carisinyal-web-banner-retina 35

8 Kelebihan dan Kekurangan vivo X200

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

vivo X200 Series menjadi seri flagship vivo yang cukup ditunggu, termasuk di Indonesia. Series ini menawarkan tiga model yang cukup bersaing, bahkan untuk model basic atau non-Pro-nya yaitu vivo X200. Meski tidak punya embel-embel Pro di belakangnya, HP ini masuk dalam kategori flagship yang cukup underrated.

Salah satu alasannya adalah karena vivo X200 ini memakai chipset yang sama dengan model Pro-nya. Jadi, Anda bisa mengharapkan performa yang sama gaharnya sebagai HP flagship. Sektor kamera juga menjadi keunggulan dari vivo X200 ini. Penasaran dengan kemampuan lainnya? Silakan simak beberapa kelebihan dan kekurangan vivo X200 berikut ini ya.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Konfigurasi triple camera 50 MP hasil kerja sama dengan ZEISS.
Belum mendukung fitur pengisian daya nirkabel.
Performa tangguh Dimensity 9400, dikombinasikan dengan memori luas.
Hanya menggunakan USB Type-C 2.0, tidak ada port audio jack, dan slot microSD.
Memberikan jaminan upgrade Android empat tahun ke depan.
Kualitas layar luas yang imersif, nyaman dan aman dipakai.
Dukungan stereo speaker yang lantang, enak untuk aktivitas hiburan.
Menawarkan sektor konektivitas dan sensor yang lengkap.
Baterai Silicon Carbide yang luas dengan pengisian daya singkat.
Tampilan desain premium dengan sertifikasi IP68/IP69.

Spesifikasi vivo X200

vivo X200
Layar AMOLED 6.67 inci
Chipset MediaTek Dimensity 9400
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera 50 MP (wide) 50 MP (ultrawide) 50 MP (periscope telephoto)
Baterai Li-Po 5800 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan vivo X200

vivo X200 diperkirakan akan memiliki harga jual mulai dari Rp9 jutaan tergantung varian memori yang dipilih. Jelas harga tersebut cukup bersaing dengan HP flagship lain yang umumnya ada di atas Rp10 jutaan. Nah, berikut beberapa kelebihan yang menarik dari vivo X200 ini.

1. Konfigurasi Triple Camera 50 MP Hasil Kerja Sama dengan ZEISS

vivo X200

Puas dengan hasil di generasi-generasi sebelumnya, vivo memperpanjang kerja samanya dengan ZEISS. Hal ini membuat vivo X200 Series, termasuk vivo X200 masih berkesempatan menggunakan lensa hasil tuning-an dari produsen lensa optik ternama dunia tersebut.

Satu hal yang cukup menarik dari kamera vivo X200 ini adalah menggunakan konfigurasi tiga kamera 50 MP. Spesifikasinya ini bahkan mirip dengan model Pro-nya yaitu vivo X200 Pro mini.

Untuk kamera utamanya, vivo X200 menggunakan sensor Sony IMX921 beresolusi 50 MP. Kamera ini punya bukaan f/1.6 dengan focal length 23mm berukuran 1/1.56 inci. Tentu saja kamera utamanya ini sudah didukung PDAF dan OIS untuk mengatur kestabilan saat memotret.

Selain itu, terdapat dua kamera lainnya yang juga beresolusi 50 MP. Misalnya kamera periskop telefoto dengan sensor Sony IMX882 berukuran 1/1.95 inci. Kamera ini punya bukaan f/2.6 dengan focal length 70mm yang bisa melakukan optical zoom hingga 3x. Menariknya, kamera ini juga didukung PDAF dan OIS agar kamera tetap stabil saat memotret objek yang lebih jauh.

Terakhir adalah kamera ultrawide dengan bukaan f/2.0 dengan focal length 15mm berukuran 1/2.76 inci. Kamera ini hanya didukung fitur autofocus saja. Artinya, selain bisa memotret dengan sudut pandang luas hingga 119 derajat, juga bisa memotret objek dekat atau macro mode.

Beralih ke bagian depannya, vivo X200 dibekali kamera beresolusi 32 MP dengan lensa ultrawide. Bukaannya ada di f/2.0 dengan focal length 20mm. Penggunaan lensa ultrawide di kamera depan jadi hal menarik, sebab bisa menangkap objek lebih banyak dalam satu frame saat melakukan selfie

Nah, setelah melihat spesifikasinya, lantas bagaimana dengan hasil nyatanya? Merujuk pada pengujian yang dilakukan Lim Reviews dalam videonya, hasilnya sangat memuaskan. Salah satu yang ia garis bawahi adalah kemampuan kamera periskop telefotonya. Ia mengatakan hasilnya akan tetap sama bagusnya saat memotret di siang hari atau malam hari.

Setelah melihat hasilnya, ia juga mengatakan bahwa warna yang ditampilkannya ini terlihat sangat natural. Warna dan ketajamannya ini sesuai dengan apa yang dilihat dengan mata secara langsung berkat VCS true color main sensor. Tentu saja memiliki kamera dengan kualitas seperti itu sangat diinginkan oleh semua orang.

Namun, bukan berarti Anda tidak bisa mendapatkan warna yang lebih banyak. Anda bisa mengaturnya di setelan kamera untuk mendapatkan gambar sesuai keinginan.

Untuk perekaman videonya, kamera depan dan belakangnya sama-sama bisa mencapai 4K 60 FPS. Bedanya, kamera belakangnya sudah didukung fitur gyro-EIS untuk meredam guncangan saat merekam sambil berjalan.

2. Performa Tangguh Dimensity 9400, Dikombinasikan Dengan Memori Luas

vivo X200

Seperti yang sudah disebutkan di awal, vivo X200 menggunakan chipset yang sama dengan model Pro di vivo X200 Series. Chipset yang dimaksud adalah dari MediaTek yaitu Dimensity 9400. Anda bisa merasakan performa yang sama dengan model Pro meski hanya membeli model basic saja, menarik bukan?

Sebelumnya, sudah pernah dibahas soal Dimensity 9400 serta chipset yang setara sebagai perbandingan. Anda bisa mengeceknya untuk tahu lebih dalam. Kali ini, pembahasannya tidak akan terlalu lengkap atau hanya sebagai gambaran saja.

Dimensity 9400 memiliki delapan inti CPU yang terdiri atas 1 inti prima Cortex X925 (3,63 GHz), 3 inti performa Cortex X4 (3,3 GHz), dan empat inti performa Cortex A720 (2,4 GHz). GPU-nya pakai Immortalis-G925 MC12 (1,3 GHz).

Komponen-komponen penting lain juga hadir seperti prosesor AI MediaTek NPU 890, ISP Imagiq 1090, dan modem 5G. Dimensity 9400 dipadukan dengan sistem pendingin yang optimal, serta penyimpanan internal UFS 4.0 dan RAM LPDDR5X.

Jika melihat spesifikasi yang tersebar, vivo X200 menawarkan tiga varian memori yang bisa dipilih. Yaitu RAM 12 GB dengan internal 256 GB, RAM 16 GB dengan internal 512 GB, dan RAM 16 GB dengan internal 1 TB. RAM yang dipakainya sudah menggunakan LPDDR5x dengan internal UFS 4.0.

Sebagai informasi, Dimensity 9400 ini merupakan penerus dari generasi sebelumnya yaitu Dimensity 9300. Klaimnya chipset ini menjanjikan peningkatan 28 persen untuk kinerja CPU dan 41 persen untuk graphic rendering. Peningkatan juga ada pada ray tracing sebesar 40 persen membuatnya menjadi HP pertama yang mencapai 90 FPS di Arena Breakout.

Hasil pengujian Benchmark dan penggunaan gaming

Berbekal chipset kelas atas yang tangguh, vivo X200 mampu menghasilkan skor Benchmark tinggi. Berdasarkan hasil pengujian TechTablets, HP ini mampu mendapatkan skor AnTuTu v10 hingga 2.610.498 poin.

Menariknya, skor tersebut justru lebih tinggi dibandingkan vivo X200 Pro. Sama-sama memakai Dimensity 9400, skor AnTuTu v10 yang dihasilkannya ada di angka 2.591.937 poin. Namun, hal ini tidak berarti apapun, performa keduanya sama-sama powerful. Apalagi skor ini tidak jarang akan berubah sewaktu-waktu.

Misalnya pada pengujian yang dilakukan oleh Trakin Tech English, vivo X200 yang dipegangnya mendapatkan skor AnTuTu v10 di angka 2.495.432 poin. Skornya sedikit lebih kecil saat dibandingkan dengan OPPO Find X8 yang sama-sama pakai Dimensity 9400 yaitu 2.726.764 poin.

Lantas, bagaimana saat digunakan untuk bermain game? Merujuk pada TechTablets, ia mengatakan bahwa vivo X200 mampu memainkan berbagai jenis game populer dengan lancar, salah satunya Genshin Impact. Bahkan, dia mengatakan bahwa sistem pendingin yang dimilikinya ini cukup baik karena mampu menahan suhu HP di tingkat hangat.

Hal ini berbeda dengan Snapdragon 8 Elite yang pernah ia coba. Suhu HP meningkat hingga cukup panas mencapai 49–50 derajat Celcius. Untuk setelannya, tentu vivo X200 sudah bisa menjalankan di grafik Highest 60 FPS. Sedangkan untuk game PUBG Mobile berada di grafik Smooth dengan frame rate Extreme.

3. Memberikan Jaminan Upgrade Android Empat Tahun Ke Depan

vivo X200

Jika Anda mencari HP untuk penggunaan jangka panjang, vivo X200 ini cocok jadi pilihan Anda. Di luar kemampuannya soal kamera dan performa, HP ini memiliki jaminan upgrade yang cukup panjang, loh.

Saat rilis, vivo X200 hadir dengan sistem operasi Android 15 dengan antarmuka Funtouch 15 untuk versi internasional. Sedangkan untuk versi China menggunakan antarmuka OriginOS 5.

Menariknya, vivo memberikan jaminan upgrade sistem operasi Android besar selama empat tahun ke depan. Artinya, Anda bisa menikmati vivo X200 sampai menggunakan Android 19 (jika penamaan untuk OS Android terus berurutan). Dengan kata lain, Anda bisa menikmati berbagai fitur baru yang datang sampai empat tahun ke depan.

4. Kualitas Layar Luas yang Imersif, Nyaman dan Aman Dipakai

vivo X200

Layar menjadi sektor utama lainnya yang tidak kalah menarik dari vivo X200. Jika diperhatikan, layarnya ini memiliki sedikit lengkungan di tiap tepinya, vivo menyebutnya quad-curved design. Jadi, layarnya ini tidak benar-benar flat atau datar. Keunggulan yang mungkin dirasakan adalah pandangan yang lebih luas karena bezel tipis serta kenyamanan dalam menggenggam.

Berbicara soal keluasan, vivo X200 hadir dengan layar berukuran 6,67 inci. Bezel yang mengelilinginya ini terbilang tipis, rasio layar ke bodinya mencapai angka 89,6 persen. Jelas hal ini membuat puas saat dipakai untuk menonton atau bermain game.

Panel yang digunakannya adalah AMOLED dengan resolusi 1260 x 2800 piksel. Menariknya, Anda bisa mengubahnya menjadi 1080 x 2400 piksel untuk penggunaan baterai yang lebih sedikit. Tentu layarnya ini sudah didukung berbagai fitur kelas atas seperti mampu menghasilkan hingga 1 miliar warna dan HDR 10+.

Beberapa fitur tersebut membantu menghasilkan cahaya yang lebih terang saat dibutuhkan yaitu hingga 4500 nit (peak). Hanya saja, angka kecerahan layar tersebut hanya bisa diraih saat dalam mode HDR dan di beberapa titik saja. Meski begitu, vivo X200 tetap nyaman saat dipakai di luar ruangan yang cukup cerah.

Demi meningkatkan kenyamanan penggunaan, layar vivo X200 ini sudah mendukung refresh rate hingga 120 Hz. Angka ini terbilang cukup standar dan umum digunakan oleh HP kelas menengah ke atas. Meski bukan 144 Hz, pergerakan yang ditampilkan saat melakukan scrolling sudah sangat mulus.

Satu hal yang perlu diperhatikan adalah soal ketahanannya. Layar vivo X200 ini sudah dilindungi Schott Xensation Alpha. Keberadaannya ini bisa meminimalisir terjadinya goresan atau retakan saat terbentur dengan benda padat.

5. Dukungan Stereo Speaker yang Lantang, Enak Untuk Aktivitas Hiburan

vivo X200

vivo X200 memiliki senjata yang tak kalah penting untuk hadirkan kenyamanan dalam bermain game atau menonton. Senjata itu adalah speaker dengan konfigurasi stereo alias lubang ganda. Lubang speaker primer HP ini ada di sisi bawah dekat port USB-C, sedangkan speaker sekundernya menyatu dengan lubang earpiece.

Kualitas stereo speaker yang dimilikinya sudah cukup baik dengan keluaran suara lebih lantang dan enak didengar. Aktivitas seperti menonton atau bermain game terasa lebih menyenangkan meski tanpa earphone sekalipun.

Sebab, vivo X200 ini tidak memiliki port audio jack 3,5mm. Sehingga akan sedikit repot untuk menggunakan earphone berkabel. Hal ini memang terbilang cukup disayangkan. Namun, Anda tetap bisa menghubungkannya menggunakan converter, atau sekalian menggunakan earphone wireless (TWS).

6. Menawarkan Sektor Konektivitas dan Sensor yang Lengkap

vivo X200

Sebagai HP kelas flagship, konektivitas dan sensor tidak hanya harus lengkap saja, tapi juga unggul soal penggunaannya. Misalnya teknologi WiFi yang digunakan sudah ada di versi 7, membuatnya lebih lancar dan minim latensi meski di tempat umum sekalipun.

Selain itu, vivo X200 juga sudah dibekali fitur konektivitas lain seperti NFC multifungsi hingga infrared blaster. Berkat infrared, HP ini bisa diubah menjadi sebuah remot bagi perangkat elektronik lain, seperti TV, AC, hingga proyektor. Sementara NFC bisa dipakai untuk melakukan transaksi digital dengan lebih mudah.

Sayangnya, vivo X200 ini masih memakai USB Type-C versi 2.0, sama dengan vivo X200 Pro mini. Hanya vivo X200 Pro yang sudah memakai versi 3.2. Artinya, hanya vivo X200 Pro yang bisa melakukan display out atau memproyeksikan ke layar monitor yang lebih besar.

Beralih ke sektor sensor, vivo X200 memiliki sensor yang cukup lengkap. Misalnya fingerprint yang berada di bawah permukaan layar, akselerometer, proksimitas, hingga kompas. Tentu saja gyro yang digunakan sudah bersifat hardware. Hal ini membuatnya memiliki respons lebih cepat saat digunakan untuk bermain game FPS tertentu.

7. Baterai Silicon Carbide yang Luas dengan Pengisian Daya Singkat

vivo X200

vivo X200 hadir dengan kapasitas baterai cukup besar yaitu 5800 mAh. Tenang saja, meski kapasitasnya besar, HP ini tetap memiliki bodi yang cukup langsing. Sebab jenis baterai yang digunakan bukan Lithium-Ion, melainkan Silicon Carbide (Si/C).

Material Silicon Carbide ini memiliki kepadatan yang lebih tinggi dibandingkan Lithium-ion. Sehingga kapasitas yang bisa ditampungnya lebih besar denga ukuran yang lebih kecil. Selain itu, baterai jenis ini juga memiliki tingkat efisiensi daya yang lebih baik, dengan kecepatan pengisian daya yang singkat.

Soal ketahanan dayanya, vivo memberikan klaim bahwa vivo X200 ini bisa menghabiskan 17,7 jam untuk menonton video. Sedangkan untuk penggunaan bermain game bisa bertahan hingga 9 jam sampai baterai benar-benar habis.

Sementara untuk proses pengisian dayanya, vivo X200 mengandalkan fast charging 90W. Berdasarkan pengujian Trakin Tech English, butuh waktu sekitar 40 menit untuk bisa mengisi daya hingga penuh. Menariknya, vivo mengatakan bahwa HP ini bisa diisi daya pada suhu -20 derajar Celcius, hal ini mungkin berguna bagi yang tinggal di antartika, ya.

Selain itu, vivo X200 juga sudah mendukung pengisian daya balik. Hal ini memungkinkannya menjadi sebuah power bank untuk mengisi daya perangkat lain jika dibutuhkan.

8. Tampilan Desain Premium dengan Sertifikasi IP68/IP69

vivo X200

Beralih ke sektor desain, vivo tampaknya tidak membeda-bedakan untuk desain dari vivo X200 Series ini. Ketiganya sama-sama menggunakan modul kamera berbentuk lingkaran di bagian tengah sebagai rumah bagi kameranya. Sedangkan LED flash disimpan di luar modul lingkaran.

Namun, jika diperhatikan, modul lingkaran dari vivo X200 ini memiliki bentuk yang lebih kecil atau compact dibandingkan vivo X200 Pro. Selain itu, lingkaran untuk kamera yang ada di dalamnya juga disusun membentuk diamond. Berbeda dengan vivo X200 Pro yang disusun membentuk persegi.

Material pada bodi yang digunakannya ini sudah memakai lapisan kaca atau kaca fiber. Sedangkan frame-nya menggunakan material aluminum alloy. Satu hal yang cukup menarik dari bodinya ini adalah tidak mudah menimbulkan bekas sidik jari. Tekstur yang diberikan cukup halus membuatnya nyaman digunakan.

Berbicara soal kenyamanan, vivo X200 dan vivo X200 Pro memiliki tepi yang sedikit melengkung. Hal ini berbeda dengan vivo X200 Pro mini yang punya bodi lebih flat. Hal ini tentu akan memengaruhi pada kenyamanan saat menggenggam sang HP.

Ketebalan bodi yang dimiliki vivo X200 juga sudah cukup tipis, bahkan jadi yang paling tipis di serinya. Ketebalannya hanya berada di angka 8 mm, sedangkan untuk model Pro berada di 8,2 mm.

Di sisi lain, keberadaan sertifikasi IP68/IP69 pada vivo X200 juga membuatnya terasa mantap sebagai HP flagship. Dengan sertifikasi tersebut, HP ini sudah mampu bertahan dari debu dan air, bahkan hingga kedalaman 1,5 meter selama 30 menit. Terkena guyuran hujan deras atau bahkan masuk ke dalam kolam sudah bukan masalah lagi bagi vivo X200 ini.

Kekurangan vivo X200

Di balik kelebihannya yang menarik, vivo X200 masih memiliki beberapa catatan yang membuatnya masih belum sempurna, lagipula tidak ada HP yang sempurna. Berikut adalah beberapa catatan yang mesti diperhatikan sebelum membeli vivo X200, simak, ya.

1. Belum Mendukung Fitur Pengisian Daya Nirkabel

vivo X200

vivo X200 memang memiliki ketahanan daya baterai yang cukup baik dengan kapasitas 5800 mAh. Jenis Silicon Carbide yang dipilih juga membuatnya lebih compact dan efisien untuk berbagai penggunaan. Selain itu, proses pengisian mengandalkan fast charging 90W juga termasuk singkat.

Sayangnya, vivo X200 ini belum mendukung fitur pengisian daya nirkabel atau wireless charging. Padahal, model Pro di serinya sudah mendukung wireless charging 30W. Hal inilah yang mungkin menjadi satu-satunya pembeda paling kentara antara model non-Pro dan Pro di vivo X200 Series.

2. Hanya Menggunakan USB Type-C 2.0, Tidak Ada Port Audio Jack, dan Slot MicroSD

vivo X200

Hal lain yang membuat vivo X200 ini berbeda dari model Pro adalah penggunaan USB Type-C. vivo X200 masih menggunakan USB Type-C versi 2.0. Hal ini cukup disayangkan, sebab hanya vivo X200 Pro yang sudah menggunakan versi 3.2. Sebagai informasi, hanya versi 3.0 ke atas yang sudah bisa melakukan display out.

Selain itu, vivo X200 juga sudah tidak menyediakan port audio jack 3,5 mm. Hal ini membuat penggunaan earphone kabel jadi sedikit lebih ribet karena harus memakai converter. Namun, Anda tetap bisa menggunakan earphone wireless atau TWS untuk mendapatkan suara lebih dalam dengan mudah.

Slot microSD juga menjadi satu hal yang absen pada vivo X200. Namun, absennya slot microSD ini sudah jadi hal biasa bagi HP kelas flagship. Sebab, selain kapasitas memori yang ditawarkan sudah luas, menggunakan microSD juga berpotensi mengurangi kinerja sang HP. Hal inilah yang membuat HP flagship jarang menyematkan slot microSD.

Simpulan

Vivo X200 hadir sebagai salah satu HP flagship yang punya harga di bawah Rp10 jutaan. Meski begitu, HP ini punya sektor unggul yang tidak jauh berbeda dengan model Pro di serinya. Misalnya dari sektor performa yang sama-sama menggunakan Dimensity 9400 sebagai otaknya. Chipset ini juga dipakai model Pro yang ada di vivo X200 Series.

Selain itu, vivo X200 juga memiliki konfigurasi triple camera 50 MP di belakang. Kamera ini buah hasil kerja sama dengan ZEISS, membuat hasilnya jadi lebih berkualitas dengan ketajaman tinggi. Sederhananya, vivo X200 ini cocok bagi Anda yang ingin merasakan kemampuan kamera flagship dengan budget terbatas.

Beberapa sektor lain juga jadi keunggulan dari vivo X200 ini. Misalnya sektor layar yang imersif, dukungan stereo speaker, kelengkapan konektivitas dan sensor, hingga ketahanan baterai mumpuni.

Sayangnya, fitur seperti wireless charging dan display out absen pada HP ini. Dua hal tersebut bisa jadi bahan pertimbangan Anda sebelum memutuskan untuk membelinya. Nah, setelah melihat kelebihan dan kekurangannya, bagaimana menurut Anda soal vivo X200 ini? Apakah layak disebut HP flagship underrated?

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram