carisinyal-web-banner-retina 35

5 Cara Ngecas Power Bank yang Benar agar Tidak Cepat Rusak

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Power bank adalah benda elektronik yang mengalami pertumbuhan pesat seiring dengan berkembangnya penggunaan gadget, terutama smartphone. Power bank sangat dibutuhkan ketika pengguna smartphone, termasuk Anda, tidak menemukan colokan listrik. Contohnya, ketika Anda dalam perjalanan dan baterai HP habis, maka power bank akan menjadi penyelamat Anda.

Karena kebutuhan yang meningkat, power bank cukup banyak beredar di pasaran dengan berbagai merek, berbagai kapasitas dengan berbagai varian harga. Bahkan, ada power bank palsu yang dijual di pasaran. Anda harus hati-hati terhadap hal ini dan Anda harus bisa membedakan mana power bank asli dan palsu.

Berkembangnya power bank sayangnya tidak dibarengi dengan pengetahuan dasar tentang cara ngecas power bank. Masih ada saja orang yang kurang paham dalam proses pengisian daya power bank.

Banyak yang berpikir yang penting asal colok dan kapasitas power bank penuh, padahal tidak sesederhana itu. Salah dalam penggunaan dan ngecas power bank bisa mengakibatkan power bank cepat rusak, bahkan bisa berpengaruh pada baterai smartphone yang sering diisi daya oleh power bank.

Atas dasar hal itu, Carisinyal akan memberikan penjelasan soal cara ngecas power bank yang benar dengan penjelasan tambahan hal-hal yang berkaitan dengan proses ngecas power bank. Ingin tahu caranya? Simak ulasannya berikut ini.

1. Charge Menggunakan Stop Kontak

power bank

Untuk mengisi power bank kita bisa menghubungkannya ke berbagai sumber listrik. Akan tetapi agar lebih maksimal, sangat disarankan untuk menggunakan aliran listrik dari stop kontak. Hal ini bertujuan agar power bank bisa diisi daya lebih cepat dan lebih baik.

Namun jika Anda sedang bepergian dan tidak menemukan colokan listrik, Anda bisa isi daya power bank menggunakan laptop atau notebook yang baterainya masih penuh. Cara ini adalah cara darurat ketika Anda sedang butuh daya pada power bank Anda.

Tentu saja jika daya laptop habis maka Anda tidak akan bisa mengisi power bank lagi. Selain itu mengisi daya lewat laptop juga akan membutuhkan waktu yang lebih lama. Jadi, lakukan cara ini hanya ketika benar-benar darurat saja.

2. Gunakan Charger dan Kabel Original

power bank

Jika kita mengisi daya power bank dari stop kontak, maka secara otomatis kita harus menggunakan kepala charger. Nah, agar bisa ngecas dengan baik, pastikan untuk selalu menggunakan charger yang original dan bukan charger KW atau abal-abal.

Menggunakan charger yang tidak original sangat berbahaya karena aliran listrik yang disalurkan terkadang tidak stabil. Selain itu, charger KW juga bisanya tidak bisa ngecas secepat dan sebaik charger original.

Selain kepala chargernya, kita juga harus menggunakan kabel yang bagus dan original. Meskipun sepele, namun kabel yang tidak original kadang menjadi masalah karena bisa terkelupas dan terbakar. Jadi usahakan untuk selalu menggunakan kabel original atau kabel bawaan power bank-nya.

3. Charge Saat Kapasitas Di Bawah 25%

di bawah 25 persen

Power bank umumnya memiliki indikator kapasitas baterainya. Ada yang berupa persenan angka dan ada juga yang berupa empat lampu. Untuk yang berupa angka sangatlah mudah untuk membaca kapasitasnya, karena semakin kecil angkanya maka semakin sedikit pula kapasitasnya.

Sedangkan untuk yang menggunakan 4 lampu, jika lampu indikator menyala semua, itu berarti power bank Anda dalam keadaan penuh. Jika lampu indikator tinggal satu atau tidak menyala, itu berarti power bank sebaiknya segera diisi.

Nah kita sebaiknya mengisi power bank di saat yang tepat. Sebagai contoh, kita bisa mengisinya saat daya power bank di bawah 25% atau saat lampu indikator hanya menyala satu. Jika menyalanya 3 atau 4, sebaiknya tidak perlu diisi.

Kenapa? Karena pengisian yang tidak penting akan mengurangi masa pakai power bank tersebut. Untuk itu, isilah power bank ketika lampu indikator hanya tinggal menyala 1 lampu alias sudah berada di bawah 25%.

Namun perlu diingat, jangan menunggu untuk mengisi daya power bank sampai semua lampu mati atau saat kapasitasnya sudah 0%. Pasalnya, power bank yang dibiarkan sampai habis bisa merusak komponen baterainya bahkan untuk beberapa kasus tertentu tidak bisa menyala lagi.

4. Jangan Charge Power Bank Semalaman

jangan cas semalaman

Sebelum ngecas power bank, sebaiknya Anda baca petunjuk manual tentang produk power bank yang Anda beli. Lihat berapa durasi yang dibutuhkan untuk mengisi daya power bank sampai penuh. Ini penting, karena Anda tidak bisa membiarkan power bank masih tersambung dengan colokan padahal statusnya sudah penuh.

Tidak semua power bank bekerja layaknya smartphone zaman sekarang yang ketika sudah terisi penuh saat ngecas, ia akan memutus arus listrik secara otomatis. Power bank yang terlalu lama tersambung listrik, padahal dayanya sudah penuh, akan berakibat kemampuan power bank lebih cepat drop.

Selain itu, ngecas power bank saat sudah penuh juga bisa membuatnya kembung. Kenapa bisa kembung? Karena terjadi yang namanya electrolyte decomposition yaitu kondisi dimana terjadi reaksi kimia di dalam power bank sehingga menghasilkan gas kimia di dalamnya.

Nah, gas tersebutlah yang membuat power bank menjadi kembung atau lebih besar dari seharusnya. Jika power bank sudah kembung maka jangan digunakan lagi karena kembungnya bisa semakin besar dan lama kelamaan bisa meledak atau terbakar.

Lalu, kapan harus mencabut power bank? Saat lampu indikator sudah penuh tentunya, dengan perkiraan waktu yang sudah ada di petunjuk manual. Jika tidak ada petunjuk terkait durasi lamanya, Anda bisa memakai perkiraan.

Sebagai contoh, power bank dengan kapasitas 6.000 mAh umumnya membutuhkan waktu sekitar 8 jam untuk ngecas sampai penuh. Durasi tersebut dengan perkiraan 1.500 mAh untuk 2 jam. Jadi, jika Anda tidak tahu pasti perkiraan durasi ngecas power bank, Anda bisa memakai rumus tersebut untuk power bank Anda.

Perlu diketahui, tidak ada standar khusus untuk menentukan durasi lama pengecasan power bank. Hal ini dipengaruhi karena tiap power bank memiliki kapasitas, ampere, kualitas listrik dan bahan bodi yang berbeda-beda.

Tapi satu hal yang pasti, kapasitas power bank yang besar akan berpengaruh pada semakin lamanya proses ngecas power bank tersebut. Jadi semakin besar kapasitasnya, semakin lama pula waktu ngecasnya.

5. Charge di Tempat yang Aman

cas di tempat yang aman

Saat mengisi daya atau ngecas power bank, sebaiknya Anda ngecas di tempat yang aman. Jangan ngecas power bank di tempat ekstrem seperti tempat yang terlampau panas. Ngecas power bank di tempat yang terlalu dingin juga tentu tidak boleh dilakukan.

Ngecas power bank di tempat ekstrem berpotensi membuat komponen baterai yang ada di power bank rusak, contoh nyatanya ngecas di tempat yang langsung terkena sinar matahari. Jangankan ngecas, meletakan power bank di tempat panas atau terkena sinar matahari secara langsung juga tergolong berbahaya.

Untuk itu, jika Anda menyayangi power bank Anda dan ingin awet, sebaiknya lakukan pengisian daya power bank di tempat yang aman. Untuk keamanan dan perlindungan power bank, Anda bisa menggunakan case khusus pelindung power bank.

Dengan mengenal 5 poin tersebut, Anda bisa melakukan proses charging dengan lebih baik dan tepat. Jadi, tidak ada lagi cerita power bank Anda cepat habis atau bahkan cepat rusak meskipun baru digunakan beberapa bulan saja.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram