Beli iPhone XS dan XS Max di 2023, Apa Masih Layak?

Siklus pakai HP iPhone termasuk panjang, bisa sampai lima hingga tujuh tahun. Dalam kurun tersebut, Apple memastikan penggunanya mendapat pembaruan, baik itu sistem operasi atau sekadar perbaikan bug dan sistem keamanan. Itulah mengapa membeli ponsel iPhone yang tidak benar-benar baru (lawas) bukan sebuah masalah.

Seperti iPhone XS dan iPhone XS Max yang akan kami bahas dalam artikel ini. Duo HP tersebut sudah meluncur pada 2018 bersama dengan iPhone XR. Selain karena punya siklus pakai yang cukup panjang, HP iPhone umumnya turun harga ketika generasi penerusnya berdatangan.

Dalam hal ini, iPhone XS dan XS Max sudah mengalami penurunan harga drastis, tidak seperti ketika dirilis yang mencapai Rp20 jutaan. Hal tersebut juga menjadi faktor yang membuat Anda mungkin saja tergiur dengan salah satu dari dua smartphone ini.

Namun, sebelum melangkah ke tahap serius, kami ingin Anda mengetahui hal apa saja yang perlu dicermati dari kedua ponsel. Bisa jadi hal-hal itu akan menentukan keputusan Anda untuk menilai apakah iPhone XS dan iPhone XS Max masih layak dibeli pada tahun 2023.

Sebagai catatan, kedua ponsel memiliki spesifikasi dasar yang mirip. Oleh sebab itu, kami membahasnya dalam satu artikel. Yang membedakan keduanya hanya dimensi, ukuran layar, dan kapasitas baterai. Simak pembahasan lengkapnya setelah tampilan spesifikasi berikut.

Spesifikasi iPhone XS

Spesifikasi iPhone XS Max

Alasan Layak Beli

Banyak hal yang mendasari kelayakan iPhone XS dan XS Max untuk dibeli pada tahun 2023. Apabila poin-poin penjelasan di bawah ini memenuhi ekspektasi Anda, maka benar bahwa salah satu dari kedua ponsel tersebut adalah HP yang Anda cari.

1. Desain Belum Terlihat Jadul-Jadul Amat

iPhone XS dan XS Max menjadi ponsel generasi kedua HP iPhone dengan desain layar berponi. Ciri khas layar poni ini diawali oleh iPhone X (2017) dan diteruskan hingga iPhone 13 Series. Sebagian orang mungkin akan melihat bahwa ciri khas desain ini monoton.

Namun, di sisi lain, hal itu membuat iPhone XS dan XS Max tidak terlalu ketinggalan jika dibandingkan dengan para penerusnya. Hal yang membedakan kedua ponsel dengan iPhone terbaru hanya tiga. Pertama, logo Apple belum ditaruh tepat di bagian tengah penutup belakang.

iPhone XS dan XS Max pun menjadi HP iPhone terakhir yang menaruh logo Apple di posisi agak ke atas. Kedua, dua HP ini juga menjadi iPhone terakhir dengan tulisan "iPhone" di penutup belakangnya. Mulai iPhone 11 Series, tidak ada lagi tulisan "iPhone" yang tercetak di penutup belakang, hanya logo apel tergigit yang ada.

Satu hal yang membuat kedua ponsel ini lebih menarik ketimbang jajaran iPhone yang lebih baru adalah kesederhanaan desainnya, khususnya untuk modul kamera. Ya, Anda akan menjumpai modul kamera vertikal yang simpel pada dua HP ini. Meskipun begitu, tetap ada tonjolan yang timbul akibat modul ini.

Terlepas dari itu, desain iPhone XS dan XS Max masih terasa premium. Hal itu berkat pemakaian material kaca pada bagian depan dan penutup belakangnya, serta stainless steel pada rangka lengkungnya. Kanal YouTube Nick Ackerman dan Matthews Tech mengakui bahwa build quality iPhone XS sangat baik (begitu juga XS Max).

Senada dengan dua kanal YouTube tersebut, 911 Tech juga merasakan pengalaman genggam yang menyenangkan dengan kedua ponsel. Khusus untuk iPhone XS, karena dimensinya lebih kecil, ia kompak dan lebih nyaman digenggam. Kanal YouTube BubVisuals menilai bahwa iPhone XS tak akan membuat tangan pemakainya merasa lelah mengingat bobot si ponsel hanya 177 gram.

Adapun kedua HP mengantongi sertifikasi IP68 yang artinya debu dan air (hingga kedalaman 2 m selama 30 menit. iPhone XS dan XS Max yang dijual resmi di Indonesia mendukung dual SIM, dengan konfigurasi satu nanoSIM plus eSIM.

Di tahun 2023, desain iPhone XS dan iPhone XS Max ini masih terbilang relevan. Memang, sudah ada iPhone 14 Pro dan Pro Max yang menyajikan desain dual punch hole alih-alih berponi, menggunakan fitur dynamic island dengan fungsionalitas yang unik.

Akan tetapi, iPhone 14 reguler nyatanya masih menyediakan desain poni seperti pada generasi-generasi sebelumnya. Jika dilihat dari depan, orang-orang awam tidak akan begitu menyadari perbedaan iPhone XS dan iPhone 14, walau nyatanya poni iPhone XS punya ukuran lebih panjang.

2. Kualitas Tampilan Layar Masih Bisa Catch Up dengan Flagship Masa Kini

Apple memang agak telat dalam mengimplementasikan panel OLED. Panel jenis ini baru mereka pakai pada 2017 untuk iPhone X, lalu disusul iPhone XS dan XS Max pada 2018. Sepertinya Apple baru menyadari bahwa panel jenis ini benar-benar meningkatkan kualitas tampilan.

Benar saja, Anda yang selama ini menggunakan iPhone berlayar IPS bakal terkesima dengan tampilan layar XS dan XS Max. Sebab warna yang ditampilkannya lebih hidup, dengan warna hitam yang lebih pekat. Menurut penguji Tech Radar, Gareth Beavis, Apple melakukan peningkatan kualitas tampilan buat dua HP ini.

Rentang dinamisnya naik 60% ketimbang iPhone X. Hal itu membuat kedua layar HP ini lebih sedap ketika dipakai menonton video atau film dengan kontras tinggi berstandar HDR10 atau Dolby Vision.

Tidak hanya memiliki warna yang baik, layar kedua ponsel juga terang. Apple menyebut tingkat kecerahan puncak kedua ponsel ini mencapai 625 nit. Tingkat kecerahan itu sudah cukup untuk menjaga keterbacaan konten pada saat HP dipakai di luar ruangan.

Seluruh penguji yang kami rujuk bahkan tidak ada yang mengeluhkan dengan refresh rate layar kedua yang sekadar 60 Hz. Refresh rate yang standar buat panel OLED tidak menjadi masalah. Alasannya karena response time pembacaan sentuhan yang singkat ketimbang panel IPS bikin panel OLED lebih unggul.

Sementara itu, layar iPhone XS memang jauh lebih kecil daripada iPhone XS Max: 5,8 inci berbanding 6,5 inci. Meski begitu, ketajamannya sama mengingat kepadatan piksel keduanya menyentuh 458 ppi. Adapun layar XS beresolusi 1125 x 2436 piksel, sedangkan XS Max 1125 x 2436 piksel.

Jika dibandingkan dengan layar iPhone 14 reguler, layar iPhone XS dan XS Max masih belum tertinggal jauh. Sama-sama menawarkan sertifikasi Dolby Vision, HDR10, dan ukurannya pun tidak jauh berbeda. iPhone 14 sendiri memiliki dimensi layar 6,1 inci, yang artinya berada di tengah-tengah antara iPhone XS dan iPhone XS Max.

Sama seperti iPhone XS dan XS Max, Anda pun hanya menemukan refresh rate standar 60 Hz pada iPhone 14 reguler dan iPhone 14 Plus. Jadi, peningkatan dari sisi layar tidak akan terasa begitu signifikan meski iPhone XS dan XS Max sudah terpaut empat tahun dengan iPhone 14 dan 14 Plus (2018 vs. 2022).

Secara keseluruhan, kualitas tampilan layar iPhone XS dan XS Max pun masih membawakan ciri-ciri flagship: memukau, tajam, mendukung rentang dinamis tinggi, dan punya kecerahan tinggi.

3. Performa Masih Tetap Oke

Apple jadi yang terdepan dalam hal proses manufaktur chipset. Pada 2018, mereka sudah memakai fabrikasi 7 nm untuk merancang chipset Apple A12 Bionic yang dipakai iPhone XS dan XS Max. Ketika itu, ponsel-ponsel flagship umumnya memakai chipset dengan fabrikasi 10 nm.

Untuk diketahui, fabrikasi 7 nm dipakai Apple untuk merangkai beberapa komponen dalam chipset A12 Bionic. Beberapa di antaranya adalah CPU enam inti (2x2.5 GHz Vortex + 4x1.6 GHz Tempest) GPU empat inti, dan modem 4G LTE.

Fabrikasi yang rendah memberi imbas pada efisiensi konsumsi daya, kemampuan ponsel menjaga suhu, serta peningkatan performa. Faktor ini pula yang membuat sejumlah penguji merasakan kegegasan iPhone XS dan XS Max untuk pemakaian sehari-hari. Chipset A12 Bionic yang diduetkan dengan RAM 4 GB ternyata masih mumpuni.

Kanal YouTube Simple Alpaca misalnya, ia tak menemui adanya gejala yang membuat iPhone XS Max mengalami perlambatan, kendati sistem operasi yang dipasang adalah iOS 15. Performanya masih sangat lancar. Hanya saja, saat diuji, masih ada beberapa kendala, misalnya soal stabilitas dan konsumsi daya.

Ketika artikel ini ditulis, Apple sudah menggulirkan update iOS 15.2. Kami pun berasumsi bahwa masalah yang dialami Simple Alpaca sudah diselesaikan oleh Apple lewat update tersebut.

Masih soal performa dalam pemakaian sehari-hari, kanal YouTube BubVisuals menyatakan bahwa kemampuan pemindaian wajah (FaceID) iPhone XS meningkat. Dibanding iPhone X, iPhone X punya respons lebih cepat, lebih akurat, dan mampu bekerja di segala kondisi pencahayaan.

Kanal YouTube BubVisuals juga menyebut bahwa iPhone XS lancar saat dipakai untuk scrolling, buka tutup aplikasi bawaan. Pengalaman itu didapat ketika dengan kondisi iPhone XS telah dipasangi sistem operasi iOS 15.

Mengenai performa gaming, iPhone XS dan XS Max masih menyenangkan. Kanal YouTube Matthews Tech berhasil memainkan gim PUBG Mobile pada setelan grafis tertinggi, yakni HDR Extreme. Setelan Ultra HD juga bisa dengan gameplay yang tetap mulus.

Sebagai informasi tambahan, skor Geekbench 5 pada iPhone XS dan XS Max ada di angka 1105 dan 1106 untuk kemampuan single core-nya. Sementara itu, kemampuan multicore kedua ponsel mencapai 2509 dan 2542.

Adapun untuk skor benchmark Geekbench 5 pada iPhone 14, angka yang didapat adalah 1738 poin untuk single core dan 4774 poin untuk multi-core. Meski skor iPhone 14 terpaut jauh dengan iPhone XS dan XS Max, namun Anda tetap dapat rasakan performa gim yang layak pada kedua iPhone keluaran 2018 tersebut.

Bila disandingkan dengan HP Android, kinerja Apple A12 Bionic pada iPhone XS dan XS Max setara dengan Snapdragon 865 yang hadirkan skor 940 pada single core dan 3461 poin pada multi-core. Chipset Apple A12 Bionic juga diketahui berada di atas Snapdragon 778G dengan skor 775 pada single core dan 2834 pada multi-core.

Jadi, kalau ditakar-takar, iPhone XS dan XS Max memiliki kinerja yang sedikit lebih unggul dari HP mid-range Android keluaran 2023, sebut saja POCO X5 Pro. Apakah ini sebuah pertanda bagus? Bisa iya dan tidak. Kita mesti lihat dulu berapa harga iPhone XS di pasaran.

4. Harga Sudah Turun Drastis untuk Varian Second dan Garansi Internasional

Oke, sedikit penjelasan dulu mengenai harga iPhone XS dan XS Max. Jadi, harga produk iPhone lawas itu bisa bermacam-macam. Ada yang harganya masih belasan juta, itu karena produk merupakan kondisi baru dengan garansi resmi. Ada pula yang harganya sudah turun ke Rp4-6 jutaan, namun memiliki garansi internasional.

Pentingnya menggunakan HP resmi adalah layanan paripurna (after sales) yang lebih solid dan terpercaya. Wajar, karena service center yang digunakan pun juga resmi.

Beda halnya dengan produk dengan garansi internasional alias non-resmi, memiliki harga yang jauh lebih murah ketimbang yang resmi. Risikonya, Anda harus pintar-pintar memilih penjual yang terpercaya dan disarankan untuk hindari jual-beli tanpa adanya pihak ketiga (rekening bersama).

Ponsel dengan garansi internasional biasanya tersedia dalam kondisi bekas tapi like new, alias bekas namun dengan kondisi fisik dan fungsionalitas yang nyaris seperti baru. Risiko lain dengan membeli HP dengan kondisi ini adalah IMEI yang bisa saja tiba-tiba diblokir, sehingga ponsel hanya dapat menangkap sinyal seluler dari kartu SIM Smartfren.

iPhone XS dan XS Max juga bisa dibeli dalam kondisi second. Ada yang garansi internasional, ada juga yang garansi resmi. Biasanya harga second ini sudah jatuh hingga lebih dari setengahnya dibandingkan harga baru, namun kondisi fisiknya tentu beragam-ragam tergantung dari penjual.

Dari pantauan kami, iPhone XS kondisi baru (garansi internasional) tersedia dalam harga sekitar Rp4,8 jutaan, dicari pada sebuah marketplace populer per Februari 2023. Sedangkan untuk harga ponsel bergaransi resmi (kondisi second), tersedia dengan harga sekitar Rp6,4 jutaan. Ini jelas sebuah bargain yang cukup menggiurkan.

iPhone XS Max dengan garansi resmi second (iBox) dijual dengan harga mulai dari Rp6,7 jutaan (64 GB), sedangkan varian garansi internasionalnya punya harga Rp5,1 jutaan.

Melihat dari performanya yang setara dengan mid-range Android, kami bisa bilang kalau iPhone XS dan XS Max masih memiliki price-to-performance yang baik. Tapi perlu diperhatikan, kami sih lebih menyarankan Anda membeli iPhone dengan garansi resmi dan kondisi baru agar terhindar dari sejumlah risiko yang ada.

5. Kamera

iPhone XS dan XS Max membawa konfigurasi turunan dari iPhone X, yakni kamera belakang ganda. Rinciannya terdiri atas kamera utama 12 MP f/1.8 dan kamera telefoto 12 MP f/2.4. Yang membedakannya dengan iPhone X adalah focal length, ukuran sensor, dan ukuran piksel pada kamera utama.

Tiga unsur itu kini lebih bagus di iPhone XS dan XS Max, ukuran sensor (1/2.55 inci) dan ukuran pikselnya lebih besar (1.4µm). Sementara itu, focal length-nya (26 mm) lebih pendek, yang imbasnya membuat kamera dapat menangkap objek lebih luas.

Kamera utama keduanya juga dilengkapi dual pixel PDAF dan penstabil gambar berbasis optik (OIS). Sedangkan kamera telenya punya PDAF, OIS, dan bisa melakukan perbesaran optik hingga 2 kali. Kamera utama dan kamera tele ditemani oleh lampu Quad-LED dual-tone flash.

Soal kamera depannya, kedua HP memakai resolusi 7 MP dengan bukaan f/2.2. Kamera ini ditemani sensor biometrik dan kedalaman SL 3D untuk mendukung fitur pemindaian wajah.

Adapun kamera utama XS dan XS Max bisa merekam video hingga resolusi 4K pada 24, 30, atau 60 fps. Video slow motion juga bisa direkam hingga resolusi 1080p (Full HD) pada 240 fps. Kamera depan kedua ponsel bisa merekam video sampai resolusi 1080p pada 30 atau 60 fps.

Seluruh penguji mengaku puas dengan hasil jepretan kamera XS dan XS Max. Entah itu kamera utama, kamera telefoto, dan kamera depan. Detail yang dihasilkan di seluruh kamera tajam, sedangkan warnanya cemerlang dan hidup - mendekati kondisi nyata.

Bahkan saat dipakai pada kondisi low light, kamera utama kedua ponsel bisa menghasilkan gambar yang terang. Meskipun begitu, mode malam belum dimiliki kedua ponsel. Gareth Beavis menilai, fitur Smart HDR pada kedua ponsel punya andil dalam menghasil kualitas foto yang sip.

Sedikit masalah kualitas rekaman video, hasilnya bagus. Video detail, stabil, dan mampu berpindah lensa ketika sedang merekam. Khusus untuk perekaman video slow motion, kanal YouTube BubVisuals menyarankan untuk memakai setelan 1080p pada 120 fps agar hasilnya lebih oke.

Hal yang cukup disayangkan dari iPhone XS dan XS Max adalah absennya perekaman video Cinematic Mode dan ProRes. Fitur-fitur ini pertama kali diperkenalkan pada iPhone 13.

6. Speaker

iPhone XS dan XS Max mampu menghadirkan pengalaman yang mengasyikkan saat dipakai untuk main gim dan menonton film. Selain karena layar dan performanya yang oke, suara yang keluar dari speaker-nya mantap. Para penguji mustahil merasa puas jika konfigurasi speaker yang disematkan bukanlah stereo.

Speaker utama diletakkan di bagian bawah, sedangkan speaker sekundernya menyatu dengan earpiece. Berdasarkan pengujian yang dilakukan kanal YouTube Matthews Tech, speaker sekunder iPhone XS tidak sekadar ada. Pasalnya, suara yang muncul juga sama lantangnya.

Dalam catatan GSM Arena, kelantangan speaker XS Max masuk kategori luar biasa, sedangkan XS dinilai sangat bagus. Masing-masing mampu menyentuh 84,7 desibel dan 78,9 desibel.

7. Jaminan Update

Sisi positif dari ponsel dengan platform tertutup seperti iPhone adalah kestabilan sistem operasi berikut jaminan update yang panjang. Hal yang seperti ini belum bisa disamai oleh Android dengan sifat sistem operasi terbuka.

Apple bisa memberi jaminan update secara cepat dan berjangka panjang karena model yang ditangani jauh lebih sedikit ketimbang Android. Ambil contoh, iPhone 6s yang muncul pertama kali pada 2015 dengan iOS 9, masih memperoleh iOS 15.

Artinya, ponsel tersebut mendapat peningkatan sistem operasi hingga 6 kali. Fenomena seperti ini belum pernah terjadi di ponsel Android. Tidak hanya itu, iPhone bahkan tetap memperhatikan ponsel yang lebih jadul seperti iPhone 5s. Ponsel keluaran 2013 itu masih mendapat update sistem keamanan dan perbaikan bug via iOS 12.5.5 yang digulirkan pada September 2021.

Melihat kenyataan itu, maka iPhone XS dan XS Max tentu masih berpotensi bakal mendapat update OS, setidaknya hingga iOS 17 atau 18. Jika benar begitu, kedua ponsel bisa jadi masih worth it dipakai hingga 2024 atau 2025.

Bahkan pada saat artikel ini ditulis pada Februari 2023, iPhone XS dan XS Max masih kedapatan versi iOS 16.3. Sama seperti iPhone 14. Jadi, setidaknya meski iPhone XS dan XS Max terbilang jadul, kedua HP ini masih suguhkan pengalaman dan fitur yang kurang lebih sama dengan iPhone keluaran 2022.

Alasan Tidak Layak Beli

Setiap produk memang tidak dirancang agar sesuai dengan kebutuhan semua orang. Begitu juga iPhone XS dan XS Max yang punya catatan-catatan tertentu. Mungkin saja catatan di bawah ini bisa memengaruhi keputusan Anda untuk tidak jadi membeli salah satu dari kedua ponsel pada tahun 2023.

1. Belum 5G

iPhone XS dan XS Max belum mendukung jaringan 5G. Modem yang dikandung chipset Apple A12 Bionic memang bukan 5G, melainkan 4G LTE. Ketidakmampuan kedua ponsel untuk tersambung ke jaringan 5G memang hal yang wajar.

Pasalnya, seluruh HP flagship keluaran 2018 juga belum mendukung jaringan tersebut. Di sisi lain, Anda tentu bisa mempunyai perspektif yang berbeda akan hal ini. Dalam beberapa tahun mendatang, jaringan 5G di Indonesia tentu saja bakal meluas.

Anda yang butuh kecepatan tinggi via konektivitas ini tentu saja tidak bisa memanfaatkannya jika memakai iPhone XS dan XS Max. Namun, 5G yang dikembangkan di Indonesia adalah 5G Sub 6 dengan frekuensi di bawah 6 GHz. Artinya, 5G ini bergantung pada frekuensi dan infrastruktur jaringan 4G.

Oleh sebab itu, jaringan 4G bukan sebuah masalah jika Anda tidak benar-benar membutuhkan konektivitas 5G. iPhone XS dan XS Max pun masih punya napas panjang hingga beberapa tahun mendatang.

2. Ketahanan Baterai

iPhone XS dan XS Max memang memakai panel layar berpanel OLED. Sebagian orang sepakat bahwa panel jenis ini lebih hemat daya ketimbang IPS LCD. Hanya saja, daya tahan baterai kedua ponsel tersebut nyatanya tidak lebih baik ketimbang iPhone XR yang menggunakan layar berpanel IPS LCD.

Sekalipun iPhone XS Max punya kapasitas baterai yang lebih besar ketimbang iPhone XR (3174 mAh vs 2942 mAh). iPhone XS dengan kapasitas baterai 2658 mAh diklaim Apple punya ketahanan baterai 30 menit lebih baik ketimbang iPhone X.

Sementara itu, iPhone XS Max lebih baik 90 menit daripada iPhone X. Namun demikian, jika dibandingkan dengan iPhone XR dan iPhone 11 Pro Max, tetap kalah. Baik iPhone XS dan XS Max tidak cocok untuk Anda yang memakai ponsel secara intens.

Faktor yang membuat baterai XS dan XS Max kurang awet kemungkinan karena sistem manajemen dayanya yang kurang sip. Berdasarkan pengalaman para penguji, kedua ponsel bisa bertahan sehari penuh dalam sekali cas jika dipakai dengan santai.

Selain baterainya tidak awet-awet amat, charger yang disematkan dalam paket penjualan sangat lelet, sebab output dayanya cuma 5W. Anda harus beli kepala cas 15W untuk mempercepat pengisian baterainya.

3. Harga Ponsel Kondisi Baru Masih Cukup Mahal

Unit baru iPhone XS dan XS Max memang masih ada di berbagai toko online. Namun, harga ponsel cukup bervariasi. Bukan hanya karena pilihan memori internal yang beragam, tapi juga adanya ponsel-ponsel dengan garansi internasional.

Kami menyarankan Anda untuk membeli yang bergaransi resmi agar proses klaim layanan purnajual lebih mudah. Meskipun begitu, dalam kasus Apple, layanan purnajual ponsel bergaransi internasional tetap dilayani oleh service center tertentu.

Menurut penelusuran kami, harga iPhone XS dan XS Max (garansi resmi) memang sudah turun drastis ketimbang saat diluncurkan pada 2018. Kedua ponsel menyentuh Rp20 juta lebih saat pertama kali dirilis di Indonesia. Kendati sudah turun drastis, harga kedua ponsel masih cukup mahal.

Sebagai contoh, kami menemukan iPhone XS dengan memori internal 512 GB dijual pada harga Rp10 jutaan. Sementara itu, iPhone XS Max dengan kapasitas memori internal 64 GB dihargai Rp11,9 jutaan.

Beberapa orang mungkin tidak akan mempermasalahkan ponsel jadul dengan harga yang masih dua digit, asalkan itu iPhone. Hanya saja, tidak semua orang punya prinsip seperti itu. Masih mending membeli iPhone 14 yang harganya tidak beda jauh.

Simpulan

Sudah menjadi hal yang wajar ketika iPhone generasi yang baru hadir, maka generasi yang lebih lama akan turun harga. Fenomena itu membuka kesempatan kepada banyak kalangan untuk bisa mencicipi teknologi ponsel iPhone. Begitulah yang terjadi pada iPhone XS dan XS Max yang harganya sudah terjun.

Berdasarkan pengalaman para penguji, kedua ponsel masih sebenarnya masih layak dibeli dan dipakai pada 2023. Sebab XS dan XS Max menawarkan desain, layar, performa, dan kemampuan kamera yang sip. Diadu dengan ponsel baru masa kini pun masih bersaing.

Sayangnya versi baru dari iPhone XS dan XS Max belum tentu ada. Kebanyakan yang tersedia di pasaran merupakan versi bekasnya.

Keduanya pun masih punya umur panjang jika melihat rekam jejak Apple dalam memberikan update OS. Hanya saja, Anda tentu tidak bisa merasakan pengalaman kencangnya konektivitas 5G di iPhone XS maupun XS Max. Dua ponsel ini juga tidak memiliki ketahanan baterai yang luar biasa.

Tidak berhenti di situ, hal yang jadi pertanyaan pamungkas adalah apakah Anda rela mengeluarkan uang dengan nominal cukup besar untuk sebuah iPhone XS atau XS Max? Ingat, keputusan akhir ada di tangan Anda!