8 Kelebihan dan Kekurangan Infinix Smart 8 Pro

Keluarga Infinix Smart 8 Series bertambah setelah Infinix Smart 8 Pro hadir. HP ini dirilis di Indonesia pada Februari 2024, melengkapi Infinix Smart 8 yang telah lebih dahulu hadir pada Desember 2023.

Jika dilihat dari nama, Infinix Smart 8 Pro sepertinya berada satu tingkat di atas Infinix Smart 8. Namun, simpan dulu dugaan itu hingga Anda menemukan jawabannya di akhir artikel ini.

Menurut saya, Infinix Smart 8 Pro merupakan alternatif dari Infinix Smart 8. Keduanya sama-sama murah karena dijual seharga Rp1 jutaan. Namun, model "Pro" ini menawarkan hal lain yang mungkin bisa membuat Anda tertarik.

Penasaran dengan kebolehan Infinix Smart 8 Pro? Baca artikel ini sampai habis! Rangkuman pembahasan bisa Anda tengok dulu pada tabel di bawah ini.

Spesifikasi Infinix Smart 8 Pro

Kelebihan Infinix Smart 8 Pro

Berikut ini adalah hal yang menurut saya merupakan kelebihan Infinix Smart 8 Pro. Sebagian besar mungkin dimiliki oleh HP dari brand lain, tetapi ada juga yang tidak.

1. Bodi Tidak Berat dan Cukup Tipis

Infinix Smart 8 Pro adalah iPhone wannabe. Penataan kameranya mirip, begitu juga frame boxy yang rata. Tidak semua orang menyukainya. Namun, ini adalah cara yang dipilih Infinix agar HP ini terlihat tidak murahan.

Bagaimanapun, HP ini adalah Infinix Smart 8 Pro, bukan iPhone. Infinix akhirnya memberikan modifikasi, tidak asal menduplikasi. Hal itu mereka lakukan dengan memberikan sebuah corak di penutup belakang si ponsel.

Corak itu dinamaiVibrant Glow Texture. Corak ini membuat penutup belakang yang terbuat dari plastik tampak seperti kaca. Ada efek gradasi warna serta memiliki sifat reflektif.

Efek itu bisa dinikmati pada varian warna Rainbow Blue, Galaxy White, Shiny Gold. Buat yang ingin penampilan kalem, silakan pilih Timber Gold yang penampakannya konstan hitam.

Ngomong-ngomong, jika dilihat dari dimensinya, Infinix Smart 8 Pro tergolong tidak berat. Bobotnya 189 gram. Ia juga cukup tipis dengan ketebalan 8,5 mm. HP ini masih nyaman digenggam dengan satu tangan.

2. Layar Punch Hole, Punya Refresh Rate 90 Hz, dan Ada Magic Ring

Di saat HP 2-3 jutaan masih ada yang pakai layar water drop, Infinix Smart 8 Pro - yang harganya Rp1 jutaan - sudah menggunakan layar punch hole. Bagi saya, layar dengan lubang kamera depan seperti apa pun bukan masalah.

Hanya, tren memperlihatkan bahwa semakin hari orang cenderung menyukai HP dengan layar punch hole. Layar Infinix Smart 8 Pro menggunakan panel IPS LCD. Bentangnya 6,6 inci dan beresolusi HD+ (720 x 1612).

Resolusi HD+ mungkin akan terlihat kurang tajam, terutama ketika menampilkan tulisan kecil. Fenomena ini biasa disebut pixelated. Namun, kalau untuk penggunaan secara umum, seperti menonton video, layar Infinix Smart 8 Pro sudah mencukupi.

Tech reviewer Malaysia, Muaz Malek, mengaku tidak memiliki masalah soal warna yang ditampilkan layar si ponsel. Adapun layar Infinix Smart 8 Pro mendukung refresh rate hingga 90 Hz dan kecerahan hingga 500 nit.

Refresh rate 90 Hz bisa Anda aktifkan untuk mendapatkan manfaat scrolling yang mulus. Fitur ini juga mengizinkan layar menampilkan FPS tinggi pada gim-gim tertentu.

Satu fitur yang tidak boleh ketinggalan disebut adalah Magic Ring. Fitur ini mirip seperti Dynamic Island yang ada pada HP iPhone. Magic Ring singkatnya adalah tampilan animasi notifikasi yang ditempatkan di sekitar lubang kamera depan.

Ketika Infinix Smart 8 Pro dirilis, Magic Ring baru bisa digunakan untuk aktivitas sistem. Aktivitas sistem itu misalnya seperti mengecas baterai dan membuka kunci layar menggunakan face unlock.

3. Kemampuan Kamera yang Oke

Infinix Smart 8 Pro punya kamera utama 50 MP dengan bukaan (f/1.9). Resolusi kamera autofokus itu jauh lebih besar dibanding kamera utama Infinix Smart 8 (13 MP, f/1.9). Kamera utama sang ponsel ditemani lampu flash berbentuk ring dan sensor kedalaman.

Satu kamera lagi yang dimiliki HP ini adalah kamera depan 8 MP fixed focus dengan aperture f/2.0. Kamera depan ini juga memiliki lampu flash. Baik kamera utama maupun kamera depan bisa menghasilkan video dengan resolusi maksimal Full HD (1080p 30 FPS).

Melalui sampel foto yang ditampilkan kanal YouTube DroidLime dan Maedo Gadget, saya melihat bahwa kamera utama dan kamera depan Infinix Smart 8 Pro mampu hasilkan foto yang oke di kelasnya.

Yang paling saya suka adalah warnanya tidak burik dan cenderung natural. Detail oke, sedangkan rentang dinamisnya lumayan. Kemampuan low light-nya sih cukup, asalkan masih ada sumber cahaya dari lingkungan.

Mode potret tersedia juga untuk menghasilkan foto bokeh. Hanya, kadang kala pemisahan antara background dan objek utama kurang rapi. Tidak disangka-sangka kamera HP ini dapat menghasilkan video yang sama bagusnya seperti fotonya.

Detail dan warna videonya mantap. Untuk kamera depan, rentang dinamis kadang-kadang tidak terlalu luas, terutama di situasi terik yang rawan backlight. Untungnya wajah masih bisa diperlihatkan dengan jelas pada kondisi tersebut.

4. RAM dan Penyimpanan Besar

Infinix Smart 8 Pro hadir dengan konfigurasi memori 8 GB RAM dan 128 GB penyimpanan internal. Konfigurasi ini tergitung besar buat HP di bawah Rp1,5 jutaan. Ia punya memori yang lebih tinggi daripada Infinix Smart 8 (3/64 GB dan 4/128 GB).

RAM yang besar akan memberi kenyamanan bagi pengguna dalam multitasking. Infinix mengeklaim, HP ini bisa membuka hingga 18 aplikasi sekaligus. Hal itu bisa dicapai jika pengguna juga mengaktifkan fitur MemFusion untuk menambah RAM secara virtual hingga 8 GB.

Sementara itu, dengan penyimpanan 128 GB, Infinix Smart 8 Pro dapat menyimpan lebih dari 30 ribu foto. Jika memori internal masih kurang, Anda masih bisa meningkatkan ruang simpan HP ini melalui slot microSD.

Slot microSD di HP ini sifatnya khusus. Ada tempat tersendiri yang lokasinya jadi satu dengan slot dua kartu SIM. Jadi ia menggunakan triple slot. Anda bisa memasang kartu microSD dengan kapasitas sampai 2 TB.

5. Ada Sensor Fingerprint, Kompas, dan Cahaya

Infinix Smart 8 Pro punya sensor-sensor yang lengkap meskipun harganya murah. Sensor akselerometer, proksimitas, dan cahaya ada. Sensor pemindai sidik jari dan kompas juga ada. Yang belum ada adalah sensor giroskop fisik.

Dengan sensor cahaya, HP ini dapat melakukan pengaturan tingkat kecerahan layar secara otomatis berdasarkan kondisi pencahayaan sekitar. Sementara sensor kompas - sesuai namanya - berfungsi sebagai kompas alias penunjuk arah mata angin.

Adapun sensor pemindai sidik jari atau fingerprint Infinix Smart 8 Pro terpasang di tombol power. Menurut pengamatan saya di kanal YouTube Muaz Malek dan DroidLime, responsivitas sensornya kurang gesit.

Setelah jari disentuhkan ke tombol power, ada jeda sekitar 1 detik sebelum layar terbuka. Meski begitu, akurasinya tetap bagus karena sensor tak pernah gagal mengenali sidik jari.

6. Baterai Besar, Kuat Seharian

Infinix Smart 8 Pro punya baterai 5000 mAh yang lazim dimiliki HP zaman now. Menurut klaim Infinix, baterai tersebut mampu menjaga nyala sang ponsel sampai 36 jam kalau dipakai buat memutar video. Jika digunakan buat telepon, HP kuat menyala sampai 39 jam.

Namun, itu semua adalah estimasi yang bisa dicapai ketika HP digunakan untuk satu skenario. Padahal, di kondisi nyata HP dipakai untuk berbagai macam tugas. Mengenai masalah ini, saya rasa Infinix Smart 8 Pro bisa menemani penggunanya selama sehari penuh dengan baterai 5000 mAh-nya.

Jika Anda sangat memperhatikan ketahanan baterai, Infinix sudah menyiapkan fitur Ultra Power Saving Mode. Fitur ini efektif digunakan ketika baterai tersisa sedikit.

Ultra Power Saving Mode membantu HP bisa standby selama 24 jam meski sisa baterai tinggal 5 persen. Dengan sisa baterai yang sama, HP juga masih bisa dipakai menelepon selama 2 jam.

7. Fitur Menarik pada Antarmuka XOS

Selain Ultra Power Saving Mode, antarmuka XOS 13 yang digunakan Infinix Smart 8 Pro masih memiliki fitur-fitur menarik lain. Salah satunya adalah aplikasi telepon yang terintegrasi dengan WhatsApp.

Saat hendak menghubungi suatu nomor telepon melalui panggilan WhatsApp, Anda tidak perlu menyimpan nomor tersebut ke dalam kontak. Anda hanya tinggal mengetiknya di aplikasi telepon lalu pencet tombol bersimbol gagang telepon.

Fitur selanjutnya yang menarik adalah USB OTG (On-The-Go) dan Smart Scanner. Mungkin sebagian dari Anda sudah mengetahui fungsi dari USB OTG. Benar, salah satu fungsinya adalah membuat HP ini bisa tersambung ke flash disk melalui port USB C.

Sementara itu, Smart Scanner adalah fitur yang memanfaatkan kamera untuk memindai dokumen. Dengan adanya fitur ini, Anda tidak perlu mengunduh aplikasi pihak ketiga untuk memindai dokumen.

Smart Scanner dapat memindai dokumen tunggal ataupun dokumen dengan banyak halaman. Anda juga bisa mengedit hasil pindai dengan membubuhkan tanda tangan, serta menyimpannya dalam bentuk PDF.

8. Paket Penjualan Dilengkapi Banyak Aksesori

Sumber: Taeku

Aksesori yang disertakan di dalam boks penjualan Infinix Smart 8 Pro terhitung lengkap. Aksesori-aksesorinya meliputi kabel USB C, kepala charger 10 Watt, SIM ejector, dan softcase bening.

Infinix juga sudah memasang antigores pada layar si ponsel. Aksesori yang lengkap tentu saja menguntungkan di pihak konsumen. Pasalnya, konsumen tak perlu menyiapkan bujet lagi untuk membeli aksesori pendamping jika HP ini adalah ponsel pertama.

Kekurangan Infinix Smart 8 Pro

Berikut adalah beberapa poin catatan yang perlu Anda perhatikan sebelum membeli Infinix Smart 8 Pro. Cermati baik-baik karena poin berikut bisa menentukan keputusan akhir Anda untuk membeli atau tidak.

1. Fitur Stabilisasi Video dan Mode Malam Absen

Infinix Smart 8 Pro tak memiliki fitur stabilisasi video (EIS). Fitur ini absen lantaran sang ponsel tak dibekali sensor giroskop. Alhasil, video tidak stabil ketika perekaman dilakukan sambil berjalan.

Fitur selanjutnya yang belum ada di kamera HP ini adalah mode malam. Kamera Infinix Smart 8 Pro pun bakal keteteran saat mengambil gambar pada kondisi gelap. Ketiadaan stabilisasi video dan mode malam cukup disayangkan mengingat kinerja kamera sang ponsel cukup bagus.

Namun, jika melihat harganya di bawah Rp1,5 juta, Anda tak boleh menuntut lebih.

2. SoC Tidak Lebih Baik dari Infinix Smart 8

Infinix Smart 8 Pro menggunakan SoC MediaTek Helio G36. Buat saya, ini adalah kemunduran karena Infinix Smart 8 memakai UNISOC Tiger T606. Secara performa Helio G36 kalah jauh dibanding Tiger T606.

Pasalnya, Helio G36 tak punya inti performa dalam CPU-nya. Kedelapan inti CPU-nya terdiri atas empat Cortex A53 2,2 GHz dan empat Cortex A53 1,6 GHz. Unit pengolah grafis yang digunakan SoC 12 nm ini juga cupu yaitu PowerVR GE8320.

Menurut Nano Review, skor AnTuTu Helio G36 ada di angka 152.522, alias 56 persen lebih rendah dari Tiger T606 (238.347). Dengan SoC tersebut, Infinix Smart 8 Pro tidak dirancang untuk main gim berat.

Gim ringan seperti Mobile Legends sih masih bisa, asal jangan setel grafis pada opsi tinggi. Peruntukan Infinix Smart 8 adalah pemakaian kasual seperti streaming, browsing media sosial, chatting, dan multitasking.

Itulah mengapa HP ini dibekali RAM 8 GB yang besar. Hal ini berbeda dari Smart 8 Pro yang RAM-nya hanya 4 GB meski pakai UNISOC Tiger T606.

3. Belum Punya NFC

Infinix Smart 8 Pro sayangnya belum memiliki NFC. Padahal keberadaan fitur ini bisa jadi pembeda dari kebanyakan ponsel kelas pemula. NFC mestinya bisa jadi alasan kuat mengapa orang harus beli HP ini.

NFC sebenarnya bukan fitur yang asing pada jajaran HP murah Infinix. Sebab dulu ada Infinix Smart 6 NFC yang rilis Rp1,2 jutaan pada 2021. Pada Januari 2024, saudara Infinix, Tecno, memperkenalkan Tecno Spark 20C NFC yang harganya Rp1,1 jutaan saja.

4. Masih Memakai Android 13

Infinix Smart 8 Pro datang dengan sistem operasi Android 13 berlapis antarmuka XOS 13. Sistem operasi yang dipakai tidak ketinggalan. Namun, sudah banyak HP keluaran kuartal pertama 2024 yang memakai Android 14.

Infinix belum memberi kepastian apakah HP ini bakal memperoleh peningkatan ke Android 14 atau tidak. Namun, jika menilik rekam jejak Infinix, smartphone seri Infinix Smart kemungkinan besar tidak mendapatkan upgrade. Pembaruan masih diberikan, tetapi hanya security patch.

Yang menarik, Android 13 yang dipakai adalah edisi Go. Android ini adalah Android versi ringan yang fitur-fitur non esensialnya dipangkas. Android edisi Go akan meringankan kerja hardware, sehingga performa HP untuk penggunaan sehari-hari bisa lancar.

5. Pengecasan Lama

Butuh waktu lama untuk mengecas baterai Infinix Smart 8 Pro. Penyebabnya adalah ia belum mendukung fast charging. Daya maksimal yang bisa diterimanya adalah 10 Watt, sama seperti output charger bawaannya.

Durasi pengisian baterai HP ini bisa lebih dari dua jam mengingat kapasitasnya yang mencapai 5000 mAh. Karena itu, waktu terbaik untuk mengecas si ponsel adalah waktu malam hari menjelang tidur saat tidak dipakai.

Simpulan

Infinix Smart 8 Pro dirilis di Indonesia pada Februari 2024 dengan harga Rp1.399.000. Banderol yang menurut saya dapat dijangkau oleh berbagai kalangan.

Smartphone ini bisa dipertimbangkan jika Anda sedang mencari ponsel kedua, HP untuk orang tua, atau hadiah untuk anak yang baru pertama kali mengenal telepon genggam. Performa memang bukan jadi aspek yang ditonjolkan HP ini.

Namun, ia sudah memenuhi syarat sebagai HP yang enak dipakai untuk menunjang kebutuhan sehari-hari. Hal itu bisa saya lihat dari bodinya yang tidak berat, layarnya yang punya tampilan oke, penyimpanan dan RAM besar, serta kamera yang bisa hasilkan foto cukup memuaskan.

Fitur-fitur esensialnya pun cukup lengkap. Mulai dari sensor pemindai sidik jari, sensor kompas, dan USB OTG. Jangan lupa pula bahwa HP ini bisa melakukan panggilan WhatsApp meskipun Anda tidak menyimpan nomor tujuan.

Hanya, Infinix Smart 8 Pro masih kurang spesial mengingat NFC belum tersedia. Kepastian pembaruan sistem operasi juga belum ada. Saya rasa jika dua hal itu bukan sebuah kendala besar, HP ini tetap layak untuk dimiliki.