5 Aplikasi Terbaik untuk Menggambar di Android

Punya smartphone canggih, tetapi masih menggambar di atas kertas? Mengapa tidak coba memanfaatkan smartphone Anda untuk menjadi “kertas gambar” yang ramah lingkungan? Terlebih jika smartphone Anda dibekali dengan stylus pen, tentu saja kegiatan menggambar di jadi terasa lebih mudah dan menyenangkan.

Berikut ini saya akan membagikan daftar aplikasi menggambar terbaik di Android. Sebagian besar aplikasi yang akan kami rekomendasikan ini bisa diunduh secara gratis, lho.

1. Sketchbook

Sketchbook termasuk salah satu aplikasi menggambar digital yang cukup populer, terutama karena dukungan format ekspornya yang lengkap.

Anda bisa menyimpan karya dalam TIFF, PSD, PNG, atau JPG, sehingga fleksibel untuk kebutuhan editing lanjutan di aplikasi lain. Sayangnya, untuk versi gratis, ekspor ke PDF belum tersedia dan beberapa tool premium masih terkunci.

Dari sisi pewarnaan, Sketchbook sudah sangat mendukung. Ada color picker lengkap dengan kode HEX/RGB yang memudahkan ilustrator menjaga konsistensi warna. Ditambah lagi, kanvas bisa di-zoom in, zoom out, dan diputar dengan mudah di ponsel, sehingga menggambar terasa lebih leluasa.

Salah satu fitur menariknya adalah kemampuan membuat timelapse langsung di dalam aplikasi. Hasil rekaman proses menggambar ini bisa sangat berguna, terutama bagi kreator yang ingin menampilkan animasi dari karya mereka.

Untuk urusan tool, Sketchbook menyediakan berbagai alat menggambar lengkap, termasuk penggaris digital yang membantu membuat garis lurus maupun kurva terlihat lebih halus.

Hal yang saya sukai dari Sketchbook:

• Mendukung ekspor ke berbagai format file profesional
• Dilengkapi color picker dan dukungan kode warna HEX/RGB
• Kontrol kanvas yang mumpuni
• Fitur timelapse praktis
• Toolset yang lengkap

Hal yang perlu diperhatikan di Sketchbook:

• Ekspor ke format PDF tidak tersedia untuk pengguna gratis
• Beberapa tool premium terkunci dan tidak dapat diakses di mode gratis

2. MediBang

MediBang bisa dibilang salah satu aplikasi menggambar yang cukup “dermawan”. Pasalnya, ia memberikan akses ke lebih banyak tools gratis dibanding kebanyakan aplikasi serupa.

Begitu masuk, Anda akan langsung disambut oleh berbagai pilihan tools yang terpampang di layar. Jumlahnya banyak sekali, meski bagi sebagian orang justru bisa terasa agak membingungkan.

Untungnya, MediBang menyiapkan tutorial singkat saat pertama kali diinstal, ditambah Operation Guide berisi penjelasan setiap tool dalam bentuk video. Jadi, pengguna baru tetap bisa memahami fungsinya.

Memang, tidak semua tools terbuka begitu saja. Beberapa mengharuskan pengguna menonton iklan sebelum bisa digunakan. Namun, koleksinya tergolong lengkap: ada palet warna, pengaturan layer, shape brush, gradient, hingga transform tool.

Kekurangannya, UI MediBang terasa ramai dan tumpang tindih, terutama saat membuka palet warna yang langsung menimpa tool lain. Plus, iklan dalam aplikasi cukup sering muncul dan bisa mengganggu ketika sedang asyik menggambar.

Hal yang saya sukai dari MediBang:

• Menyediakan lebih banyak tools gratis dibandingkan aplikasi sejenis.
• Koleksi fiturnya sangat banyak.
• Menyajikan tutorial singkat untuk pemula serta Operation Guide berupa video yang menjelaskan fungsi setiap tool.
• Beberapa tool premium bisa diakses dengan menonton iklan, jadi tetap ada alternatif selain berlangganan.

Hal yang perlu diperhatikan di MediBang:

• Tampilan layar yang penuh dengan banyak tool bisa terasa membingungkan.
• Menu kadang tumpang tindih.
• Kehadiran iklan yang cukup sering muncul dapat mengganggu konsentrasi saat menggambar.

3. ibis Paint X

Bagi Anda yang gemar membuat ilustrasi dengan vibes anime atau manga, ibis Paint X adalah aplikasi yang wajib dilirik. Meski bisa digunakan secara gratis, tools yang ditawarkan sudah cukup lengkap untuk menunjang kreativitas.

Salah satu daya tarik utamanya ada pada koleksi brush realistis yang jumlahnya lebih dari 15.000 tipe. Koleksi ini memberi kebebasan besar bagi ilustrator untuk bereksperimen dengan gaya berbeda.

Selain itu, ibis Paint X juga menyediakan beberapa blending mode dengan kualitas setara aplikasi ilustrasi di PC, sehingga hasil gambar terasa lebih profesional.

Khusus penggemar manga, ada fitur screen tone yang membuat hasil gambar semakin mirip dengan cetakan komik Jepang. Ditambah lagi, adanya stabilizer membantu garis yang tadinya mencong-menceng jadi lebih halus, sehingga tidak perlu khawatir tangan gemetar saat menggambar detail.

Hal yang saya sukai dari ibis Paint X:

• Sangat powerful untuk menggambar dengan gaya anime maupun manga.
• Menyediakan lebih dari 15.000 brush dengan tekstur yang bervariasi.
• Dilengkapi blending mode setara aplikasi ilustrasi desktop serta fitur khusus seperti screen tone untuk membuat manga.
• Fitur stabilizernya sangat efektif untuk memperhalus goresan garis.

Hal yang perlu diperhatikan di ibis Paint X:

• Mode gratis masih memiliki batasan di beberapa tools dan fitur.
• Akses untuk melihat hasil karya komunitas hanya tersedia bagi member premium.

4. Infinite Painter

Kini menggambar di ponsel bisa terasa lebih nyaman lewat Infinite Painter. Aplikasi ini hadir dengan desain antarmuka yang clean, navigasi tool yang terorganisir, dan pengalaman pemakaian yang rapi. Untuk hasil akhir, pengguna bisa mengekspor karya ke berbagai format, mulai dari PNG, JPEG, WEBP, PSD, hingga ZIP.

Tools yang tersedia juga cukup lengkap, mencakup tekstur, pola, hingga shape tools. Bahkan ada fitur auto-save yang langsung menyelamatkan pekerjaan bila aplikasi tiba-tiba tertutup. Sayangnya, sebagian besar koleksi tool yang lebih canggih; seperti gradient, perspective grid, pattern, dan guide baru bisa diakses melalui paket premium.

Yang bikin menarik dari Infinite Painter justru ada pada sisi komunitasnya. Aplikasi ini punya fitur khusus yang menampilkan karya pengguna lain, jadi terasa seperti galeri digital.

Ditambah lagi, ada mode Challenges, yakni tantangan menggambar dengan tema tertentu, seperti mengisi area kosong atau mencoba teknik tertentu. Fitur ini membuat pengalaman menggambar jadi lebih interaktif dan menyenangkan.

Hal yang saya sukai dari Infinite Painter:

• Desain antarmuka bersih (clean) dan navigasi alat yang terorganisir dengan baik.
• Mendukung ekspor ke berbagai format file populer seperti PNG, JPEG, WEBP, PSD, dan ZIP.
• Sistem auto-save yang andal untuk melindungi karya dari kehilangan jika aplikasi tertutup tiba-tiba.
• Fitur komunitasnya aktif dan terasa seperti galeri digital.
• Ada mode tantangan menggambar (Challenges) yang seru untuk diikuti serta bisa meningkatkan kemampuan menggambar pengguna.

Hal yang perlu diperhatikan di Infinite Painter:

• Kebanyakan tools lanjutan terkunci di balik langganan premium.
• Versi gratis hanya menyediakan tools gambar dasar saja.

5. Picsart Color

Picsart Color hadir untuk Anda yang membutuhkan aplikasi menggambar sederhana. Tools yang disediakan sudah lebih dari cukup untuk menggambar tanpa detail rumit.

Ada brush, eraser, gradient, hingga perpustakaan bentuk siap pakai; mulai dari bunga, hewan, hingga elemen alam lain yang bisa langsung dibubuhkan dalam karya Anda. Aplikasi ini juga mendukung penggunaan layer, sehingga hasil ilustrasi bisa lebih rapi.

Namun, karena memang ditujukan untuk penggunaan kasual, jangan berharap fitur profesional. Anda tidak akan menemukan timelapse, stabilizer, atau informasi warna detail seperti RGB/Hex. Jadi, Picsart Color lebih cocok sebagai aplikasi ringan untuk menuangkan ide visual tanpa ribet.

Hal yang saya sukai dari Picsart Color:

• Socok untuk membuat ilustrasi sederhana.
• Dilengkapi dengan tool dasar yang memadai dukungan layer.
• Menyediakan perpustakaan bentuk dan ilustrasi siap pakai.

Hal yang perlu diperhatikan di Picsart Color:

• Aplikasi ini bukan untuk karya ilustrasi digital yang serius atau kompleks.

Dengan aplikasi menggambar di Android ini, Anda bisa menyalurkan hobi menggambar Anda secara hemat dan mudah. Bahkan, hasil lukisan Anda bisa langsung dibagikan ke social media sehingga hasil karya Anda bisa dilihat oleh banyak orang.