang di muka Galaxy M62 ini belum mendukung teknologi yang neko-neko. Seperti kedalaman warna bertaraf HDR, refresh rate tinggi, dan touch sampling rate tinggi. Hanya ada kemampuan menampilkan gambar dengan kecerahan tinggi sampai 420 nit. Hal ini mungkin akan sedikit memengaruhi pengalaman bagi mereka yang doyan menyaksikan konten berkualitas tinggi dan main gim.

Sedikit menyinggung masalah antarmuka, sajian yang ditampilkan One UI 3.0 di layar Full HD+-nya sebetulnya sudah cukup lancar. Namun demikian, Abhijeet M. menyayangkan karena kelancarannya belum bisa menyamai Galaxy Note 10 yang juga memakai chipset Exynos 9825.

2. Dimensi Tebal, Bobot Berat

Sumber: YouTube
(sumber: TechWiser | https://youtu.be/Tmpjnwi8UIk)

Galaxy M62 masuk kategori sebagai ponsel yang cukup lebar dan tebal. Karena itu, ponsel ini kurang nyaman bila dioperasikan dengan satu tangan, khususnya buat mereka yang punya tangan mungil. Selain itu, bobot ponsel ini juga tergolong gendut, yakni 218 gram.

Angka tersebut merupakan konsekuensi dari baterai jumbo 7000 mAh yang dikandungnya. Rata-rata ponsel dengan ukuran baterai di atas 5000 mAh memang punya bobot lebih dari 200 gram. Anda yang biasa memakai ponsel ringan mesti beradaptasi dengan bobot ekstra di Galaxy M62.

3. Sisi Minor Kamera

Sumber: smartprix.com
(sumber: smartprix.com | Deepak Singh)

Konfigurasi empat kamera belakangnya sudah oke, berikut hasil jepretannya yang berkualitas. Berbagai fitur juga mengakomodasi keperluan mengabadikan momen, termasuk mode manual. Akan tetapi, kemampuan foto dengan cahaya minim seharusnya bisa lebih baik lagi karena chipset dan sensor mentereng yang dibawanya.

Hal ini berlaku juga buat kamera ultra-wide yang kualitasnya sedikit di bawah lensa utama. Kemudian, fitur stabilisasi kamera masih absen, baik secara optik maupun elektronik. Ketiadaan fitur stabilisasi membuat kemampuan merekamnya yang bisa mencapai 4K (30 fps) jadi sedikit mubazir.

4. Belum Mendukung 5G

Sumber: YouTube
(sumber: TechWiser | https://youtu.be/Tmpjnwi8UIk)

Samsung Galaxy M62 hadir di Indonesia pada bulan Juni 2021 dengan harga ritel awal Rp 5,9 jutaan untuk satu varian yang tersedia, yakni RAM 8 GB dan penyimpanan internal 256 GB. Melihat banderol harganya, Anda bisa saja berekspektasi ponsel ini siap menghadapi era 5G. Sekaligus menjadi pesaing kuat bagi OPPO Reno 5G (Snapdragon 765G), yang dijual dengan harga Rp6,99 juta.

Sayang, dukungan 5G masih absen buat ponsel ini karena secara default chipset Exynos 9825 memang tak membawa modem 5G. Alhasil, Galaxy M62 mentok di jaringan 4G. Beruntung ponsel ini sudah bisa menangkap sinyal WiFi 5 GHz yang kestabilan koneksinya lebih baik ketimbang model 2,4 GHz.

Itulah ulasan mengenai kelebihan dan kekurangan Samsung Galaxy M62. Ponsel ini siap memanaskan persaingan kelas menengah dengan spesifikasi cukup oke. Terutama buat mereka yang suka bermain gim dengan durasi lama, tetapi juga menyukai fotografi. Desainnya juga tidak monoton dengan motif garis-garis membujur, sehingga saat nongkrong di kafe bersama teman-teman, Anda patut percaya diri menaruh HP ini di atas meja.

Anda yang suka bepergian mengandalkan Google Maps juga tak perlu risau dengan ketahanan baterainya, karena dijamin awet. Keluar-masuk tol pun tidak masalah lantaran saldo e-money Anda bisa sewaktu-waktu dicek lewat HP ini, berkat chip NFC yang dipunyainya. Sekarang pilihan tergantung kepada Anda.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram