Review Samsung Chromebook 4, Laptop 1 Jutaan, Cocok untuk Kerja
Setelah mencoba perangkat ASUS Chromebook C214, saya jadi penasaran memakai Chromebook dari pabrikan lain. Saya penasaran apakah pengalaman yang diberikan lewat perangkat Chromebook itu serupa atau tidak? Bisakah saya memakainya untuk kebutuhan kerja?
Rasa penasaran itu terjawab ketika saya butuh laptop pengganti. Kebetulan laptop Windows saya mengalami kerusakan. Saya pun harus mencari laptop pengganti. Ketika itu, saya melihat ada produk Chromebook harga Rp2,5 jutaan dari 2 brand berbeda. Saya pun memilih produk dari Samsung, yakni Samsung Chromebook 4.
Samsung Chromebook 4 ini merupakan produk resmi dari Samsung Indonesia. Artinya, produk ini dijamin garansi resminya oleh Samsung Indonesia.
Sekadar informasi, Chromebook adalah perangkat laptop dengan Chrome OS, sebuah sistem operasi besutan Google. Di dalamnya terdapat browser Chrome yang bisa dimaksimalkan untuk berbagai penggunaan. Terlebih Chrome OS menawarkan sesuatu yang menarik, dukungan untuk menginstal aplikasi Android.
Meskipun ditujukan untuk pembelajaran, Samsung Chromebook 4 ini saya gunakan untuk bekerja. Bagaimana hasilnya? Langsung saja simak ulasan saya soal Samsung Chromebook 4 setelah saya pakai untuk bekerja lebih dari 2 minggu.
Spesifikasi Samsung Chromebook 4

- Layar: 11.6" HD LED Display 1366x768 piksel Anti-Reflective
- Processor: Intel® Celeron® Processor N4020 (1.10 Ghz up to 2.70 Ghz 4 MB L2 Cache)
- Sistem Operasi: Chrome OS
- Graphic Card: Intel UHD Graphics 600
- RAM: 4 GB LPDDR4 Memory (On BD 4 GB)
- Storage: 32GB eMMC 5.1
- Konektivitas: 802.11 ac wave2 2X2 Bluetooth
- Port: 1 x COMBO audio jack, 1 x Type-A USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1), 1 x Type-C USB 3.0 (USB 3.1 Gen 1) with display and power delivery support, 1 x micro SD card
- Baterai: 3 -Cell 50 Wh Battery
Isi Kotak Penjualan

Samsung Chromebook 4 yang saya beli datang dengan kardus standar laptop pada umumnya. Kardusnya cukup sederhana dan tidak ada hal menarik yang bisa saya ceritakan dari tampilan kardusnya.

Isi kemasannya juga sederhana. Jika Anda membeli Samsung Chromebook 4, Anda hanya akan mendapatkan laptop Samsung Chromebook 4, kabel pengisian daya USB Type-C to USB Type-C, charger, dan juga buku panduan. Tidak ada bonus tas atau aksesoris tambahan lainnya.
Bodi Desain dan Keyboard

Memiliki dimensi 287.9 x 202.3 x 16.7 mm dan bobot yang cukup ringan, yakni 1 kg, membuat saya lebih leluasa membawa Samsung Chromebook 4 kemana-mana. Di tas saya pun, perangkat ini terasa ringan. Tidak seperti membawa sebuah laptop.
Bodi yang ringan ini dibalut plastik polikarbonat. Bahan yang umum di laptop kelas terjangkau. Yang menarik justru pemilihan warna dan tampilan desain Samsung Chromebook 4 ini. Bila menilik perangkat Chromebook lain di kelas harga murah, kebanyakan desainnya seadanya. Para produsen tampak fokus pada build quality.
Samsung Chromebook 4 juga punya build quality yang bagus. Namun, Samsung juga memberi kesan desain yang berbeda di Samsung Chromebook 4. Lewat varian warna yang disebut Platinum Titan, Samsung Chromebook 4 tampil menawan jika dibandingkan Chromebook terjangkau lain yang banyak menawarkan warna hitam.

Aspek ini juga lah yang membuat saya memilih membeli Samsung Chromebook 4 dibandingkan perangkat Chromebook lain. Tentu saja pertimbagan pertama soal harganya yang sangat-sangat terjangkau.
Lewat warna Platinum Titan, laptop ini memberi kesan mewah bagi pengguna. Tidak terlihat murahan. Apalagi hiasan “Chrome” di bodi laptop ini membuat tampilan semakin menarik. Sekadar informasi, logo Chrome tersebut menandakan bahwa perangkat tersebut sudah tersertifikasi sebagai perangkat Chromebook dari Google.
Hal ini dilakukan karena Google langsung mengoptimasi perangkat Chromebook guna memberikan pengalaman yang nyaman bagi penggunanya. Karena itu performa Chromebook dengan laptop yang diinstal manual dengan Chrome OS akan sangat jauh performanya.

Bodi desain yang perak ini membaluti semua bodi laptop. Hanya bagian keyboard saja yang tentu berbeda. Hal ini dilakukan agar keyboard harus terlihat menonjol dengan corak hitamnya. Keyboard di laptop ini sendiri sih bisa terbilang tergolong nyaman. Enak dipakai buat mengetik. Saya juga sudah mulai terbiasa dengan layout keyboard Chromebook yang memang agak sedikit berbeda dengan layout keyboard Windows.
Untuk touchpad, seperti biasa, saya jarang memakainya. Pertama, karena saya lebih nyaman memakai mouse. Kedua, touchpad di Chromebook juga tidak gede-gede amat. Ruangnya cukup kecil mengingat bodi Samsung Chromebook 4 memang cukup kecil.

Kenyamanan mengetik di keyboard laptop ini membuat saya cukup betah berlama-lama di Samsung Chromebook 4. Tadinya saya pikir, saya bakal memakai keyboard mekanikal saja. Namun, agak ribet jika membawa keyboard mekanikal kemana-mana. Keyboard bawaan Samsung Chromebook 4 menurut saya sudah sangat nyaman.
Hal yang mungkin saya kritisi adalah tombol power yang menyatu di keyboard. Hal yang umum untuk laptop murah belakangan ini. Tentu sebenarnya tombol power bisa terpisah. Serperti yang dilakukan ASUS di ASUS Chromebook C214.
Kenyamanan memakai laptop ini menurut saya agak terasa kurang lantaran hanya adanya satu port Type-A USB 3.0 yang posisinya ada di sebelah kanan. Berbarengan dengan kensington lock yang posisinya agak menjauh.

Keberadaan satu USB 3.0 ini membuat saya ragu membeli produk ini tadinya. Pasalnya, ada Chromebook lain di kelas harga yang sama yang menawarkan dua port USB. Saya yang sering memakai port USB untuk mouse dan satu untuk berbagi data, jelas akan merasa butuh lebih banyak port untuk USB 3.0.
Hal yang sama juga berlaku untuk USB Type-C. Di perangkat lain, ada dua port USB Type-C yang keduanya dapat digunakan sebagai pengisi daya maupun untuk menyambung ke perangkat layar tambahan.
Sementara di Samsung Chromebook 4, hanya ada satu port USB Type-C di bagian kiri yang diikuti oleh lubang microSD dan satu port audio jack 3,5 mm.

Lalu, kenapa saya tetap memilih Samsung Chromebook 4? Karena pada akhirnya faktor nama “Samsung” dan citra build quality dari Samsung yang baik jadi bahan pertimbangan. Toh, kurangnya port USB bisa diakali dengan membeli USB Hub Type C yang memungkinkan penggunaan charger dan layar tambahan, bahkan penambahan port USB.

Ada juga USB Port HUb yang memungkinkan satu port USB bisa punya lebih banyak port. Seperti gambar berikut ini.

Keduanya saya beli terpisah karena di kotak penjualan jelas tidak ada. Tentu ini merogoh kocek sedikit. Bagi yang ketat dengan harga, membeli aksesoris tersebut bisa dilakukan di kemudian hari.
Sebenarnya, dengan banderol harga Rp2,5 jutaan, saya tidak bisa protes terlalu banyak. MInimnya port USB bisa saya maklumi. Toh, pada akhirnya saya bisa mengakalinya juga. Yang paling penting tentu saja kualitas yang ditawarkan.
Kualitas yang jadi daya tarik dari Samsung Chromebook 4 adalah sudah tersertifikasi MIL-STD-810. Artinya, Samsung Chromebook 4 ini sudah lolos 8 pengujian ketahanan berstandar militer. Samsung Chromebook 4 juga sudah lolos uji tes jatuh ke permukaan plat besi.

Kemampuan itu tentu dihadirkan karena Chromebook pada dasarnya dihadirkan untuk kegiatan belajar. Itu berarti target pasarnya adalah anak-anak yang notabene cukup rentan menjatuhkan suatu barang. Karena itu, kemampuan tersebut hadir agar perangkat Samsung Chromebook 4 masih tetap digunakan meskipun tidak sengaja tersenggol atau jatuh.
Menimbang apa yang ditawarkan dari segi desainnya, Samsung Chromebook 4 ini mencoba menawarkan laptop terjangkau yang tidak hanya punya durabilitas yang baik. Perangkat ini juga hadir dengan warna yang berbeda dan terkesan premium.
Kamera

Ngomong-ngomong soal kamera, saya bisa katakan kamera di Samsung Chromebook 4 cukup oke digunakan untuk kegiatan konferensi video. Tidak ada info soal spesifikasi resolusi kamera Samsung Chromebook 4. Di situs resmi Samsung, hanya disebutkan jika kamera yang digunakan adalah 720p HD Camera.
Saya menggunakan kamera ini untuk konferensi video. Sekali di Google Meet dan sekali di Zoom. Kualitas kameranya sih tergolong oke. Bukan yang sempurna memang tetapi setidaknya tidak terlalu buram. Cahaya dan posisi laptop akan sangat berpengaruh pada kualitas kameranya saat digunakan, baik di Google Meet maupun Zoom.
Layar

Samsung Chromebook 4 menghadirkan dimensi layar 11,6 inci. Layar yang cukup kecil untuk ukuran orang dewasa namun cukup standar dan oke untuk ukuran pelajar atau anak-anak. Resolusi layarnya HD 1366 x 768 piksel.
Tidak ada informasi detail tentang panel yang dipakai di laptop ini. Kemungkinan besar panelnya TN TFT atau PLS TFT. Karena sudut pandang tampilan Samsung Chromebook 4 tidak terlalu menonjol.
Yang jelas, di situs resminya, disebutkan jika layarnya menawarkan teknologi HD LED Display dan Anti-Reflective. Fitur Anti-Reflective ini mirip seperti Anti Glare. Fitur ini memungkinkan layar laptop tidak menghadirkan pantulan sehingga membuat nyaman digunakan.

Saya harus jujur, karena saya kurang suka layar yang kecil, saya butuh pembiasaan dengan layar Samsung Chromebook 4 ini. Terlebih kualitas layar yang ditawarkan tergolong standar secara visual.
Namun, Menonton film dan menonton Youtube di laptop ini masih cukup berterima. Menonton video Youtube 1080p juga masih cukup keluar warnanya. Hanya saja bukan sesuatu yang sangat luar biasa. Tapi sekali lagi, hal ini jadi bisa diterima mengingat harga Samsung Chromebook 4 yang benar-benar terjangkau.
