carisinyal-web-banner-retina 35

8 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Tab S10 FE+

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Samsung Indonesia mendatangkan dua tablet sekaligus pada April 2025. Adalah Samsung Galaxy Tab S10 FE dan Samsung Galaxy Tab S10 FE+. Masing-masing hadir dengan dua varian, Wifi only dan 5G.

Yang akan coba saya kupas di sini adalah model termahalnya, Galaxy Tab S10 FE+. Racikan Samsung terhadap tablet ini sama seperti Galaxy Tab FE Series terdahulu. Harganya lebih murah dari seri teratasnya, tetapi beberapa fitur flagship sudah disematkan.

Galaxy Tab S FE Series memang diciptakan Samsung untuk mengisi celah antara tablet kelas atas dan kelas menengah. Segmen ini umumnya diisi oleh konsumen yang enggan membayar lebih, tapi tetap ingin rasakan fitur premium.

Samsung pun membanderol Galaxy Tab S10 FE+ mulai dari Rp10 jutaan. Harganya "hanya" setengah dari Galaxy Tab S10 Ultra. Namun, Anda sudah bisa menikmati layar seluas 13,1 inci, sertifikasi ketahanan IP68, dan pembaruan software selama 7 tahun.

Terlihat worth it, bukan? Namun, saya pikir Anda mesti baca kelebihan dan kekurangan sang tablet di sini. Ketelitian diperlukan sebelum mengambil suatu keputusan: beli atau tidak. Baca artikel ini sampai habis dimulai dari ringkasan berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Lebih tipis dan ringan, durabilitas terdepan dengan IP68.
Charger absen dalam paket penjualan.
Layarnya puas buat nonton, speaker-nya sudah lantang.
Belum ada USB display out.
Ada varian 5G yang bisa pakai eSIM, slot microSD juga masih ada.
Layarnya belum punya kaca proteksi dan lapisan antirefleksi.
Kamera dipangkas, tapi untungnya tetap berkualitas.
Performanya sudah oke, tapi bukan yang terbaik.
Baterai sanggup tahan 21 Jam, ngecasnya gak sampai 2 jam.
Software dukung DeX, banyak fitur AI, update-nya 7 tahun.
Stylus dan keyboard yang asyik buat aktivitas produktif.
Beli Saat Promo Dapat Bonus Hingga Rp3,9 Juta

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab S10 FE+

Samsung Galaxy Tab S10 FE plus
Layar IPS LCD 13.1 inci
Chipset Exynos 1580
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera 13 MP (wide)
Baterai Li-Po 10090 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Samsung Galaxy Tab S10 FE+

Fitur di Galaxy Tab S FE Series memang tak selengkap di Galaxy Tab S Series. Kendati demikian, tablet di seri ini tetap memiliki sisi menarik untuk mengakomodasi berbagai keperluan. Apa saja sisi menarik Galaxy Tab S10 FE+? Ikuti pembahasannya berikut.

1. Lebih Tipis dan Ringan, Durabilitas Terdepan dengan IP68

samsung galaxy tab S10 FE

Samsung Galaxy Tab S10 FE memakai material aluminium di keseluruhan bodinya. Tak satu pun pengulas menyebut bodi tablet ini ringkih. Impresi premium cukup terasa saat dilihat dan disentuh.

Secara penampilan Galaxy Tab S10 FE+ masih mirip-mirip saja dengan Galaxy Tab S9+ FE. Hal itu bisa Anda sadari dari posisi logo Samsung, lokasi kamera dan tombol, dan garis-garis antena yang ada di sisi tepi.

Namun, ternyata bodi Galaxy Tab S10 FE+ lebih tipis. Ketebalan tablet ini cuma 6 mm, 0,05 mm lebih tipis dari Galaxy Tab S9 FE. Meski begitu, Galaxy Tab S10 FE+ tetap lebih panjang, lebih lebar, dan lebih berat. Itu karena ada peningkatan luas layar.

Bobot tablet ini mencapai 664 gram untuk varian WiFi only dan 668 gram buat varian 5G. Galaxy Tab S9 FE+ hanya di kisaran 620 gram. Peningkatan bobot ini jelas membuat sang tablet akan terasa lebih berat saat dibawa. Akan lebih enak kalau ditaruh di meja saja saat memakainya.

Satu-satunya hal yang menurut saya masih perlu dibenahi dari desain tablet ini adalah lokasi tombol power-nya. Tombol power alias daya ditempatkan di frame terpanjangnya, atau sisi atas.

Saya rasa posisi itu kurang ideal mengingat tablet akan lebih sering dipakai pada orientasi landscape. Perlu usaha ekstra untuk menjangkau tombolnya. Terlebih tombol ini jadi satu dengan sensor pemindai sidik jari. Akan lebih baik kalau tombol power dipindah ke frame kiri (sisi terpendek) agar lebih mudah dijangkau.

Selain itu, tak ada yang bisa saya komplain. Desain tablet ini terasa premium dengan pilihan warna matte-nya yakni Grey, Silver, dan Light Blue. Durabilitasnya juga masih jadi salah satu yang terbaik di kelasnya.

Ia lulus sertifikasi IP68 yang artinya kedap debu serta tahan air tawar hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Sertifikasi ketahanan yang belum semua tablet memilikinya.

2. Layarnya Puas buat Nonton, Speaker-nya Sudah Lantang

Layar dengan panel PLS TFT mengisi sektor layar Galaxy Tab S10 FE+. Diagonal layarnya 13,1 inci dengan resolusi 1800 x 2880 piksel. Ukuran layar ini lebih lebar dari Galaxy Tab S9+ yang 12,4 inci saja.

Peningkatan ukuran layar diharapkan dapat memberi kepuasan ekstra. Untuk diketahui, PLS TFT adalah panel layar setara IPS buatan Samsung sendiri. Jenis panel ini dipilih untuk menekan harga. Ingat, tablet ini adalah seri "FE" yang secara harga lebih miring dari Galaxy Tab S Series.

Kendati demikian, layar PLS di Galaxy Tab S10 FE+ ini tidak ecek-ecek. Mayoritas pengulas berkata tampilan layar tablet ini cerah, punya warna yang hidup, dan viewing angle-nya oke. Sebagian pengguna mungkin tak akan sadar bahwa layar si tablet tidak menggunakan panel AMOLED.

Layar dengan refresh rate 90 Hz ini pun mengusung aspek rasio 16:10. Bentuk layarnya lebih sempit dan memanjang, sehingga lebih pas buat nonton film. Sertifikasi Widevine L1 sudah tersedia, tetapi tidak dengan HDR. Alhasil layar tablet ini sekadar bisa memutar film di Netflix di resolusi 1080p.

Samsung mengeklaim layar Galaxy Tab S10 FE+ punya kecerahan hingga 800 nit. Hasil pengujian Phone Arena ada di kisaran 779 sampai 885 nit, tak jauh dari klaim Samsung. Kecerahan layarnya sudah memadai untuk penggunaan di luar ruangan, walau tak setinggi tablet flagship.

Nonton film di tablet ini makin asyik lagi berkat kehadiran stereo speaker yang jumlahnya ada dua. Para pengulas mengatakan bahwa keluaran suaranya cukup lantang dan seimbang.

Separasi suara antarspeaker bagus plus sound stage-nya luas. Elemen bass terasa dan distorsi di volume tinggi cukup minim. Pendek kata, Galaxy Tab S10 FE+ memiliki keluaran suara yang bisa dinikmati berkat stereo speaker-nya.

3. Ada Varian 5G yang Bisa Pakai eSIM, Slot microSD juga Masih Ada

samsung galaxy tab S10 FE

Samsung Indonesia membawa dua varian Galaxy Tab S10 FE+. Varian pertama WiFi only, varian kedua bisa tersambung ke jaringan seluler 5G. Keduanya pun memiliki slot microSD untuk meningkatkan ruang simpan hingga 2 TB.

Di varian 5G, Anda bisa memasang dua nomor SIM, meskipun slot SIM-nya cuma ada satu. Soalnya, tablet ini sudah mendukung eSIM. Jadi dua nomor bisa aktif dengan format satu kartu SIM plus satu eSIM.

Fitur eSIM memang sudah mulai bermunculan buat HP kelas menengah. Namun, untuk tablet Android, sepertinya begitu banyak yang beredar di Indonesia.

4. Kamera Dipangkas, tapi Untungnya Tetap Berkualitas

Galaxy Tab S10 FE+ mengalami pemangkasan jumlah kamera. Kini kamera belakangnya hanya satu, beda dari Galaxy Tab S9 FE yang punya kamera utama dan kamera ultrawide. Meski begitu kamera utama Galaxy Tab S10 FE+ memperoleh upgrade.

Resolusi kamera tersebut adalah 13 MP (f/2.0, autotokus), naik 5 megapiksel dari kamera utama Galaxy Tab S9 FE yang sekadar 8 MP. Upgrade tidak sekadar itu.

Samsung membenamkan fitur AI Best Face yang sebelumnya sudah diadopsi smartphone Samsung Galaxy. Melalui fitur ini, Anda dapat mengedit pose yang tak diharapkan. Misalnya, saat foto senyum Anda aneh atau mata Anda lagi merem.

Nah, Best Face bisa menangani masalah tersebut. Pilih satu pose dari beberapa rekomendasi, tunggu sebentar, lalu foto dengan pose yang diinginkan pun jadi. Tak perlu ambil foto ulang!

Pemangkasan kamera pun jadi terasa impas dengan adanya upgrade. Toh, menurut saya, kamera ultrawide di sebuah tablet tak terlalu urgen. Fungsi kamera di sebuah tablet sekadar untuk dokumentasi standar dan keperluan video call, tidak sekompleks kamera smartphone.

Di sisi muka, Galaxy Tab S10 FE+ memiliki kamera depan 12 MP (f/2.4). Kamera depan fixed focus ini menggunakan lensa ultrawide, sehingga asyik buat video call rame-rame. Posisi kamera ini ideal, ada di atas alias di bezel terpanjang layarnya.

Samsung Galaxy Tab S10 FESumber: Phone Arena
Kamera belakang
Samsung Galaxy Tab S10 FESumber: Phone Arena
Kamera depan

Baik kamera belakang maupun kamera depan sang tablet dapat merekam video hingga resolusi 4K 30 fps. Kualitas kamera Galaxy Tab S10 FE+ cukup baik untuk ukuran tablet. Ketajaman dan rentang dinamisnya lumayan.

Dalam sampel video Phone Arena, tablet ini juga dapat menghasilkan rekaman suara yang jelas. Videonya pun stabil kendati direkam pada resolusi 4K 30 fps. Saya menilai, kamera Galaxy Tab S10 FE+ sudah mumpuni untuk keperluan esensial seperti online meeting.

5. Baterai Sanggup Tahan 21 Jam, Ngecasnya Gak Sampai 2 Jam

Samsung Galaxy Tab S10 FE+

Galaxy Tab S10 FE+ mengandalkan baterai berkapasitas 10.090 mAh. Kapasitasnya sama dengan pendahulunya yang punya layar lebih kecil. Apakah ini pertanda daya tahannya tak lebih baik?

Ternyata tidak. Samsung mengeklaim tablet ini bisa tahan 21 jam untuk memutar video lokal, 1 jam lebih lama dari Galaxy Tab S9+ FE. SoC Exynos 1580 memiliki pengaruh besar lantaran konsumsi dayanya yang lebih irit.

Dalam pengujian Phone Arena, Galaxy Tab S10 FE+ tahan 11 jam 22 menit buat streaming video. Ia juga bisa tahan 17 jam 13 menit kalau dipakai browsing dengan WiFi.

Kenyataan ini membuat Anda dapat berekspektasi bahwa tablet ini bisa tahan seharian saat dipakai kerja. Tak perlu khawatir ia bakal kehabisan baterai, sekalipun Anda lupa bawa charger.

Galaxy Tab S10 FE+ didukung fast charging 45 Watt yang sama dengan pendahulunya. Ngecas tablet ini perlu waktu kurang dari 2 jam dengan charger yang sesuai.

6. Software Dukung DeX, Banyak Fitur AI, Update-nya 7 Tahun

Galaxy Tab S10 FE+ telah mendukung mode DeX. Fitur yang jadi andalan Samsung di beberapa lini produknya ini hadirkan pengalaman kerja seperti di laptop. DeX tak sekadar mengubah orientasi jadi landscape, tapi juga optimalkan tampilan aplikasi serta kemampuan multi-tasking.

Anda pun dapat membuka lebih banyak aplikasi dengan jendela mengambang, ketimbang tanpa DeX. Selain DeX, Samsung juga menyediakan sejumlah fitur-fitur AI. Mulai dari Circle to Search, Object Eraser, Handwriting Help, Best Face, Auto Trim, Galaxy AI Key, hingga Solve Math.

Samsung Galaxy Tab S10 FE
Solve Math pada Samsung Galaxy Tab S10 FE+

Yang paling menarik adalah Solve Math. Fitur ini terintegrasi dengan aplikasi Notes bawaan Samsung dan stylus S Pen. Solve Math prinsipnya seperti kalkulator. Ia akan membantu menghitung angka pasti dari rumus dan nilai yang diketahui.

Solve Math tentu dapat mempercepat pekerjaan, ketimbang Anda mesti bolak-balik buka aplikasi kalkulator. Cukup tulis simbol sama dengan (=) di akhir rumus, maka hasilnya akan muncul.

Software Samsung memang terkenal matang, stabil, dan banyak fitur fungsional. Iklannya pun tidak ada. Hal itu menjadi alasan bagi sebagian orang untuk memilih tablet Samsung.

Kabar baik lagi soal software di tablet ini adalah dukungan pembaruannya. Samsung berjanji memberi dukungan sampai 7 tahun. Saat rilis, Galaxy Tab S10 FE+ mengusung Android 15 yang berbalut OneUI 7. Alhasil, tablet ini bakal mendapat pembaruan OS sampai Android 21 serta pembaruan security patch hingga 2031. Sangat panjang!

7. Stylus dan Keyboard yang Asyik buat Aktivitas Produktif

Samsung Galaxy Tab S10 FE

Galaxy Tab S10 FE+ bukanlah sekadar sekadar alat hiburan. Namun, tablet ini juga andal untuk menangani tugas-tugas produktif. Itulah mengapa Samsung menyematkan dukungan terhadap stylus S Pen dan kibor magnetik Book Cover Keyboard secara native.

S Pen bawaan sang tablet lolos IP68. Anda tak perlu khawatir saat stylus tersebut tak sengaja nyemplung ke dalam air. S Pen dengan 4096 level tekanan ini punya tombol untuk mengganti fungsinya (menulis atau menghapus). Anda tak perlu mengecas stylus ini karena tak ada dukungan fitur Air Gesture.

Sylus seberat 8,7 gram tersebut bersifat magnetik. Anda bisa menempelkannya ke sisi atas tablet ketika sudah tak dipakai. Sejumlah pengulas menyebut S Pen bawaan si tablet ini nyaman, baik saat digenggam ataupun kala dipakai untuk menulis dan menggambar.

Delay saat menulis tidaklah banyak. Salah seorang pengulas bilang, responsivitas S Pen di tablet ini tergantung aplikasi apa yang dipakai. Delay atau lag tak akan terasa ketika aplikasi tersebut memperoleh optimasi yang baik. Salah satu aplikasi yang mampu membuat S Pen tak terasa lelet adalah Samsung Notes buatan Samsung sendiri.

Beralih ke Book Cover Keyboard, kibor ini tak masuk dalam paket penjualan. Namun, Anda dapat mendapatkannya secara gratis pada masa promo. Fungsi kibor magnetik ini tak sekadar papan ketik, tapi juga jadi case serta sandaran tablet pada orientasi landscape.

Galaxy Tab S10+ FE
Book Cover Keyboard dengan tombol Galaxy AI

Di bagian belakang kibor ini terdapat kompartemen untuk menyimpan S Pen. Bobot Book Cover Keyboard hanya 512 gram. Kalau dijumlah, tablet plus stylus dan kibor, bobot totalnya 1,1 kg saja. Tas ransel Anda tak terlalu berat saat tablet ini dan dua aksesorinya masuk. Pundak pun masih aman.

Sejumlah pengulas menyatakan bahwa Book Cover Keyboard enak dipakai mengetik. Yang unik, ada Galaxy AI Key, sebuah tombol untuk memanggil asisten AI. Anda bisa mengatur tombol tersebut untuk memanggil Google Gemini atau Bixby.

Book Cover Keyboard sudah dibekali trackpad. Anda dapat memanfaatkannya untuk menggerakkan kursor dan menekan klik.

8. Beli Saat Promo Dapat Bonus Hingga Rp3,9 Juta

Samsung Galaxy Tab S10 FE

Samsung Indonesia memberi promo menarik buat calon pembeli Galaxy Tab S10 FE+. Promo tersebut adalah bonus yang total nilainya mencapai Rp3,9 juta. Promo yang diberikan berupa Book Cover Keyboard seharga Rp1.999.000 dan Tab Premier Service (garansi penggantian layar 1 tahun) senilai Rp1.129.305.

Ada juga eSIM XL beserta paket data 60 GB yang harganya ditaksir Rp300 ribu. Tak sampai di situ, konsumen juga masih memperoleh cash back dan potongan harga.

Nominal cash back dan potongan harga masing-masing adalah Rp750 ribu untuk pengguna Samsung BRI Card. Sedangkan pengguna bank lain adalah Rp500 ribu. Cash back diberikan untuk konsumen yang membeli via jalur trade-in alias tukar tambah.

Promo ini sayang untuk dilewatkan jika melihat banyaknya benefit yang Samsung tawarkan. Periode promo berlangsung mulai 30 April hingga 22 Mei 2025.

Kekurangan Samsung Galaxy Tab S10 FE+

Sebagian orang mungkin akan berharap lebih mengingat harga Samsung Galaxy Tab S10 FE+ sudah tembus dua digit. Akan tetapi, karena tablet ini merupakan seri FE, sudah pasti ada sesuatu yang dikorbankan. Hal itu mungkin bisa dianggap sebagai kekurangan.

1. Charger Absen dalam Paket Penjualan

Samsung Galaxy Tab S10 FE

Paket penjualan Galaxy Tab S10 FE+ minimalis. Di dalam boks tipisnya terdapat empat aksesori meliputi S Pen, kabel USB C, eject pin untuk mencongkel slot microSD atau kartu SIM, serta lembaran Quick Start Guide. Tidak ada charger dan keyboard dalam boks tablet ini.

Namun, keyboard bisa Anda dapatkan jika membeli Galaxy Tab S10 FE+ di masa promo. Soal charger yang belum ada, Anda bisa membelinya dengan memanfaatkan cash back.

Periode promo memang terbatas. Akan tetapi, terkadang Samsung memberikan penawaran khusus di luar masa promo. Karena itu, Anda mesti rajin-rajin cek ke toko online ataupun offline demi memastikan apakah sedang ada penawaran khusus atau tidak.

2. Belum Ada USB Display Out

Samsung Galaxy Tab S10 FE+

Samsung tak menyertakan dukungan USB display out pada Galaxy Tab S10 FE+. Fitur ini belum pernah ada di lini Galaxy Tab S FE. Situasi ini kontras dengan ponsel Galaxy S FE Series yang selalu kebagian fitur USB display out.

Tablet ini pun hanya bisa terhubung ke monitor eksternal secara wireless. Tak ada yang salah dengan wireless display out. Sebagian orang malah merasa cara ini lebih praktis. Akan tetapi, pengalaman yang didapat tentu tak semulus display out dengan kabel USB.

Hal yang menyebabkan Galaxy Tab S10 FE+ belum dukung USB display out adalah port USB C-nya. Ia masih memakai teknologi USB 2.0, belum USB 3.0 ke atas. USB display out di perangkat Android hanya bisa jalan via USB 3.0 ke atas yang punya transfer data lebih cepat.

3. Layarnya Belum Punya Kaca Proteksi dan Lapisan Antirefleksi

Samsung Galaxy Tab S10 FE

Bagi saya, strategi Samsung untuk memasang layar PLS TFT di tablet ini sebenarnya tidak salah. Toh kualitas tampilannya bagus. Tidak ada masalah soal visibilitas.

Hanya saja, layar Galaxy Tab S10 FE+ belum dilapisi kaca proteksi semacam Corning Gorilla Glass, Schott Xensation, atau Dragontrail Glass. Tak ada jaminan bahwa layar tablet ini tahan terhadap goresan hingga benturan.

Anda perlu mempertimbangkan untuk memasang tempered glass pihak ketiga. Amit-amit kalau tablet ini jatuh dan menghantam bagian depan, tempered glass akan mereduksi efek benturannya.

Selain itu, layar Galaxy Tab S10 FE+ juga belum punya lapisan antirefleksi atau antisilau secara bawaan. Namun, situs resmi Samsung menginformasikan bahwa aksesori screen protector dengan lapisan antisilau tersedia untuk Galaxy Tab S10 FE dan Galaxy Tab S10 FE+.

Hanya saja, aksesori tersebut mesti dibeli secara terpisah karena tak masuk dalam paket penjualan

4. Performanya Sudah Oke, tapi Bukan yang Terbaik

Samsung Galaxy Tab S10 FE

Samsung Galaxy Tab S10 FE+ mengandalkan Exynos 1580. SoC 4 nm buatan Samsung sendiri ini juga dipakai oleh ponsel Galaxy A56 5G. Exynos 1580 mengalami peningkatan signifikan dari segi prosesor. Pasalnya, tiga pendahulunya (Exynos 1280, Exynos 1280, dan Eynos 1480) masih berkutat di Cortex A78.

Sekarang Exynos 1580 sudah dibekali empat Cortex A720. Satu unit punya clockspeed 2,9 GHz dan tiga sisanya 2,6 GHz. Lalu ada juga empat unit Cortex A520 yang dapat melaju hingga 1,9 GHz. Jadi SoC ini punya prosesor delapan inti.

Komponen penting lain yang pada Exynos 1580 adalah GPU Xclipse 540 (memakai arsitektur RDNA3), NPU dengan kemampuan 14,7 TOPS, ISP yang mendukung kamera hingga 200 MP, modem internal 5G, serta cip konektivitas yang mendukung Bluetooth 5.3 dan WiFi 6.

Exynos 1580 yang terpasang di Galaxy Tab 10+ FE didukung oleh RAM 12 GB LPDDR5 serta memori internal 256 GB UFS 3.1. Jeroan tersebut menghasilkan performa yang sebenarnya sudah oke buat sang tablet.

Dalam tes benchmark di Geekbench 6, Galaxy Tab S10 FE+ memperoleh skor single-core 1.354 dan multi-core 3.907. Skor kemampuan GPU-nya di 3DMark Extreme (High) adalah 1.289. Hasil tes ini saya kutip dari Phone Arena.

Para pengulas bilang, navigasi terasa lancar. Begitu juga saat menangani tugas-tugas esensial seperti browsing, streaming, dan mengedit dokumen. Hanya saja, Anda tak bisa mengharapkan respons yang secepat kilat.

Perlu waktu yang sedikit lama saat tablet ini membuka aplikasi. Stutter dan lag pun kadang muncul ketika membuka laci aplikasi yang terbuka secara background. Selain itu, ada sedikit delay yang terasa ketika sang tablet menjalankan beberapa aplikasi dalam mode split-screen.

Salah seorang reviewer menyebut Exynos 1580 di tablet ini tak segegas saat dipasang di Galaxy A56. Kemampuan gaming Galaxy Tab S10 FE+ pun tak hebat-hebat amat. Gim berat Wuthering Waves masih bisa jalan pada setelan grafik tertinggi, tapi kurang lancar.

Chris Barraclough dalam kanal YouTube Tech Spurt menyarankan untuk menurunkan grafik gim tersebut ke setelan "Medium" supaya lebih lancar. Saya yakin Exynos 1580 sebenarnya bisa lebih baik dari yang ditunjukkan di Galaxy Tab S10 FE+.

Samsung pun perlu melakukan optimasi agar potensi tertinggi dari SoC tersebut benar-benar keluar. Paling tidak supaya lebih lancar saat main game.

Simpulan

Samsung Galaxy Tab S10 FE+ rilis dengan harga jual yang sudah tembus dua digit. Varian WiFi dijual Rp10.999.000, dan varian 5G Rp11.999.000. Melihat performanya, sebagian orang mungkin akan sedikit kecewa dan bilang, "mestinya harga segini bisa pakai SoC yang lebih baik".

Exynos 1580 membuat Galaxy Tab S10 FE+ terlihat inferior dari segi performa, jika dibandingkan dengan tablet lain di kelas harganya. Meski kurang satset, performa tablet ini sudah mencukupi untuk penggunaan secara umum.

Satu catatan besar tersebut tak menggugurkan Galaxy Tab S10 FE+ sebagai tablet versatile yang andal dan mampu menangani beragam keperluan. Anda tak dapat menyangsikan fitur-fitur menarik yang tersemat pada sang tablet.

Punya IP68, ada stylus dan keyboard bawaan, serta update software yang panjang tentu menggiurkan. Selain itu, Galaxy Tab S10 FE+ tersedia dalam varian 5G, sudah dukung eSIM, memiliki fitur AI tepat guna seperti Solve Math, dan daya tahan baterainya memadai buat maraton nonton drama.

Tablet ini memang tidak diciptakan untuk semua orang. Namun, jika Anda ketat terhadap pengeluaran, tapi tetap ingin mendapatkan tablet tak murahan, Galaxy Tab S10 FE+ layak untuk diperhitungkan.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross