carisinyal web banner retina

6 Kelebihan dan Kekurangan Smartphone ZTE Blade A54

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Kendati namanya kurang familiar di telinga warga Indonesia, merk ZTE sebenarnya punya kualitas yang cukup mumpuni, loh. Mereka telah meluncurkan ZTE Blade A54 yang berada di rentang harga Rp1 jutaan, sehingga cocok untuk warga Indonesia yang biasanya senang harga-harga murah.

Namun, harga murah tersebut tidak lantas membuat ponsel ini mengecewakan. Dilihat dari fitur layarnya, pengguna mampu merasakan pengalaman scrolling antarmuka yang nyaman, serta durasi pemakaian yang panjang tanpa harus sering-sering ngecas.

Untuk informasi sekilas, bisa dilihat pada tabel kelebihan dan kekurangan di bawah. Siapa tahu, ZTE Blade A54 ini bisa menjadi sarana penunjang aktivitas sehari-hari Anda.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Layar mulus 90 Hz
Kamera kurang memadai
Varian memori luas, bisa diperluas tanpa cabut kartu SIM 2
Tidak ada NFC
Ada pemindai sidik jari di samping dan face unlock
Performa kurang baik untuk gaming
Baterai 5.000 mAh yang awet, ada charger di kemasan
Tanpa sensor kompas
Desain bodi aesthetic dengan bobot cukup ringan
Konektivitas jempolan, dukung Wi-Fi 5 dual band

ZTE Blade A54 juga telah rilis secara resmi di Indonesia, sehingga bisa dibeli melalui berbagai marketplace kesukaan Anda. Dengan harganya yang begitu ramah di kantong, pengguna bisa merasakan kecanggihan sebuah gadget pintar untuk bermain, produktivitas, atau berselancar di dunia maya tanpa jadi boncos. Simak kelebihan dan kekurangan ZTE Blade A54 berikut ini!

Spesifikasi ZTE Blade A54

ZTE Blade A54
Layar IPS LCD 6.6 inci
Chipset UNISOC SC9863A
RAM 4 GB
Memori Internal 64 GB, 128 GB
Kamera 13 MP (wide) 2 MP (depth)
Baterai Li-Po 5000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan ZTE Blade A54

Tanpa harus bayar mahal-mahal, ZTE Blade A54 sudah memberikan fungsi-fungsi dasar yang diperlukan untuk melewati hari. Apa saja kelebihannya? Simak yang berikut ini.

1. Layar Mulus 90 Hz

zte blade a65 layar 2_

Tidak menggunakan AMOLED, Anda hanya akan menemukan panel IPS LCD pada ZTE Blade A54. Tapi ini bukan berarti kualitasnya buruk, karena setidaknya Anda tidak perlu mengkhawatirkan isu burn-in atau image retention yang biasa dialami layar OLED.

Panel IPS LCD di ZTE Blade A54 hadir dengan ukuran layar 6,6 inci pada resolusi HD+ (720 x 1.612 piksel), serta memiliki kerapatan piksel 267 ppi. Untuk bisa membuat setiap gulirannya terasa halus, tersedia fitur refresh rate 90 Hz.

Mendapatkan refresh rate 90 Hz di kelas harga Rp1 jutaan tentu patut diapresiasi. Biasanya, laju 90 Hz baru bisa didapatkan pada kelas harga Rp2 jutaan.

Untuk Anda yang khawatir dengan ketajaman tampilan layar, saya rasa hal itu tidak perlu. Ponsel yang sehari-hari saya gunakan juga menggunakan layar 720p, dan nyaris tidak pernah terlihat adanya choppy block yang bisa mengganggu pandangan.

Di kelas harganya, kualitas layar ZTE Blade A54 termasuk layak dan tidak akan memberikan masalah berarti ketika dipakai untuk kegiatan sehari-hari, baik itu saat menonton, melihat konten medsos, atau bermain game.

2. Varian Memori Luas, Bisa Diperluas tanpa Cabut Kartu SIM 2

zte blade a54 memori_

Sebagai salah satu HP termurah dengan harga Rp1 jutaan, ZTE Blade A54 rupanya mampu menampung banyak aplikasi dan game. Di dalamnya terdapat varian memori internal 64 GB dan 128 GB yang bisa diperluas via microSD di slot terpisah.

Dengan triple card slot, pengguna bisa selipkan memori eksternal sembari sekaligus menggunakan dua kartu SIM. Adapun untuk varian memori 128 GB, Anda bisa mendapatkannya di marketplace dengan kisaran harga Rp1,1 jutaan. Spesifikasi yang worth it, menurut saya.

Yang mungkin bisa dijadikan keluhan adalah keberadaan RAM 4 GB yang terasa cukup mepet di tahun 2024. Ponsel ini namun menawarkan opsi untuk perluas RAM secara virtual hingga 8 GB (total RAM menjadi 12 GB). Akan tetapi, RAM virtual ini tidak akan 100 persen setara dengan RAM fisik dalam hal meningkatkan performa game maupun multi-tasking.

3. Ada Pemindai Sidik Jari di Samping dan Face Unlock

zte blade a54 sensor sidik jari di samping_

Bicara soal HP entry level, pastinya banyak orang yang khawatir dengan begitu banyaknya fitur penting yang dipangkas. Dalam kasus ZTE Blade A54, hal ini tidak terjadi. Sebab, Anda masih bisa menemukan sensor sidik jari di samping (menyatu dengan tombol daya) yang umumnya tidak tersedia pada HP di kelas harganya.

Padahal, biasanya sensor sidik jari di harga Rp1 jutaan "nongkrong" di bodi belakang alih-alih di samping. Ini membuat bodi belakang tampak begitu rapi dan bersih dari penampakan cekukan yang jadi sensor sidik jari.

Dengan fitur ini, Anda pun tidak perlu lagi mengandalkan PIN dan pola untuk membuka lock screen di kondisi gelap. Di saat fitur face unlock (yang turut hadir di HP ini) tidak bekerja pada kondisi minim cahaya, keberadaan sensor sidik jari memastikan pengguna untuk selalu dapat buka kunci layar dengan praktis, di mana pun dan kapan saja.

4. Baterai 5.000 mAh yang Awet, Ada Charger di Kemasan

zte blade a54 baterai_

Perihal ketahanan baterai, ZTE Blade A54 ini tidak akan mengecewakan. Hadir dengan kapasitas baterai 5.000 mAh serta layar beresolusi 720p, ponsel akan sanggup bertahan hingga seharian penuh pada satu kali siklus pengisian.

Anda pun tidak perlu beli charger secara terpisah, karena charger sudah tersedia di dalam boks penjualannya. Daya yang didukungnya hanya 10 watt, tapi ini wajar untuk HP di kelas harga Rp1 juta lebih sedikit. Untuk durasi pengisian dayanya, kurang lebih membutuhkan waktu dua jam lebih agar terisi penuh.

5. Desain Bodi Aesthetic dengan Bobot Cukup Ringan

zte blade a54 desain_

Tak jarang HP di kelas entri memiliki desain yang murahan, sesuai dengan harganya. Tapi beda dengan ZTE Blade A54, vibe desain yang saya rasakan sangat jauh dari murahan. Justru sebaliknya, ZTE Blade A54 menampilkan desain yang bagi saya merupakan salah satu yang terbaik di harga Rp1 jutaan.

Anda ditawarkan modul kamera berbentuk persegi panjang yang melintang dari kiri ke kanan, memenuhi keseluruhan permukaan bodi di area atas. Ponsel ini juga menyajikan susunan kamera dengan rancangan yang cukup rapi. Dua varian warna yang muncul hanya ada abu-abu dan biru.

Di sisi layar, bezel yang ditampilkan juga masih tergolong wajar. Setidaknya, bezel di kiri, kanan, dan atasnya terlihat cukup ramping dan tipis. Menyisakan bezel cukup tebal di bagian dagu.

Desain kamera depannya pun masih menggunakan waterdrop notch yang memang umum untuk kelas harga terjangkau. Menurut saya ini bukan sebuah deal-breaker.

Perihal dimensi bodi, ZTE Blade A54 hadir dengan panjang 164 mm, lebar 75,8 mm, dan ketebalan 8,5 mm. Adapun untuk bobotnya terasa cukup ringan di angka 185 gram.

Saya pribadi pernah menemukan HP kelas entri yang memiliki bobot hingga 200 gram lebih, termasuk realme Narzo 20 yang menjadi daily driver saya sehari-hari. Hal tersebut membuat ZTE Blade A54 cukup bersinar di mata saya.

Angka 185 gram bukanlah yang paling ringan di dunia, tapi juga tidak berat-berat amat. Anda niscaya masih bisa rasakan pengalaman genggam cukup nyaman dengan durasi panjang.

6. Konektivitas Jempolan, Dukung Wi-Fi 5 Dual Band

zte blade a54_

Satu fakta yang sering saya jumpai pada HP di harga Rp1 jutaan, mereka rata-rata tidak mendukung Wi-Fi 5 dual band. Kebanyakan hanya memiliki Wi-Fi 2,4 GHz yang bisa menyulitkan pengguna terhubung ke Wi-Fi, terutama jika berada di lokasi yang menggunakan router 5 GH

Untung saja, ZTE cukup dermawan memberikan HP ini dukungan Wi-Fi 5 GHz agar dapat mencapai jaringan internet yang lebih cepat dan stabil. Dibandingkan 2.4 GHz, pita 5 GHz memang memiliki kekurangan dari segi kemampuannya tetap stabil pada area yang penuh obstacle. Jarak tempuhnya pun tak sebaik 2.4 GHz.

Kendati begitu, Wi-Fi 5 adalah pita yang lebih ideal untuk tempat umum (seperti cafe atau restoran) karena bisa "menampung" banyak perangkat dalam sekali waktu tanpa bikin jaringannya lemot.

Kekurangan ZTE Blade A54

Sebagai ponsel di harga murah, ada beberapa fitur yang perlu dipangkas dari ZTE Blade A54. Berikut ini adalah beberapa kekurangannya.

1. Kamera Kurang Memadai

zte blade a54 kamera_

ZTE Blade A54 hanya dibekali dua kamera di punggungnya, yakni sensor 13 MP (disertai autofokus) dan kamera AI yang tidak diketahui berapa resolusinya. Di bagian depan, HP ini menyediakan sensor selfie berkekuatan 5 MP dengan fixed focus.

Di kelas harga Rp1 jutaan, saya pernah melihat smartphone lain yang menggunakan kamera utama 50 MP yang pastinya bisa berikan hasil foto lebih ciamik lagi.

Beberapa hasil foto selfie pada ZTE Blade A54 juga terlihat kurang baik, terutama saat membelakangi latar cahaya. Kamera ini condong akan berikan efek backlight, alias momen ketika langit di belakangnya tampak putih benderang sebagai tanda kegagalan dalam menangkap rentang dinamis yang luas.

Pada kamera belakang, Anda masih bisa mendapatkan hasil foto yang serviceable, tapi jangan harapkan detail yang super crispy sebagaimana HP di kelas harga di atasnya.

Kamera belakang hanya bisa merekam video hingga 1080p di 30 FPS, dan kamera depannya cuman bisa merekam video hingga 720p di 30 FPS.

Adapun fitur-fitur kameranya pun tergolong standar. Anda bisa menemukan timelapse, panorama, dan juga portrait. Namun sayangnya, tidak ditemukan opsi menu mode malam ataupun mode Pro.

2. Tidak Ada NFC

zte blade a54 featured image_

Kendati rata-rata HP Rp1 jutaan memiliki spesifikasi yang sederhana, namun sebagian di antara mereka sudah menawarkan fitur NFC untuk meningkatkan daya jual. Sayangnya dalam kasus ZTE Blade A54, hal ini tidak terjadi.

Tanpa menyuguhkan NFC (Near Field Communication), perangkat ini tidak dapat digunakan untuk mengecek dan mengisi saldo eMoney dengan praktis. Padahal kini sudah bertebaran HP Rp1 jutaan yang sudah dibekali NFC.

3. Performa Kurang Baik untuk Gaming

Unisoc SC9863A

Kinerja dapur pacu ZTE Blade A54 tidak bisa dikatakan berdaya saing tinggi di kelas entri. Mengapa? Sebab, ia masih diotaki dengan UNISOC SC9863A yang hanya cocok untuk aktivitas ringan saja.

Di dalamnya, hanya terdapat delapan inti prosesor yang terdiri atas empat unit Cortex A55 (1.6 GHz) dan empat inti Cortex A55 (1.2 GHz). Kedelapan-delapannya merupakan inti hemat daya, tidak ada satu pun yang merupakan inti high performance (ditandai dengan adanya Cortex A7x).

Anda masih bisa memainkan game ringan kasual seperti Candy Crush dan Temple Run. Tapi untuk permainan Mobile Legends atau yang di atasnya, perlu maklum jika frame rate-nya alami penurunan drastis.

4. Tanpa Sensor Kompas

zte blade a54

Bisa dimaklumi jika ZTE Blade A54 tidak dibekali giroskop. Rata-rata HP di kelas Rp1 jutaan memang tidak dibekali sensor tersebut. Namun apabila sudah tidak dibekali kompas, rasanya ini akan menyulitkan pengguna.

Ya, ZTE Blade A54 yang tidak disertai giroskop maupun kompas ini tidak dapat menunjukkan arah ke mana sedang menghadap saat mencari rute jalan di Google Maps. Hilangnya sensor kompas pada HP tentu menjadi deal-breaker, terutama untuk yang mata pencahariannya adalah sopir ojek daring.

Simpulan

Cukup membayarkan Rp1,1 jutaan saja, Anda sudah bisa bawa pulang ZTE Blade A54 dengan memori internal 128 GB dan RAM 4 GB. Ini adalah harga yang fantastis untuk ponsel yang dilengkapi Wi-Fi 5 dual band, sensor sidik jari di samping, serta layar mulus 90 Hz.

Namun yang cukup disayangkan, HP ini memang hanya disertai dapur pacu yang kurang berkinerja serta tidak memiliki NFC. Untuk peruntukannya, HP ini bakal cocok untuk non-gamer yang hanya perlu smartphone untuk memenuhi kebutuhan harian. Tertarik membelinya?

Kategori: ,
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram