7 Kelebihan dan Kekurangan realme 12 Pro+

realme 12 Pro+ resmi diluncurkan ke pasar Tanah Air pada 29 Februari 2024. Ponsel yang berada di rentang harga Rp5,9 jutaan ini memiliki sederet kelebihan yang jarang dimiliki pesaingnya, misalnya di sisi kamera dan desain.

Ponsel ini masih mempertahankan "DNA" desain dari realme 11 Pro+ yang jadi pendahulunya. Namun, kini realme memberikan sentuhan yang berbeda sehingga memberikan kesan dan pengalaman yang baru. Cek tabel di bawah untuk ketahui kelebihan dan kekurangan realme 12 Pro+ secara sekilas.

realme 12 Pro+ juga menjadi salah satu smartphone termurah yang dibekali kamera telefoto periskop di harga Rp5,9 jutaan. Bahkan, ponsel sanggup melakukan pembesaran hingga 120x. Untuk ketahui lebih lanjut mengenai HP ini, mari simak kelebihan dan kekurangan realme 12 Pro+ sebagai berikut.

Spesifikasi realme 12 Pro+

Kelebihan realme 12 Pro+

Jangan lewatkan yang satu ini jika Anda menginginkan ponsel berdesain mewah, jago fotografi, sekaligus punya harga terjangkau. Berikut ini adalah kelebihan realme 12 Pro+ yang dijamin bikin tergiur.

1. Desain Keren ala Jam Tangan Mewah

Masih teringat di benak saya betapa mengagumkannya desain bodi realme 11 Pro+. Kini, desain serupa kembali hadir pada realme 12 Pro+ namun dengan twist yang berbeda.

Ya, realme 12 Pro+ menghadirkan modul kamera berbentuk lingkaran di sisi tengah bodi belakang, sama seperti realme 11 Pro+. Bedanya, kini realme memilih konsep desain jam tangan mewah alih-alih luxury purse seperti pada realme 11 Pro+.

realme telah menggaet seorang desainer jam tangan mewah yang telah berpengalaman di bidangnya untuk hasilkan desain yang unik dan premium. Seorang desainer tersebut bernama Ollivier Savéo. Beliau adalah seorang seniman yang telah berkarir di bidang pembuatan jam tangan mewah selama 25 tahun.

Dari tangannya, berbagai jam tangan mewah dari merk terkenal pun dihasilkan, seperti Rolex, Piaget, Roger Dolby, Quentin, dan Breitling.

Betapa sebuah kontras yang sungguh menyala antara identitas sebuah smartphone yang kental akan teknologi canggih, mesti berpadu dengan jam tangan mewah yang bernuansa klasik.

Tapi, ini tidak menghalangi Ollivier Savéo untuk menggabungkan keduanya demi mendapatkan hasil desain yang benar-benar unik dan tidak pernah ada sebelumnya.

Di sekeliling modul kamera yang berbentuk lingkaran, realme 12 Pro+ menampilkan 500 efek gradasi pola sunburst yang lumrah dimiliki jam tangan mewah.

Efek tersebut tertata rapi di dalam sebuah bezel berbentuk gerigi berwarna emas yang dirancang dengan begitu presisi. Terhitung ada sebanyak 300 segitiga kecil yang sungguh memamerkan nuansa kemewahan jam tangan, saat dilihat dari sudut mana pun.

Tepat di bawah lingkaran housing kamera ini, ada garis yang memanjang ke bawah, sekilas mengingatkan saya akan "resleting" yang menghiasi belakang bodi realme 11 Pro+.

Namun, garis tersebut kini bukanlah sebuah resleting, melainkan elemen desain yang realme sebut sebagai 3F Jubilee Bracelet. Nyatanya memang benar, garis ini tampak seperti "gelang" yang menyerupai tali luxury watch, berisikan pola-pola berlian yang semakin menunjukkan kemewahan.

Menyelimuti itu semua adalah tekstur back cover yang menggunakan bahan material kulit imitasi premium. Bodi belakang smartphone ini jadi terbebas dari noda sidik jari dan baret, sekaligus memberikan sensasi nyaman di tangan setiap kali digenggam.

Menyoal dimensinya, realme 12 Pro+ memiliki panjang bodi 161,5 mm, lebar 74 mm, serta ketebalan bodi 8,8 mm. Ponsel ini memang tidak dapat dikatakan ringan karena bobotnya 196 gram, nyaris menyentuh angka 200 gram. Tapi ini wajar, mengingat di dalamnya terdapat komponen kamera yang penting.

Di sisi depan, realme 12 Pro+ disertai dengan panel layar berdesain melengkung (curved display) untuk membuat bezel di kiri dan kanannya nyaris tidak tampak.

Menurut GSM Arena, bodi ponsel ini terasa begitu ringan dan ramping di tangan, kendati memiliki bobot cukup berat di atas kertas. Disebutkan bahwa ponsel mudah dioperasikan terlepas dari ukurannya cukup besar.

Ponsel ini juga kini mengantongi sertifikasi IP65 yang dapat mengurangi risiko kerusakan saat kena semprotan air bertekanan rendah dari segala sisi. Fitur yang sebelumnya tidak dimiliki realme 11 Pro+.

2. Performa Kencang Snapdragon 7s Gen 2

Chipset yang mengotaki realme 12 Pro+ adalah Snapdragon 7s Gen 2 yang memiliki fabrikasi 4 nm. Chip ini dirilis pertama kalinya pada September 2023, digunakan oleh Redmi Note 13 Pro yang juga menyongsong kelas harga menengah.

Adapun posisi Snapdragon 7s Gen 2 berada di bawah Snapdragon 7+ Gen 2. realme 12 Pro+ sendiri merupakan ponsel ketiga yang pernah diotaki oleh chipset Snapdragon 7s Gen 2 setelah Redmi Note 13 Pro 5G dan POCO X6. Jadi, pada saat perilisan realme 12 Pro+ pada Februari 2024, memang belum banyak ponsel yang "mencicipi" Snapdragon 7s Gen 2.

Secara spesifikasi, Snapdragon 7s Gen 2 dibekali dengan delapan unit prosesor yang mencakup empat inti performa Cortex A78 (2.4 GHz), empat unit hemat daya Cortex A55 (1.95 GHz), serta unit pengolahan grafis (GPU) Adreno 710.

Snapdragon 7s Gen 2 dapat mendukung konten 10-bit atau yang memiliki format HDR, serta dibekali dengan teknologi HDR Playback Codec. Adapun pada sisi layarnya mendukung resolusi 1080p pada refresh rate 144 Hz.

Ada tiga varian memori pada realme 12 Pro+ yang rilis secara global yaitu RAM 8 GB/128 GB, RAM 8 GB/256 GB, serta RAM 12 GB/256 GB. Saya tidak menemukan informasi mengenai jenis RAM yang digunakan. Namun, ponsel ini diketahui mendukung storage tipe UFS 3.1.

Menilik pada hasil benchmark ponsel yang diujikan oleh GSM Arena, realme 12 Pro+ mendapatkan skor sebagai berikut.

• AnTuTu v10: 660.920 poin
• AnTuTu v9: 534.782 poin
• 3DMark (offscreen) - Wild Life (1440p): 3.081 poin
• Geekbench 5: 2.732 poin (multi-score), 793 poin (single core)
• Geekbench 6: 2.759 poin (multi-score), 958 poin (single core)
• CPU Throttling Test: 86 persen peak performance setelah 60 menit pengujian

Performa realme 12 Pro+ sudah sesuai dengan kelas harganya. Ia hanya mendapatkan sedikit peningkatan dari realme 11 Pro+ yang meraih skor AnTuTu v10 sebesar 605.783 poin.

Kinerja ponsel ini sendiri namun belum bisa dianggap sebagai yang terbaik, karena belum dapat mengalahkan POCO X6 Pro (skor AnTuTu v10 hingga 1.396.547 poin) di harganya yang cuman Rp4,9 jutaan.

Untuk menjaga realme 12 Pro+ dari panas berlebih akibat bermain game dalam waktu lama, ponsel ini disertai ruang uap (vapor chamber) dengan luas 3.394 mm persegi yang menyelimuti sumber panas dari motherboard. Dengan begini, perangkat dapat menurunkan panas berlebih dengan lebih efisien untuk pengalaman gaming yang tetap lancar dan dingin.

Pengalaman gaming di HP ini sangat memuaskan, seperti yang dilaporkan laman ulasan Firstpost. Disebutkan, realme 12 Pro+ mampu berikan frame rate tinggi tanpa lagging saat memainkan Asphalt 9.

Saat diujikan pada pengaturan grafis rendah dan frame rate maksimal, ponsel dapat berikan pengalaman gaming yang lancar pada COD Mobile, dilansir dari kanal YouTube Tecxplanation.

Pada permainan Genshin Impact, realme 12 Pro+ juga menampakkan performa yang tinggi. Permainan berjalan tetap mulus meski berjalan pada pengaturan grafis Highest di setting-an frame rate 60 FPS. Saat permainan ini berlangsung, frame drop hanya terjadi sesekali. Kisaran frame rate rata-rata yang dicapai adalah 40 FPS.

3. Layar AMOLED 6,7 Inci yang Cerah dan Berwarna

realme 12 Pro+ disertai dengan layar OLED melengkung pada ukuran 6,67 inci. Layar tersebut memiliki resolusi Full HD+ (2412 x 1080 piksel) yang berjalan pada refresh rate hingga 120 Hz.

Agar meningkatkan responsivitas layar terhadap sentuhan, layar ponsel dibekali touch sampling rate 240 Hz. Adapun kualitas visualnya turut didukung dengan penampilan 1.07 miliar warna serta dukungan color gamut 100 persen DCI-P3.

Layar smartphone dibekali dengan sertifikasi pelindung mata TUV Rheinland untuk mengurangi tingkatan cahaya biru pada layar. Sementara itu, layar juga didukung dengan PWM dimming 2.160 Hz agar mengurangi redupan saat dipandang di tingkat kecerahan rendah.

Dan bicara soal kecerahan, layar ini mendukung tingkat kecerahan otomatis sebanyak 20.000 titik. Layar realme 12 Pro+ juga dapat mencapai tingkat kecerahan maksimal (peak brightness) hingga 950 nit, serta memiliki kontras rasio 5 juta banding 1.

Menggunakan desain kamera depan punch hole serta layar yang melengkung, rasio perbandingan bodi-ke-layar pun sangat tinggi di angka 93 persen. Ini artinya, pengguna dapat menikmati imersi layar mendalam tanpa terdistraksi bezel yang mengganggu.

Berdasarkan pengujian GSM Arena, layar realme 12 Pro+ mampu meraih kecerahan hingga 802 nit pada auto brightness. Sementara ketika kecerahan dimaksimalkan secara manual, dapat mencapai 497 nit.

Sebagai fitur tambahan, realme 12 Pro+ telah teroptimasi dengan fitur Pro-XDR untuk meningkatkan visibilitas serta detail foto HDR pada berbagai macam kondisi pencahayaan.

Dilansir dari Gadgets 360, layar ponsel ini memiliki sudut penglihatan yang sangat luas, dan sama sekali tidak ditemukan adanya warna yang pudar ketika dilihat dari sudut kemiringan tertentu.

Lalu, ponsel ini juga disertai dengan teknologi O1 Video Color Boost untuk mengubah tampilan SDR menjadi HDR. Dengan begini, tampilan yang awalnya tampak biasa saja dapat "disulap" agar lebih jelas dan detail.

4. Triple Camera AI 50 MP yang Canggih, Hadirkan Telefoto

realme 12 Pro+ disertai dengan triple camera, kendati tampilan belakang membuatnya tampak seperti menawarkan empat kamera. Sensor kamera utamanya adalah Sony IMX 890 dengan resolusi 50 MP, memiliki penstabil gambar OIS, PDAF, bukaan f/1.8, serta panjang fokus (focal length) 26 mm.

Pada sensor kedua, terdapat kamera periskop telefoto berkekuatan 64 MP (Omnivision OV64B) yang dapat melakukan pembesaran optis 2x dan in-sensor zoom 6x. Barulah pada kamera ketiganya, terdapat sensor ultrawide berkekuatan 8 MP dengan bidang pandang 112 derajat.

Sebagai informasi, realme 12 Pro+ merupakan ponsel realme Number series pertama yang dibekali dengan kamera periskop telefoto. Kamera periskop telefoto memiliki perbedaan dengan telefoto biasa. Umumnya periskop telefoto mendukung panjang fokus (focal length) lebih panjang dibanding telefoto biasa.

Kamera periskop telefoto juga dirancang secara menyamping alih-alih lurus seperti telefoto. Pada saat cahaya masuk ke lensa, cahaya ini akan dipantulkan menggunakan prisma atau cermin untuk kemudian diarahkan masuk ke penangkap gambar.

realme 12 pro+ sendiri mendukung pembesaran hingga 120x, atau yang realme sebut sebagai Super Zoom 120x. Adapun tingkatan pembesarannya sangat beragam, yakni mulai dari 0,6x (ultrawide), 1x, 2x, 3x, 6x, 10x, 20x, 30x, 60x, hingga yang paling besar adalah 120x.

realme bekali HP ini dengan teknologi Omnifocal MasterShop Algorithm. Ini merupakan fitur hasil kolaborasi dengan Qualcomm yang dapat meningkatkan kualitas pemrosesan gambar.

Lalu, terdapat teknologi LightFusion Engine yang dapat meningkatkan kedalaman dan tekstur pada foto pada bagian cahaya terang dan gelap agar tampak seperti tiga dimensi.

Adapun di antara semua fitur kameranya, yang menurut saya paling menarik adalah Moon Mode 2.0 yang dapat digunakan untuk menangkap gambar bulan. Fitur ini setahu saya hanya tersedia secara eksklusif di ponsel flagship. Siapa sangka sebuah ponsel menengah seperti realme 12 Pro+ bisa dibekali fitur serupa.

Sumber: 91mobiles.com

Sumber: 91mobiles.com

Sumber: GSM Arena

Sumber: GSM Arena

Sumber: 91mobiles.com

Sumber: YouTube/The Real Tech

realme 12 Pro+ terbukti menjadi ponsel yang dapat hasilkan foto detail pada setiap level zoom. Sebelumnya, saya belum pernah melihat hasil foto zoom secerah dan sebagus ini pada ponsel kelas menengah.

Terlihat dari langit yang menampakkan tekstur awan bahwa rentang dinamis yang dihasilkan tergolong baik, detail pada pepohonan dan perairan pun cukup terlihat jelas.

Yang paling mencengangkan adalah hasil foto bulannya. Menurut saya, hasil foto bulan realme 12 Pro+ tidak kalah bagus dengan yang dihasilkan Samsung Galaxy S24 series, atau setidaknya tidak memiliki perbedaan terlalu jauh.

Tekstur pada bulan begitu terlihat dengan jelas bahkan pada pembesaran 120x sekalipun. Namun memang, siapa pun akan kesulitan mengambil gambar pada zoom sejauh ini karena kameranya yang jadi sangat sensitif terhadap guncangan. Sisi terbaik foto bulan terlihat pada pembesaran 80x, di mana noise masih cukup minim dan tekstur bulannya lebih terlihat tajam dibandingkan 120x.

Fakta bahwa realme 12 Pro+ bisa hasilkan foto bulan sebagus itu akan semakin layak diapresiasi begitu kita mengingat kembali harga rilisnya yang cuman Rp5 jutaan. Lagi-lagi realme berhasil membawakan visinya yang selalu mereka gemborkan, yakni menawarkan fitur flagship di rentang harga ponsel yang lebih terjangkau.

5. Ragam Jenis Konektivitas Tersedia

realme 12 Pro+ menyediakan sejumlah konektivitas yang beragam. Salah satunya adalah fitur NFC yang dapat berfungsi untuk memudahkan transaksi secara digital. Kemudian, ponsel dibekali dengan Wi-Fi 6 yang dapat menampilkan kecepatan unduhan lebih tinggi dibandingkan Wi-Fi 5.

Ponsel memiliki tactile engine untuk berikan efek getaran yang realistis saat bermain game. Selain itu, layar smartphone juga sudah dibekali dengan sensor sidik jari yang aman dan responsif.

Namun, GSM Arena mengatakan letak sensor ini terlalu di bawah sehingga membuat pengguna agak sulit kalau mau membuka kunci layar. Tapi saya rasa ini bukan jadi suatu masalah jika pengguna sudah terbiasa.

Hadirnya sensor di layar jadi hal yang patut diapresiasi. Terlebih mengingat tidak semua HP mid-range hadir dengan sensor di layar. POCO F5 contohnya, ia merupakan salah satu opsi ponsel di harga Rp5 jutaan yang masih sajikan sensor di samping kendati memiliki panel AMOLED.

Perangkat ini juga dilengkapi teknologi bernama Antenna Array Matrix yang dapat menjaga koneksi jaringan tetap stabil, baik itu saat menelepon, berkirim pesan, atau bermain gim daring. Ini juga akan membantu perangkat mendapatkan sinyal pada situasi yang biasanya susah sinyal, seperti saat di tengah kerumunan atau baru saja keluar dari lift.

6. Baterai 5.000 mAh yang Awet, Ketahanannya Mengalahkan Sejumlah Kompetitor

Agar dapat menjaga ponsel tetap menyala hingga penghujung hari, relame 12 Pro+ ditopang dengan baterai berkapasitas 5.000 mAh. Besaran kapasitas ini bukan lagi hal mengejutkan, karena memang besaran yang paling sering ditemui di jajaran smartphone menengah.

Tapi yang perlu diketahui, realme 12 Pro+ memiliki ketahanan yang melebihi rata-rata ponsel di kelas harganya. Menurut GSM Arena, ponsel ini mendukung skor penggunaan aktif 13 jam 24 menit.

Durasi ketahanan tersebut lebih unggul dibanding POCO F5 (11 jam 52 menit) dan Samsung Galaxy A54 (11 jam 15 menit), dua pesaing yang sama-sama punya harga Rp5 jutaan.

Adapun skor penggunaan aktif realme 12 Pro+ terbagi lagi menjadi empat skenario penggunaan. Yang pertama adalah aktivitas panggilan telepon yang bisa bertahan hingga 34 jam 59 menit. Kemudian, ponsel juga dapat tahan hingga 13 jam 46 menit saat dipakai browsing web.

Lalu ketika dipakai menonton video di YouTube, ponsel bisa bertahan hingga 17 jam 10 menit lamanya. Ketika dipakai bermain game, realme 12 Pro+ sanggup bertahan hingga 6 jam 45 menit.

Jika masing-masing aktivitas ini dibagi menjadi 20 persen dari panggilan telepon, 20 persen dari durasi gaming, 30 persen dari durasi browsing, dan 30 persen dari durasi streaming YouTube, maka total durasi penggunaannya menjadi 13 jam 24 menit. Begitulah cara menghitung skor penggunaan aktif versi GSM Arena.

Sementara pada bagian fast charging, ponsel mengandalkan daya 67 watt yang diklaim dapat terisi hingga 50 persen dalam waktu 19 menit. Namun sayangnya, kemampuan pengisian daya ini menurun dibandingkan realme 11 Pro+ yang punya daya 100 watt.

realme 12 Pro+ ketika diujikan pengisian daya mampu mencapai kondisi baterai penuh dalam waktu 43 menit. Durasi ini sama persis dengan POCO X6 Pro dengan baterai dan fast charging yang sama.

Namun, sayangnya masih kalah telak dibandingkan Redmi Note 13 Pro+ yang sanggup dicas hingga penuh dalam waktu 28 menit menggunakan daya 120 watt.

7. Stereo Speaker Hadir, Punya Output Audio yang Jernih

realme 12 Pro+ dikemas dengan stereo speaker hibrida, menjadikan earpiece di sisi atas sebagai speaker sekunder sebagai tambahan bagi speaker utama di sisi bawah.

Karena hibrida, maka suara yang keluar dari speaker bawah akan terdengar sedikit lebih kencang, jernih, dan ngebass. realme juga kembali menghadirkan teknologi pemrosesan Dolby Atmos pada ponsel ini seperti pada sebelumnya.

GSM Arena memberikan skor -26,0 LUFS pada kualitas suara speaker ponsel ini, menyandang predikat "sangat bagus". Sumber 91mobiles.com juga turut menuturkan, stereo speaker di ponsel ini dibekali resolusi tinggi serta mampu tawarkan pengalaman mendengarkan yang imersif.

Kendati begitu, cukup disayangkan tidak ada port 3.5 mm audio di HP ini. Jika ingin menggunakan earphone kabel, pengguna harus menggunakan konverter dan ini memberikan rasa tidak nyaman karena ada aksesoris tambahan yang mesti dibawa ke mana-mana.

Kekurangan realme 12 Pro+

Walau nyaris mendekati kesempurnaan untuk HP di kelas menengah, realme 12 Pro+ tetap memiliki sejumlah kekurangan yakni sebagai berikut.

1. Hanya Pakai Sertifikasi IP65

Dari segi tampilan, realme 12 Pro+ juaranya. Tapi kalau bicara ketahanan, ponsel ini masih kalah saing. realme 12 Pro+ kini disertai dengan sertifikasi IP65 yang membuatnya tahan terhadap debu dan semprotan air bertekanan rendah.

Ini adalah fitur yang nice to have, mengingat realme 11 Pro+ belum dibekali IP Rating sama sekali. Akan tetapi, ia tetap kalah dibandingkan dengan Samsung Galaxy A54 (berada di rentang harga yang sama) yang sudah dibekali IP67.

Dengan IP67 tersebut, Galaxy A54 sanggup bertahan di kedalaman air hingga 1,5 meter selama 30 menit. Sesuatu yang tidak bisa dilakukan oleh realme 12 Pro+.

Kini tergantung preferensi pengguna. Apakah Anda sering bepergian ke tempat perairan? Jika iya, maka memilih Samsung Galaxy A54 adalah keputusan lebih tepat. Namun jika Anda sekadar ingin ketahanan yang baik terhadap air saat hujan deras, realme 12 Pro+ masih bisa dipilih.

2. Performa Chipset Kalah Saing Dibanding HP Lain di Kelas Harganya

Penggunaan Snapdragon 7s Gen 2 pada smartphone ini sebenarnya sudah cukup bagus. Kinerjanya cukup oke untuk jalankan game berat, dan pastinya sudah bisa menunjang kegiatan pengeditan foto dan video.

Namun sayangnya, Snapdragon 7s Gen 2 hanya mengalami sedikit peningkatan dibandingkan Dimensity 7050 pada realme 11 Pro+. Keduanya sama-sama berada dalam rentang skor AnTuTu v10 di angka 600 ribuan.

Sementara ketika kita melihat beberapa pesaing lainnya, POCO F5 sudah disertai Snapdragon 7+ Gen 2 (skor AnTuTu v9 di angka 900 ribuan), dan POCO X6 Pro juga sudah dibekali Dimensity 8300 Ultra (skor AnTuTu v10 di angka 1,4 jutaan poin).

Jadi, bisa diketahui bahwa realme 12 Pro+ bukanlah yang terbaik di kelasnya dari sisi performa. Tampaknya realme juga memang tidak berniat menjadikan ponsel ini sebagai yang terbaik dari segi pengalaman game. Pasalnya, daya jual utama HP ini memang terletak di desain bodi dan kamera. Terlebih kemampuan ISP pada cip Snapdraon 7s Gen 2 memang tergolong bagus.

3. Penurunan Resolusi Kamera Utama Dibandingkan Kamera Utama realme 11 Pro+

Kendati hadir dengan kamera telefoto periskop di harga Rp5 jutaan, kamera utama realme 12 Pro+ masih kalah saing dibanding sejumlah rivalnya, termasuk realme 11 Pro+ yang jadi pendahulunya.

Di saat realme 12 Pro+ punya resolusi kamera 50 MP, realme 11 Pro+ punya resolusi kamera yang jauh lebih besar lagi yaitu 200 MP. Tim penguji GSM Arena turut menyatakan rasa kangennya mereka dengan kamera 200 MP yang dimiliki realme 11 Pro+, karena sanggup menghasilkan foto yang detail dengan ketajaman baik.

Tampaknya, penurunan resolusi kamera secara drastis ini dilakukan agar realme bisa menyematkan kamera telefoto periskop tanpa membuat harganya membengkak. Kamera utama HP ini juga dinilai kalah saing karena tidak sanggup merekam video 4K di 60 FPS seperti HUAWEI nova 9 (sama-sama berada di harga Rp5 jutaan).

Kekurangan ini tidak mesti menjadi deal-breaker buat Anda. Hanya ketahui saja bahwa jika Anda lebih membutuhkan kamera utama yang berkualitas dibandingkan telefoto, realme 11 Pro+ adalah opsi yang lebih pas untuk Anda.

4. Kamera Depan dan Ultrawide Tidak Terlalu Spesial

Sisi minus lain yang agak disayangkan adalah kemampuan kamera depan dan kamera ultrawide ponsel ini. Kedua sektor kamera tersebut hanya terbatas di rekaman video 1080p 30 fps. Selain itu kualitas fotografinya cenderung biasa saja.

Simpulan

realme 12 Pro+ hadir di Indonesia pada Februari 2024, memiliki harga rilis di rentang Rp5 jutaan. Ponsel ini merupakan salah satu yang paling murah yang sudah dibekali kamera telefoto periskop.

Fitur-fitur kamera yang dihadirkan pun membuatnya selaras dengan sejumlah HP di kelas flagship. Salah satu fitur yang paling saya suka adalah Moon Mode yang dapat hasilkan gambar bulan dengan begitu detail.

Selain itu, kelebihan lainnya terletak pada desain bodinya yang mewah. Sepanjang saya mengulas smartphone selama empat tahun, rasanya tidak pernah menemukan brand lain yang sebegitu niat hingga menggaet desainer ternama kelas dunia. Saya rasa ini adalah pengalaman yang nyaris tidak dapat ditemukan pada brand lain.

Tapi, realme 12 Pro+ memang tidak dapat dikatakan sempurna. Kamera utamanya mengalami penyusutan, dan chipset yang digunakan pun tersaingi dengan beberapa rivalnya yang lebih powerful. Bagaimana pendapat Anda soal HP ini? Buy or bye?