Inilah 10 Kelebihan dan Kekurangan vivo X300

vivo X300 adalah ponsel flagship yang cukup menarik karena hadir dengan bodi kecil. Apalagi ponsel ini punya performa kencang dengan opsi RAM 12 GB atau 16 GB. Hal menarik lainnya dari ponsel ini tentu saja antarmuka OriginOS 6 berbasis Android 16. vivo juga mengklaim bahwa vivo X300 bakal mendapat pembaruan yang panjang.

Dengan harga yang dibawanya, apakah perangkat ini menawarkan berbagai kelebihan yang menarik? Apa saja kekurangannya? Untuk mengetahuinya, mari simak ulasan mendalam soal kelebihan dan kekurangan vivo X300 berikut ini.

Spesifikasi vivo X300

Kelebihan vivo X300

Apa saja berbagai kelebihan yang ditawarkan vivo X300? Langsung saja simak berbagai poinnya berikut ini.

1. Bodi Kompak, Ringan, dan Tetap Premium

Daya tarik terbesar yang langsung membentuk identitas vivo X300 ada pada desainnya. Bila bobot 226 gram di varian Pro terasa agak berlebihan, vivo X300 standar menjadi opsi yang jauh lebih bersahabat. Beratnya hanya 190 gram dan dimensinya lebih ringkas. Dengan layar 6,31 inci, ponsel ini terasa pas di tangan serta mudah digunakan memakai satu tangan.

vivo juga tidak mengorbankan kualitas rancang bangun. Material yang dipakai tetap premium berkat bingkai aluminium dan kaca. Untuk ketahanan, vivo X300 sudah mengantongi sertifikasi IP68 dan IP69. Ini merupakan standar perlindungan tertinggi yang memastikan perangkat tahan debu, tahan air, dan bahkan aman dari semprotan air bertekanan tinggi.

2. Layar Mungil dengan Kualitas Visual Memukau

Meskipun hadir dengan ukuran yang lebih ringkas yakni 6,31 inci, vivo tidak setengah-setengah dalam memberikan kualitas visual pada X300.

Panel yang digunakan adalah LTPO AMOLED canggih dengan resolusi tajam 1,5K (1216 x 2640 piksel). Teknologi LTPO ini memungkinkan layar untuk mengatur refresh rate secara adaptif mulai dari 1 Hz hingga 120 Hz, sehingga pergerakan visual terasa sangat mulus sekaligus hemat daya.

Kualitas tampilannya benar-benar memanjakan mata, apalagi layar ini sudah menyandang status ZEISS Master Color Display yang menjamin akurasi warna presisi dan natural. Dengan tingkat kecerahan puncak yang diklaim mencapai 4.500 nits, layar ini dijamin tetap terlihat jelas dan "nendang" meski digunakan di bawah terik matahari.

Tak ketinggalan, vivo sangat memperhatikan kesehatan mata penggunanya. Selain teknologi 2160Hz PWM Dimming untuk kenyamanan di kondisi redup, layar ini juga sudah mengantongi sertifikasi TÜV Rheinland Flicker-Free dan Low Blue Light. Kombinasi ini memastikan mata Anda tidak cepat lelah meski menatap layar dalam waktu lama.

Bisa dibilang, ini adalah spesifikasi layar kelas atas yang "padat berisi" dalam balutan dimensi yang ramah di tangan.

3. Daya Tahan Baterai dan Fast Charging Jempolan

Di balik bodi ringkasnya, tersimpan kejutan besar berupa baterai Silicon Carbon (Si/C) berkapasitas 6.040 mAh. Teknologi ini memungkinkan kapasitas jumbo masuk ke dalam bodi yang tipis.

Daya tahan baterai ponsel ini tergolong bagus. Berdasarkan pengujian yang dilakukan oleh GSMArena, vivo X300 mencatat waktu pakai aktif hingga 17 jam 31 menit, waktu bicara tembus 23,4 jam, dan bisa bertahan 19 hari dalam mode siaga.

Tak hanya awet, pengisian dayanya juga ngebut. Baterainya mampu terisi hingga 67% hanya dalam waktu 30 menit. Selain itu, tersedia juga dukungan Wireless FlashCharge 40 W dan fitur reverse charging untuk kondisi darurat.

4. Performa Kencang

Keputusan vivo untuk tidak menganaktirikan varian reguler patut diacungi jempol. Meskipun ukurannya lebih ringkas, vivo X300 ditenagai oleh dapur pacu yang sama persis dengan vivo X300 Pro, yakni MediaTek Dimensity 9500 dengan fabrikasi 3 nm.

Karena memakai cip yang sama, performa ponsel ini tergolong buas. Sebagai gambaran, dalam pengujian AnTuTu v10, ponsel ini mampu menorehkan skor fantastis mencapai 2.982.875 poin.

Performanya yang tangguh membuat ponsel ini bisa menjalankan game berat, multitasking berbagai aplikasi, hingga pemrosesan video 4K sama lancarnya dengan versi Pro. Singkatnya, vivo X300 adalah definisi sesungguhnya dari sebuah ponsel kecil dengan performa kencang. 

5. Kamera Mumpuni, Dilengkapi Fotografi Kit

Strategi vivo pada kamera utama X300 memang tergolong unik. Ponsel ini menggunakan sensor 200 MP Samsung ISOCELL HPB sebagai senjata utamanya. Menariknya, ini adalah sensor yang sama persis dengan yang digunakan sebagai kamera telefoto pada kakaknya, vivo X300 Pro.

vivo X300 juga sudah mendukung Photography Kit profesional yang sebelumnya hanya tersedia di vivo X200 Ultra. Kini Photography Kit ini bisa digunakan baik di vivo X300 Pro maupun vivo X300 sehingga pengalaman memotretnya terasa makin komplet.

Balik lagi ke soal hasil fotonya, bagaimana dengan hasil kamera utama ponsel ini? Kamera utama ponsel ini mampu hasilkan foto yang terlihat sangat bagus dan tetap natural, didukung rentang dinamis yang luas tanpa terlihat berlebihan.

Kualitasnya juga terjaga, baik siang maupun malam hari. Saat kondisi minim cahaya, kamera utamanya sangat andal menghasilkan foto yang bersih dengan eksposur yang terjaga.

Bagaimana dengan kamera ultrawide 50 MP di ponsel ini? Kamera ini menggunakan sensor Samsung ISOCELL JN1 dengan bukaan lensa f/2.0. Nilai jual utamanya adalah kehadiran fitur autofocus (PDAF), fitur penting yang membuat fungsinya jauh lebih fleksibel dibandingkan kamera ultrawide fokus tetap (fixed focus).

Foto yang dihasilkan memiliki tingkat ketajaman istimewa dengan warna akurat dan kontras tinggi. Kualitasnya sudah sangat matang sehingga pengguna hampir tidak perlu melakukan pengeditan tambahan.

6. Kamera Telefoto 50 MP ZEISS

vivo X300 membuktikan bahwa bodi ringkas bukan alasan untuk memangkas fitur pembesaran optik. Ponsel ini tetap menyuguhkan kamera telefoto periskop sejati beresolusi 50 MP dengan kemampuan optical zoom 3x (setara 70mm). Sensor yang digunakan adalah Sony IMX 602 (LYT-602) berukuran 1/1.95 inci dengan OIS.

Yang membuat kamera ini istimewa adalah label "ZEISS APO". Sertifikasi Apochromatic ini biasanya eksklusif untuk varian Pro atau flagship termahal. 

Hadirnya teknologi ini menjamin koreksi warna presisi serta mengurangi aberasi kromatik secara drastis. Anda bisa melakukan zoom hibrida hingga 6x atau bahkan 10x dengan hasil yang masih sangat layak untuk pamer di media sosial.

Tak hanya jago membidik jauh, lensa ini juga piawai memotret jarak dekat sebagai telemakro (fokus minimal 14 cm) dan sangat mumpuni untuk fotografi potret dengan focal length klasik 85mm atau 100mm.

7. Perekaman Video Berkualitas Pro

vivo X300 hadir sebagai perangkat yang benar-benar siap untuk kreator konten. Semua kamera belakangnya mendukung perekaman 4K@60fps sehingga kualitas dasar sudah terjamin. Kamera utama bahkan menawarkan kemampuan lebih tinggi dengan perekaman 4K@120fps yang cocok untuk membuat slow motion berkualitas. 

Jika Anda membutuhkan kontrol ala profesional, mode Pro menyediakan pilihan frame rate sinematik serta perekaman Log 10-bit yang memudahkan proses color grading di tahap penyuntingan.

Kualitas videonya tampil meyakinkan. Pada siang hari, kamera utama mampu menghasilkan video 4K dengan detail yang kaya, ketajaman yang pas, rentang dinamis luas, dan warna yang terlihat natural.

Saat malam hari, performa kamera utama masih solid karena detail dan eksposur tetap terjaga. Kamera ultrawide dan telefoto memang sedikit menurun kualitasnya di kondisi minim cahaya, namun hasilnya tetap aman untuk penggunaan kasual.

Sistem stabilisasinya juga layak mendapat perhatian. Fitur penstabil bekerja di semua resolusi dan kombinasi frame rate. Hasilnya, rekaman handheld tetap tampak mulus dan stabil seperti menggunakan tripod. Dengan kemampuan ini, vivo X300 terasa sangat siap untuk produksi video kelas profesional.

8. Kamera Selfie 50 MP dengan Autofokus

vivo X300 kini tampil sejajar dengan varian Pro berkat sensor 50 MP Samsung ISOCELL JN1 yang dilengkapi Autofocus (AF). Kehadiran AF membuat kamera mampu mengunci fokus pada wajah dengan presisi, tidak peduli jarak Anda memegang ponsel. Kamera depan ini juga sudah mendukung perekaman video hingga resolusi 4K pada 60 fps.

Kualitasnya tak perlu diragukan. GSMArena bahkan tak ragu menobatkannya sebagai salah satu kamera selfie terbaik yang ada di pasaran saat ini karena detail tekstur wajah yang tampak hidup.

Kekurangan vivo X300

Tentu saja ada berbagai kekurangan yang dimiliki vivo X300. Apa saja kekurangan tersebut? Simak poin kekurangannya berikut ini.

1. Kualitas Speaker yang Terasa Tanggung

Bagian audio tampaknya menjadi sisi yang paling dikompromikan. Meski sudah memakai stereo speaker, kualitas suaranya belum terasa sekelas komponen lain yang premium.

Dalam pengujian yang dilakukan GSMArena, volume speakernya memang cukup keras, namun nada rendah terasa kurang berisi dan nada tinggi kurang jelas. Di beberapa forum, pengguna juga menilai kualitas speakernya kurang memuaskan. Singkatnya, sektor audio masih cukup untuk penggunaan sehari-hari, namun bukan keunggulan yang bisa dibanggakan.

2. Performa Menurun Saat Dipaksa Terlalu Berat

Desain ramping memang enak dipandang, namun membuat ruang pembuangan panas menjadi terbatas. Akibatnya, throttling (penurunan performa) bisa muncul ketika ponsel bekerja keras dalam waktu lama, seperti saat bermain game kompetitif berdurasi panjang.

Sistem akan menurunkan kecepatan kerja untuk menjaga suhu. Tenaganya besar, namun performa puncaknya tidak bisa bertahan lama karena keterbatasan fisik bodi yang mungil.

Simpulan

vivo X300 membuktikan bahwa bodi mungil tidak harus mengorbankan performa. Dengan bobot ringan, ponsel ini sukses memadukan chipset gahar, baterai jumbo yang sangat awet, serta kamera telefoto periskop ZEISS yang jarang ditemui di kelasnya. Ini adalah definisi sesungguhnya dari flagship ringkas yang bertenaga.

Memang, kualitas speaker yang standar dan performa yang agak turun saat disiksa game berat menjadi catatan kecil. Namun, jika prioritas utama Anda adalah kenyamanan genggaman satu tangan dengan kemampuan fotografi dan daya tahan baterai kelas atas, vivo X300 adalah pilihan terbaik yang sulit ditandingi saat ini.