7 Kelebihan dan Kekurangan Sharp Aquos Sense8
Sharp resmi merilis produk smartphone terbarunya di Indonesia pada awal tahun 2024. Ponsel tersebut adalah Sharp Aquos Sense8 yang dipasarkan pada kelas harga menengah.
Sebelumnya, Sharp juga telah merilis Sharp Aquos R8s dan R8s Pro di Indonesia. Sebelumnya lagi, ada Sharp Aquos R7s yang pernah saya ulas kelebihan dan kekurangannya.
Namun, HP-HP tadi berada di kelas harga flagship yang mungkin tidak bisa dijangkau semua orang. Kini ada Sharp Aquos Sense8 yang memiliki harga lebih menggoda tapi dengan fitur yang tidak kalah bagus.
Bukan tanpa sebab, HP ini memiliki sejumlah fitur yang bahkan tidak semua HP flagship punya, yakni dari ketersediaan display out dan ketahanan bodi. Mau tahu sekilas mengenai ponsel ini? Bisa disimak pada tabel di bawah.
Nama Sharp sebagai merk HP mungkin tidak begitu familiar di telinga warga Indonesia. Lain halnya kalau kita mencari TV atau kulkas.
Walau begitu, Sharp selalu konsisten menghasilkan produk smartphone berkualitas yang tak hanya sekadar copy-paste HP lain, melainkan punya inovasi dan daya tariknya tersendiri. Tanpa berlama-lama lagi, ini dia penjabaran kelebihan dan kekurangan Sharp Aquos Sense8.
Spesifikasi Sharp Aquos Sense8
Layar | IGZO (Indium Galium Zinc Oxide) OLED 6.1 inci |
Chipset | Qualcomm Snapdragon 6 Gen 1 |
RAM | 8 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50.3 MP (wide) 8 MP (ultrawide) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Sharp Aquos Sense8
Penasaran bagaimana seluk-beluk sebuah HP buatan merk Jepang? Tanpa harus keluar duit banyak, Sharp Aquos Sense8 sudah menawarkan fitur melimpah di kelas menengah. Yuk simak poin-poin kelebihan berikut ini!
1. Performa Tangguh dan Irit dengan Snapdragon 6 Gen 1
Sharp Aquos Sense8 dilengkapi dengan Snapdragon 6 Gen 1 pada fabrikasi 4 nm Samsung. Chipset ini biasa digunakan pada ponsel kelas menengah (mid-range), dirilis pada September 2022.
Saat HP ini diluncurkan, belum banyak ponsel yang menggunakan Snapdragon 6 Gen 1. Beberapa ponsel pertama yang ditopang dengan chipset tersebut adalah Honor Magic 6 Lite, Honor X9b, serta Motorola Moto G Stylus 5G (2023).
Adapun untuk kemampuan CPU-nya, mengandalkan delapan unit yang terdiri atas empat Cortex A78 (2.2 GHz) dan empat unit Cortex A55 (1.8 GHz). Pada kartu pengolahan grafis (GPU), menggunakan Adreno 710.
Chipset memiliki dukungan terhadap RAM hingga LPDDR5 pada frekuensi 2750 MHz serta memori internal UFS 2.2. Pada fitur multimedia, mendukung hingga perekaman video 4K di 30 FPS. Tapi persoalan apakah HP yang ditopang SoC ini dibekali fitur-fitur tersebut, ini tergantung pada produsen masing-masing HP.
Yang pasti, penggunaan chipset Snapdragon 6 Gen 1 pada Sharp Aquos Sense8 patut kita syukuri karena ia mendukung jaringan 5G. Alhasil, pengguna bisa harapkan jaringan internet yang cepat dan stabil pada berbagai aktivitas, misalnya streaming film atau bermain gim daring.
Bagaimana performa HP ini? Secara tolok ukur sintetis, Snapdragon 6 Gen 1 hadir dengan skor AnTuTu v10 sebesar 573.191 poin, dilansir dari Nano Review.
Pun pada uji Geekbench 6, sumber yang sama mengatakan chipset meraih 939 poin pada single core dan 2729 poin pada multi-core.
Melihat dari serangkaian nilai hasil uji tersebut, Snapdragon 6 Gen 1 memiliki performa yang setara dengan Snapdragon 778G yang lebih populer dan sering digunakan oleh ponsel mid-ranger lainnya.
Untuk kemampuannya dalam memainkan Genshin Impact, saya belum menemukan penelusuran yang pasti akan hal itu. Tapi melihat dari spesifikasi dan hasil skor AnTuTu-nya, bisa diasumsikan bahwa Sharp Aquos Sense8 dapat meraih frame rate tinggi nan stabil pada pengaturan "Low".
Sharp Aquos Sense8 sendiri menggunakan jens RAM LPDDR4x pada kapasitas 8 GB dan juga penyimpanan (storage) UFS 2.2 pada kapasitas 256 GB. Dibandingkan pendahulunya (Aquos Sense7), HP ini mengalami peningkatan kinerja CPU sebanyak 36 persen dan GPU sebanyak 33 persen. Adapun kecepatan baca tulisnya meningkat hingga dua kali lipat.
2. Kamera Memadai untuk Abadikan Momen
Sharp merupakan salah satu brand ponsel pintar yang paling mengutamakan kekuatan kamera. Pada Aquos Sense8, kita disuguhkan kamera utama 50 MP dengan bukaan f/1.55. Sensor ini memiliki ukuran 1/1.55 inci dan dilengkapi dengan fitur penstabilan gambar OIS (Optical Image Stabilization).
Kamera utama tersebut dapat melakukan pembesaran optis hingga 2x. Sedangkan untuk kamera keduanya terdapat sensor ultrawide 8 MP dengan sudut keluasan (field of view/FOV) sebesar 120 derajat.
Selain menawarkan OIS untuk pemotretan lebih jernih dan terhindar dari blur, Sharp juga bekali HP ini dengan EIS (Electronic Image Stabilization) untuk meredam guncangan saat merekam video kendati sambil bergerak.
Adapun fitur kamera lainnya yang menurut saya cukup unik, adalah kemampuan memindahkan tombol shutter yang biasanya berada di tengah ke arah pinggir. Ini menjadikan pengalaman memotret jadi lebih mudah dan nyaman, apalagi ketika memotret pakai satu tangan.
Kamera smartphone juga dapat menghasilkan video beresolusi tinggi, yaitu 4K. Sayangnya, resolusi 4K hanya bekerja pada frame rate 30 FPS dan bukan 60 FPS. Jika memang ingin merekam video 60 FPS, Anda perlu turunkan pengaturan resolusi jadi 1080p, sesuai penelusuran LensGadget di YouTube.
Sejumlah mode pemotretan tersedia pada aplikasi kamera ponsel, seperti timelapse, slow motion, mode malam, mode foto manual, dan video HDR. Uniknya, mode manual tak hanya menawarkan pengaturan standar seperti ISO, fokus, shutter speed, dan white balance, melainkan juga saturasi warna, kontras, dan juga kejernihan.
Mode portrait pun tak hanya memungkinkan pengguna mengatur tingkat intensitas bokeh, melainkan juga tone warna kulit. Tidak heran, hasil foto subjek manusia dari HP ini begitu memukau. Ini karena pengguna diberi kebebasan berlebih dalam menentukan kualitas hasil foto.
Sharp Aquos Sense8 juga menghadirkan fitur pemotretan dalam bentuk RAW, serta memiliki fitur pengolah gambar ProPix5 untuk meningkatkan tampilan warna kulit dan tekstur rambut pada hasil foto.
Seperti yang terlihat di atas, hasil fotonya tampil dengan menawan. Hasil pengujian sumber LensGadget menuturkan bahwa foto tampak lebih berwarna dibandingkan aslinya, tapi tidak terlalu parah sehingga masih bisa pertahankan sisi yang tampak natural.
Terlihat pada hasil foto malam hari bahwa kamera mampu pertahankan pencahayaan yang terang di bagian langit. Dalam kamus saya, ini pertanda kalau ponsel memang punya kemampuan fotografi yang ideal dan tidak mengecewakan. Ditambah dukungan perekaman video yang melimpah, sudah pas untuk jadi sarana ideal dalam abadikan momen sehari-hari.
3. Layar Cerah dan Hemat Daya dengan Panel IGZO OLED
Anda mungkin akan merasa asing mendengar jenis layar yang digunakan HP ini. Ya, Sharp Aquos Sense8 ditopang dengan panel IGZO OLED berukuran 6,1 inci (resolusi Full HD+). Memang kecil, tapi ini berimbas baik pada desain bodinya yang compact dan mudah dibawa ke mana-mana.
IGZO merupakan singkatan dari Indium Gallium Zinc Oxide. Ini merupakan jenis transistor yang bisa diaplikasikan ke berbagai panel seperti TV, VA, IPS, dan OLED. Dalam kasus Sharp Aquos Sense8, IGZO diaplikasikan ke panel OLED.
IGZO sendiri terdiri dari bahan tambang yang cukup langka, dan setahu saya Sharp merupakan satu dari segelintir perusahaan yang berhasil memproduksi masal teknologi IGZO.
Yang membuat IGZO sangat istimewa adalah konsumsi dayanya yang 80-90 persen lebih rendah dari jenis panel lain. Ponsel dengan panel IGZO juga mampu meraih kerapatan piksel yang lebih tinggi serta resolusi lebih tajam dan kecepatan refresh rate lebih mulus.
Layar pada HP ini juga disebut memiliki refresh rate 90 Hz. Namun, Sharp membekali ponsel dengan teknologi black-frame insertion yang diklaim dapat membuat tampilannya seperti punya refresh rate 180 Hz.
Tingkat kecerahan layar pun sangat baik, mencapai hingga 1.300 nit sehingga tidak akan membuat mata sakit saat melihat isi layar di bawah terik matahari.
Sharp turut sematkan teknologi bernama "Rich Color Technology Mobile" yang dapat meningkatkan kemampuan layar dalam menampilkan warna. Sharp menyebutkan kalau HP ini bisa menampilkan sebanyak 1 miliar warna, yang artinya setiap gradasi yang ditampilkan di layar akan tampak lebih mulus.
Pun pada kualitas kontras rasionya, layar disebutkan mendukung hingga 13 juta banding satu. Untuk diketahui, layar dengan kontras rasio tinggi dapat menampilkan warna hitam lebih pekat serta warna cerah yang lebih terlihat. Ini menimbulkan kesan bahwa apa yang dilihat pada layar memang tampil secara alami.
4. Baterai Tahan Lama
Seperti mayoritas HP lain, tentu Sharp Aquos Sense8 juga dibekali kapasitas baterai 5.000 mAh. Ya, ini memang sudah menjadi standar yang paling umum di industri smartphone. Mengingat layar HP ini hanya berukuran 6,1 inci, saya semula punya asumsi ketahanan baterainya pun bakal awet. Apalagi ponsel memakai layar IGZO yang terkenal akan efisiensi dayanya.
Dan betul saja. Penelusuran saya tiba pada satu kesimpulan menyenangkan: ponsel mampu bertahan dalam waktu lama sebelum menampilkan notifikasi low battery. Melansir dari infofotografi di YouTube, ketahanan baterai di HP ini berkat penggunaan Snapdragon 6 Gen 1 dengan fabrikasi kecil, sehingga jadi irit daya.
Setelah melakukan sesi pemotretan dan perekaman video intens selama kurang lebih 3-4 jam, disebutkan bahwa ponsel masih menyisakan baterai 63 persen. Di luar itu, Sharp bahkan mengklaim ponsel ini sanggup bertahan hingga dua hari pemakaian.
Selama dua hari pemakaian tersebut, Sharp Aquos Sense8 dapat menunjang aktivitas menonton film selama 4 jam, streaming lagu hingga 3 jam, SMS selama 2 jam, serta bermain gim selama 1 jam.
Menariknya lagi, Sharp menjanjikan bahwa kesehatan baterai akan tetap terjaga dalam waktu lama. Setelah penggunaan tiga tahun, ponsel tetap mampu pertahankan kesehatan baterai hingga lebih dari 90 persen.
5. Desain Bodi Mungil, tapi Punya Sertifikasi Militer
Jangan remehkan HP ini hanya karena bodinya yang kecil. Seperti pepatah "kecil-kecil cabai rawit", Sharp Aquos Sense8 justru punya ketahanan bodi yang luar biasa, loh.
Smartphone mengusung sertifikasi militer MIL-STD-810G, sehingga telah lolos uji ketahanan terhadap jatuh dan kondisi terbentur.
Ada setidaknya 16 sertifikasi militer, seperti ketahanan terhadap lembab, suhu tinggi dan rendah, tekanan rendah, tahan air dan tetesan hujan, getaran, kondisi beku, dan lain-lain. Adapun ponsel ini juga mengantongi sertifikasi IP68 yang mengurangi risiko kerusakan saat terjatuh ke air sedalam 1,5 meter selama 30 menit.
Yang lebih asyik lagi, semua ketahanan ini bisa Anda rasakan pada smartphone dengan bobot tak lebih dari 159 gram! Ini merupakan salah satu bobot ponsel paling ringan di dunia. Cocok untuk audiens target pasar yang menyukai ponsel mungil, seperti anak-anak, lansia, atau perempuan.
Material yang digunakan pun bukan lagi plastik atau kaca melainkan aluminum. Material tersebut dikenal akan ketahanannya yang lebih kuat dibanding material lain, plus bikin sensasi genggam terasa lebih premium.
6. Punya Konektivitas Unggul, Dukung Display Out
Sharp Aquos Sense8 sejatinya merupakan ponsel 5G, sehingga pengguna berkesempatan meraih tingkat kecepatan internet yang super kencang.
Namun sayangnya, ia hanya menawarkan satu slot kartu SIM saja alih-alih dua. Bisa saja sih kalau mau pakai Dual SIM, namun satunya lagi berupa eSIM.
Yang menyenangkannya lagi, tidak butuh PIN ejektor untuk mencabut slot SIM lantaran bisa dilepas pakai jari dengan mudah. Selain satu slot kartu SIM, tersedia pula slot lainnya untuk menampung memori eksternal hingga kapasitas 1 TB. Lokasi kedua slot cukup unik pula lantaran berada di atas.
Menyoal konektivitas lain, HP Sharp ini mendukung fitur NFC untuk melakukan transaksi digital seperti ketika menggunakan MRT atau mengisi saldo eMoney.
Fitur lainnya yang turut hadir yaitu sensor pemindai sidik jari yang terletak di samping, face unlock yang bisa mendeteksi wajah kendati pakai masker, Wi-Fi 5 dual band, serta Bluetooth 5.1.
Smartphone juga masih dibekali dengan port audio 3.5 mm yang mulai hilang dari peradaban, terutama di kelas harga mid-range. Fitur ini bagi saya cukup penting lantaran dapat terhubung dengan earphone kabel tanpa pakai adapter.
Selain itu, gawai ini menghadirkan port USB-C 3.2 yang mendukung display out. Sehingga apa yang ditampilkan di layar juga bisa ditampilkan pada layar eksternal seperti TV, monitor, dan proyektor (mirroring) melalui kabel MHL (Mobile High-Definition Link).
Display out di kelas harga menengah patut kita apresiasi. Rata-rata fitur ini baru saya temukan pada HP mahal di atas Rp10 jutaan. Lagi pula, versi USB-C 3.2 juga memastikan pengguna dapat menyalin file dalam waktu singkat.
7. Pengalaman Android Mulus dan Bersih, Minim Aplikasi Prainstal
Sharp Aquos Sense8 dirilis menggunakan Android 13. Ya, versi ini mungkin agak-agak outdated kalau kita bandingkan dengan HP rilisan 2024 lainnya, yang rata-rata sudah pakai Android 14.
Kendati begitu, Sharp menyediakan masa pembaruan versi Android cukup panjang yaitu tiga tahun. Artinya, perangkat bisa di-upgrade hingga Android 16. Ya, jatuhnya sih sama saja dengan HP lain yang cuman dukung masa pembaruan dua tahun tapi sudah pakai Android 14 sejak rilis.
Terlepas hal itu, HP Sharp ini memiliki tampilan antarmuka yang sangat bersih, bahkan hampir menyerupai stock Android. Kira-kira cuman ada tiga atau empat aplikasi bawaan, sisanya adalah aplikasi Google yang biasa kita pakai sehari-hari.
Menurut hasil penelusuran LensGadget di YouTube, memori internal yang terpakai untuk ROM adalah 27 GB dari total keseluruhan 256 GB. Ini masih menyisakan ruang yang sangat banyak untuk menampung berbagai gim dan aplikasi yang Anda butuhkan.
Kekurangan Sharp Aquos Sense8
Kalau sebuah HP punya kelebihan, tentu ada pula kekurangannya. Begitu pun dengan Sharp Aquos Sense8. Berikut ini adalah hal-hal yang mesti Anda perhatikan sebelum memutuskan beli ponsel ini.
1. Tanpa Stereo Speaker
Kualitas audio speaker dari Sharp Aquos Sense8 bukan yang terbaik di kelas harganya. Anda masih bisa mendengarkan kualitas suara yang lumayan bagus walau tidak dapat dikategorikan sebagai istimewa.
Ditambah lagi, minimnya stereo speaker membuat ponsel ini tidak sanggup hasilkan output audio spasial dengan imersi mendalam. Hanya ada satu speaker yang dimiliki ponsel yaitu terletak di sisi bawah. Sementara, sisi atasnya hanya berfungsi sebagai earpiece biasa.
2. Cuman Pakai Fast Charging 18 W
Sharp Aquos Sense 8 merupakan ponsel yang memiliki ketahanan baterai baik. Namun, ini tidak dibarengi dengan kemampuan pengisian daya yang ngebut. Ponsel diketahui hanya memiliki fast charging 18 watt.
Di saat sudah banyak ponsel Rp2-3 jutaan yang hadirkan 33 watt bahkan lebih, fast charging 18 watt di harga Rp5-6 jutaan tentu patut dipertanyakan. Setidaknya dibutuhkan waktu sekitar 160 menit untuk isi daya dari kosong hingga penuh, alias 2 jam 40 menit.
3. Protokol Wi-Fi Kalah Saing
Sebelumnya sempat dijelaskan kalau gawai ini menggunakan Wi-Fi 5 dual band. Sebenarnya tidak ada yang salah dengan versi Wi-Fi 5. Hanya saja, kini sudah banyak ponsel kelas menengah yang gunakan Wi-Fi 6.
Keuntungan dari Wi-Fi 6 adalah mampu mencapai tingkat kecepatan maksimal yang lebih tinggi, tapi ini pun membutuhkan router yang juga berjalan pada Wi-Fi 6.
Keuntungan lainnya adalah ketika memasuki ekosistem smart home. Saat banyak perangkat pintar terhubung ke internet yang sama, ini akan membuat masing-masing perangkat tidak sanggup mencapai kecepatan seharusnya. Dengan Wi-Fi 6, hal ini bisa lebih mudah teratasi lantaran dukung kecepatan maksimal lebih tinggi dari Wi-Fi 5, yakni 9,6 Gbps alih-alih 3,5 Gbps (secara teori).
4. Desain Waterdrop Kamera Depan yang Kurang Cocok di Kelas Harganya
Sharp Aquos Sense 8 hadirkan kamera depan dengan konsep desain waterdrop. Konsep kamera seperti ini sebenarnya sudah umum. Hanya saja desain seperti ini hadir di kelas Rp3 jutaan ke bawah. Untuk harga kisaran Rp5 jutaan, desainnya kurang cocok. Di kelas harga ini, sebaiknya Sharp Aquos Sense 8 memakai desain kamera punch-hole.
Simpulan
Sharp Aquos Sense8 lagi-lagi menjadi bukti eksistensi merk Sharp sebagai salah satu brand smartphone yang layak dipertimbangkan di Indonesia. Tidak cuman merk Tiongkok dan Korea Selatan saja yang mampu bersaing, tapi merk asal Jepang juga tidak mau kalah.
Ponsel ini dirilis di Indonesia pada Januari 2024 dengan harga Rp5,9 juta. Harga yang cukup menggiurkan mengingat segala fitur yang dibawakannya. Performanya cukup kompeten dalam hasilkan pengalaman mulus, pun dengan kamera dan layar yang saling bahu membahu memberikan pengalaman hiburan yang menyenangkan.
Hasil foto pada Sharp Aquos Sense8 juga tidak kalah dengan HP flagship. Dalam artian, ia mampu berikan detail jernih serta kecerahan yang mumpuni pada kondisi gelap sekalipun.
Sejumlah fitur lain juga sangat sayang untuk dilewatkan, seperti kemampuan display out, kecepatan transfer data yang tinggi, material aluminum full-body yang kokoh, serta pengalaman Android yang bersih dan enak dipakai. Tertarik meminangnya? Yuk check out di marketplace kesayangan Anda sebelum kehabisan!