7 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Smart 9 HD

Infinix Indonesia menawarkan Infinix Smart 9 HD sebagai HP kelas entry. Kehadiran ponsel ini tergolong diam-diam, alias tidak ada pengumuman langsung. Hanya saja, pada November 2024, di berbagia toko online, sudah banyak yang jual ponsel ini. .

Ponsel ini memiliki spesifikasi yang tidak jauh berbeda dengan “saudaranya” yaitu Infinix Smart 9 yang hadir sebulan sebelumnya. Kenyamanan pengguna jadi hal yang paling diperhatikan oleh HP kelas entry ini.

Meski memiliki harga yang murah, Infinix Smart 9 HD punya beberapa fitur menarik di sektor tertentu. Misalnya pada sektor layar, penggunaan seamless, stereo, baterai yang awet, hingga desain cantik yang sudah tahan percikan air. Nah agar lebih jelas, berikut beberapa kelebihan dan kekurangan dari Infinix Smart 9 HD yang bisa Anda simak.

Spesifikasi Infinix Smart 9 HD

Kelebihan Infinix Smart 9 HD

Infinix Smart 9 HD hadir dengan harga jual mulai dari Rp1,1 jutaan saja. Harga tersebut tentu cukup murah, apalagi jika dilihat dari beberapa fitur menarik yang ditawarkan. Nah, berikut beberapa kelebihan dari Infinix Smart 9 HD.

1. Tampilan Desain Minimalis dengan Warna Premium yang Lembut

Infinix Smart 9 HD memiliki tampilan desain yang sangat identik dengan Infinix Smart 9. Lantaran kedua HP ini memang berada di seri yang sama dengan harga tidak jauh berbeda. HP ini menggunakan desain modul kamera persegi dengan sudut melingkar yang enak dilihat.

Di dalam modulnya tersebut terdapat dua lingkaran kamera yang disusun vertikal, sedikit mirip dengan model iPhone 11/12 non-Pro. Bagaimanapun, hal ini merupakan langkah yang berani dari Infinix untuk meninggalkan desain modul kamera boba (tiga kamera zig-zag) yang sudah sangat mainstream, terutama untuk HP kelas entry.

Untuk material yang digunakan, Infinix Smart 9 HD masih menggunakan plastik di bodi belakangnya. Yang saya suka adalah akhiran matte-nya yang terasa halus di tangan. Hal ini membuat bodinya tidak mudah meninggalkan noda sidik jari, sehingga bodi tetap bersih meski digunakan lebih lama.

Infinix Smart 9 HD menawarkan empat varian warna yang cukup cantik atau bisa dibilang lembut. Varian warna unggulannya yaitu Neo Titanium yang punya kesan premium dengan warnanya. Sedangkan varian warna lainnya memberikan kesan lembut dan nyaman yaitu Coral Gold dan Mint Green, Metallic Black yang menjadi warna netral.

Soal kenyamanan, Infinix Smart 9 HD menggunakan desain bodi dan frame datar. Namun, di tiap tepinya ini memiliki sedikit lengkungan sehingga tidak terasa tajam saat digenggam. Ketebalan bodinya juga terbilang tipis yaitu 8,35 mm dengan berat hanya 188 gram saja. Angka ini masih terbilang enteng dan nyaman dibawa ke mana-mana.

2. Dibekali Sertifikasi IP54 yang Tahan Percikan Air dengan Durability Bagus

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, Infinix Smart 9 HD tidak hanya punya desain cantik, tapi ketahanan yang baik. HP dengan harga Rp1 jutaan ini sudah dibekali sertifikasi IP54. Sertifikasi ini membuatnya mampu bertahan dari debu dan percikan air. Aktivitas seperti berolahraga yang berkeringat, terkena tetesan air, sudah tidak masalah lagi.

Menariknya lagi, layarnya tetap akan merespons dengan baik saat layar atau jari dalam keadaan basah atau berminyak. Infinix menyebut fiturnya ini sebagai Wet & Greasy Touch.

Tidak hanya mampu bertahan dari percikan air, Infinix Smart 9 HD juga diklaim punya durabilitas yang bagus. Hal ini lantaran ia sudah berhasil melewati beberapa percobaan lab untuk menguji kualitasnya. Misalnya sekitar 250 ribu kali pengetesan jatuh secara berulang dari jarak 1,5 meter, serta pengujian temperatur storage yang bisa mencapai 70 derajat Celcius.

Dengan adanya klaim tersebut, Anda bisa lebih merasa aman saat menggunakan HP ini. Namun, bukan berarti Anda bisa menjatuhkannya berkali-kali secara sengaja atau membiarkannya berada di suhu ekstrem. Sebab sertifikasi yang diberikan bisa dibilang hanya klaim pada tingkatan tertentu saja.

3. Punya Layar Luas dengan Refresh Rate 90 Hz yang Mulus

Infinix Smart 9 HD menawarkan ukuran layar yang cukup luas yaitu 6,7 inci. Menariknya, desain bezel yang mengelilinginya ini tidak bisa dikatakan tebal, apalagi di bagian samping. Hanya saja, bagian dagu atau bawahnya memang sedikit lebih tebal, hal ini membuat rasio layar ke bodinya mencapai 84,8 persen.

Sayangnya, ukurannya yang cukup luas ini tidak lantang memiliki resolusi tinggi, tapi hanya HD+ saja atau 720 x 1600 piksel. Layarnya punya kerapatan piksel di angka 262 ppi. Jenis panel yang digunakan juga masih IPS LCD. Meski begitu, kemampuan ini memang terbilang wajar untuk HP kelas Rp1 jutaan.

Demi meningkatkan kenyamanan selama penggunaannya, Infinix Smart 9 HD menyematkan refresh rate 90 Hz. Meski tidak setinggi saudaranya yaitu Infinix Smart 9 yang dibekali refresh rate 120 Hz. Pergerakan animasinya sudah cukup mulus saat digunakan untuk scrolling, browsing, atau memainkan game kasual, hal itu juga disampaikan oleh Ayan Mobile.

Dalam videonya, ia juga menunjukkan bahwa HP ini menawarkan fitur refresh rate adaptif. Fitur ini bisa digunakan agar daya baterai yang digunakan tidak terlalu boros. Anda juga bisa memilih mengunci refresh rate-nya di angka 60 Hz atau 90 Hz.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah kecerahan layar maksimalnya yang ada di angka 500 nit saja. Aktivitas di luar ruangan tentu tidak akan semudah itu karena layar tidak benar-benar terang. Namun, bukan hal sulit juga karena masih ada di tingkat yang normal.

4. Punya Fitur Dynamic Bar dan Dukungan Stereo Speaker yang Lantang

Sama seperti generasi sebelumnya, Infinix Smart 9 HD juga sudah dibekali fitur Dynamic Bar. Namun, Infinix Smart 8 HD menamai fiturnya dengan Magic Ring. Fitur ini mampu membuat desain punch hole-nya lebih atraktif. Anda akan melihat ukurannya yang berubah-ubah seperti memanjang, melebar, atau membesar saat mendapatkan notifikasi.

Fitur yang diinisiasi oleh iPhone dengan nama Dynamic Island. Kemudian, beberapa HP Android lainnya membuat fitur serupa dengan nama yang berbeda-beda. Misalnya realme dengan nama Mini Capsule, itel dengan Dynamic Bar, Tecno dengan Dynamic Port, dan Xiaomi dengan Dynamic Notch.

Menariknya, Infinix kabarnya terus mengembangkan fitur satu ini agar lebih atraktif. Dynamic Bar-nya akan aktif saat menerima beberapa notifikasi dari pesan atau panggilan, peringatan baterai, timer, mendengarkan musik, dan sebagainya.

Hal lain yang menarik dari HP harga Rp1 jutaan ini adalah adanya stereo speaker. Dibandingkan dengan pendahulunya yaitu Infinix Smart 8 HD yang hanya pakai mono speaker. Kualitasnya jauh meningkat karena sudah menggunakan stereo speaker. Lubangnya disimpan di bagian bawah bodi dan atas bodi agar terasa seimbang.

Menariknya, Infinix bahkan memberikan fitur bernama Ultra Volume. Sesuai dengan namanya, fitur ini mampu meningkatkan volume lebih dari 100 persen, tepatnya sampai 300 persen. Fitur ini cocok digunakan untuk menelepon di tempat umum yang berisik, seperti stasiun, pasar, atau bahkan area konser.

Meski begitu, fitur ini mungkin tidak terlalu cocok digunakan untuk mendengarkan musik atau menonton video, apalagi bermain game. Sebab makin tinggi volumenya, detail suara yang dihasilkan biasanya akan berkurang.

5. Hasil Potret Kamera Utama yang Sudah Oke di Kelasnya

Beralih ke sektor kamera, Infinix Smart 9 HD memiliki dua lingkaran di dalam modulnya. Namun, hanya satu lingkaran saja yang punya kamera berfungsi yaitu kamera utamanya. Resolusinya cukup sederhana yaitu 13 MP dengan bukaan f/1.9.

Selain kamera utama, kamera depan dan kualitas perekaman videonya juga terbilang sederhana. Kamera depannya punya resolusi 8 MP dengan perekaman kamera masing-masing di 1080p 30 FPS. Secara keseluruhan, spesifikasinya ini memang masih sama dengan Infinix Smart 8 HD, pendahulunya.

Perbedaannya hanya ada di lampu LED flash yang disematkan. Infinix Smart 8 HD menggunakan Ring-LED flash yang memiliki persebaran cahaya lebih baik. Sedangkan Infinix Smart 9 HD dibekali dua LED flash. Menariknya, cahayanya ini diklaim cukup terang bahkan bisa menjangkau hingga 5 meter tingkat iluminasinya.

TECHNICAL BAJWA dalam videonya mengatakan kualitas kamera Infinix Smart 9 HD ini terbilang cukup baik. Mengingat harganya yang sangat terjangkau, ia juga tidak terlalu berekspektasi lebih. Hal-hal seperti ketidakkonsistenannya dalam menangkap detail, dynamic range, atau warna masih bisa dimaklumi. Berikut beberapa sampel foto yang ia ambil.

Sumber: YouTube-TECHNICAL BAJWA

Sumber: YouTube-TECHNICAL BAJWA

Sumber: YouTube-TECHNICAL BAJWA

6. Mengandalkan Performa Helio G50 Untuk Kebutuhan Sehari-hari

Sebagai HP kelas entry, ekspektasi pada performanya tidak perlu muluk-muluk. Mampu melakukan aktivitas seperti browsing, bermain media sosial, atau bermain game kasual dengan lancar saja sudah bagus. Sebab, bukan performa yang dicari di HP kelas ini, tapi kenyamanan penggunaannya.

Infinix Smart 9 HD menggunakan chipset MediaTek yaitu Helio G50, tampaknya penerus dari Helio G35. Untuk aktivitas berat seperti bermain game, ia didukung MediaTek Hyper Engine 2.0 Lite. Teknologi ini membuat performanya lebih baik dengan jaringan 4G yang stabil.

Untuk arsitekturnya, Helio G50 memiliki manufaktur 12 nm dengan CPU octa-core sebagai sumber tenaganya. Terdiri dari delapan inti Cortex A53 yang masing-masing memiliki clock speed 2,2 GHz. Chipset ini juga didukung GPU PowerVR GE8320 GPU dengan frekuensi 680 MHz.

Menariknya, Helio G50 ini sudah mendukung penggunaan RAM LPDDR4x yang lebih kencang. Hanya saja memori internalnya masih memakai eMMC saja, yang tidak lebih cepat ketimbang jenis UFS. Infinix Smart 9 HD menawarkan RAM berkapasitas 4 GB dan internal 64 GB.

Jika terasa kecil, terdapat slot microSD khusus yang bisa dimanfaatkan untuk memperluas kapasitasnya. Kapasitas yang bisa dicapainya yaitu 2 TB, cukup besar untuk HP di kelasnya. Selain itu, Infinix Smart 9 HD juga menawarkan fitur RAM Extension yang bisa meningkatkan kapasitas RAM hingga 4 GB.

Sebenarnya, pemilihan Helio G50 di Infinix Smart 9 HD ini cukup disayangkan jika dibandingkan pendahulunya. Infinix Smart 8 HD menggunakan UNISOC T606 sebagai sumber tenaganya. Chipset ini memiliki inti core Cortex A75 yang biasanya menjadi sumber tenaga lebih baik. Sedangkan Helio G50 hanya mengandalkan Cortex A53 saja.

Hal ini menandakan bahwa performa bukan yang dicari, melainkan efisiensinya. Hal ini mungkin akan sedikit terasa bagi Anda yang suka bermain game. Berbeda jika Anda lebih sering menggunakan HP untuk penggunaan biasa setiap harinya.

Meski begitu, jika merujuk pada pengujian yang dilakukan mobile Bari, Infinix Smart 9 HD tetap bisa digunakan untuk bermain game kasual. Ia mencoba memainkan game seperti Subway Surfer dan Free Fire. Selama permainan, tidak ada masalah apapun yang terjadi, bermain juga terasa lebih lancar dalam waktu yang panjang.

7. Kapasitas Baterai 5000 mAh yang Awet Seharian

Infinix Smart 9 HD dibekali kapasitas baterai 5000 mAh yang sudah cukup awet untuk penggunaan sehari-hari. Beberapa penguji juga mengaku merasa puas dengan ketahanan baterai yang diberikan.

Infinix sendiri memberikan klaim bahwa baterai 5000 mAh yang disematkannya sudah sangat awet. Ia bahkan mengatakan bahwa HP ini mampu bertahan sampai 33 hari lamanya dalam keadaan standby.

Sementara untuk skenario penggunaannya, Infinix Smart 9 HD bisa bertahan sampai 18 jam 7 menit untuk membantu menavigasi di luar ruangan, 21 jam 8 menit untuk menelepon, 14 jam 5 menit untuk streaming YouTube, dan 8 jam 6 menit untuk bermain game.

Sayangnya, HP ini tidak turut dibekali pengisian daya yang baik. Pengisian dayanya hanya didukung oleh frekuensi 10W saja.

Kekurangan Infinix Smart 9 HD

Meski dibekali beberapa kelebihan menarik, HP ini tetap ada di kelas entry yang punya beberapa catatan. Anda bisa jadikan catatan ini sebagai bahan pertimbangan sebelum membelinya. Nah, berikut beberapa catatan atau kekurangan dari infinix Smart 9 HD.

1. Hanya Memiliki Satu Kamera yang Berfungsi

Sebelumnya sempat disebutkan bahwa meski memiliki dua lingkaran di modulnya, hanya ada satu lingkaran yang berisi kamera fungsional. Pasalnya, kamera pendamping buat kamera utamanya adalah kamera depth alias sensor kedalaman.

Di awal kemunculan sistem multikamera, sensor kedalaman ini berguna untuk membantu kamera utama dalam menghasilkan foto bokeh. Namun, seiring perkembangan sistem kamera dan chipset, kamera tersebut tak lagi punya peran penting.

Ketimbang menyelipkan kamera depth, saya lebih senang jika HP diberi kamera ultrawide. Namun, hal itu tampaknya sulit dilakukan Infinix Smart 9 HD dan tetap menambahkan kamera depth agar terlihat banyak jumlahnya.

Meski begitu, absennya kamera ultrawide untuk HP Rp1 jutaan saya pikir bukan masalah besar. Produsen menghilangkan kamera tersebut agar harga akhir HP bisa tetap murah. Hal ini mungkin akan sangat dimaklumi bagi sebagian besar penggunanya.

2. Belum Dibekali Fitur NFC

Kekurangan lainnya dari Infinix Smart 9 HD yaitu konektivitasnya yang tidak lengkap. HP ini belum punya fitur NFC yang punya fungsi cukup penting, setidaknya untuk sebagian orang.

NFC (Near Field Communication) bisa dipakai untuk mempermudah dalam melakukan transaksi digital. Misalnya mengecek atau mengisi saldo e-money, mengubah HP menjadi kartu akses, atau sekadar menghubungkannya dengan perangkat HP lain.

Selain itu, fitur NFC ini sebenarnya jadi salah satu fitur yang dicari di HP kelas entry. Sebab sudah banyak sekali HP murah dengan fitur NFC yang tersebar dan bisa jadi pilihan.

Meski tidak memiliki fitur NFC, ternyata Infinix Smart 9 HD sudah dibekali fitur infrared, loh. Jarang sekali HP di kelas harganya yang dibekali fitur satu ini, kecuali HP besutan Xiaomi. Biasanya fitur Infrared ini digunakan untuk mengontrol barang elektronik lain sebagai remot seperti TV, AC, proyektor, dan alat elektronik lainnya yang mendukung sinyal infrared.

3. Fitur Pengisian Daya yang Tergolong Lambat

Sejak seri sebelumnya yaitu Infinix Smart 8 Series, Infinix sudah beralih dari microUSB ke USB Type-C. Hal ini diteruskan oleh Infinix Smart 9 HD yang juga sudah menggunakan USB Type-C yang lebih baik ketimbang microUSB.

Sayangnya, kemampuannya dalam mengisi daya ini masih belum bisa dibilang cepat, atau setidaknya lumayan cepat. Infinix Smart 9 HD hanya didukung pengisian daya 10W saja, sama seperti Infinix Smart 9.

Jika saja Infinix meningkatkannya menjadi fast charging 18W, sepertinya itu akan sedikit lebih baik. Kecepatan pengisian dayanya tidak akan jauh berbeda, butuh waktu sekitar 2 jam lebih, atau bahkan hampir mencapai 3 jam untuk bisa mengisi dayanya sampai penuh.

Simpulan

Infinix Smart 9 HD menjadi salah satu HP kelas entry dari Infinix yang menawarkan desain cantik. Tampilannya terlihat minimalis dengan pilihan warna lebih beragam dan nyaman dilihat. Bodinya juga mendukung sertifikasi IP54 serta durabilitas cukup baik.

Ukuran layarnya luas, meski bukan yang terbaik, pergerakan layarnya sudah cukup mulus dengan refresh rate 90 Hz. Aktivitas seperti bermain media sosial atau menonton terasa lebih nyaman, apalagi ada stereo speaker. HP ini juga didukung Helio G50 yang punya efisiensi daya baik, sehingga penggunaan HP akan jadi lebih lama.

Namun, dengan harganya yang Rp1 jutaan saja, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Misalnya hanya mengandalkan kamera utamanya saja, tidak ada fitur NFC, hingga pengisian daya yang lambat. Bagaimana, tertarik memiliki HP murah dari Infinix ini?