4 Aplikasi Galeri Foto Terbaik di HP Android
Galeri foto merupakan salah satu aplikasi yang cukup penting ketika Anda menggunakan smartphone khususnya bagi Anda para pengguna Android.
Setelah Anda puas berfoto dengan aplikasi kamera, maka secara otomatis foto-foto tersebut akan disimpan ke dalam galeri dan mungkin Anda membutuhkan aplikasi galeri foto.
Untuk apa aplikasi galeri foto? Tentunya untuk menyimpan foto Anda agar aman. Tak hanya aman, bahkan Anda bisa mengatur galerinya dengan baik sesuai dengan keinginan. Mau mencoba menggunakan aplikasi galeri foto terbaik di Android? Yuk, simak ulasannya berikut!
1. A+ Gallery

A+ Gallery otomatis mengelompokkan file foto dan video berdasarkan tanggal, bulan, hingga tahun pembuatannya. Ia juga menyediakan album khusus yang dikelompokkan berdasarkan sumber file, seperti album untuk screenshot, kamera, WhatsApp, dan lain-lain.
Tak hanya untuk mengatur, aplikasi ini menawarkan fitur sinkronisasi file dengan akun A+ Cloud maupun Dropbox. Jadi, jika sewaktu-waktu file foto Anda menghilang, Anda masih bisa mengaksesnya kembali melalui cloud.
Menariknya, aplikasi ini terhubung dengan Maps, sehingga Anda bisa langsung melihat lokasi tempat foto diambil. Eits, Anda tak perlu khawatir. Secara default, A+ Gallery menyembunyikan foto-foto yang memiliki tag lokasi ini, sehingga privasi Anda tetap aman.
Dari segi tampilan, aplikasi galeri ini memberikan banyak pilihan warna tema, termasuk tema gelap yang bisa Anda aktifkan sebagai dark mode. Anda pun bebas memilih untuk menonaktifkan fitur recycle bin atau justru mengaktifkannya sesuai kebutuhan.
Satu fitur yang tak kalah menarik adalah album secure khususnya yang berfungsi sebagai vault. Album ini akan disembunyikan dari tampilan utama dan hanya bisa diakses dengan kode tertentu. Jadi, Anda tak perlu repot mengunduh aplikasi vault tambahan untuk menyimpan foto atau video privat. Praktis, kan?
Hal yang saya sukai dari A+ Gallery:
- Sinkronisasi cloud (A+ Cloud dan Dropbox) untuk backup foto
- Terintegrasi dengan Maps untuk melihat lokasi pengambilan foto
- Ada album secure untuk menyembunyikan konten pribadi
- Tampilan bisa dikustomisasi dengan berbagai warna tema
Hal yang perlu diperhatikan di A+ Gallery:
- Fitur cloud dan vault memerlukan akun tambahan
2. Gallery by PhotoZen Studio

Aplikasi Gallery yang dikembangkan oleh PhotoZen Studio ini langsung mengelompokkan file foto dan video berdasarkan sumbernya, jadi Anda bisa menemukan file dengan lebih cepat. Ada juga album khusus yang memisahkan file video dan foto, sehingga Anda tak perlu repot menggunakan fitur sortir atau filter manual untuk memilahnya.
Kalau sedang mencari file tertentu, Anda bisa memanfaatkan search bar yang terletak di bagian atas jendela utama. Tinggal ketik nama file yang Anda cari, dan sistem aplikasi akan mencarikannya untuk Anda.
Di awal, tampilan galeri ini disajikan dalam dua kolom, namun Anda bisa mengaturnya sendiri hingga 3, 4, 5, bahkan 10 kolom, sesuai selera. Kalau saya sendiri sih lebih suka settingan default-nya dengan dua kolom karena tidak memusingkan secara visual.
Oh iya, aplikasi ini memiliki fitur Recycle Bin bernama Trash. Semua file gambar atau video yang Anda hapus akan masuk ke sini dan baru akan terhapus secara permanen dalam waktu 10, 30, atau 60 hari, tergantung periode yang Anda pilih sendiri.
Hal yang saya sukai dari Gallery by PhotoZen Studio:
- Otomatis memisahkan file foto dan video
- Tampilan grid bisa diatur fleksibel (2–10 kolom)
- Fitur Trash yang menyimpan file terhapus sementara sebelum dihapus permanen
- Antarmuka sederhana dan ramah pengguna
Hal yang perlu diperhatikan di Gallery by PhotoZen Studio:
- Tidak memiliki fitur cloud backup bawaan
3. Google Photos

Bila bicara tentang aplikasi galeri di Android yang paling bagus, rasanya tak afdal bila menanggalkan aplikasi buatan Google. Google Photos adalah aplikasi galeri yang cukup berkesan buat saya pribadi.
Soalnya, ketika pertama kali menggunakannya saja, saya langsung ditanyai mengenai backup. Mungkin karena langsung tersinkron dengan email atau akun Google, aplikasi ini ingin penggunanya selalu merasa nyaman dengan melakukan backup otomatis ini secara berkala.
Uniknya lagi, selain menampilkan berbagai file foto dan video yang ada di perangkat, Google Photos menyematkan fitur Spotlight untuk foto atau video khusus agar pengguna bisa mengenang momen yang pernah mereka tangkap.
Spotlight ini dihadirkan berdasarkan hari saat momen tersebut diambil. Misalnya, jika saya membuka Google Photos di hari Minggu, maka Spotlight-nya akan menampilkan beberapa foto dan video yang saya ambil di hari Minggu pada tanggal-tanggal yang berbeda.
Tapi bukan itu yang jadi favorit. Yang paling menarik perhatian saya adalah fitur untuk membuat video sinematik dan animasi dari file foto dan video yang ada. Fitur ini terasa seperti slideshow, tapi dengan sentuhan modern karena kita bisa memilih wajah siapa yang ingin kita cari fotonya, atau jenis foto apa yang diinginkan. Pokoknya, menarik deh!
Hal yang saya sukai dari Google Photos:
- Backup otomatis yang langsung terhubung ke akun Google
- Fitur Spotlight untuk mengingat momen lama berdasarkan hari pengambilan
- Bisa membuat video sinematik, animasi, dan slideshow secara otomatis
- Navigasi antarmuka sangat bersih dan nyaman digunakan
- Bisa mencari foto berdasarkan wajah, lokasi, atau objek tertentu dengan mudah
Hal yang perlu diperhatikan di Google Photos:
- Ruang penyimpanan gratis terbatas, sisanya akan memotong kuota Google Drive
4. F-Stop Gallery

F-Stop Gallery punya sistem pengorganisasian yang cukup unik. Alih-alih hanya menandai foto sebagai "favorit", aplikasi ini justru menawarkan sistem rating pada setiap foto yang Anda ambil.
Sebagai contoh, jika Anda memotret pemandangan dan memberikan rating penuh pada fotonya, maka semua foto dengan rating serupa akan dikelompokkan ke dalam satu album tersendiri.
Selain sistem rating, Anda juga bisa menambahkan tag untuk pengorganisasian yang lebih detail lagi. Memang sih, sistem ini terdengar agak ribet, tapi untuk Anda yang rapi dan suka mengumpulkan hanya foto-foto terbaik, fitur rating dan tag ini bisa sangat membantu.
Untuk fitur penampil fotonya, aplikasi ini juga termasuk yang cukup niat. Selain fitur standar seperti menyalin, memindahkan, mengganti nama file, dan mengedit, bahkan ada fitur tambahan seperti Save Position & Zoom atau Lock Position & Zoom; yang jarang saya temukan di aplikasi galeri lainnya.
Sebagai nilai tambah, antarmuka F-Stop Gallery hadir dengan latar berwarna hitam, yang sangat membantu mengurangi kelelahan mata jika Anda terlalu lama scrolling mencari foto.
Hal yang saya sukai dari F-Stop Gallery:
- Sistem rating foto yang membantu memilih dan mengelompokkan foto terbaik
- Bisa menambahkan tag untuk pengorganisasian yang lebih fleksibel
- Fiturnya cukup banyak
- Antarmuka dark mode bawaan yang ramah di mata
Hal yang perlu diperhatikan di F-Stop Gallery:
- Butuh sedikit waktu adaptasi untuk memahami navigasi penuh aplikasinya
Itulah beberapa aplikasi galeri foto yang Carisinyal rekomendasikan untuk Anda. Semuanya memiliki fitur yang memudahkan dalam mengatur foto-foto dalam galeri. Selamat mencoba!