carisinyal web banner retina

Inilah 10 Kelebihan dan Kekurangan Smartphone realme

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Kalau kita bicara Xiaomi, ada sub-brand POCO yang terngiang di ingatan kita. Begitu pun dengan Huawei yang melahirkan merk baru bernama Honor. Selain dari dua merk tadi, OPPO pun tidak mau kalah dengan menghadirkan sub-brand realme.

Mekanisme pemasaran seperti ini memang sudah tidak jarang lagi. Xiaomi contohnya, membuat sub-brand POCO demi bisa menyongsong segmen pasar yang berbeda tanpa harus diasosiasikan dengan brand Xiaomi.

Hal ini untuk menjaga keutuhan brand dan pesan yang terkandung dalam nama Xiaomi, begitu pun dengan realme yang diluncurkan untuk menjangkau segmen pasar di luar OPPO.

Seperti yang kita ketahui, OPPO lebih kental dengan identitasnya sebagai HP untuk berfoto-foto dan menangkap hasil selfie yang bagus. Kurang lebih, mungkin tidak berbeda jauh dengan vivo.

Sedangkan, realme sendiri merupakan sub-brand yang mengedepankan value untuk menjangkau segmen entry level dan mid range. Punya price to performance yang tinggi pula, karena realme umumnya menggunakan chipset yang bertenaga untuk di kelas harganya.

Meskipun begitu, pada perkembangannya realme menjadi brand independen. Portofolio produk mereka pun tidak lagi diisi segmen entry level dan mid range, tapi juga flagship alias produk kelas atas.

Lantas seperti apa sih merek realme ini? Apa yang bisa diekspektasikan dari produk-produknya? Simak kelebihan dan kekurangan realme sebagai brand berikut ini.

Kelebihan realme

Sebaiknya semakin banyak orang yang tahu mengenai merek realme, karena kelebihannya memang akan membuat siapapun merasa diuntungkan. Nah, daripada penasaran, berikut kami berikan poin-poin realme.

1. Value for Money yang Tinggi

isi paket penjualan_

Siapa pun yang pernah melihat harga-harga dan spesifikasi dari realme pasti tahu. Bahwa, produk realme sungguh mencerminkan konsep value for money yang begitu tinggi. Sekalipun berada di harga yang sangat terjangkau dibandingkan ponsel lain, spesifikasinya tidak jarang membuat para fans menganga.

Hal ini karena realme tidak melakukan promosi besar-besaran pada kanal offline melainkan hanya pada online saja. Ya, sama seperti merk Xiaomi. Alhasil, ponsel realme pun bisa dirilis dengan harga yang begitu murah namun tanpa membuat perusahaan boncos.

Salah satu alasan mengapa ponsel realme dibanderol dengan harga terjangkau adalah modal iklannya yang lebih sedikit dibandingkan OPPO dan vivo. Hampir tidak pernah saya menemukan model iklan dari artis terkenal untuk mempromosikan realme.

Kontras dengan vivo atau OPPO yang sampai menggaet Afgansyah Reza, Prilly Latuconsina, Chelsea Islan, hingga Agnez Mo, jumlah artis yang membintangi iklan realme bisa dihitung jari. Setahu saya, baru ada Iqbaal Ramadhan dan Umay Shahab saja.

Sebagai contoh atas betapa tingginya value HP realme di harga terjangkau, realme sempat merilis realme C17 yang punya storage 256 GB di harga Rp2 jutaan. Pada awal peluncurannya di tahun 2020, ponsel tersebut merupakan yang paling murah sedunia dengan memori internal sebesar itu.

2. Sering Bawakan Fitur Flagship ke Harga Menengah

realme 12 pro plus desain__

Pada sebuah acara peluncuran HP realme yang pernah saya ikuti secara daring, pihak perusahaan pernah berkata bahwa realme Number series punya misi untuk datangkan fitur flagship ke rentang harga lebih terjangkau.

Dan hal tersebut benar-benar terbukti, karena sudah beberapa kali saya temukan HP realme Number series memiliki sejumlah fitur flagship, misalnya saja realme 9 Pro+ yang datangkan sensor pengukuran detak jantung, serta realme 12 Pro+ dengan kamera periskop telefoto - dua fitur yang sebelumnya hanya bisa dijumpai di HP Rp10 jutaan.

realme 12 Pro+ bahkan menjadi salah satu HP termurah di dunia yang dibekali kamera periskop telefoto. Di rentang harga Rp5-6 jutaan, ponsel ini bahkan bisa menyaingi Samsung Galaxy S24 Ultra dalam kemampuannya hasilkan foto bulan yang indah.

realme 12 Pro+ dapat melakukan pembesaran hingga 120x dengan hasil foto yang tajam, detail, serta noise yang minim. Kemampuan ini sangat jarang saya temukan pada HP mid-range.

3. Desain Mewah Hasil Racikan Seniman Ternama

perbedaan realme 11 pro plus dan realme 12 pro plus
realme 11 Pro+ (kiri), realme 12 Pro+ (kanan)

realme sudah dua kali menghadirkan ponsel kelas menengah dengan desain yang khas dan unik. Yang pertama adalah realme 11 series yang mengusung konsep desain tas mewah. Lalu yang kedua adalah realme 12 series yang berkonsep jam tangan mewah.

Baik realme 11 series maupun realme 12 series memiliki setup desain yang sama, yakni modul kamera berbentuk lingkaran "raksasa" yang terletak di tengah serta menampilkan elemen visual garis memanjang yang bermula di awal kamera.

Keduanya juga memiliki tekstur kulit imitasi yang nyaman di tangan. Bedanya, desain belakang realme 11 series merupakan hasil campur tangan desainer tas mahal bernama Matteo Menotto. Ia merupakan sosok yang berpengalaman dalam desain print dan pattern, pernah menjadi sosok di balik mewahnya tas GUCCI yang harganya selangit.

Di sisi lain, realme 12 series menjalin kerja sama dengan Ollivier Savéo selaku desainer jam tangan mewah terkenal. Mulai dari merk Rolex, Roger Dubuis, Piaget, Bretling, hingga Quinting, semua pernah menjadi saksi atas dedikasinya yang tinggi.

Tentu tidak mudah bagi realme menyatukan desain klasik yang kontras dengan nuansa modern pada sebuah smartphone. Inilah justru yang membuat realme menonjol dibandingkan merk lainnya.

4. Punya UI yang Kaya Fitur

realme ui

Karena realme merupakan sub-brand dari OPPO, maka awalnya mereka masih menggunakan ColorOS di HP realme. Tapi lama-lama mereka pun akhirnya punya skin Android versi sendiri yang dinamakan realme UI.

Nah, realme UI ini terbilang lebih unggul dari ColorOS. Malahan, sebagian orang akan setuju juga bahwa realme UI bahkan lebih baik ketimbang MIUI. Contohnya saja, realme UI punya fitur khusus pengendara dengan nama Smart Driving. Fitur ini bisa diaktifkan agar pengalaman berkendara Anda lebih aman sekali pun harus sesekali menggunakan ponsel.

realme UI juga mengadopsi fitur Super Saving Power Mode yang awalnya ada di ColorOS. Wah, percaya deh, fitur ini sungguh berguna banget di kala HP sudah akan sekarat.

Pasalnya, di sisa baterainya yang hanya 5%, ponsel tetap bisa dipakai untuk menjalankan 6 aplikasi. Bahkan 5% pun muat untuk chattingan di WhatsApp atau mendengarkan lagu di Spotify selama beberapa jam. Dibanding dengan MIUI, realme UI juga dipercaya memiliki tampilan user interface yang lebih baik.

5. Segmen Pasar yang Beragam

realme GT Neo 3T cover

Anda mungkin mengira kalau realme itu adalah merk yang melekat dengan identitas rakyat jelata. Tapi tunggu dulu, mereka juga punya seri flagship yang berdaya saing tinggi, yakni seri X dan realme GT series.

Beberapa produk andalan seperti realme X50 Pro, X3 SuperZoom, dan realme X2 Pro sungguh menawarkan kualitas dan spesifikasi tinggi nan premium. Pada perkembangannya seri X tidak dilanjutkan.

Jajaran produk kelas atas realme digantikan dengan realme GT Series, misalnya realme GT2 Pro, realme GT Neo 3, realme GT Neo 3T, realme GT Master, dan lainnya. Yang terbaru di 2024 adalah realme GT6 series. Seri realme GT6 pun bakal masuk resmi ke Indonesia.

Untuk segmen kelas menengah, yang menjadi core produk realme, mereka punya realme Series atau yang familier disebut "seri angka". Beberapa ponsel yang sudah keluar adalah realme 8 Pro, realme 9 Pro, realme 9 Pro+, realme 10 series, hingga yang memiliki desain paling unik yaitu realme 11 dan 12 series.

Di pangsa pasar menengah ke bawah (Rp1-2 jutaan), juga ada realme seri C seperti realme C51 dan realme C67 yang rilis di tahun 2024. Lagi-lagi, sekalipun harganya murah, spesifikasinya tidak murahan.

realme juga punya "anak seri" bernama Narzo yang ditargetkan untuk warga generasi Z, alias anak muda yang aktif bergerak, hobi gaming, dan fotografi. Rentang harga seri realme Narzo biasanya antara Rp1-3 jutaan. Bisa jadi mencapai Rp4 jutaan jika kita pertimbangkan realme Narzo 60 Pro berdasarkan harga globalnya.

Nah, seri yang paling baru adalah realme Note. Sekilas ini membuatnya tampak bersaing di segmen yang sama dengan Redmi Note atau Infinix Note, tapi nyatanya tidak demikian.

realme Note justru menyongsong segmen pasar yang sama seperti itel dan Infinix Smart series, yakni Rp1 jutaan. Bahkan, realme Note 50 yang rilis di Indonesia pada tahun 2024 hadir dengan harga khusus Rp900 ribuan.

Dengan kemunculan realme Note series, lengkap sudah semua rentang harga yang disusupi oleh realme. Mulai dari yang paling murah di harga Rp1 juta lebih sedikit hingga Rp10 jutaan, tidak ada satupun rentang harga yang terlewat.

Seberapa banyak (atau sedikit) budget yang Anda miliki, dipastikan selalu ada HP realme yang pas untuk kantong Anda.

5. Build Quality Bodi yang Bagus

realme c15 holiday edition tahan percikan air

Sebagai salah satu benda yang paling sering dipegang konsumen, tentu HP memerlukan build quality yang bagus agar enak digenggam dan tidak mudah rusak atas keteledoran pengguna. Apakah Anda tahu? HP realme sering kali dibekali dengan perlindungan dari percikan air sehingga membuatnya lebih awet.

Perusahaan ini juga mengklaim bahwa mereka senantiasa melakukan uji coba tombol dan konektor casan hingga ribuan dan bahkan ratus ribuan kali. Hal ini dilakukan untuk memastikan tombol tidak akan mudah rusak sekali pun Anda sudah menggunakannya dalam waktu yang lama.

6. Reputasi yang Melonjak Naik dengan Cepat

realme GT 6 gllobal

Untuk merk yang usianya baru sebentar seperti realme, biasanya proses untuk menaiki tangga kesuksesan akan berlangsung dengan waktu yang lama.

Tapi hal ini tidak berlaku bagi realme yang reputasinya langsung melonjak dengan cepat, membuatnya salah satu merk smartphone terbaik yang tidak bisa dianggap remeh kualitasnya.

Per November 2020, riset Counterpoint mencatat bahwa realme berhasil melakukan penjualan 50 juta produk, membuatnya jadi salah satu brand dengan pertumbuhan tercepat dan bahkan sampai melampaui perkiraan penjualan.

Kemudian, realme pun menjadi brand smartphone 5G dengan pertumbuhan tercepat di kuartal ketiga di tahun 2021 dengan growth rate 831%.

Hal ini menandakan bahwa pengguna tidak perlu khawatir untuk menggunakan ponsel realme. Dengan track record-nya yang pendek namun masif, realme terbukti berhasil menarik minat dari jutaan orang lainnya.

7. Portofolio Produk yang Bervariasi

realme pad x stylus_

realme sejatinya memang merupakan merk smartphone. Akan tetapi, zaman sekarang sudah mulai berubah ke arah ekosistem IoT (Internet of Things). Inilah yang membuat produsen HP seperti Huawei dan Xiaomi merambah ke hal-hal lain.

Misalnya saja seperti Xiaomi yang juga menyuguhkan Smart TV, speaker Bluetooth, TWS, dan lain-lain. Malahan, jangan kaget kalau Anda menemukan merk pulpen, robot penyapu, sepeda, hingga otopet bernama Xiaomi.

Bagaimana dengan realme? Well sejauh ini kita sudah dapat menemukan speaker, smart watch, sikat gigi elektrik, laptop, Smart TV, tablet, dan TWS dari realme.

Berbagai koleksi produk ini membuat realme tidak sekadar hadirkan produk di ranah smartphone tetapi juga di ranah elektronik lain. Hal yang tentunya menarik dan bisa menjadikan realme salah satu produsen elektronik ternama

Kekurangan realme

realme sebagai brand memang berkualitas. Tapi jangan tutup sebelah mata, karena merk ini tentu punya beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan.

1. Permasalahan di Update OS

realme Narzo 50 5G

realme sejatinya memang merupakan merk smartphone yang hadirkan antarmuka yang menarik lewat realme UI. Hal yang menarik realme UI ini juga sering memberikan update yang cukup oke. Hanya saja, sering tidak ada informasi berapa lama jaminan update OS yang didapatkan dari sebuah ponsel.

Hal yang perlu dipelajari dari brand HP dari Tiongkok pada Samsung memang soal update ini. realme tentu harus belajar dari Samsung yang sering janjikan jumlah update OS yang didapatkan pada ponsel yang dijualnya.

2. Belum Hadirkan Ponsel Khusus Gaming

realme GT Neo 3T

Seringkali para penggemar membandingkan realme dengan Xiaomi. Soalnya kedua merk ini memang punya banyak kesamaan dari segi target pasarnya. Sama-sama menawarkan value tinggi dengan harga yang terjangkau.

Nah, Xiaomi sendiri sudah punya brand dengan nama Black Shark, yakni seri HP gaming yang begitu dahsyat performanya. Memang bukan di bawah langsung Xiaomi. Namun, Xiaomi berinvestasi di Black Shark.

Beberapa pesaing utama lainnya nya adalah ASUS ROG Phone dan Lenovo Legion. Kendati demikian, realme nyatanya tidak menghadirkan produk apa pun untuk menyaingi Black Shark. Mereka punya sub-brand bernama Narzo.

Mereka juga punya seri khusus gaming. Sayangnya seri tersebut tidak dikhususkan benar-benar gaming. Contohnya seperti realme GT Neo 3. Tidak seperti brand lain yang punya khusus brand tersendiri.

Mengapa saya sebut realme GT series tidak termasuk HP gaming? Sebab, berbeda dengan ASUS ROG Phone series dan Black Shark series, seri realme GT tidak menyediakan tombol bahu sebagai trigger L dan R.

3. Branding yang Kurang Kokoh karena Merk Baru

isi paket penjualan 2_
Isi paket penjualan

Sungguh tidak jarang realme dibanding-bandingkan dengan Xiaomi yang sudah jadi kompetitor beratnya. Terutama, membandingkan realme seri C dengan lini seri Redmi. Suka punya fitur yang mirip-mirip dan akhirnya sebagian pengguna condong ke Redmi. Mengapa?

Pasalnya, Xiaomi memang sudah berdiri duluan sejak lama ketimbang realme yang merupakan pendatang baru. Xiaomi sendiri sudah berdiri sejak tahun 2010, sedangkan realme baru dijadikan merk independen pada tahun 2018.

Ini artinya sungguh PR bagi realme kalau mau menyusul Xiaomi, sang merk HP yang lebih dulu dikenal sebagai pelopor HP ber-value tinggi (namun tetap terjangkau).

Kendati demikian, sekarang posisi realme di Indonesia tetap terbilang solid dengan antusiasme masyarakat yang tidak kalah tingginya dengan merk lain. Yang jadi kendalanya lagi, bahwa masyarakat belum tahu seberapa lama siklus pertahanan ponsel realme karena umurnya yang masih pendek.

Alhasil, realme perlu beberapa tahun lagi untuk membuktikan kalau produk-produknya memang berkualitas. Belum lagi, branding realme lebih berpusat pada generasi muda, baik itu dari spesifikasi, desain, ataupun fitur-fitur pendukungnya.

Bagi beberapa konsumen yang berasal dari generasi lama, merk realme pun tidak begitu dilirik. Kondisi ini membuat branding realme kurang bersaing dengan beberapa merk lain seperti vivo atau OPPO.

Nah, sekarang Anda tahu yang membuat realme sebegitu menariknya di mata orang. Sering dianggap HP rakyat jelata, namun hal ini tidak sepenuhnya benar.

Merk realme sendiri cocok untuk orang-orang yang bersifat brand-agnostic, alias tidak mengungguli merk tertentu hanya dari reputasinya saja. Misalnya, tidak melulu beli HP Samsung atau iPhone yang sudah punya nama, melainkan memilih smartphone berdasarkan spesifikasi, harga, fitur, dan kebutuhan.

realme hadir untuk pengguna yang menginginkan value tinggi dengan harga murah yang ditawarkannya. Secara prestige, mungkin tidak akan membuat Anda bangga dengan brand realme.

Tapi dari segi kepuasan saat bermain game, ketahanan baterai, atau kapasitas memori, realme sungguh berdaya saing tinggi dan cocok untuk berbagai kalangan. Sudah siap membawa pulang ponsel realme hari ini?

Kategori:
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram