carisinyal-web-banner-retina 35

7 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Smart 9

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Infinix tidak hanya membawa masuk Infinix Hot 50i ke pasar Indonesia. Pada tanggal yang sama di bulan Oktober, ia juga memperkenalkan produk baru untuk seri Smart yaitu Infinix Smart 9. Keduanya berada di harga Rp1 jutaan, sehingga kemampuannya tidak jauh berbeda.

Jika dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Infinix Smart 8, HP ini hadir dengan beberapa peningkatan menarik. Tampilannya juga lebih fresh karena tidak lagi menggunakan modul boba kamera. Penasaran apa saja peningkatan dan kemampuan dari Infinix Smart 9? Silakan simak daftar singkatnya di dalam tabel berikut pembahasannya setelah informasi spesifikasi.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Tampilan desain lebih fresh dengan warna premium
Belum memiliki kamera ultrawide, hanya pakai kamera utamanya saja
Dibekali sertifikasi IP rating dan durability oke
Kelengkapan sensor dan konektivitas kurang, tidak ada NFC
Tampilan layar lebih mulus berkat refresh rate 120 Hz
Proses pengisian daya lambat
Sudah ada fitur Dynamic Bar, Always-on-Display, dan stereo speaker
Hasil tangkapan kamera utama sudah cukup baik
Menawarkan performa menarik berkat Helio G81
Kapasitas baterai 5000 mAh yang awet seharian

Spesifikasi Infinix Smart 9

Infinix Smart 9
Layar IPS LCD 6.7 inci
Chipset MediaTek Helio G81
RAM 3 GB, 4 GB
Memori Internal 64 GB, 128 GB
Kamera 13 MP (wide) MP (AI)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Infinix Smart 9

Meski masih berada di harga Rp1 jutaan, Infinix hadir dengan beberapa kemampuan yang sudah ditingkatkan di sektor tertentunya. Misalnya desain, layar, performa, hingga kualitas suaranya. Berikut beberapa kelebihan dari Infinix Smart 9.

1. Tampilan Desain Lebih Fresh Dengan Warna Premium

Infinix Smart 9

Hadir bersamaan dengan Infinix Hot 50i, Infinix Smart 9 sama-sama membawa tampilan desain yang lebih fresh. Komposisi kamera keduanya terlihat mirip. Hanya saja, Infinix Smart 9 menggunakan bentuk kamera lingkaran, bukan kubik. Keduanya disusun vertikal mengingatkan saya dengan iPhone 11/12 non-Pro model, tapi dengan tambahan modul kamera di bawahnya.

Bagaimanapun, hal ini merupakan langkah yang tepat. Infinix akhirnya berani meninggalkan desain modul kamera boba yang sudah terkesan membosankan, terutama untuk HP kelas entry-nya.

Untuk material yang digunakan, Infinix Smart 9 masih menggunakan plastik di bodi belakangnya. Yang saya suka adalah akhiran matte-nya yang terasa halus di tangan. Jelas, bodinya ini tidak mudah meninggalkan noda sidik jari sehingga tidak mudah kotor saat menggunakannya cukup lama.

Infinix Smart 9 menawarkan empat varian warna yang cukup menarik dan sangat eye catching. Varian warna unggulannya yaitu Neo Titanium menjadi varian yang diunggulkan. Pasalnya, warna titanium ini identik dengan HP flagship yang memberi kesan premium. Varian warna lainnya yang tidak kalah menarik yaitu Mint Green, Sandstone Gold, dan Metallic Black.

Soal kenyamanan, Infinix Smart 9 ini menggunakan desain bodi dan frame datar. Namun, di tiap tepinya ini memiliki lengkungan sehingga tidak terasa tajam saat digenggam. Ketebalan bodinya juga terbilang tipis yaitu 8,4 mm dengan berat hanya 188 gram saja.

2. Dibekali Sertifikasi IP Rating dan Durability Oke

Infinix Smart 9

Masih berbicara soal desain bodinya, Infinix Smart 9 tidak hanya menawarkan tampilan menarik, tapi juga durability yang baik. Perlindungan pertamanya berasal dari sertifikasi IP54 yang disematkan. Sertifikasi ini tidak dimiliki oleh generasi sebelumnya yaitu Infinix Smart 8.

Dengan adanya sertifikasi IP54 ini, Anda tidak perlu lagi khawatir terhadap debu dan percikan air. Bahkan, layarnya tetap akan merespons dengan baik saat layar atau jari dalam keadaan basah atau berminyak. Infinix menyebut fiturnya ini sebagai Wet & Greasy Touch.

Selain itu, Infinix Smart 9 juga diklaim memiliki tingkat durabilitas yang cukup baik. Hal ini disebutkan karena HP ini telah berhasil melewati beberapa percobaan lab untuk menguji kualitasnya. Misalnya sekitar 250 ribu kali pengetesan jatuh secara berulang dari jarak 1,5 meter, serta pengujian temperatur storage yang bisa mencapai 70 derajat Celcius.

Dengan adanya klaim tersebut, Anda bisa lebih merasa aman saat menggunakan HP ini. Namun, bukan berarti Anda bisa menjatuhkannya berkali-kali secara sengaja atau membiarkannya berada di suhu ekstrem. Sebab sertifikasi yang diberikan bisa dibilang hanya klaim pada tingkatan tertentu saja.

3. Tampilan Layar Lebih Mulus Berkat Refresh Rate 120 Hz

Infinix Smart 9

Salah satu peningkatan yang cukup terasa dari Infinix Smart 9 ini ada di sektor layarnya. Ukurannya kini jadi lebih luas yaitu 6,7 dengan rasio layar ke bodi mencapai 84,8 persen. Sebelumnya yaitu Infinix Smart 8 hanya memiliki ukuran layar 6,6 inci saja, dengan rasio layar ke bodi 84,6 persen.

Sayangnya, ukurannya yang luas ini tidak lantas meningkatkan resolusinya. Sebab masih sama saja yaitu berada di HD atau 720 x 1600 piksel. Jenis panel yang digunakan juga masih IPS LCD. Meski begitu, kemampuan ini memang terbilang wajar untuk HP kelas Rp1 jutaan.

Yang tidak wajar atau jarang ditemukan adalah refresh rate-nya yang sudah mencapai 120 Hz. Angka ini juga merupakan sebuah peningkatan dari generasi sebelumnya yang hanya 90 Hz saja. Menariknya, Anda bahkan bisa mengatur agar bisa berganti refresh rate sesuai dengan aktivitas yang dilakukan. Atau menyetelnya di 60 Hz, 90 Hz, atau 120 Hz saja.

Soal kenyamanan tentu lebih baik, pergerakannya jauh lebih mulus baik saat scrolling atau bermain game. Namun, Ben Freeman dalam videonya menjelaskan tidak semua aktivitas bisa mencapai angka 120 Hz. Hanya beberapa aplikasi atau home screen saja yang bisa menyentuh angka 120 Hz.

Meski begitu, memiliki refresh rate sampai 120 Hz termasuk nice to have untuk HP harga Rp1 jutaan. Setidaknya Anda bisa melihat pergerakan aplikasi atau saat bermain game yang lebih mulus dibandingkan HP lain di kelas yang sama.

Ia juga masih menyayangkan dengan tingkat kecerahan layar maksimalnya yang ada di angka 500 nit saja. Aktivitas di luar ruangan tetap tidak semudah itu karena layar tidak benar-benar terang.

4. Sudah Ada Fitur Dynamic Bar, Always-on-Display, dan Stereo Speaker

Infinix Smart 9

Sama seperti model sebelumnya, Infinix Smart 9 juga sudah dibekali fitur Dynamic Bar. Fitur ini mampu membuat desain punch hole-nya lebih atraktif. Anda akan melihat ukurannya yang berubah-ubah seperti memanjang, melebar, atau membesar saat mendapatkan notifikasi.

Fitur yang diinisiasi oleh iPhone dengan nama Dynamic Island ini memang bukanlah hal baru. Beberapa HP Android lainnya pun sudah memiliki fitur serupa dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya realme dengan nama Mini Capsule, itel dengan Dynamic Bar, Tecno dengan Dynamic Port, dan Xiaomi dengan Dynamic Notch.

Menariknya, Infinix kabarnya terus mengembangkan fitur satu ini agar lebih atraktif. Dynamic Bar-nya akan aktif saat menerima beberapa notifikasi dari pesan atau panggilan, peringatan baterai, timer, mendengarkan musik, dan sebagainya.

Selain itu, Infinix Smart 9 juga sudah dibekali fitur Always-on-Display. Namun, tentu fitur ini tidak benar-benar menyala sepanjang waktu, ada batas saat layar akhirnya benar-benar gelap. Selain itu, fitur ini mungkin akan memakan daya baterai lebih banyak saat diaktifkan.

Tambahan lain dari Ben Freeman soal Infinix Smart 9 ini adalah kualitas stereo speakernya yang sudah cukup baik. Dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Infinix Smart 8 yang hanya pakai mono speaker. Kualitasnya jauh meningkat karena sudah menggunakan stereo speaker. Lubangnya disimpan di bagian bawah bodi dan atas bodi agar terasa seimbang.

Menariknya, Infinix bahkan memberikan fitur bernama Ultra Volume. Sesuai dengan namanya, fitur ini mampu meningkatkan volume lebih dari 100 persen, tepatnya sampai 300 persen. Fitur ini cocok digunakan untuk menelepon di tempat umum yang berisik, seperti stasiun, pasar, atau bahkan area konser.

Meski begitu, fitur ini mungkin tidak terlalu cocok digunakan untuk mendengarkan musik atau menonton video, apalagi bermain game. Sebab makin tinggi volumenya, detail suara yang dihasilkan biasanya akan berkurang.

5. Hasil Tangkapan Kamera Utama Sudah Cukup Baik

Infinix Smart 9

Di bagian belakangnya, Infinix Smart 9 memang memiliki dua lingkaran kamera. Namun, sebenarnya hanya satu kamera utama saja yang akan sering digunakan yaitu kamera utama beresolusi 13 MP. Angka resolusi ini masih sama dengan generasi pendahulunya yaitu Infinix Smart 8.

Selain kamera utama, kamera depan dan kualitas perekaman videonya juga masih sama saja. Kamera depannya punya resolusi 8 MP dengan perekaman kamera masing-masing di 1080p 30 FPS.

Perbedaannya hanya ada di lampu LED flash yang disematkan. Infinix Smart 8 menggunakan Ring-LED flash yang memiliki persebaran cahaya lebih baik. Sedangkan Infinix Smart 9 dibekali dua LED flash. Menariknya, cahayanya ini diklaim cukup terang bahkan bisa menjangkau hingga 5 meter tingkat iluminasinya.

Marshal James dalam videonya mengatakan kualitas kamera Infinix Smart 9 ini terbilang cukup baik. Hal ini mengingat harganya yang sangat terjangkau. Hal-hal seperti ketidakkonsistenannya dalam menangkap detail, dynamic range, atau warna masih bisa dimaklumi. Berikut beberapa sampel foto yang ia ambil menggunakan Infinix Smart 9.

6. Menawarkan Performa Menarik Berkat Helio G81

Infinix Smart 9

Beralih ke sektor performa, sebenarnya tidak ada peningkatan yang cukup signifikan. Infinix Smart 9 menggunakan chipset Helio G81, berbeda dengan generasi sebelumnya yaitu Infinix Smart 8 yang menggunakan UNISOC T606. Meski begitu, kedua chipset ini bisa dibilang setara untuk segi performa dan efisiensinya.

Chipset Helio G81 ini rilis pada Agustus 2024 sebagai salah satu chipset bertenaga di kelas entry. Selain digunakan oleh Infinix Smart 9, chipset ini juga dipakai oleh Infinix Hot 50i sebagai saudaranya yang rilis bersamaan. Sebagai gambaran, kemampuannya tidak jauh berbeda dengan Helio G81 Ultra yang dipakai Redmi 14C.

Untuk arsitekturnya, Helio G81 ini memiliki proses manufaktur 12 nm dan delapan inti CPU. Adapun CPU-nya terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performanya dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensinya. Chipset ini menggunakan kartu pengolah grafis dari Mali G52 MP2 dengan frekuensi 950 MHz.

Secara garis besar, terdapat upgrade dan downgrade yang dialami Infinix Smart 9 ini dengan menggunakan Helio G81. Salah satu peningkatannya jelas ada di dukungan refresh rate yang bisa mencapai 120 Hz, dibandingkan UNISOC T606 yang hanya mendukung sampai 90 Hz saja.

Sedangkan untuk downgrade-nya, Ia mengatakan ada di sektor prosesor grafik yang digunakannya. Sebelumnya disebutkan bahwa Helio G81 didukung GPU Mali G52, UNISOC T606 sedikit lebih tinggi dengan Mali G57. Penurunan ini mungkin akan dirasakan bagi Anda yang suka bermain game, sebab pemrosesan grafisnya akan sangat berpengaruh.

Sebaliknya, jika Anda hanya menggunakan Infinix Smart 9 untuk penggunaan biasa setiap harinya. Penurunan di sektor GPU ini mungkin tidak akan terlalu terasa perbedaannya. Namun, jangan salah sangka, HP ini tetap bisa memainkan beberapa game kasual dengan lancar.

Rael De Guzman dalam videonya mencoba beberapa game untuk dimainkan oleh Infinix Smart 9. Pertama Call of Duty Mobile dengan setelan maksimal di grafik Low dan frame rate Medium. Ia menyebutkan permainan bisa berjalan lancar. Namun, absennya gyro akan cukup terasa pengaruhnya saat bermain game FPS.

Selanjutnya ia mencoba memainkan game Mobile Legends. Setelan yang paling aman untuk digunakan adalah dengan grafik Medium dan frame rate High. Permainan bisa berjalan cukup lancar dan nyaman karena game ini tidak membutuhkan gyro saat bermain.

Untuk melengkapi proses pengujiannya, ia juga mengetes skor AnTuTu BenchMark yang dimiliki oleh Infinix Smart 9. Hasilnya, skor AnTuTu v10 yang bisa diraihnya yaitu ada di angka 222.598 poin. Performanya juga cukup stabil alias tidak mengalami throttling yang berarti. HP ini mampu mempertahankan performanya di angka 86 persen.

7. Kapasitas Baterai 5000 mAh yang Awet Seharian

Infinix Smart 9

Infinix Smart 9 dibekali kapasitas baterai 5000 mAh yang sudah cukup awet untuk penggunaan sehari-hari. Beberapa penguji juga mengaku merasa puas dengan ketahanan baterai yang diberikan.

Infinix sendiri memberikan klaim bahwa baterai 5000 mAh yang disematkannya sudah sangat awet. Ia bahkan mengatakan bahwa HP ini mampu bertahan sampai 34 hari lamanya dalam keadaan standby.

Sementara untuk skenario penggunaannya, Infinix Smart 9 bisa bertahan sampai 17 jam 4 menit untuk membantu menavigasi, 17 jam 1 menit untuk membuka WhatsApp, 12 jam 4 menit untuk scrolling TikTok, dan 9 jam 8 menit untuk bermain game.

Sayangnya, HP ini tidak turut dibekali pengisian daya yang baik. Pengisian dayanya hanya didukung oleh kekuatan daya 10W saja.

Kekurangan Infinix Smart 9

Infinix Smart 9 tetaplah sebagai HP entry, tidak heran jika HP ini masih memiliki beberapa kekurangan. Hal ini mungkin bisa jadi bahan pertimbangan sebelum Anda membelinya. Berikut beberapa kekurangan dari Infinix Smart 9.

1. Belum Memiliki Kamera Ultrawide, Hanya Pakai Kamera Utamanya Saja

Infinix Smart 9

Infinix Smart 9 praktis cuma punya satu kamera belakang fungsional meskipun secara konfigurasi ada dua. Pasalnya, kamera pendamping buat kamera utamanya adalah kamera depth alias sensor kedalaman.

Di awal kemunculan sistem multikamera, sensor kedalaman berguna untuk membantu kamera utama dalam menghasilkan foto bokeh. Namun, seiring kecanggihan SoC, kamera tersebut tak lagi punya peran penting.

Ketimbang menyelipkan kamera depth, saya lebih senang jika HP diberi kamera ultrawide. Namun, hal itu tak terjadi di Infinix Smart 9 yang tetap tidak menyematkan kamera ultrawide di punggungnya.

Meski begitu, absennya kamera ultrawide untuk HP Rp1 jutaan saya pikir bukan masalah besar. Produsen menghilangkan kamera tersebut agar harga akhir HP bisa tetap murah. Hal ini mungkin akan sangat dimaklumi bagi sebagian besar penggunanya.

2. Kelengkapan Sensor dan Konektivitas Kurang, Tidak Ada NFC

Infinix Smart 9

Kekurangan lainnya dari Infinix Smart 9 yaitu sensor dan konektivitasnya yang tidak lengkap. HP ini hanya punya empat jenis sensor yaitu akselerometer, proksimitas, kompas, dan pemindai sidik jari. Tidak ada sensor cahaya dan giroskop yang disematkan sehingga sensornya masih kurang lengkap.

Ketiadaan sensor giroskop masih bisa dipahami karena biasanya cuma ada di HP Rp2 jutaan keatas. Namun, menghilangkan sensor cahaya itu membuat fungsi HP jadi berkurang. Sensor ini biasanya yang akan mengatur tingkat cahaya secara otomatis sesuai dengan keadaan sekitar.

Selain sensornya belum lengkap, Infinix Smart 9 juga belum punya NFC yang cukup penting buat sebagian orang. NFC diperlukan untuk mempermudah dalam melakukan transaksi digital. Misalnya mengecek dan mengisi saldo e-money, membayar tol, atau mengubah HP menjadi kartu akses.

Namun, Infinix Smart 9 ini tampaknya memiliki fitur Infrared Blaster. Jarang sekali HP di kelas harganya yang dibekali fitur satu ini, kecuali HP besutan Xiaomi. Biasanya fitur Infrared ini digunakan untuk mengontrol barang elektronik lain sebagai remot seperti TV, AC, proyektor, dan alat elektronik lainnya yang mendukung sinyal infrared.

3. Proses Pengisian Daya Lambat

Infinix Smart 9

Sejak seri sebelumnya yaitu Infinix Smart 8, Infinix Smart Series sudah beralih dari microUSB ke USB Type-C. Hal ini diteruskan oleh Infinix Smart 9 yang juga sudah menggunakan USB Type-C yang lebih kencang ketimbang microUSB.

Sayangnya, kemampuannya dalam mengisi daya ini masih belum bisa dibilang cepat, atau setidaknya lumayan cepat. Infinix Smart 9 hanya didukung pengisian daya 10W saja.

Hal tersebut juga disayangkan oleh Ben Freeman dalam videonya. Jika Infinix meningkatkannya menjadi fast charging 18W, sepertinya itu akan lebih baik. Ia juga menguji kecepatan pengisian daya dari Infinix Smart 9 ini. Hasilnya, waktu yang dibutuhkan untuk bisa mengisi sampai penuh adalah sekitar 2 jam 40 menit, hampir mencapai 3 jam.

Simpulan

Infinix Smart 9 menjadi salah satu HP kelas entry Infinix yang cukup menarik. HP ini menawarkan peningkatan di beberapa sektornya. Salah satu yang paling menarik adalah layarnya yang kini sudah menggunakan refresh rate sampai 120 Hz. Anda bahkan bisa menemukan fitur Dynamic Bar dan Always-on-Display yang jarang hadir di kelas entry.

HP ini juga menawarkan performa yang sudah cukup baik dengan Helio G81. Aktivitas bermain game juga terasa lebih menyenangkan dengan dukungan stereo speaker yang lantang. Soal ketahanan dayanya sudah cukup baik dengan kapasitas 5000 mAh. Sayangnya proses pengisian dayanya masih terbilang lambat, hampir mencapai 3 jam.

Infinix Smart 9 juga membawa desain yang lebih fresh dengan tidak menggunakan modul kamera boba. Selain itu, ada sertifikasi IP54 yang sudah tahan debu dan percikan air. Saya bisa bilang Infinix Smart 9 ini cocok untuk menemani aktivitas harian Anda seperti melakukan scrolling media sosial, browsing, atau aktivitas sederhana lainnya.

Nah, setelah melihat beberapa kelebihan dan kekurangannya, apakah Anda tertarik untuk memiliki Infinx Smart 9 ini? Silakan tulis jawaban dan alasan Anda di kolom komentar, ya.

Kategori:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram