carisinyal web banner retina

7 Perbedaan Samsung Galaxy Z Fold2 dan Samsung Galaxy Z Fold3 5G

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Generasi ketiga seri Fold Samsung terlahir pada Agustus 2021. Adalah Samsung Galaxy Z Fold3 5G HP layar lipat yang dimaksud. HP ini resmi masuk Indonesia setelah diperkenalkan ke publik nusantara pada 12 Agustus 2021.

Bersama dengan Galaxy Z Flip3 5G, Galaxy Z Fold3 5G merupakan rombongan kedua HP flagship yang dirilis Samsung. Sebelumnya, perusahaan elektronik asal Korea Selatan ini telah meluncurkan Samsung Galaxy S21 5G Series pada Januari 2021.

Buat sebagian orang, HP dengan konsep foldable (lipat) seperti Galaxy Z Fold3 5G adalah sebuah opsi penyegaran. Sebab sejak HP layar sentuh menjadi mainstream, laju penciptaan inovasi terhadap desain tampak kurang cepat karena itulah Samsung tak ragu untuk melanjutkan episode HP foldable.

Namun, setiap seri baru yang terlahir tentu saja memiliki perbedaan dengan generasi pendahulunya. Dalam hal ini Samsung Galaxy Z Fold3 5G memiliki beberapa ciri yang tidak sama dengan Samsung Galaxy Z Fold2.

Nah, perbedaan di antara kedua ponsel tersebut yang bakal jadi bahasan dalam artikel ini. Membandingkan kedua ponsel menarik karena Anda jadi bisa tahu sejauh mana peningkatan yang diberikan. Simak artikel ini sampai tuntas dan mari kita mulai dengan sajian spesifikasi singkat Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Fold3 5G seperti berikut.

Spesifikasi Samsung Galaxy Z Fold2

Samsung Galaxy Z Fold2 5G
Layar Foldable Dynamic AMOLED 2X | Kover: Super AMOLED, 7.6 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 865+
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB
Kamera 12 MP (wide) 12 MP (telephoto) 12 MP (ultrawide)
Baterai Li-Po 4500 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Spesifikasi Samsung Galaxy Fold3 5G

Layar Foldable Dynamic AMOLED 2X | Kover: Dynamic AMOLED 2X 7.6 inci
Chipset Qualcomm Snapdragon 888
RAM 12 GB
Memori Internal 256 GB, 512 GB
Kamera 12 MP (wide) 12 MP (telephoto) 12 MP (ultrawide)
Baterai Li-Po 4400 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Perbedaan Samsung Galaxy Z Fold2 dan Samsung Galaxy Z Fold3 5G

Terdapat tujuh bagian yang berbeda di antara Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Fold3 5G. Jumlah itu cukup banyak buat dua ponsel yang jarak peluncurannya 11 bulan. Apa saja perbedaan itu? Berikut poin-poin penjelasannya.

1. Desain dan Dimensi

Sumber: samsung.com

Sekilas Anda mungkin tidak melihat ada banyak perubahan desain dari Galaxy Z Fold2 menuju Galaxy Z Fold3 5G. Pasalnya, penempatan tombol-tombol dan port sama. Di bagian atas terdapat speaker dan mikrofon; di samping kanan ada tombol pengatur volume, tombol power merangkap pemindai sidik jari.

Sementara itu, di sisi bawah ada speaker, mikrofon, dan port USB C. Hanya posisi slot SIM-nya yang berubah. Pada Galaxy Z Fold2, slot SIM ada di sisi bawah rangka lipatan pertama. Sementara itu, slot SIM Galaxy Z Fold3 5G ada di sisi atas rangka lipatan pertama.

Yang tampak jelas berbeda dari kedua ponsel adalah bentuk modul kamera belakangnya. Galaxy Z Fold2 punya modul kamera yang menonjol dengan bentuk persegi panjang. "Si Adik" berbeda karena tiga lensa kamera ditata pada modul dengan bentuk seperti tabung.

Perbedaan desain berlanjut pada material apa saja yang dipakai. Untuk masalah ini, Galaxy Z Fold3 5G lebih unggul. Pasalnya, kaca proteksi Gorilla Glass Victus dipakai untuk layar eksternal (kover) dan penutup belakangnya. Galaxy Z Fold2 hanya memanfaatkan Gorilla Glass Victus untuk layar eksternalnya, penutup belakangnya masih memakai Gorilla Glass 6.

Kemudian, Galaxy Z Fold3 5G memakai bahan Aluminium Armor untuk engsel dan rangkanya. Samsung mengklaim, Aluminium Armor lebih kuat 10% daripada aluminum yang dipakai pada generasi sebelumnya. Adapun layar internal Galaxy Z Fold3 5G memakai bahan Samsung Ultra Thin Glass.

Katanya, kaca ini adalah material paling bagus untuk layar lipat. Sebab Samsung telah menambah jumlah lapisan panelnya, serta menambah lapisan proteksi. Samsung mengklaim, kaca ini 80% lebih tahan ketimbang kaca yang dipakai pada Galaxy Z Fold2.

Galaxy Fold3 5G lagi-lagi mengungguli "Sang Kakak" karena seluruh lensa kamera belakangnya diproteksi kaca Gorilla Glass DX. Konon, kaca yang khusus dibuat untuk kamera ini dapat meningkatkan kualitas gambar jadi lebih jernih. Kaca ini belum ada di seluruh lensa kamera Galaxy Z Fold2.

Lalu, Galaxy Fold3 5G juga mengantongi sertifikasi ketahanan air IPX8. Sertifikasi ini menjamin si ponsel bisa diajak menyelam hingga kedalaman 1,5 m selama 30 menit. Galaxy Z Fold2 belum punya sertifikasi ketahanan apa pun.

Sumber: samsung.com

Masalah desain dan material cukup, lanjut ke dimensi. Galaxy Fold3 5G sedikit lebih kompak dan ringan ketimbang kakaknya itu. Saat dilipat, panjang dan lebarnya adalah 158,2 x 67,1 mm, dengan ketebalan sisi kover (samping kanan) 14,4 mm, dan ketebalan sisi engsel 16 mm.

Ya, angka ketebalan yang berbeda ini membuat si ponsel memang tampak tidak rata ketika dilipat. Hal itu wajar karena semua ponsel layar lipat Samsung memang begitu. Selanjutnya, dimensi Galaxy Fold3 5G saat dibentang adalah 158,2 x 128,1 x 6,4 mm. Berat ponsel ini yaitu 271 gram.

Sementara itu, Galaxy Fold2 saat dilipat memiliki ukuran 159,2 x 68 mm, dengan ketebalan 16,8 mm pada sisi engsel, dan ketebalan 13,8 mm pada sisi kover. Ketika dibentang ukurannya jadi 159,2 x 128,2 x 6,9 mm. Bobot HP ini adalah 282 gram.

Di Indonesia, Galaxy Z Fold2 dijual dengan pilihan dua warna: Mystic Bronze dan Mystic Black, sedangkan Galaxy Fold3 5G memiliki opsi warna: Phantom Black, Phantom Green, dan Phantom Silver.

2. Tampilan

Sumber: samsung.com

Layaknya ponsel foldable horizontal lainnya, Galaxy Z Fold 2 dan Galaxy Z Fold3 5G punya dua sisi layar untuk memperkuat sektor tampilan. Mereka sama-sama dibekali layar internal 7,6 inci dan layar eksternal dengan bentang 6,2 inci. Meski begitu, ada saja yang membuat layar-layar itu berbeda dari sisi spesifikasi.

Perbedaan pertama ada di jenis panel yang digunakan, khususnya untuk layar eksternal atau layar kover. Galaxy Z Fold3 5G sudah memakai panel Dynamic AMOLED 2X yang mendukung refresh rate (laju penyegaran) 120 Hz. Sementara itu, Galaxy Z Fold2 masih memakai panel Super AMOLED dengan laju penyegaran standar 60 Hz.

Perbedaan kedua terdapat pada level kecerahan. Layar internal alias layar utama Galaxy Z Fold3 5G diklaim mampu mencapai level kecerahan puncak 1200 nit. Angka ini jauh lebih tinggi daripada layar utama Galaxy Z Fold2 yang menurut GSM Arena baru mencapai 714 nit.

Meski begitu, layar dengan tingkat kecerahan 500 nit ke atas umumnya sudah tidak mengalami masalah keterbacaan konten ketika dipakai di bawah terik matahari. Adapun untuk level kecerahan maksimal layar kover Galaxy Z Fold3 5G belum diketahui hingga artikel ini ditulis. Sementara itu, layar kover Galaxy Z Fold2 mentok bisa mencapai 741 nit berdasarkan pengujian GSM Arena.

Yang menarik, layar Galaxy Z Fold3 5G mendukung pemakaian pena stylus S Pen. Hal ini sekaligus membuat Galaxy Fold3 5G mendapat status sebagai HP foldable pertama Samsung dengan dukungan S Pen.

S Pen mempermudah Anda saat menulis sebuah catatan penting, membuat sketsa gambar, atau sekadar bernavigasi. Fitur ini tentu saja belum ada di Galaxy Z Fold2.

3. Kamera

Sumber: samsung.com

Untuk sektor kamera, bisa dibilang Samsung tidak melakukan banyak pembenahan. Formasi tiga kamera 12 MP di bagian belakang dipertahankan, berikut dengan fungsi-fungsinya (wide, ultrawide, telefoto). Begitu juga dengan kamera selfie 10 MP yang dipasang pada layar kover.

Satu yang berbeda, yakni kamera selfie pada layar internal. Galaxy Z Fold2 memakai kamera selfie konvensional 10 MP dengan bukaan f/2.2. Maksud konvensional di sini adalah lensa kameranya ditempatkan pada lubang kecil (punch hole) di bagian atas layar.

Galaxy Z Fold3 5G berbeda, sebab ia memakai kamera di bawah permukaan layar utama. Artinya, kamera ini bisa "bersembunyi" ketika tidak dipakai. Hal ini menjadi solusi buat mereka yang merasa tidak mendapatkan pengalaman maksimal ketika menikmati konten, karena adanya lubang kamera di permukaan layar.

Namun demikian, lingkaran kamera under display ini sejatinya tetap terlihat samar-samar saat Anda memandang layar utamanya dari sisi berbeda. Adapun resolusi kamera tersebut adalah 4 MP dengan bukaan f/1.8.

4. Chipset

Sumber: qualcomm.com

Samsung kali ini memercayakan sektor dapur pacu pada chipset bikinan Qualcomm. Ya, kedua smartphone sama-sama memakai chipset (bisa disebut SoC) Snapdragon seri 8 alias seri flagship. Galaxy Z Fold2 menggunakan Snapdragon 865, sedangkan Galaxy Z Fold3 5G ditenagai Snapdragon 888.

Dilihat dari arsitektur, fabrikasi, dan GPU, Snapdragon 888 jelas lebih unggul. Hal ini membuatnya secara teori punya performa lebih sip, kendati clock speed puncak yang dipunyai tidak setinggi Snapdragon 865.

Snapdragon 888 sudah memakai arsitektur baru bernama Cortex X-1 dan Cortex A78 untuk dua klaster CPU-nya. Klaster pertama alias inti performa, diisi satu Kryo 680 Prime (2,84 GHz) yang merupakan modifikasi dari Cortex X-1.

Klaster kedua atau inti menengah SoC ini ditempati tiga Kryo 680 Gold (2,42 GHz) dengan basis Cortex A78. Adapun inti irit daya mengandalkan empat Kryo 680 Silver (1,8 GHz) dengan arsitektur asli Cortex A55. Ketiga klaster CPU tersebut dirangkai dengan beberapa komponen, termasuk GPU Adreno 660, melalui proses fabrikasi 5 nm.

Sementara itu, delapan inti Snapdragon 865 terdiri atas: satu Kryo 585 Prime (3,09 GHz), tiga Kryo 585 Gold (2,42 GHz), dan Kryo 585 Silver (1,8 GHz). Kryo 585 Prime dan Kryo 585 Gold memakai arsitektur asli Cortex A77, sedangkan Kryo 585 Silver berbasiskan Cortex A55. SoC dengan litografi 7 nm ini juga punya GPU Adreno 650.

5. Konektivitas

Sumber: samsung.com

Seluruh perangkat dengan SoC Snapdragon 888 mampu tersambung dengan jaringan 5G, termasuk Samsung Galaxy Z Fold3 5G. Penyebabnya tak lain karena Soc tersebut mengandung modem 5G internal bernama X60.

Sementara itu, Snapdragon 865 yang menjadi dapur pacu Galaxy Z Fold2 dilengkapi modem eksternal X55. Perbedaan jenis modem, yakni internal dan eksternal, tidak memiliki dampak apa pun dalam hal transfer data. Hanya saja, teknologi yang lebih modern memungkinkan sebuah modem dirangkai menjadi satu ke dalam SoC.

Di sisi lain, Galaxy Z Fold3 5G yang hadir di Indonesia sudah bisa terkoneksi dengan jaringan 5G sejak Anda membelinya. Berbeda dari Galaxy Z Fold2 yang kemampuannya menangkap sinyal 5G dikunci ketika tiba di Indonesia pada 2020.

Perbedaan mengenai konektivitas berlanjut pada generasi WiFi dan Bluetooth yang dipakai. Galaxy Z Fold3 5G mendukung generasi yang lebih anyar, yakni WiFi 6e dan Bluetooth 5.2. Sementara itu, Galaxy Z Fold2 paling banter bisa tersambung ke WiFi 6 dan Bluetooth 5.0.

6. Baterai

Sumber: samsung.com

Samsung menerapkan konsep baterai yang sama pada Galaxy Z Fold2 dan Galaxy Z Fold3 5G. Keduanya dibekali baterai dengan jumlah dua keping. Strategi memasang baterai dengan jumlah dua keping sepertinya guna memanfaatkan ruang yang ada pada dua bagian lipatan ponsel.

Hanya saja, kapasitas total yang dimiliki kedua ponsel tidaklah sama. Baterai litium polimer yang digendong Galaxy Z Fold2 berukuran 4500 mAh. Ukuran ini 100 mAh lebih besar ketimbang baterai miliki Galaxy Z Fold3 5G (4400 mAh).

Tidak ada lagi perbedaan sektor daya pada kedua ponsel. Sebab, mereka memiliki teknologi pengisian yang sama persis. Mulai dari teknologi pengisian cepat 25 W, pengisian cepat nirkabel 11 W, hingga pengisian balik nirkabel 4,5 W.

7. Harga Rilis dan Varian Memori

Samsung merilis Galaxy Z Fold3 5G dengan harga ritel di kisaran Rp20 jutaan. Tepatnya Rp24,9 juta untuk varian memori 12/256 GB, serta Rp26,9 juta buat varian memori 12/512 GB. Sekadar info, Galaxy Z Fold3 5G tidak punya slot microSD untuk ekspansi ruang simpan.

Harga jual tersebut jauh lebih murah ketimbang sang pendahulu. Kala dirilis pada September 2020 di Indonesia, Galaxy Z Fold2 dijual dengan harga Rp33,8 juta. Hanya ada satu varian memori yang dijual, yakni 12/256 GB. HP ini juga tidak punya slot microSD.

Perbedaan harga yang begitu mencolok memang sengaja dilakukan oleh Samsung. Perusahaan asal Korea Selatan ini memang ingin membuat perangkat foldable dapat dinikmati oleh banyak orang alias mainstream. Karena itu, harga jual Galaxy Z Fold3 5G dipangkas agar lebih terjangkau.

Pemangkasan harga bisa dilakukan karena Samsung memproduksi HP ini dengan jumlah yang lebih banyak daripada sebelumnya. Makin banyak jumlahnya, makin murah pula biaya produksi yang dikeluarkan.

Simpulan

Samsung tidak main-main dalam mengembangkan ponsel layar lipat. Hal ini terlihat dari banyaknya peningkatan yang ada pada Galaxy Z Fold3 5G. Beberapa peningkatan di antaranya adalah pemakaian material Aluminium Armor pada engsel, pelapisan kaca Gorilla Glass DX pada lensa kamera belakang, serta implementasi kamera under display.

Semua itu adalah usaha Samsung untuk meningkatkan pengalaman bagi pengguna. Satu lagi yang tidak kalah penting adalah banderol harga jauh lebih murah. Meski belum murah-murah amat (buat sebagian orang), penurunan harga pada Galaxy Z Fold3 5G terbilang signifikan.

Tentu saja hal tersebut berpotensi menjaring jumlah konsumen yang lebih banyak. Terutama buat mereka yang ingin tampil beda dengan perangkat HP layar lipat.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram