Tipis, Ini Perbedaan Helio G100 dan Dimensity 6080
Chipset Helio G100 dan Dimensity 6080 memiliki kelas yang sama jika dilihat secara kemampuannya. Menariknya, Dimensity 6080 menjadi salah satu chipset yang sudah mendukung jaringan 5G. Beda dengan Helio G100 yang hanya mengandalkan 4G saja.
Kemampuan dari Helio G100 ini memang terbilang sangat baik karena mampu menyaingi chip 5G. Tidak heran banyak HP di kelas entry sampai mid-range mengandalkan chipset keluaran 2024 ini. Beberapa HP bahkan diklaim punya performa tinggi seperti Tecno POVA 7, Tecno Spark 40 Pro, Tecno Camon 40, Infinix Note 50, Infinix Hot 50 Pro+, dan Redmi Note 14 Pro.
Dengan dukungan jaringan 5G, Dimensity 6080 juga tampil mumpuni di kelas yang sama. Rilis tahun 2023, beberapa HP yang ditenagainya yaitu Redmi Note 13 5G, Tecno POVA 6 Pro 5G, atau Honor 200 Lite. Lantas, apa saja kira-kira perbedaan kedua chipset ini? Simak beberapa hal teknis penting yang membedakan Helio G100 dan Dimensity 6080.
Arsitektur CPU dan GPU

MediaTek Helio G100 dan Dimensity 6080 memiliki arsitektur CPU dan GPU yang sangat mirip. Keduanya mengandalkan delapan inti CPU dengan komposisi 2+6. Terdiri dari dua core besar berbasis Cortex-A76 sebagai sumber performa dan enam core kecil berbasis Cortex-A55 sebagai efisiensinya.
Perbedaannya ada pada kecepatan atau clock speed yang mampu dicapai. Berbekal modem 5G di dalamnya, Dimensity memiliki clock speed lebih tinggi untuk core performanya yaitu sampai 2,4 GHz. Sedangkan Helio G100 hanya berada di angka 2,2 GHz saja.
Di sisi lain, konfigurasi GPU keduanya sama-sama menggunakan Mali-G57 MP2. Jenis GPU ini memiliki arsitektur Valhall generasi pertama yang sama-sama unggul untuk kelas harganya. Perbedaannya lagi-lagi ada di soal kecepatannya dengan Dimensity 6080 yang lebih unggul yaitu 1068 MHz. Sedangkan Helio G100 memiliki kecepatan frekuensi di 1000 MHz.
Secara teoretis, kecepatan frekuensi GPU yang lebih tinggi ini bisa memberi peningkatan performa grafis sekitar 5–7% pada Dimensity 6080. Meski begitu, karena jumlah core dan arsitektur GPU yang dimilikinya sama, kemampuan pemrosesan grafis kedua chipset ini hampir setara dalam banyak skenario.
Efisiensi Daya

Soal efisiensinya, kedua chipset ini sebenarnya sudah sangat baik berkat proses manufaktur sempit di 6 nm. Angka ini tampaknya masih menjadi standar untuk chipset di kelas entry sampai mid-range. Apalagi dengan klaim yang diberikan untuk keduanya yang sudah pasti lebih hemat dan efisien dibandingkan generasi sebelumnya.
Terutama bagi Dimensity 6080 yang sangat menekankan betul terkait masalah efisiensi. Sebab beberapa orang mungkin melihat chipset 5G biasanya lebih boros daya dibandingkan 4G. Untuk mengatasi hal tersebut, MediaTek menyematkan teknologi MediaTek 5G UltraSave. Teknologi ini mampu mengoptimalisasi pemakaian daya sambil tetap menjaga performanya.
Dalam penggunaan harian, kedua chipset ini sama-sama awet untuk aktivitas sehari-hari. Saat menjalankan aplikasi ringan, enam core kecil berbasis Cortex-A55 akan aktif dan menjaga konsumsi daya tetap minim.
Perbedaan efisiensi baru akan terasa jika menggunakan jaringan seluler. Helio G100 yang hanya mendukung 4G mungkin sedikit lebih irit daya ketika dipakai pada jaringan data, karena modem 5G pada Dimensity 6080 berpotensi mengonsumsi daya ekstra saat menangkap sinyal 5G. Hal ini lain cerita jika HP tetap dibuat 4G atau kondisi belum bisa menjangkau jaringan 5G.
Kemampuan Multimedia
Kemampuan chipset tidak hanya untuk performa bermain game atau kelancaran multitasking saja. Ia juga berperan dalam meningkatkan kemampuan beberapa sektor sentral lain untuk sebuah HP, salah satunya adalah multimedianya.
Jika disandingkan langsung, Helio G100 dan Dimensity 6080 memiliki dukungan kompatibilitas sama di sektor tertentu. Misalnya dukungan resolusi layar yang bisa mencapai angka 2520 x 1080 piksel. Hal ini memberikan kebebasan bagi sang HP dalam mengatur spesifikasi terbaik yang bisa diberikan.
Helio G100 dan Dimensity 6080 juga sudah mendukung penggunaan memori internal UFS 2.2. Membuat penggunaan harian jadi lebih lancar terutama ketika membuka aplikasi atau melakukan booting. Jika ada beberapa HP yang masih pakai eMMC, penyesuaian dilakukan oleh pihak produsen HP, bukan karena chipset yang belum memadai.
Salah satu perbedaan keduanya dalam hal ini adalah dukungan resolusi kamera yang bisa dipakai. Helio G100 dalam hal ini lebih baik karena memberikan kebebasan pada HP untuk bisa menggunakan resolusi kamera utama hingga 200 MP. Berbeda dengan Dimensity 6080 yang hanya memungkinkan pada 108 MP, yang sebenarnya sudah cukup tinggi di kelasnya.
Dukungan Konektivitas
Perbedaan utama antara Helio G100 dan Dimensity 6080 terletak pada dukungan jaringannya. Helio G100 merupakan salah satu chipset yang hanya mendukung 4G/LTE saja. Namun, chipset ini sering kali disebut mampu menyaingi chipset dengan dukungan jaringan 5G.
Meski begitu, dalam hal kecepatan, jaringan 4G tetap tertinggal. Modem 4G yang digunakannya yaitu LTE Cat-13 mampu mencapai kecepatan unduh teoretis hingga sekitar 650 Mbps dan unggah 150 Mbps. Helio G100 juga mendukung teknologi 4G canggih seperti 4x4 MIMO, 2CA (carrier aggregation), serta fitur Dual 4G VoLTE.
Sementara itu, Dimensity 6080 sudah terintegrasi dengan modem 5G multi-mode. Chipset ini sudah mendukung jaringan 5G NR (Sub-6 GHz) serta kompatibel dengan 4G/3G. Kecepatan unduh teoritis 5G-nya jelas jauh lebih tinggi, yaitu mencapai 2770 Mbps dalam kategori 5G LTE Cat-18, dan unggah di atas 1250 Mbps.
Dimensity 6080 juga unggul dengan dukungan Dual 5G SIM (5G SA+5G SA) yang disertai VoNR (Voice over New Radio) untuk panggilan berkualitas tinggi melalui 5G. Saat 5G tidak tersedia, chipset ini dapat otomatis beralih ke 4G/3G. Secara keseluruhan, Dimensity 6080 memang lebih unggul dan future-proof karena sudah mendapat dukungan jaringan 5G.
Adapun untuk konektivitas nirkabel lainnya, kedua chipset ini hampir setara. Helio G100 menggunakan Bluetooth 5.4, sedangkan Dimensity 6080 menggunakan Bluetooth 5.1. Perbedaan versi ini dinilai tidak signifikan bagi pengguna umum karena sulit dirasakan langsung dalam skenario penggunaan nyatanya.
Hasil Benchmark Sintetis
Memiliki spesifikasi yang hampir mirip, kedua chipset ini juga ternyata punya skor Benchmark yang identik. Dalam hal ini database diambil dari Nanoreview sebagai acuannya. Namun, database ini bersifat rata-rata dari kumpulan data yang diraih Helio G100 atau Dimensity 6080 di beberapa HP.
Benchmark pertama yang digunakan adalah AnTuTu v10. Helio G100 mendapatkan skor di angka 430 ribuan, sedangkan Dimensity 6080 hanya berada sedikit di atasnya yaitu 436 ribuan. Pembagian skornya juga tidak terlihat berat sebelah. Helio G100 tetap unggul dalam CPU dan Memory, sedangkan Dimensity 6080 unggul di GPU dan UX.
Pada Geekbench 6, Helio G100 meraih poin sekitar 733 (single-core) dan 2028 (multi-core). Dimensity 6080 lagi-lagi berada di atasnya dengan selisih tipis yaitu 767 (single-core) dan 2057 (multi-core).
Simpulan
Satu hal yang bisa dilihat dari perbandingan kali ini adalah betapa tangguhnya Helio G100 sebagai chipset 4G. Ia mampu menyaingi chipset 5G dengan begitu baik di beberapa hal seperti kompatibilitas resolusi kamera atau jenis Bluetooth. Bahkan skor Benchmark yang diraihnya juga punya selisih tipis, tidak ketinggalan jauh.
Sementara Dimensity 6080 jelas lebih unggul dalam hal kecepatan. Berkat dukungan modem 5G yang terintegrasi, CPU, GPU, hingga kemampuan pengunduhan dan pengunggahan jelas lebih baik. Namun, lagi-lagi perbedaannya ini tidak terlalu jauh. Dalam penggunaan nyata, keduanya punya kinerja yang lancar untuk aktivitas harian bahkan bermain game sekalipun.
