7 Cara Membedakan Power Bank yang Asli dan Palsu
Power bank saat ini dibutuhkan karena membantu banyak orang untuk tetap terhubung dengan smartphone, barangkali termasuk Anda. Karena banyak yang butuh, wajar jika berbagai vendor banyak menjual produk porwer bank.
Di toko online yang beroperasi di Indonesia misalnya, ada banyak power bank yang dijual dari berbagai merek dengan berbagai kapasitas. Ada power bank Anker, power bank Baseus, power bank Acmic dan sebagainya dengan varian kapasitas mulai dari 5000 mAh.
Anda yang butuh power bank bisa memilih berbagai varian kapasitas dan merek yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Tapi harus diingat, apapun power bank yang Anda pilih, sebaiknya power bank tersebut adalah power bank yang memang original.
Kenapa? Ternyata ada banyak power bank palsu yang beredar di pasaran. Salah satu contoh power bank yang banyak memiliki duplikatnya adalah power bank Xiaomi. Wajar memang produk Xiaomi selalu punya KW alias palsunya mengingat brand Xiaomi ini populer dan terkenal berkat HP murahnya.
Bukan hanya power bank dari Xiaomi, power bank dari merek terkemuka lainnya juga punya versi palsunya yang dijual. Untuk itu, Anda perlu wasapada sebelum memilih power bank. Sebaiknya kenali dulu ciri-ciri power bank asli dan bedanya dengan power bank palsu.
Bingung cara membedakannya? Berikut Carisinyal kasih tujuh poin penting cara membedakan power bank asli dan palsu.
1. Kemasan

Seperti yang sudah disebutkan, power bank palsu yang beredar umumnya adalah power bank dari merek ternama tapi dengan bentuk dan tampilan yang sedikit beda. Salah satunya bisa dilihat pada kemasannya. Biasanya, kalau diperhatikan secara detail akan tampak perbedaannya pada kemasan yang asli dan palsu.
Kemasan powerbank asli biasanya berkualitas baik, dicetak dengan rapi dan jelas. Informasi yang tercantum juga lengkap, meliputi merek, model, kapasitas, spesifikasi teknis, informasi kontak produsen, barcode, dan seringkali dilengkapi hologram.
Sedangkan untuk powerbank palsu biasanya kemasannya seringkali terlihat murahan, cetakan buram atau pudar, informasi tidak lengkap atau bahkan salah. Hologram yang ditempel juga tampak mudah ditiru dan terlihat tidak meyakinkan.
2. Kapasitas “Seimbang” dengan Harga

Ini adalah pembeda paling jelas untuk menentukan apakah power bank tersebut asli atau palsu. Cek kapasitas power bank tersebut. Bila kapasitas power bank tersebut besar tapi harga jualnya murah, sudah dipastikan power bank tersebut palsu.
Jika Anda menemukan suatu produk power bank dari merek ternama dengan kapasitas besar tapi harga jualnya rendah, sudah dipastikan kalau power bank tersebut palsu.
3. Kualitas Baterai

Untuk yang satu ini memang perlu di cek pada bagian baterai yang tersemat di power bank. Jika memang mau mengecek keaslian, memang sebaiknya cek apakah baterai yang digunakan merupakan baterai abal-abal atau baterai yang memang berkualitas baik.
Sebagai contoh, power bank Doca memakai baterai grade A Cell. Baterai tipe ini memiliki kualitas yang bagus. Contoh lainnya, baterai pada power bank Xiaomi yang asli adalah baterai original dari LG atau Samsung. Di bagian baterainya terdapat nomor seri, tipe dan tulisan LG atau Samsung.
Power bank palsu tidak memakai kualitas baterai yang baik. Tidak terdapat pula nomor seri dan tulisan asal baterai seperti yang tersemat pada baterai power bank Xiaomi. Baterai tersebut terkadang cepat menjadi kembung dan membuat power bank cepat rusak.
4. Bobot Power Bank

Ciri paling mudah untuk mengenali power bank tersebut palsu atau bukan adalah dengan mengetahui bobot berat power bank tersebut. Sebagai informasi, semakin besar kapasitas power bank, maka semakin besar dan berat pula power bank tersebut.
Power bank asli dengan kapasitas besar umumnya terasa berat karena berisi sel baterai yang padat dan berkualitas. Sedangkan power bank palsu seringkali terasa ringan karena isi sel baterainya tidak sesuai dengan kapasitasnya.
Umumnya power bank dengan kapasitas 10.000 mAh memilii berat sekitar 175 – 200 gram, sedangkan power bank dengan kisaran kapasitas 20.000 mAh memiliki bobot berat 400 – 500 gram.
Apabila Anda menemukan Power bank dengan kapasitas lebih dari 20.000 mAh tapi bobotnya ringan dan bentuknya kecil, sudah jelas kalau power bank tersebut adalah power bank abal-abal.
5. Logo

Pada beberapa merek, logo yang tersemat pada power bank asli biasanya tersemat pada bagian atas dengan warna yang lebih terang dan jelas. Untuk power bank yang palsu, biasanya logonya lebih buram. Nah, sebelum membeli power bank coba cek terlebih dulu logo yang tersemat pada power bank.
6. Build quality

Power bank palsu umumnya memiliki build quality yang kurang baik dan kurang solid. Biasanya material bodi dari power bank yang asli terasa kokoh dan solid karena dirakit dengan presisi dan tidak ada bagian yang terasa longgar atau cacat.
Berbeda halnya dengan power bank palsu di mana material bodi terasa ringkih, murahan, dan terkadang ada bagian yang tidak presisi atau bahkan rusak. Selain itu, finishing di bagian luarnya juga seringkali kurang rapi dan terlihat seperti produk asal jadi.
7. Tes Daya

Cara membedakan power bank yang asli dan palsu bisa dilakukan dengan cara mengetes daya dari power bank tersebut. Power bank yang asli biasanya akan mengisi daya smartphone Anda dengan cepat bergantung pada ouput Ampere.
Power bank yang palsu meski dengan output yang beda, saat dites mengisi daya tergolong lama. Selain itu power bank palsu biasanya akan menyalakan lampu indikator jika dites mengisi daya ke power bank langsung alias mengisi diri sendiri.
Demikianlah pemaparan terkait cara membedakan power bank asli dan palsu. Semoga membantu Anda sebelum Anda benar-benar membeli sebuah power bank. Silakan baca juga artikel cara memilih power bank yang bagus agar Anda semakin yakin mendapatkan prosuk terbaik.
Jika Anda punya tips lain untuk mengetahui keaslian sebuah power bank, silakan bagikan dengan kami melalui kolom komentar.