carisinyal web banner retina

Urutan Kualitas Film di Situs Download yang Perlu Diketahui

Ditulis oleh Dikdik Saparudin

Di akhir tahun 2019, masyarakat Indonesia dihebohkan dengan berita penutupan sejumlah situs download dan streaming film ilegal. Meskipun yang dilakukan pemerintah ini baik, namun tidak sedikit orang yang kecewa dengan langkah tersebut.

Mereka kecewa karena tidak bisa lagi menikmati hiburan (dalam hal ini menonton dan mengunduh film) secara gratis. Sementara untuk beralih ke layanan streaming legal, mereka harus berlangganan dengan mengeluarkan sejumlah biaya.

Karena tidak semua orang mampu membayar, maka banyak di antaranya yang lari ke situs unduh dan nonton film ilegal. Namun karena sudah ditutup, mau tidak mau mereka harus beralih ke layanan yang legal.

Jika kamu termasuk salah satu alumni situs download dan streaming film gratisan tersebut, kamu mungkin sudah mengenal beberapa kualitas film yang disajikan oleh pemilik situs untuk kamu unduh.

Nah, untuk memperluas wawasan kamu tentang hal ini, kali ini Carisinyal akan membahas beberapa kualitas film bajakan populer yang sering ada dalam situs download. Kualitas film ini diurutkan dari yang terburuk hingga yang terbaik.

1. Cam

Sampel Kualitas Cam

Sampel Kualitas Cam
*Sumber: https://youtu.be/5FisgXQGzRY

Cam adalah kualitas film yang paling jelek dalam situs download. Itu karena film dengan kualitas ini adalah hasil rekaman kamera video digital pada film yang diputar di bioskop. Film yang direkam umumnya adalah film-film populer yang baru tayang dan banyak dicari orang-orang di internet.

Merekam film yang sedang tayang di bioskop tentunya tidak dibenarkan. Maka dari itu yang merekam sering melakukannya secara manual, sehingga menyebabkan kamera bergetar. Hasilnya adalah kualitas gambar yang sangat buruk. Begitu juga dengan kualitas suara yang jelek karena diambil langsung menggunakan mikrofon kamera.

Belum lagi orang yang lalu lalang sering masuk ke dalam rekaman dan suara berisik penonton yang terekam mikrofon. Selain itu tak jarang yang merekam melakukannya dari sudut bioskop dan beberapa adegan film dipotong karena suatu alasan. Semuanya menyebabkan kualitas film Cam sangat buruk.

2. Telesync (TS)

Kualitas Telesync

Sampel Kualitas Telesync
*Sumber: https://youtu.be/yP0dmKDH_wc

Sama seperti Cam, TS juga merupakan rekaman bajakan dari film yang direkam di bioskop. Namun kualitas TS lebih baik dari Cam karena proses merekam film dilakukan pada kondisi yang berbeda.

TS kadang-kadang difilmkan di bioskop kosong atau dari bilik proyeksi dengan kamera profesional menggunakan tripod, sehingga memberikan kualitas gambar yang lebih baik.

Selain itu, audio dari TS juga ditangkap langsung ke sumber suara. Meskipun demikian, hal itu tidak menjamin kualitas audio yang baik. Namun jika dibandingkan dengan Cam, TS tentunya lebih baik. Rekaman video definisi tinggi dari telesync disebut dengan HDTS.

3. Telecine (TC)

Sistem Telecine

Sistem Telecine
*Sumber: https://www.flickr.com/photos/kulturarvsprojektet/

Telecine adalah salinan yang diambil dari cetakan film menggunakan mesin yang mampu mentransfer film dari gulungan analog ke format digital. Telecine cukup jarang karena mesin telecine untuk membuat cetakan ini sangat mahal dan sangat besar.

Pada dasarnya kualitas TC sama dengan DVD, namun hasilnya lebih rendah karena bahan sumber biasanya berupa salinan gulungan berkualitas rendah. Rekaman video definisi tinggi dari telecine disebut dengan HDTC.

4. Screener (SCR)

*

Screener adalah rilis awal DVD atau BD (Blu-ray Disc) dari versi teater film. Screener biasanya dikirim ke pengulas film, Anggota Akademi, dan eksekutif untuk tujuan ulasan. Screener biasanya memiliki pesan yang terpampang pada gambarnya. Pesan itu biasanya berisi nomor telepon hak cipta dan anti-salinan.

Kualitas screener dapat tergantung pada peralatan yang digunakan. Jika dilakukan dari salinan master, kualitas screener sangat baik. Sementara jika dilakukan pada perekam VHS (Video Home System) lama melalui peralatan tangkapan yang buruk pada kaset yang disalin, maka kualitasnya bisa sangat buruk.

5. DVD-Screener (DVDscr)

*

DVD Screener adalah salinan promosi dari film yang dikirim oleh studio film (pada disk DVD-Video) sebelum tanggal rilis DVD resmi kepada kritikus film, sensor, dan lain-lain. Jadi, DVD Screener memiliki premis yang sama dengan Screener, tapi yang satu ini dipindahkan dari DVD.

Dalam dunia pembajakan film, istilah DVDscr digunakan untuk menggambarkan bahan sumber dari salinan SVCD, DivX, XviD, atau DVD bootleg dari Screener DVD. Salinan ini biasanya berkualitas tinggi dan hampir setara dengan kualitas retail. Namun DVDscr sering mengandung beberapa tambahan kecil pada aliran videonya.

6. DVD-Rip

*

DVD-Rip adalah versi ritel final dari sebuah film. DVD-Rip biasanya dirilis sebelum sebuah film tersedia di luar daerah asalnya. Rilis DVD-Rip berkualitas tinggi adalah file AVI dan menggunakan codec XviD (beberapa di DivX) untuk video serta umumnya MP3 atau AC3 untuk audio.

7. HDTV

Kualitass HDTV

*

HDTV adalah singkatan dari sumber yang diambil dari televisi HD. Kualitas HDTV kadang bisa melampaui DVD, sehingga film dalam format ini memiliki popularitas yang baik. Sumber-sumber HDTV disandikan ulang ke dalam beberapa resolusi, seperti 720x404 (360p), 960 × 540 (540p), 1280 × 720 (720p), dan 1920 x 1080 (1080p).

8. WEB-DL

Sampel Kualitas WEB DL

Sampel Kualitas WEB DL
*Sumber: https://youtu.be/D8MK1cwxjh0

Film dengan kualitas WEB-DL atau Web Download dikenal memiliki kualitas yang baik karena material bajakan disalin dari sumber unduhan seperti Netflix. Karena material tersebut disimpan dalam format digital, maka kualitas aslinya dianggap baik, tergantung dari resolusi unduhan web dan bitrate.

9. WEBRip

Sampel Kualitas WEBRip vs DVD-Rip
*Sumber: https://youtu.be/np-8VOf0WnU

Film dengan format WEBRip juga memiliki kualitas yang bagus karena merupakan hasil salinan dari web penyedia tayangan film dengan kualitas baik. Kualitas WEBRip sebanding dengan WEB-DL, tetapi bitrate-nya lebih rendah untuk menghemat bandwidth streaming.

10. Blu-ray/BD/BRRip

Kaset Blu-Ray

*

Ini adalah format film yang paling umum dalam sebuah situs download karena menawarkan kualitas yang sangat baik. Blu-ray atau Bluray rips dikodekan langsung dari cakram Blu-ray ke 1080p atau 720p (tergantung pada sumber disk), dan menggunakan codec x264 atau x265.

BDRips berasal dari disk Blu-ray dan dikodekan ke resolusi yang lebih rendah dari sumbernya (yaitu 1080p ke 720p / 576p / 480p). BRRip adalah video yang sudah dikodekan pada resolusi HD yang kemudian ditranskodekan ke resolusi SD.

Nah, itulah beberapa kualitas film yang sering tersedia di situs download film bajakan. Jika dibagi menjadi dua kelompok, lima urutan teratas bisa dibilang lebih umum daripada lima urutan terbawah. Itu karena orang-orang lebih memilih menonton atau mengunduh film yang bagus kualitasnya.

Selain daftar di atas, masih ada lagi kualitas film bajakan lainnya dengan popularitas mulai dari sangat langka (seperti Workprint dan VODRip) hingga umum (seperti HDTV, PDTV atau DSRip dan WEBCap). Namun beberapa di antaranya bahkan jarang ditawarkan penyedia layanan dan bahkan masih terdengar asing di telinga pecinta film Indonesia.

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram