7 Kelebihan dan Kekurangan Smartphone vivo V30 Pro

Rasanya belum lama setelah kemunculan vivo V29 Pro di pasar India pada Oktober 2023, sudah muncul lagi vivo V30 Pro di Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024. Ya, kini vivo V30 Pro rilis secara resmi di Tanah Air.

Sebagai penerus dari V series, vivo V30 Pro juga menawarkan konsep ring light yang sama seperti pendahulunya, dinamakan Aura Light. Namun ring light ini memboyong desain yang baru dan lebih fungsional.

vivo V30 Pro juga kini mengikuti jejak X series untuk turut menghasilkan kamera racikan ZEISS, agar bisa memberikan hasil foto dengan warna natural dan mencegah adanya efek flaring pada foto. Simak kelebihan dan kekurangannya pada tabel di bawah ini.

Tidak hanya meningkat di sisi kamera, vivo V30 Pro juga tampil dengan desain yang lebih fresh dan menyegarkan mata. Ketahui seluk-beluknya secara lengkap pada penjabaran berikut ini.

Spesifikasi vivo V30 Pro

Kelebihan vivo V30 Pro

Buat Anda yang memiliki budget di angka Rp8 jutaan dan memerlukan ponsel berdesain cantik, vivo V30 Pro bisa menjadi pilihan idaman. Simak kelebihannya lebih lanjut berikut ini.

1. Desain Apik dan Menawan, Ringan, dan Punya Warna Aesthetic

vivo memberikan peningkatan cukup drastis pada desain vivo V30 Pro. Soalnya, saat membandingkan desain vivo V27 Pro dengan V29 Pro, bodi belakangnya kurang lebih masih sama.

Kedua pendahulu tersebut tampilkan modul kamera persegi panjang dengan susunan kamera vertikal. Keduanya punya lampu ring light berbentuk lingkaran, namun ditempatkan di posisi berbeda.

Nah, pada vivo V29 Pro, desainnya dirombak jadi lebih fungsional. Kameranya kini disusun dalam format 4 x 4 di dalam modul persegi, dan bentuk ring light-nya pun menjadi lebih lebar dan berbentuk kotak. Lalu, di dalam kotak tersebut, terdapat tambahan LED Flash untuk meningkatkan pencahayaan dengan lebih baik lagi.

Sebagai informasi, ring light yang dinamakan Aura Light ini pertama kali muncul pada vivo V27 Pro, lalu kembali hadir pada vivo V29 Pro dalam bentuk yang sama. Kini, Aura Light mengalami sebuah evolusi bentuk pada vivo V30 Pro.

Alih-alih hanya berbentuk lingkaran kecil, Aura Light dapat meng-cover area penyebaran cahaya lebih luas lagi. Lalu, kini ada tambahan bulatan LED Flash biasa untuk memastikan semua subjek ter-expose dengan merata.

Ponsel ini mengusung desain layar melengkung 3D yang terlihat elegan dan juga ramping. Untuk versi yang rilis di Indonesia, ponsel tersedia dalam tiga varian warna yakni Hijau Khatulistiwa, Putih Puspa, dan Hitam Vulkanik.

Kedua warna ini menggunakan bahan material fluorite glass. Khusus untuk Hijau Khatulistiwa (Lush Green), bodi belakang dapat berubah warna saat dilihat dari sudut berbeda, atau ketika berada di bawah sinar ultraviolet.

Sebenarnya ada dua varian lain yang tersedia, namun tidak atau belum masuk ke Indonesia yaitu Bloom White yang menunjukkan pola kelopak bunga serta Waving Aqua dengan efek visual emboss yang membentuk riak air.

Dilansir dari Stuff.tv, vivo dianggap berhasil menggabungkan flash Aura Light ke dalam modul kamera belakang. Susunan kameranya juga tidak begitu mencuat secara fisik sehingga tidak akan menyangkut ketika dimasukkan atau dikeluarkan dari kantong.

Menurutnya juga, sensor sidik jari yang tertanam di layar mudah digapai oleh jari, bahkan mendukung penggunaan satu tangan tanpa membuat ponselnya hampir terjatuh. Responsivitasnya pun cukup tinggi untuk seukuran HP di kelas menengah.

GSM Arena turut layangkan pujian bertubi-tubi pada tampilan desain vivo V30 Pro. Ponsel ini dianggap sangat mudah untuk terlihat stand out dibanding rivalnya di kelas harga yang sama, kendati bodinya sendiri tidak begitu ergonomis.

Salah satu alasan lain desain vivo V30 Pro layak disukai adalah bodinya yang tipis dan ringan. Dengan hanya berbobot 188 gram dengan ketebalan 7,5 mm, pengguna tidak akan merasa cepat lelah saat memakai HP ini seharian.

Alasan lainnya, bodi ponsel ini turut mengusung bahan aluminum alloy sebagai salah satu unsur yang mendiami bingkai (frame), guna menjaga ponsel dari kerusakan akibat terbentur.

vivo V30 Pro juga turut dikemas sertifikasi IP54 yang meminimalkan kerusakan akibat terkena debu atau cipratan air dari segala arah.

Ketika semua fitur desain digabung, Anda disuguhkan dengan bodi cantik yang bisa berubah warna, build quality yang oke, serta nyaman digunakan seharian tanpa bikin tangan pegal. vivo memang konsisten dalam hadirkan desain yang unik dan menyenangkan, dan vivo V30 Pro ini bukan pengecualian.

2. Performa Chipset Andal untuk Aktivitas Berat

Dimensity 8200 yang terkandung di dalamnya merupakan chipset khusus kelas menengah besutan MediaTek. Dibangun pada manufaktur 4 nm dari pabrikan TSMC, membuat cip ini memiliki efisiensi daya tinggi seperti cip kelas flagship.

Cip yang mulai mendukung perangkat 5G pada Desember 2022 ini memiliki unit pemrosesan kecerdasan buatan (AI) yang kuat, mendukung tampilan layar 120 Hz WQHD+ dan 180 Hz Full HD+, serta mendukung HDR10+ Adaptive, 4K AV1 dekoding media, hingga pemutaran video AI SDR-ke-HDR.

Modem 5G yang terintegrasi di dalam cip ini telah menggunakan standar teknologi 3GPP Release-16. Adapun pada dukungan 3CC carrier aggregation dipercaya dapat memperkuat kinerja jaringan pada mode frekuensi sub-6 GHz.

Kehadiran teknologi MediaTek HyperEngine 6.0 di cip ini dapat bantu meningkatkan frame rate pada game, sehingga pengalaman yang dirasakan jadi lebih mulus tanpa lagging ataupun penurunan koneksi.

Penggunaan Dimensity 8200 pada vivo V30 Pro sama sekali tidak mengejutkan. Sebab, ini adalah cip yang juga mengotaki dua pendahulunya yaitu vivo V27 Pro dan vivo V29 Pro.

Kendati tidak ada peningkatan performa dari sebelumnya, secara merit, vivo V30 Pro sudah lebih dari cukup untuk menangani tugas-tugas berat seperti gaming dan pengeditan video.

Pada Dimensity 8200, prosesor di dalamnya berjumlah delapan yang mencakup unit super core Cortex A78 (3.1 GHz), inti high performance Cortex A78 (3 GHz), serta unit hemat daya Cortex A55 (2 GHz) yang tersusun dalam formasi 1+3+4.

Aktivitas grafis yang terjadi dalam cip ini dibantu oleh kartu GPU Mali G610 MP6 berbasiskan arsitektur Valhall generasi ketiga, berjalan pada frekuensi 950 MHz.

Di pasar Indonesia, vivo V30 Pro dikemas dengan RAM LPDDR5x berkapasitas 12 GB dan didukung penyimpanan (storage) 512 GB pada standar UFS 3.1. Kapasitas RAM dapat ditambah secara virtual hingga 12 GB.

vivo menyebutkan ponsel ini sanggup pertahankan hingga 48 aplikasi yang aktif berjalan di latar belakang. Penyimpanan 512 GB miliknya sanggup menampung hingga 50.000 foto HD, 8.000 koleksi musik, serta 120 permainan.

Berikut ini adalah hasil tolok ukur (benchmark) sintetis vivo V30 Pro yang dilansir dari GSM Arena.

Sumber: GSM Arena

• AnTuTu v10: 972.568 poin
• 3DMark (offscreen) Wild Life (1440p): 6.693 poin
• 3DMark Wild Life Extreme (2160p): 1.815 poin
• Geekbench 6 single-core: 1.211 poin
• Geekbench 6 multi-core: 3.575 poin
• CPU Throttling Test: 71 persen dari maksimal performa setelah pengujian 1 jam

Lalu perihal gaming, vivo V30 Pro menunjukkan pengalaman yang luar biasa lancar. Pada Genshin Impact, vivo V30 Pro bisa diatur ke pengaturan Medium dan High dengan frame rate yang lancar tanpa stuttering.

Ini kontras dengan vivo V30 5G yang menggunakan Snapdragon 7 Gen 3 yang hanya lancar jaya ketika berada di Medium, dilansir dari Tech Spurt di YouTube.

Ketika dimainkan dalam durasi berjam-jam, vivo V30 Pro juga tidak mengalami peningkatan suhu yang mengkhawatirkan. Jadi, ponsel ini aman untuk digunakan bermain dalam durasi panjang.

Walau bukan ponsel gaming, vivo V30 Pro dibekali dengan sistem pendingin terpadu yang melibatkan ruang uap (vapor chamber) seluas 3.002 mm persegi, 11 buah sensor suhu, dan keseluruhan area pendinginan seluas 35,141 mm persegi. vivo mengklaim sistem pendingin tersebut dapat turunkan suhu inti hingga 13 derajat Celsius.

3. Layar 1,5K dengan Kecerahan yang Menonjol

vivo V30 Pro dikemas dengan 1.5K AMOLED Display yang menampilkan visual imersif, tajam, dan cerah. Dengan panel AMOLED, ketahanan baterai menjadi lebih awet dan visualnya pun hasilkan tampilan hitam dan putih yang lebih kontras serta warna yang lebih tajam.

Layar dengan resolusi 2.800 x 1.260 piksel tersebut mendukung kecerahan puncak hingga 2.800 nit, sehingga dapat tampilkan konten HDR dengan lebih maksimal lagi. Ini juga berimbas baik pada pengalaman menonton di luar ruangan pada siang hari.

vivo menyematkan fitur Anti-Fatigue Curve 2.0 yang dapat melindungi mata dari rasa lelah. Fitur ini dapat mengurangi intensitas cahaya biru yang berpotensi merusak mata ketika dipandang dalam waktu lama.

Dengan layar yang melengkung di sisi kiri dan kanan, layar berukuran 6,78 inci ini tampak begitu luas. Bahkan, bisa mencapai rasio perbandingan bodi-ke-layar hingga 89,9 persen.

Tersedia lapisan pelindung Schott α glass yang dapat melindungi layar dari baret akibat tergores. Layar mendukung sertifikasi HDR10+ yang dapat berikan visual aesthetic saat menonton film favorit.

Dengan refresh rate 120 Hz, pengguna dapat merasakan nikmatnya tampilan scrolling yang mulus serta grafik gaming yang lebih memukau. Menurut pantauan Stuff.tv, vivo V30 Pro dapat berpindah-pindah antara 60 Hz dengan 120 Hz dengan baik.

Namun ketika menggunakan mode Auto, kadang ada beberapa aplikasi yang tidak pindah ke 120 Hz sebagaimana mestinya. Ini tentu dapat membuat baterai bertahan lama. Tapi kalau ingin pengalaman mulus setiap saat, bisa memilih mode 120 Hz.

Disebutkan pula bahwa kecerahan maksimal yang dicapai dalam sehari-hari adalah 1.200 nit, menguatkan asumsi saya bahwa angka 2.800 nit ini hanya muncul ketika menikmati konten HDR.

Penemuan ini turut didukung oleh GSM Arena yang mencatatkan angka maksimal 1.197 nit (Auto), dan mencapai 516 nit saat slider-nya digeser sampai mentok kanan (Manual).

Agar dapat menampilkan konten beresolusi tinggi pada platform video, layar vivo V30 Pro dibekali sertifikasi Widevine L1. Pas untuk pengguna yang hobi maraton Netflix di HP.

4. vivo V Series Pertama dengan ZEISS, Kamera Semakin Epic

Selain desain, fitur yang jadi sajian utama vivo V series adalah kamera. Dan ini turut berlaku bagi vivo V30 Pro. Persenjataan fotografinya mencakup kamera utama 50 MP (Sony IMX 920) dengan bukaan f/1.9 dan ukuran sensor 1/1.49 inci.

Kamera ultrawide di HP ini mengusung resolusi 50 MP Samsung ISOCELL JN1 dengan bukaan f/2.0. Lalu sebagai kamera ketiga adalah sensor telefoto 50 MP Sony IMX 816 dengan bukaan f/1.85, panjang fokus (focal length) 50 mm, dan ukuran sensor 1/2.51 inci.

Sebagai lampu LED Flash, vivo V30 Pro memancarkan cahaya lewat ring light yang dinamakan Aura Light Portrait. Lampu ini dapat menyala secara otomatis berdasarkan pencahayaan sekitar.

Ukuran ring light ini 19 kali lipat lebih luas dibandingkan vivo V29 Pro dan vivo V27 Pro. Selain ring light, pemancaran cahaya juga dibantu oleh bulatan LED Flash yang biasa dijumpai pada mayoritas HP lain.

vivo V30 Pro menjalin kerja sama dengan ZEISS untuk menghasilkan foto dengan warna-warna yang natural. Fakta menariknya, vivo V30 Pro merupakan vivo V series pertama yang dibekali kamera racikan ZEISS. Sebelumnya, ZEISS hanya dimiliki vivo X series. Berikut ini beberapa sampel fotonya.

Kamera depan smartphone menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 dengan resolusi 50 MP. Seperti terlihat di atas, hasil foto selfie-nya tetap memukau meski pada malam hari. Tidak perlu diragukan lagi, vivo V30 Pro bisa diandalkan dalam pemotretan selfie di berbagai kondisi pencahayaan.

Pembesaran 4x bisa dilakukan tanpa membuat kualitas gambarnya menurun. Bahkan pada sampel di atas, saya tidak menyadari adanya penambahan noise atau pengurangan detail pada foto jarak jauhnya.

Untuk diketahui, kamera telefoto baru tersedia pada vivo V series pada vivo V29 Pro. Pada vivo V27 Pro, kamera ini tidak ada dan digantikan dengan kamera makro. Soal perekaman videonya, vivo V30 Pro dapat menghasilkan video pada resolusi 4K dan 1080p di frame rate 30 FPS.

5. Durasi Fast Charging yang Ngebut, Kapasitas Baterai Meningkat

vivo mengklaim bahwa V30 Pro merupakan ponsel tertipis yang dibekali kapasitas 5.000 mAh. Padahal, cukup lumrah untuk ponsel dengan bodi ramping memangkas kapasitas baterainya, seperti pada vivo V29 Pro dan V27 Pro yang hanya 4.600 mAh. Betapa menyenangkannya mengetahui hal ini tidak terjadi pada vivo V30 Pro.

Kapasitas baterai ini dapat bertahan dengan durasi panjang. Ini karena baterai digabung dengan cip Dimensity 8200 yang ramah daya. Hasilnya, GSM Arena mencatatkan skor penggunaan aktif 13 jam 25 menit.

Skor ini merupakan gabungan dari empat skenario pemakaian seperti panggilan telepon selama 19 jam 9 menit, web browsing selama 15 jam 51 menit, streaming YouTube selama 17 jam 40 menit, serta permainan game berdurasi 7 jam 6 menit.

Durasi ketahanan vivo V30 Pro nyaris tidak berbeda dengan realme 12 Pro+, namun jauh lebih awet dibandingkan Redmi Note 13 Pro+, Samsung Galaxy A54, dan vivo V29 Pro.

vivo V30 Pro juga dilengkapi dengan fast charging 80 watt yang efektif mengisi baterai dalam waktu singkat. Durasi pengisian selama 30 menit membuat ponsel mencapai kondisi 77 persen. Dilanjutkan hingga 100 persen, ponsel hanya butuh durasi 42 menit.

Kendati dayanya menggunakan 80 watt, nyatanya durasi ini hanya lebih cepat 1 detik dibandingkan realme 12 Pro+ dengan daya 65 watt. Salah satu bukti nyata bahwa law of diminishing return sungguh berlaku di dunia smartphone.

Jika bukan karena hal tersebut, bisa jadi vivo V30 Pro sengaja menurunkan efisiensi pengisian untuk menjaga ponsel dari panas berlebih atau algoritma pengisiannya memang tidak sebaik realme 12 Pro+.

Satu hal yang pasti, durasi pengisian 42 menit tetap saja tidak dapat dikatakan lambat untuk kelas harga menengah maupun flagship.

6. Paket Penjualan Lengkap, Ada Charger-nya

Sumber: YouTube/Exciting Mobile

Masih berkaitan dengan poin sebelumnya, vivo V30 Pro menyajikan paket penjualan lengkap agar pengguna tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk beli aksesoris.

Kelengkapan isi boks antara lain mencakup unit smartphone, casing plastik transparan, kabel data, dan yang paling penting: charger bawaan 80 watt.

Semestinya ini sudah menjadi standar umum bahwa ketika ponsel dijual ya mesti sekaligus dengan charger-nya juga. Tapi, kalau Anda sering memerhatikan perkembangan dunia smartphone, pasti mengetahui bahwa ponsel kelas flagship dan menengah mulai menghilangkan charger pada kemasan penjualan. Yang paling sering melakukan ini adalah Samsung.

7. NFC Multifungsi Hadir

Tidak hanya mendukung transaksi digital, NFC (Near Field Communication) pada vivo V30 Pro juga dapat digunakan untuk menduplikasi kartu akses pintu kantor atau apartemen. Sehingga, ponsel dapat digunakan sebagai kunci di kala kartu hilang atau tertinggal. Ini adalah fitur yang layak diapresiasi, mengingat vivo V29 Pro tidak memiliki NFC.

Ponsel ini juga disertai dengan sensor sidik jari di dalam layar yang aman dan responsif. Pada jaringannya, vivo V30 Pro kini dilengkapi dengan Wi-Fi 6 untuk internet yang lebih cepat dibanding Wi-Fi 5 pada vivo V29 Pro.

vivo V30 Pro menggunakan USB Type-C 2.0 yang mendukung antarmuka on-the-go. Di kelas harga menengah, sudah ada ponsel lain yang bawakan port USB-C 3.2 dan mendukung display out, misalnya Sharp Aquos Sense8. Tapi, jumlahnya hanya sedikit. Memang agak terkesan muluk-muluk berharap USB-C 3.2 di ponsel non-flagship.

Kekurangan vivo V30 Pro

Di luar dari kelebihannya yang segudang, vivo V30 Pro juga memiliki sejumlah kekurangan yang perlu diperhatikan. Yakni, sebagai berikut.

1. Tanpa Wireless Charging

Seperti pada dua pendahulunya, yakni vivo V29 Pro dan vivo V27 Pro, Anda pun tidak akan menemukan wireless charging pada vivo V30 Pro. Padahal di kelas harganya yang sudah di angka Rp8 jutaan, pemenuhan fitur pengisian nirkabel sudah bukan lagi hal yang jadi muluk-muluk.

Kendati fitur wireless charging tampak eksklusif untuk segmen harga flagship saja, nyatanya Infinix Note 30 Pro mampu hadirkannya pada rentang harga Rp3 jutaan saja.

ASUS Zenfone 10 yang harga rilisnya sama persis dengan vivo V30 Pro juga memiliki fitur wireless charging. Menurut saya, jika vivo ingin berikan sebuah peningkatan fitur dari seri sebelumnya, penambahan wireless charging semestinya jadi kesempatan emas mereka.

2. Permukaan Bodi Belakang Terlalu Licin

vivo V30 Pro sungguh memukau dari sisi penglihatan. Tapi kalau dari ergonomika? Not so much. Adalah GSM Arena yang mengatakan kalau bodi belakang ponsel ini benar-benar licin, bahkan bisa dikatakan sangat sulit diangkat dari meja.

Untungnya sudah ada casing yang bisa dipakaikan. Tanpa casing ini, vivo V30 Pro akan membuat penggunanya kesulitan untuk sekadar diambil dari meja atau kantong.

3. Stabilisasi Video Kurang Efektif di Kelasnya

Sumber: YouTube/Tech Spurt

Kendati kualitas fotografinya tidak perlu diragukan, vivo V30 Pro kurang terasa pas untuk pembuatan konten. Resolusi perekaman videonya mendukung hingga 4K, namun sayangnya fitur 60 FPS tampak absen.

Padahal, perekaman 60 FPS di 4K sempat hadir pada vivo V27 Pro. Ya beginilah yang kadang terjadi saat menanti generasi berikut dari sebuah seri smartphone, you win some, you lose some.

Ponsel vivo V30 Pro juga memiliki stabilisasi yang cukup buruk. Menurut GSM Arena, tersedia dua mode EIS (Electronic Image Stabilization) yang bisa digunakan yakni mode standar dan ultra.

Pada mode standar, stabilisasi cukup terasa pada resolusi 4K namun agak sulit untuk mendapatkan fokus pada subjek. Hal yang sama juga terjadi pada stabilisasi mode ultra yang hanya bekerja di resolusi 1080p.

4. Tidak Dukung IP67 atau IP68

Walau memiliki ketahanan bodi yang cukup baik terhadap goresan dan percikan air, namun vivo V30 Pro masih kalah dibandingkan HP Samsung untuk segmen harga menengah.

Sebab, HP Samsung Galaxy A series (e.g. Galaxy A54) rata-rata sudah dibekali sertifikasi IP67 yang anti kedalaman air. Kontras dengan vivo V30 Pro yang masih IP54, alias hanya tahan terhadap debu dan percikan air dari segala arah (seperti gerimis dan tetesan air minum).

5. Speaker Masih Mono

vivo V27 Pro dan vivo V29 Pro dirilis menggunakan mono speaker saja, alias cuman satu speaker yang terletak di bawah bodi. Ternyata, hal ini berulang pada vivo V30 Pro.

Sudah begitu banyak ponsel seharga Rp2 jutaan yang bahkan sudah diusung menggunakan stereo speaker, sehingga mampu hasilkan audio spasial untuk imersi lebih mendalam.

Sungguh disayangkan, vivo V30 Pro yang masih mono speaker ini menurut saya suaranya akan condong mudah tertutupi oleh tangan saat bermain game. Belum lagi kalau mau mendengarkan suara langkah kaki lawan saat bermain game, dua speaker akan memudakan pengguna pinpoint lokasi lawan secara akurat.

Absennya stereo speaker semakin diperparah dengan tidak adanya port 3.5 mm, sehingga tidak dapat menghubungkan earphone kabel. Volume ponsel dapat ditingkatkan hingga 150 persen saat tombol volume up terus ditekan saat menyentuh angka 100 persen.

Menurut GSM Arena, kondisi suara 100 persen memiliki kualitas kelantangan -27,5 LUFS, dan suara 150 persen menghadirkan suara -27,1 LUFS. Namun, disebutkan bahwa suara vivo V30 Pro tidak menghasilkan suara bass sama sekali, hanya perdengarkan suara vokal serta efek suara berfrekuensi tinggi dengan cukup baik.

Simpulan

Harga rilis untuk vivo V30 Pro adalah Rp8.999.000 untuk satu-satunya varian memori, yakni RAM 12 GB dan storage 512 GB. Ponsel ini membawakan spesifikasi menarik di sektor kamera, desain, dan layar.

Berbekal Aura Light yang telah alami evolusi bentuk, serta kualitas kamera hasil racikan ZEISS, vivo V30 Pro akan membawakan pengalaman fotografi yang selalu prima setiap saat.

Layarnya yang mendukung 1 miliar warna serta memiliki resolusi 1,5K adalah bentuk dedikasi vivo untuk seluruh penikmat film di luar sana. Tampilannya yang memukau pasti dapat memanjakan indra visual semua orang.

Seandainya HP ini memiliki speaker stereo, pastinya vivo V30 Pro dapat lebih mendekati sempurna. Tapi naas, buat Anda yang audiophile mesti bersabar dengan kualitas suaranya yang kalah saing dengan mayoritas HP lain di harga serupa.