4 Jenis Motherboard yang Paling Banyak Digunakan di Dunia
Kalian yang akrab dengan dunia perkomputeran pasti sudah mengetahui apa itu motherboard beserta komponen yang ada di dalamnya. Hal itu karena salah satu kunci sebuah komputer dapat dioperasikan adalah motherboard ini. Motherboard tidak hanya ditemukan di komputer saja, tetapi juga di perangkat-perangkat modern lainnya seperti HP, tablet, dan laptop.
Motherboard sendiri merupakan sebuah papan sirkuit cetak (Printed Circuit Board atau PCB) yang menampung semua komponen utama komputer, seperti slot RAM, slot CPU, BIOS, dan lain sebagainya. Layaknya ibukota negara, motherboard berfungsi sebagai pusat komunikasi antara semua komponen komputer lainnya.
Salah satu jenis motherboard lama yang sudah tidak digunakan lagi saat ini adalah motherboard AT. Disebut demikian karena motherboard ini menggunakan soket dan colokan enam pin yang berfungsi sebagai konektor daya Advanced Technology atau AT.
Motherboard yang diproduksi pada tahun 80-an ini memiliki ukuran yang cukup besar (13,8 x 12 inci), sehingga tidak mungkin diaplikasikan ke dalam perangkat komputer yang berukuran kecil. Selain itu, dimensi yang besar tersebut juga menyulitkan untuk memasang driver baru.
Sekarang ini di pasaran terdapat banyak jenis motherboard yang bisa kalian pilih. Namun, terdapat empat jenis motherboard yang paling populer digunakan di banyak perangkat komputer saat ini, yaitu motherboard ATX, motherboard Micro-ATX, motherboard Mini ATX, dan motherboard E-ATX.
Jenis Motherboard yang Paling Populer
Berikut adalah beberapa jenis motherboard yang paling umum digunakan saat ini.
1. Motherboard ATX

Ini adalah jenis motherboard yang lebih maju dari motherboard AT yang sudah ditinggalkan. ATX yang merupakan singkatan dari Advanced Technology eXtended, yang berarti berarti motherboard ini telah mengalami sejumlah peningkatan dibanding motherboard generasi sebelumnya.
Motherboard ATX memiliki bentuk yang lebih kecil dibandingkan dengan motherboard AT, dengan dimensi umum 12 x 9,6 inci atau atau 30,5 x 24,4 cm. Form factor ATX standar (panjang 305 mm dan lebar 244 mm) adalah yang paling populer karena memiliki setiap fitur yang dapat memenuhi hampir setiap kebutuhan, baik itu untuk gaming atau produktivitas.
Jenis motherboard ini memiliki sejumlah keunggulan, seperti menyediakan beberapa slot PCI dan setidaknya 4x slot DIMM yang dapat mendukung banyak memori, dan mempunyai banyak port SATA dan port perangkat penyimpanan lain. Bahkan, motherboard ATX kelas atas memiliki 3 hingga 4 slot PCI-Ex 16 yang mampu menangani beberapa kartu grafis.
2. Motherboard Micro-ATX

Seperti namanya, motherboard yang satu ini memiliki ukuran yang lebih kecil dari dimensi umum motherboard ATX, yaitu 9,6 x 9,6 inci atau 24,4 x 24,4 cm. Meskipun demikian, ada beberapa pabrikan yang membuat motherboard Micro-ATX yang lebih kecil, yaitu 9,6 x 8,1 inci atau 24,4 x 20,6 cm tergantung pada slot dan port yang disertakan.
Motherboard Micro-ATX memiliki sejumlah keunggulan dibandingkan dengan motherboard ATX, termasuk bentuk yang lebih kecil dan kompak serta harga yang lebih terjangkau. Tersedia pula varian motherboard Micro-ATX yang lebih tinggi dengan fitur-fitur yang lebih unggul.
Jika kebanyakan motherboard ATX modern memiliki maksimum tujuh slot ekspansi PCI atau PCI-Express, maka motherboard microATX hanya memiliki maksimum empat. Jumlahnya juga bisa berbeda-beda tergantung pada dimensinya.