5 Tipe Port USB yang Digunakan oleh Perangkat Elektronik
Perangkat komputer atau ponsel zaman sekarang umumnya sudah dilengkapi dengan port USB. Tahu kan port USB? USB adalah singkatan dari Universal Serial Bus merupakan penghubung perangkat elektronik yang bersifat eksternal seperti printer, mouse hingga keyboard ke komputer.
USB juga dapat digunakan sebagai media perantara untuk mentransfer data ke komputer atau laptop dari perangkat hard disk eksternal, flash disk hingga smartphone.
Dulu, semua port USB yang ada pada komputer atau laptop cenderung memiliki ukuran yang sama. Namun sekarang sudah banyak variasi dari port USB tersebut. Setiap tipe port USB tersebut tentunya memiliki karakterstik yang berbeda-beda.
Penasaran kan dengan perbedaan tersebut? Yuk simak bahasan mengenai perbedaan USB menurut bentuk fisik port-nya berikut ini.
1. USB Type-A

USB Type-A merupakan salah satu dari sekian banyak tipe USB yang paling sering digunakan dan sangat mudah ditemukan dimana-mana. USB Type-A memiliki bentuk persegi dan cenderung lebar.
Biasanya, tipe satu ini digunakan untuk menghubungkan periferal seperti mouse dan keyboard . Selain itu, USB Type-A juga memiliki fungsi sebagai konektor untuk transfer data dan juga pengisian daya smartphone.
Tidak hanya komputer personal dan laptop, konsol game seperti PlayStation, Xbox hingga Wii dilengkapi dengan USB Type-A. Beberapa alat elektronik seperti televisi, DVD dan Blu-Ray player juga menggunakan USB jenis ini.
Karena USB Type-A ini merupakan salah satu konektor USB yang paling umum, konektor bisa dipakai di berbagai standar USB mulai dari USB 1.0, USB 2.0, hingga USB 3.2. Sayangnya, USB Type-A ini sudah tidak digunakan lagi untuk standar USB4 dan seterusnya.
Kecepatan transfer data yang bisa didapatkan oleh USB Type-A juga beragam. Untuk standar USB 1.0, port ini bisa mencapai kecepatan maksimal hingga 1.5 Mbps. Sedangkan untuk USB 3.2 bisa mencapai kecepatan 20 Gbps.
2. USB Type-B

Berbeda dengan USB Type-A, jenis USB satu ini biasanya digunakan untuk menghubungkan perangkat tambahan seperti printer dan scanner ke komputer atau laptop. Tidak hanya itu, hard drive eksternal juga dilengkapi dengan USB Type-B.
Meski sama-sama berbentuk persegi, bentuk USB Type-B tidak selebar pendahulunya, USB Type-A. dari sekian banyak jenis-jenis USB yang ada, USB Type-B merupakan salah satu jenis USB yang tidak terlalu umum dan jarang digunakan.
Sama seperti USB Type-A, USB Type-B juga bisa digunakan pada standar USB 1.0 hingga USB 3.2. Namun, USB Type-B juga sudah tidak digunakan lagi pada standar USB4 dan seterusnya. Port ini juga bisa mencapai kecepatan transfer maksimal 20 Gbps pada standar USB 3.2.
3. USB Type-C

USB Type-C juga sering disebut hanya sebagai Type-C saja. Tipe konektor ini mulai menjadi standar konektor USB universal di berbagai perangkat. Bisa dibilang, di masa depan, untuk terhubung dengan berbagai perangkat, tidak dibutuhkan lagi berbagai jenis port, cukup USB Type-C.
Karena alasan itu pula, Uni Eropa mengharuskan berbagai produsen gadget untuk mewajibkan kehadiran port USB Type-C. Bahkan, berkat keputusan ini, perangkat iPhone yang lama memakai port Lightning, akhirnya memakai port USB Type-C mulai dari iPhone 15 series dan seterusnya.
Berbagai perangkat HP Android murah yang dulunya menawarkan port microUSB pun kini perlahan beralih ke port USB Type-C. Perangkat laptop pun sudah mulai hadirkan port Type-C.
Type-C ini digunakan bukan hanya karena desakan Uni Eropa. Namun, karena memang desainnya yang kompak dan bisa colok tanpa peduli mana bagian atas mana bagian bawah. Selain itu, Type-C mendukung berbagai protokol transfer data serta pengisian daya.
USB Type-C juga lebih kecil dari konektor USB sebelumnya, seperti USB Type-A dan Type-B. Ukuran yang lebih kecil ini memungkinkan penggunaan pada perangkat yang lebih kecil dan lebih ramping, seperti smartphone dan tablet.
USB Type-C mendukung standar USB yang lebih modern, termasuk USB4, yang menawarkan kecepatan transfer data yang sangat tinggi. Pada USB4 2.0 misalnya, port ini dapat mendukung kecepatan transfer data hingga 80 Gbps.
USB Type-C tidak hanya digunakan untuk transfer data. Ia juga mendukung pengisian daya, dengan kemampuan untuk menangani daya hingga lebih dari 100 watt. Hal ini membuatnya ideal untuk mengisi daya laptop dan smartphone yang sudah mendukung fitur fast charging.
Terakhir, konektor Type-C juga dapat mendukung berbagai protokol lain seperti Thunderbolt 3 dan 4, yang menyediakan kecepatan transfer data yang lebih tinggi dan kemampuan untuk menghubungkan ke layar eksternal atau perangkat lain.
4. Mini USB

Mini-USB memiliki bentuk yang lebih kecil dibanding USB Type-A. USB jenis ini merupakan jenis USB yang umumnya digunakan pada berbagai mobile device seperti MP3 player serta beberapa kamera digital yang memiliki konektor dengan standar berbeda dari konektor pada umumnya.
Namun kini, Mini USB sudah jarang digunakan lagi. Penggunaan USB jenis ini sudah mulai berkurang sejak hadirnya Micro USB yang lebih cepat dan lebih kecil ukurannya.
Mini USB punya dua jenis, yakni Mini USB-A dan Mini USB-B. Saya pikir tadinya keduanya mirip. Namun, kedua jenis ini berbeda meskipun sama-sama memiliki lima pin. Mini USB-A berbentuk persegi panjang dengan sudut melengkung, sedangkan Mini USB-B berbentuk trapesium dengan sudut tajam.
Mini USB-A dan Mini USB-B juga memiliki siklus hidup yang berbeda. Mini USB-A hanya dapat disambungkan dan dilepas sekitar 5.000 kali, sedangkan Mini USB-B dapat bertahan hingga 10.000 kali.
Saya sudah jarang menemukan perangkat elektronik yang memakai Mini USB ini. Tampaknya, durabilitas dari port ini membuatnya sudah ditinggalkan. Selain itu, Mini USB juga hanya mendukung standar USB 1.1 dan USB 2.0 saja dengan kecepatan transfer maksimal 480 Mbps.
5. Micro USB

Sebelum kehadiran USB Type-C, Micro USB merupakan salah satu jenis konektor USB yang paling banyak digunakan untuk perangkat mobile seperti smartphone, tablet, kamera digital, dan perangkat elektronik lainnya. Micro USB dinilai sangat mobile friendly dibanding pendahulunya yaitu Mini USB.
Micro USB memiliki dua jenis konektor yaitu Micro USB-A dan Micro USB-B. Micro USB-A memiliki bentuk persegi panjang yang lebar dan pipih dengan kedua ujung besi yang lurus, sedangkan Micro USB-B memiliki bentuk yang sedikit melengkung pada kedua ujung besinya.
Dari kedua jenis konektor tersebut, Micro USB-B menjadi konektor yang paling umum digunakan untuk perangkat elektronik, terutama pada smartphone sebelum era USB Type-C.

Micro USB sendiri bisa digunakan pada standar USB 2.0 dengan kecepatan transfer maksimal 480 Mbps. Micro USB juga mendukung standar USB 3.0 hingga USB 3.2, namun harus menggunakan konektor yang berbeda yang disebut Micro-A SuperSpeed dan Micro-B SuperSpeed.
Nah, itulah daftar tipe port dan konektor USB yang digunakan untuk berbagai perangkat elektronik, mulai dari smartphone, laptop, tablet, hingga printer.
Dari berbagai tipe tersebut, kemungkinan hanya USB Type-C saja yang akan bertahan dan banyak digunakan di masa yang akan datang. Pasalnya, USB Type-C menjadi satu-satunya port yang mendukung standar USB terbaru yaitu USB4 dan seterusnya.