Review Microphone HyperX QuadCast 2: Cocok Untuk Semua Jenis Konten
Podcaster, streamer, gamer, atau sebagai content creator menjadi profesi yang banyak diminati. Setidaknya per tahun 2024 ini, jumlahnya mungkin tidak terhitung lagi baik itu di platform YouTube, TikTok, Instagram, Spotify, dan sebagainya. Tren ini bisa dibilang berkembang sebagai efek besar dari era digitalisasi.
Siapapun bisa menjadi podcaster, streamer, gamer, atau content creator lainnya dengan mudah. Asalkan memiliki peralatan atau set up yang memadai sebagai pendukungnya. Mikrofon menjadi salah satu set up yang sangat penting, sebab menurut saya setidaknya jika kualitas gambar masih belum baik, penonton bisa mendengar suara yang enak di telinga.
Salah satu mikrofon yang bisa gunakan sebagai pelengkap set-up Anda adalah QuadCast 2. Salah satu mikrofon dari HyperX ini memiliki kualitas suara profesional dengan fitur-fitur canggih di dalamnya. Tampilan desainnya juga sangat elegan dengan warna merah menyala.
Kali ini, Carisinyal berkesempatan untuk mencoba langsung kualitas dari mikrofon QuadCast 2. Berikut beberapa ulasan atau review yang bisa Anda simak sebelum membelinya. Baca sampai akhir, ya.
Spesifikasi HyperX QuadCast 2
- Power consumption: 5V 220mA
- Sample/bit rate: 48kHz/16-bit
- Polar patterns: Stereo, Omnidirectional, Cardioid, Bidirectional
- Frequency response: 20Hz--20kHz
- Sensitivity: -36dB (1V/Pa at 1kHz)
- Cable length: 3m
- Weight: Microphone: 254g; Shock mount and stand: 360g; Total with USB cable: 710g
- Connection type: USB-C to USB-A
Kotak dan Isi Paket Penjualan
Mikrofon HyperX QuadCast 2 ini dibungkus dengan kotak berwarna merah, putih, dan hitam sebagai warna khas dari HyperX. Anda bisa melihat beberapa informasi fitur unggulan yang dimiliki produk ini di tiap sisinya. Menariknya, tidak hanya dalam bahasa Inggris, informasi terkait juga ditulis dalam bahasa lain seperti bahasa Spanyol, Prancis,, China, Jepang, dll.
Lalu, apa saja isi kotak/paket penjualannya? Pertama, tentu saja di dalamnya ada mikrofon HyperX QuadCast 2. Selain itu, di dalamnya juga terdapat buku panduan lengkap, kartu garansi, kabel USB Type-C to Type-C, dan adaptor USB Type-C to USB Type-A.
Keberadaan adaptor ini bisa dibilang penting. Sebab, tidak semua perangkat sudah menggunakan port USB Type-C, seperti laptop yang saya gunakan. Untuk kompatibilitasnya sendiri, mikrofon ini diklaim bisa dipasangkan dengan PC/laptop, Macbook, dan Playstation 4/5.
Belum diketahui harga pasti untuk mikrofon HyperX QuadCast 2 ini. Namun, saat Anda membelinya, Anda akan mendapatkan jaminan berupa garansi resmi dari HyperX selama 2 tahun.
Tampilan Desain Elegan Ala Pro dengan Warna Merah menyala
Satu hal yang pertama kali memberikan kesan bagus bagi saya adalah tampilan desainnya. Ukurannya masih terbilang kecil, bagi Anda yang punya meja minimalis, mikrofon ini masih bisa jadi pilihan untuk melengkapi set-up desk Anda.
HyperX QuadCast 2 juga hadir dengan tampilan yang elegan dan modern ala podcaster atau streamer pro. Mikrofon ini menggunakan material aluminium yang kokoh pada bagian batang dan alas sebagai tumpuannya. Hal ini membuatnya terasa lebih premium dan tentu bisa bertahan lama alias tidak mudah patah atau rusak.
Mikrofon ini juga dilengkapi engsel yang cukup kuat, tapi tetap mudah saat mengatur posisinya. Selain itu, terdapat dudukan peredam berbentuk lingkaran yang mengitari mikrofon di bagian tengah Dudukan ini berfungsi untuk membantu meredam getaran agar suara tidak bocor.
Menariknya, dudukan atau shock mount ini memiliki sistem lepas pasang yang mudah. Sehingga Anda bisa menyesuaikan posisi mikrofon dengan mudah sesuai posisi set-up desk Anda.
Satu hal yang menurut saya cukup disayangkan dari mikrofon HyperX QuadCast 2 ini adalah pilihan warnanya yang terbatas. Saat pertama kali digunakan, mikrofon ini memiliki warna merah sebagai default. Hal ini memang sesuai dengan yang diiklankan di website resminya yang disebut sebagai stunning HyperX red lighting.
Sesuai dengan klaim, warna merah yang ditampilkannya ini benar-benar menyala. Warna merah ini mungkin akan cocok untuk membuat set-up desk Anda terasa lebih profesional gamer. Namun, akan lebih mengasyikkan jika warnanya bisa dikustomisasi sesuai keinginan.
Berdasarkan website resmi dan pencarian saya, sebenarnya warnanya ini diklaim masih bisa dikustomisasi. Caranya adalah dengan menggunakan software bawaannya yaitu HyperX NGENUITY. Namun, setelah saya menggunakannya, saya masih tidak bisa mengubah warnanya, entah cara yang saya lakukan masih keliru atau apa.
Di dalam software tersebut memang terdapat beberapa pilihan untuk mengubah warna dari mikrofon tersebut. Namun, hasilnya tetap nihil dan warna dari mikrofon tetap merah menyala. Hanya efek seperti Solid, Lightning, VU Meter, atau Wave yang bisa dipakai agar kedipan warna merahnya lebih bervariasi.
Dibekali Fitur-Fitur Inovatif, Penggunaan Jadi Lebih Praktis
Selain memiliki tampilan desain yang elegan, mikrofon HyperX QuadCast 2 juga dibekali fitur-fitur yang menarik. Salah satu fiturnya adalah tap-to-mute sensor. Letaknya tepat berada di bagian atas mikrofon. Hal ini membuat saya lebih mudah untuk mematikan mic saat tidak dibutuhkan. Sensornya juga bekerja dengan baik dan cukup responsif.
Selain itu, di bagian atasnya ini terdapat lingkaran lampu LED sebagai sebuah indikator. Mikrofon HyperX QuadCast 2 memiliki empat pilihan polar pattern yang bisa digunakan sesuai kebutuhan.
Polar pattern pertama yaitu Cardioid, lampu LED yang akan menyala hanya satu sisi yang mengarah ke diri kita. Dengan kata lain, mic akan lebih responsif saat suara datang dari arah tersebut. Polar pattern ini cocok digunakan untuk podcast, streaming, voiceover, dan sebagainya.
Kedua adalah Omnidirectional, pattern ini akan membuat LED menyala di keempat sisi. Polar pattern ini cocok digunakan saat melakukan podcast dengan lebih dari dua orang, perekaman kelompok, dan aktivitas lain yang dilakukan lebih dari dua orang.
Polar pattern ketiga adalah Bidirectional, pattern ini membuat LED menyala di kedua sisi saling berhadapan. Polar pattern ini paling cocok digunakan untuk melakukan podcast dengan satu narasumber, interview secara face to face, atau perekaman untuk dua orang.
Mirip dengan polar pattern ketiga, Stereo membuat LED menyala di kedua sisi yaitu bagian kanan dan kiri. Anda bisa menggunakan polar pattern ini untuk melakukan perekaman musik, instrumen, ASMR, atau semacamnya. Fitur-fitur ini benar-benar sangat membantu, selain untuk menangkap suara lebih jelas, juga meredam suara lain dari arah yang tidak diinginkan.
Fitur polar pattern ini diaktifkan menggunakan controller yang ada di bagian depan mikrofon. Anda bisa menekan dan menahannya selama 5 detik untuk mengubah pattern yang diinginkan. Selain untuk mengubah polar pattern, controller tersebut juga berfungsi untuk menyesuaikan responsif dari mikrofon, volume pemutaran, dan monitoring volume.
Kualitas Perekaman Ala Profesional Untuk Semua Jenis Konten
Setelah puas dengan tampilan dan fitur yang dibawa, saatnya membahas mengenai kualitas perekaman dari mikrofon HyperX QuadCast 2 ini. Setelah saya mencoba beberapa kali, kualitas suara yang ditangkap sudah terbilang baik. Misalnya soal kejernihan, detail, hingga tingkat responsif jarak tangkapnya yang bisa disesuaikan.
Kualitas vokal yang ditangkap benar-benar terasa lebih natural. Hal ini jadi bekal yang bagus untuk membuat konten original. Sehingga penonton atau pendengar bisa mendengarkan suara tanpa bass atau treble yang berlebihan pada vokalnya.
Mikrofon HyperX QuadCast 2 dibekali teknologi Hi-Res studio-quality recording. Teknologi ini mampu menangkap suara dengan resolusi yang cukup tinggi yaitu di 24-bit/96kHz. Sederhananya, mikrofon ini mampu menangkap lebih banyak detail suara dan kehalusan dari vokal yang dihasilkan.
Beberapa studio musik juga menggunakan resolusi yang sama saat melakukan perekaman. Hal inilah yang membuat mikrofon ini cocok untuk menjadi set-up desk Anda agar terasa lebih profesional dalam beraktivitas. Baik untuk podcast, streaming, gaming, atau membuat konten lainnya.
Satu hal yang cukup disayangkan dari mikrofon HyperX QuadCast 2 adalah tidak adanya fitur Noise Cancellation. Peredaman suara dari yang tidak diinginkan dari mikrofon ini hanya berasal dari desain shock mount yang mengitari mikrofon. Serta fitur polar pattern yang membuat perekaman fokus ke arah tertentu saja.
Namun, tentu hal-hal tersebut saja masih terasa kurang. Saat saya mencoba melakukan perekaman, saya masih bisa mendengar suara bising dari latar belakang, seperti motor yang lewat, suara kipas, atau suara orang lain yang sedang mengobrol.
Hal ini mungkin jadi salah satu hal yang mesti diperhatikan. Anda bisa membuat ruangan yang lebih kedap suara agar atau jauh dari keramaian. Sehingga kualitas perekaman suara yang dihasilkan juga bisa lebih maksimal dan terasa lebih profesional.
Kelebihan Mikrofon HyperX QuadCast 2
- Memiliki tampilan desain elegan dengan warna merah menyala
- Terdapat beberapa efek cahaya yang bisa digunakan melalui software bawaannya
- Bodinya menggunakan material aluminium yang kokoh, tapi mudah diatur dan dilepas pasang
- Memiliki sensor tap-to-mute di bagian atas mikrofon yang mudah digunakan
- Terdapat lampu LED sebagai indikator untuk fitur polar pattern yang selectable
- Kualitas suara baik dengan teknologi Hi-Res ala perekaman studio
- Vokal yang direkam bisa terdengar jernih dan natural
Hal yang perlu diperhatikan dari Mikrofon HyperX QuadCast 2
- Tampilan warna yang sulit untuk diubah meski dengan software, atau malah tidak bisa
- Tidak ada fitur Noise Cancellation, suara bising di latar belakang masih mudah terdengar
Secara keseluruhan, saya cukup terkesan dengan mikrofon HyperX QuadCast 2 ini. Tampilan desainnya yang tidak hanya mengedepankan sisi estetika saja, tapi juga fungsionalitasnya benar-benar membuat saya tertarik. Apalagi dengan ukurannya yang kecil, bisa muat untuk set-up desk yang minimalis.
Mikrofon ini memiliki berbagai fitur menarik yang mudah untuk digunakan. Kualitas perekamannya juga bisa diandalkan layaknya perekaman atau mikrofon pro. Saya rasa mikrofon HyperX QuadCast 2 memang cocok untuk berbagai jenis aktivitas seperti podcast, streaming, gaming, atau pembuatan konten lainnya.
Namun, mikrofon HyperX QuadCast 2 masih memiliki beberapa hal yang mesti diperhatikan. Nah, Bagaimana menurut Anda? Apakah tertarik memiliki mikrofon kecil yang bisa segalanya ini? Silakan tulis pendapat Anda di kolom komentar, ya.