8 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Note 40

Infinix Note 40 dan Infinix Note 40 Pro resmi masuk ke pasar Indonesia pada 21 Maret 2024. Seperti pada generasi pendahulunya, Infinix Note 40 dan 40 Pro juga masing-masing dibanderol dengan harga Rp2 jutaan dan Rp3 jutaan.

Infinix termasuk salah satu brand yang paling sering memerhatikan fitur baterai. Contohnya seperti Infinix Note 12 VIP yang merupakan HP Rp4 jutaan pertama dengan fast charging 120 watt.

Lalu, Infinix Note 30 Pro juga hadir dengan fitur wireless charging kendati rentang harganya yang hanya Rp3 jutaan. Kini, Infinix Note 40 juga dibekali fitur pengisian daya melimpah, termasuk bertambahnya fitur MagCharge yang tergolong inovatif untuk HP Android. Simak sekilas kelebihan dan kekurangannya pada tabel berikut.

Untuk yang mencari HP Rp2 jutaan, Infinix Note 40 dapat menjadi pilihan menarik. Terutama jika Anda memerlukan fitur charging yang mutakhir. Simak kelebihan dan kekurangan Infinix Note 40 selengkapnya berikut ini.

Spesifikasi Infinix Note 40

Kelebihan Infinix Note 40

Infinix Note 40 memiliki kelebihan di banyak sisi, terutama pada segi performa, layar, desain, dan kamera. Mau tahu kelebihan lain selengkapnya? Simak penjabaran berikut ini.

1. Performa Tangguh dengan Helio G99 Ultimate

Helio G99 Ultimate adalah chipset 4G yang punya performa tinggi. Bahkan di antara cip 4G lainnya, Helio G99 memiliki performa yang stand out dan bisa menyaingi chip Dimensity.

Penamaan "Ultimate" pada chipset ini menandakan bahwa adanya peningkatan ketimbang Helio G99 reguler. Walau demikian, nyatanya Ultimate dan varian biasa memiliki spesifikasi yang sama persis.

Kalau menilik pada versi Helio G99 Ultra pada POCO M6 Pro, penambahan yang disediakan hanyalah fitur in-sensor zoom hingga 2x, sisanya tidak berubah. Bisa jadi, Ultimate di sini mengacu juga pada sektor kemampuan kamera saja.

Helio G99 Ultimate pada Infinix Note 40 menyajikan fabrikasi 6 nm. Kinerjanya andalkan prosesor Cortex A76 dan Cortex A55 pada formasi 2+6, masing-masing klaster berkekuatan 2.2 GHz dan 2.0 GHz. Sama persis dengan Helio G99 biasa.

Pada pengolahan grafisnya (GPU), chipset dibekali Mali G57 MC2 yang berjalan pada frekuensi 1.100 MHz. Chipset memiliki dukungan terhadap RAM LPDDR4x pada frekuensi 2.133 MHz hingga 12 GB, serta penyimpanan UFS 2.2.

Infinix Note 40 turut dikemas dengan kombinasi RAM 8 GB LPDDR4x serta penyimpanan 256 GB UFS 2.2. Dilansir dari Tdevelops di YouTube, Inifnix Note 40 meraih skor Geekbench 6 senilai 731 poin (single-core) dan 2.008 poin (multi-core).

Hasil benchmark di atas selaras dengan yang dilaporkan Oscarmini di YouTube, yakni 736 poin (single-core) dan 1.982 poin (multi-core). Untuk hasil AnTuTu v10, perangkat meraih skor 317.242 poin.

Infinix Note 40 juga meraih nilai keseluruhan 1.341 poin pada pengujian Wild Life 3D, dengan frame rate rata-rata di angka 8,04 FPS.

Hasil pengujian yang ditunjukkan Eugoson Quorch di YouTube menyatakan, Infinix Note 40 dapat menjalankan semua game favorit dengan lancar dan tanpa overheating. Aktivitas multi-tasking terasa lancar dan mulus.

Ponsel yang ditopang Helio G99 juga umumnya dapat jalankan game berat tanpa kendala, contohnya seperti Genshin Impact yang bisa berjalan di 30 FPS stabil kendati pada pengaturan grafis lowest.

2. Desain Menarik, Ada Fitur "Active Halo" yang Impresif

Infinix Note 40 tampil memukau dengan bodi belakang polos serta camera bump berbentuk persegi panjang. Sudut-sudut yang lancip pada modul kamera memberikan kesan tegas dan futuristik.

Ditambah dengan adanya lampu berbentuk cincin yang dinamakan Active Halo, kian menambah estetika sekaligus fungsi pada smartphone itu sendiri.

Lampu Active Halo ini akan menyala setiap kali ponsel menerima notifikasi, melakukan charging, mendengarkan musik, bermain game, serta menerima panggilan telepon.

Bodi Infinix Note 40 dibuat dengan konsep Skyscraper Metalline Finish untuk menampilkan sensasi gedung pencakar langit. Sekali pandang pada bodi belakang ponsel, langsung terlihat aura metropolitan yang terpancar.

Smartphone ini juga mengusung desain flat frame (bingkai datar) bernama Unibody Skyline Framing, memperlihatkan sisi samping yang tegas dan rapat untuk menekankan unsur build quality jempolan.

Infinix Note 40 tampil dalam dua warna yang berbeda, yakni Obsidian Black (hitam gelap) serta Titan Gold (kuning keemasan). Selain cantik, bodinya pun nyaman digenggam.

Perangkat memiliki bobot bodi 190 gram dengan ketebalan 7,8 mm. Panjang dan lebarnya mencapai dimensi 164,1 mm dan 74,5 mm. Bukan yang paling ringan di dunia, tapi bodinya masih tergolong tipis untuk membuatnya nyaman digenggam dalam waktu lama.

3. Layar AMOLED dengan Bezel Tipis dan Punya Kecerahan Tinggi

Ponsel Infinix Note 40 dilengkapi dengan panel layar AMOLED yang memiliki kedalaman warna 10 bit. Layar ini berada pada resolusi Full HD+ 1080p, serta dibekali refresh rate 120 Hz dan touch sampling rate 1.500 Hz.

Dengan ukurannya yang sebesar 6,78 inci, layar mampu berikan pengalaman visual yang menghanyutkan. Bezel di sekelilingnya hanya memiliki ketebalan 2,1 mm. Layar diketahui memiliki rasio perbandingan bodi-ke-layar hingga 94 persen.

Ponsel seharga Rp2 jutaan ini sudah menyematkan sensor sidik jari di dalam layar (in-display fingerprint) yang dapat membuka kunci layar dengan instan. Adapun kecerahan layarnya sendiri bisa mencapai 1.300 nit peak brightness serta hadirkan rasio kontras 10 juta banding 1.

Untuk mengurangi intensitas cahaya biru yang bisa membuat mata tidak nyaman, layar perangkat sudah kantongi sertifikasi TUV Rheinland Low Blue Light. Terdapat juga fitur PWM Dimming 2.160 Hz untuk mengurangi frekuensi kedipan (flicker) pada kondisi pencahayaan rendah.

Dilansir dari MobileTechGist di YouTube, Infinix Note 40 disebut tawarkan pengalaman visual yang menyenangkan, terutama saat menonton YouTube dan medsos.

Layar ponsel juga tidak rentan retak akibat tergores. Sebab, Infinix bekali HP ini dengan lapisan Corning Gorilla Glass, kendati tidak disebutkan jelas versi berapa yang dipakainya.

4. Kamera 108 MP Hasilkan Foto yang Jernih

Di belakang Infinix Note 40, terdapat tiga kamera yang terdiri atas sensor utama 108 MP f/1.9, 1/1.52 inci, PDAF, kamera depth sensor 2 MP, dan satu kamera lagi tidak diketahui fungsi dan resolusinya.

Dengan resolusi kamera yang begitu besar, perangkat dapat menunjang fitur Lossless 3X SuperZoom untuk mendapatkan hasil gambar detail kendati sudah diperbesar.

Infinix Note 40 memiliki sederet fitur fotografi lainnya, seperti Vlog Clipper untuk menyulap hasil tangkapan foto menjadi konten vlog (template), Dual Video untuk merekam video dari kamera depan dan belakang sekaligus, Sky Shop untuk memodifikasi langit, mode portrait, dan Super Night.

Lalu, kendati kamera HP ini mendukung hingga frame rate 60 FPS di 1080, saya tetap sarankan pakai mode 30 FPS. Alasannya simpel, karena hanya di mode inilah Anda dapat menggunakan fitur stabilisasi.

Perekaman videonya sungguh stabil dengan warna yang spot on, bahkan ketika melakukan panning atau merekam sambil berjalan. Ini adalah kesan yang saya dapatkan ketika melihat hasil perekaman video di kanal Eugoson Quorch.

Kamera belakang ponsel juga dapat merekam video 1440p alias 2K di 30 FPS. Sementara untuk kamera depan, terdapat sensor 32 MP wide-angle dengan ukuran 1/3.1 inci dan bukaan f/2.2. Berikut beberapa sampel fotonya.

Sumber: YouTube/Eugoson Quorch

Sumber: YouTube/MobileTechGist

Sumber: YouTube/MobileTechGist

Mode portrait selfie terlihat bagus dengan efek bokeh yang creamy. Rentang dinamis terlihat cukup luas, langit sungguh menunjukkan tekstur aslinya tanpa terlihat washed out.

Detail terjaga dengan cukup rapi serta memiliki tingkat noise yang terkontrol dengan baik. Warna kulit dihasilkan dengan akurat dan natural. Kualitas foto pada HP ini menempatkannya sebagai salah satu yang terbaik di kelas harga Rp2 jutaan.

5. Memiliki NFC Multiguna

Kontras dengan seri pendahulunya, Infinix Note 40 kini hadirkan sensor sidik jari di layar, bukan di samping. Perangkat ini juga memiliki fitur NFC multiguna yang tak hanya dapat mengecek dan mengisi saldo eMoney, melainkan juga dapat menyimpan data kartu akses pintu kantor dan apartemen.

Ponsel seharga Rp2 jutaan ini juga sudah dibekali kelengkapan sensor lainnya, seperti sensor kompas, giroskop, proksimitas, dan juga akselerometer. Infinix Note 40 disertai port pengisian USB-C 2.0 yang dukung on the go, bisa digunakan untuk isi dayu perangkat lain via reverse wired charging.

Sayangnya, di saat versi Pro menawarkan port infrared, Infinix Note 40 ini tidak. Sehingga perangkat pun tidak dapat dijadikan remote TV dan AC secara universal.

6. Baterai Tahan Lama, Hadirkan Fitur Charging yang Melimpah

Infinix Note 40 dilengkapi dengan cip manajemen daya independen berupa Infinix Cheetah X1. Cip ini menggabungkan tiga inti modul yang ditujukan untuk menawarkan durasi charging tercepat, tercerdas, dan teraman di segmen harga Rp2 jutaan.

Baterai ponsel ini berkapasitas 5.000 mAh. Infinix mengklaim, baterai yang dicas dari kosong selama 5 menit dapat menunjang durasi 1,6 jam gaming, 6,5 jam dipakai menelepon, 3,8 jam pemutaran video, serta 1,8 jam navigasi Map.

Infinix Note 40 juga dibekali fitur 45W Multi-Speed FastCharge, salah satu yang paling cepat di kelas harga Rp2 jutaan. Ini adalah besaran daya charging yang sama pada Samsung Galaxy S24 Ultra.

Ada tiga mode pengisian daya yang bisa Anda pilih. Yang pertama adalah mode suhu rendah yang dapat turunkan suhu hingga 7 derajat Celsius.

Lalu, terdapat mode pintar yang dapat isi baterai hingga 50 persen dalam 26 menit. Mode ini mengutamakan sisi keamanan. Menurut klaim Infinix, baterai tetap akan awet seharian penuh kendati sudah alami 1.600 siklus pengisian.

Anda juga bisa mengaktifkan mode hyper yang bisa meningkatkan durasi kecepatan charging, yakni menjadi 50 persen dalam 19 menit.

Ketika menggunakan ponsel pada skenario penggunaan ringan dan sedang, Infinix Note 40 dapat bertahan seharian penuh. Ketika dipakai menonton YouTube tanpa jeda, ponsel dapat bertahan hingga 10 jam lebih, dilansir dari Eugoson Quorch di YouTube.

Fitur lain yang tak kalah menarik adalah bypass charging, yakni ketika daya listrik dihantarkan bukan ke baterai, melainkan langsung ke motherboard-nya. Ini pas untuk HP digunakan sambil tercolok ke listrik, guna mengurangi efek degradasi baterai dalam jangka panjang serta menurunkan suhu perangkat.

7. Dukung Ekosistem Aksesoris MagCharge, Paket Penjualan Lengkap

Selain fitur pengisian daya yang sudah dijelaskan sebelumnya, Infinix Note 40 kebagian satu lagi fitur unik yang bernama MagCharge. Terasa familiar? Ini karena MagCharge punya nama hampir sama dengan MagSafe untuk produk Apple.

Fungsinya pun sama, yakni salah satunya untuk mengisi daya secara nirkabel melalui magnet (ditempel). Namun tak hanya sekadar itu, MagCharge juga mendukung ekosistem aksesoris yang dinamakan Infinix MagKit.

Infinix MagKit ini terdiri atas casing magnet, wireless charging pad, serta power bank nirkabel. Ketiganya sudah tersedia pada boks penjualan. Cukup gokil untuk HP seharga Rp2 jutaan, pengguna benar-benar menang banyak dengan biaya yang mereka keluarkan.

Selain tiga aksesoris tadi, boks penjualan Infinix Note 40 juga menyertakan tempered glass dan juga charger original 45 watt. Tidak perlu lagi beli charger secara terpisah seperti pada brand tertentu.

8. Stereo Speaker Hasil Racikan JBL, Suaranya Mantap

JBL merupakan salah satu perusahaan ternama di bidang speaker, jadi kualitasnya tidak perlu diragukan lagi. Nah, speaker pada Infinix Note 40 mengusung dual stereo, hasil racikan JBL.

Suara yang terdengar sungguh lantang dan juga imbang, bahkan suara bass-nya pun terdengar dengan jelas. Infinix menyebutkan bahwa speaker di HP ini menggunakan teknologi high-resillience silicone diaphragm untuk tingkatkan suara bass hingga 58 persen lebih. Speaker pada ponsel ini juga dapat berikan suara spasial 360 derajat yang sungguh simetris dan imersif.

Kekurangan Infinix Note 40

Meskipun memiliki inovasi yang unik, Infinix Note 40 punya sejumlah hal yang mesti diperhatikan. Yakni, sebagai berikut ini.

1. Tanpa Kamera Ultrawide

Kendati kualitas kamera 108 MP-nya sangat bagus, Infinix Note 40 sayangnya tidak dibekali kamera ultrawide. Sensor ini semestinya ada untuk HP kelas harga Rp2 jutaan ke atas, tapi sejak ada isu kelangkaan chipset global memang mulai banyak HP murah yang tidak dibekali ultrawide.

Untuk Anda yang belum tahu, kamera ultrawide memiliki bidang pandang yang lebih luas sehingga cocok untuk memotret pemandangan atau foto grup di pernikahan. Keberadaan kamera ultrawide ditandai dengan munculnya opsi zoom 0,5x atau 0,6x.

2. Tidak Memiliki Port Audio 3.5 mm

Untuk saya yang lebih suka pakai earphone kabel dibandingkan TWS, absennya fitur 3.5 mm adalah sebuah masalah besar. Menurut pengalaman saya, fitur 3.5 mm hanya dihilangkan pada ponsel kelas flagship atau menengah ke atas.

Ini menjadi satu dari segelintir kasus di mana HP seharga Rp2 jutaan mesti melakukan cost cutting dengan cara menghilangkan port audio. Selain itu, slot microSD juga dihilangkan. Pengguna tidak dapat perluas penyimpanan dengan cara apa pun, kecuali via cloud.

Simpulan

Rilis pada akhir Maret 2024 di Indonesia, Infinix Note 40 dibanderol dengan harga Rp2,7 jutaan. Dengan serangkaian fitur yang dibawakan, menurut saya harga HP ini terlampau murah.

Sebab, nyaris tidak ada HP lain yang sama-sama menawarkan wireless charging di rentang Rp2 jutaan. Layar ponsel ini pun begitu jernih, tajam, dan cerah sehingga cocok dipakai di luar ruangan.

Desain ponsel ini pun terlihat lebih modern dengan nuansa kota-kota besar. Fitur AI Light (Active Halo) juga merupakan sentuhan unik yang dapat meningkatkan fungsi sekaligus tampilan ponsel.

Yang semakin bikin saya salut, Infinix sungguh tidak pelit lantaran menyertakan semua aksesoris yang dibutuhkan pada boks penjualan. Bukan hanya charger, melainkan wireless charger, casing magnet, dan power bank magnetis juga tersedia.