8 Kelebihan dan Kekurangan nubia V60 Design
nubia V60 Design telah meluncur di pasar entry-level Indonesia sebagai ponsel yang ditujukan untuk gaming. Berada di rentang harga Rp1 jutaan, smartphone besutan perusahaan ZTE ini memiliki segudang kelebihan yang layak untuk dipertimbangkan.
Terlebih karena ponsel diotaki dengan dapur pacu bertenaga dan storage besar, pengguna akan menikmati pengalaman bermain yang lancar tanpa lagging, sekaligus tidak perlu khawatir kehabisan memori. Mau tahu seluk-beluknya secara sekilas? Bisa dilihat pada tabel berikut ini.
Ini adalah ponsel generasi penerus dari ZTE Blade V50 Design. Kendati memiliki sejumlah kemiripan, ponsel ini telah membawakan banyak peningkatan yang mampu membuat sebagian orang menoleh. Apa saja yang bikin HP ini menarik? Yuk, cari tahu jawabannya pada kelebihan dan kekurangan nubia V60 Design berikut ini!
Spesifikasi nubia V60 Design
Layar | IPS LCD 6.6 inci |
Chipset | UNISOC Tiger T606 |
RAM | 6 GB |
Memori Internal | 256 GB |
Kamera | 50 MP (wide) 2 MP (depth) MP (AI) |
Baterai | Li-Po 5000 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan nubia V60 Design
Dicanangkan sebagai HP gaming murah, mampukah nubia V60 Design bersaing di kelas harga Rp1 jutaan? Ketahui segudang kelebihannya pada penjabaran poin di bawah ini.
1. Performa Kencang dengan UNISOC Tiger T606
nubia V60 Design menyuguhkan performa berkelas di harga entry, dibekali dengan chipset UNISOC Tiger T606 yang di dalamnya terpasang mikroarsitektur Cortex A7x. Ini petanda kalau ponsel siap diajak bermain game berat.
Chip ini dibangun pada manufaktur 12 nanometer TSMC pada rincian CPU dua inti Cortex A75 (1.6 GHz) dan enam unit Cortex A55 (1.6 GHz). Yang menjadi pengolah grafisnya merupakan Mali G57 MP1 berkekuatan 650 MHz.
nubia V60 Design juga menawarkan kapasitas RAM 6 GB yang disandingkan dengan penyimpanan 256 GB. Untuk perluas storage, tersedia slot memori eksternal terpisah yang bisa diselipkan microSDXC. RAM pun dapat diperluas secara virtual hingga 10 GB, sehingga totalnya menjadi 16 GB.
Performanya dalam bermain game kurang lebih setara dengan Helio G85. Sebab, chipset UNISOC Tiger T606 diketahui meraih hasil benchmark yang serupa pada AnTuTu v10. Dilansir dari Nano Review, chipset ini memiliki skor rata-rata di angka 245.108 poin.
Sebagai catatan, performa chipset tergantung pada masing-masing smartphone. Namun mengingat minimnya informasi terhadap skor benchmark dari nubia Blade V60 Design, skor 200 ribuan poin adalah hasil paling mendekati.
Terlebih lagi, ZTE Blade V50 Design yang menjadi pendahulunya pun menggunakan chipset yang sama. Skor ponsel pendahulunya juga meraih skor yang tidak beda jauh yakni 229.879 poin.
Lalu apa arti dari hasil benchmark tersebut? Biasanya, perangkat dengan skor tersebut dapat digunakan untuk bermain game populer dengan lancar, seperti Mobile Legends, Honor of Kings, hingga PUBG Mobile.
Namun jika memainkan Genshin Impact, perlu bertahan di pengaturan grafis Lowest jika ingin merasakan gameplay yang mendekati playable. Itu pun tidak pasti frame rate bisa tahan di atas 30 FPS sepanjang permainan.
2. Layar 90 Hz dengan Kamera Punch Hole dan Live Island
ZTE nubia V60 Design dibekali dengan layar IPS LCD berukuran 6,6 inci. Resolusi layarnya adalah 720p HD+ yang menampilkan ketajaman di bawah layar dengan resolusi 1080p Full HD+.
Sebagian orang mungkin akan menginginkan layar dengan resolusi lebih tajam. Akan tetapi, kualitas tampilan layar keseluruhan masih terlihat oke mengingat harganya yang terjangkau.
Adapun layar smartphone juga dilengkapi refresh rate 90 Hz yang membuat pergeseran tampilan menjadi 50 persen lebih mulus dari 60 Hz konvensional. Ini membuat pengalaman scrolling di medsos jadi lebih menyenangkan.
Layar smartphone ini memiliki sertifikasi DRM Widevine L3, dilansir dari kanal YouTube ReviewsPK. Sehingga ponsel pun hanya dapat menampilkan konten Netflix atau Amazon Prime Video pada resolusi 480p. Namun, aplikasi YouTube dan Facebook tetap dapat memutarkan video pada resolusi 720p.
Sisi depan menampilkan desain kamera punch hole yang saya anggap sebagai sebuah kemewahan, terutama untuk kelas harga entry. Biasanya ponsel di harga murah hanya menawarkan kamera depan waterdrop notch. Dengan kamera punch hole, layar jadi terlihat lebih premium dengan bezel atas yang sedikit lebih tipis.
Adapun kamera punch hole tersebut merupakan bagian dari antarmuka Live Island, yakni fitur yang dapat menampilkan notifikasi dengan cara yang interaktif, seperti menampilkan status baterai, panggilan telepon, serta voice recording.
3. Desain Bodi Simpel dan Elegan
Tampilan belakang nubia V60 Design cukup minimalis dengan modul kamera yang familiar di banyak benak orang Indonesia. Ya, smartphone menggunakan modul kamera zig-zag yang mirip dengan "boba" pada iPhone 16 Pro.
Kamera tersebut memiliki tiga lensa yang disusun zig-zag dan memiliki ukuran lebih besar dari yang dimiliki iPhone. Tidak ada elemen visual lain di bodi belakang kecuali logo nubia yang mejeng di sisi bawah kiri ponsel.
Adapun varian warna yang tersedia adalah Champagne Gold, Sunrise Violet, dan Dark Blue. Varian yang paling menarik adalah Champagne Gold lantaran memiliki warna paling ringan sehingga mengurangi tampilan visual bekas sidik jari. Warna ini juga memberikan kesan titanium yang premium walau sebenarnya hanya pakai plastik polikarbonat.
Ponsel ini menggunakan rangka bangun flat alias datar sehingga memudahkan pengguna untuk menetapkan grip dengan nyaman. Ponsel dengan ketebalan 8,2 mm dan bobot 196 gram ini juga menawarkan jek audio 3.5 mm port, USB-C, serta speaker yang ditaruh di bawah bodi.
4. Dibekali Sertifikasi Tahan Debu dan Air IP53
Sejatinya, tidak banyak perbedaan yang bisa ditemukan antara nubia V60 Design dengan pendahulunya, ZTE Blade V50 Design. Namun, ada satu peningkatan yang layak diapresiasi, yakni penambahan sertifikasi IP53.
Dengan IP Rating tersebut, perangkat dapat memiliki perlindungan terhadap debu dan percikan air, contohnya seperti gerimis hujan atau tumpahan tetes air minum. Tapi karena HP ini belum dibekali IP67, Anda perlu berhati-hati untuk tidak menjatuhkannya pada air yang dalam.
5. Baterai 5.000 mAh yang Awet + Fast Charging 22,5 Watt
Perangkat dibekali dengan kapasitas baterai 5.000 mAh. Ini merupakan besaran kapasitas paling umum di smartphone Android, terlebih untuk kelas harga entry. Dengan layar 720p yang hemat daya, perangkat ini memiliki daya tahan baterai yang tergolong awet.
Dilansir dari ReviewsPK, smartphone ini dapat bertahan hingga satu setengah hingga dua hari pemakaian untuk penggunaan ringan. Adapun untuk mengembalikan kondisi baterai menjadi penuh, dibekali fitur fast charging 22,5 watt. nubia V60 Design membutuhkan sekitar dua jam untuk mengisi baterai hingga 100 persen.
6. Paket Penjualan Lengkap
Tidak mengherankan jika perusahaan memutuskan untuk menghilangkan aksesoris pada ponsel di harga terjangkau. Namun, ZTE memilih untuk hadirkan paket penjualan lengkap.
Pada boks penjualannya, terdapat unit smartphone itu sendiri, buku panduan, buku garansi (hingga 1 tahun), casing fleksibel dan transparan, protektor layar yang harus dipasang secara manual, serta yang terpenting adalah charger 22,5 watt beserta kabel data USB-C.
Awalnya saya pikir HP ini tidak akan menyertakan charger karena banderol harganya yang murah. Dengan begini, Anda pun jadi bisa lebih berhemat lagi karena tidak perlu beli charger secara terpisah.
7. Kamera 50 MP yang Layak di Kelasnya
ZTE nubia V60 Design menawarkan spesifikasi kamera yang cukup menarik di kelas Rp1 jutaan. Sebab, ponsel ini tawarkan kamera utama 50 MP wide-angle dengan bukaan f/1.8, disertai dengan sensor depth 2 MP untuk portrait mode.
Adapun kamera pendamping satunya lagi merupakan kamera "AI". Ini hanyalah kamera bonus yang hanya bertujuan untuk menambah-nambah jumlah kamera tanpa memiliki fungsi yang sesungguhnya.
Di bagian depan, terdapat kamera punch hole dengan resolusi 8 MP. Baik kamera depan maupun belakang dapat merekam video hingga resolusi 1080p di 30 FPS.
Keberadaan kamera 50 MP di punggung bodi ponsel menandakan satu hal: HP ini dapat memanfaatkan teknologi quad bayer untuk menggabungkan empat piksel berdekatan demi menangkap cahaya lebih banyak. Kendati hasil output-nya menjadi 12,5 MP, namun hasilnya akan memiliki detail dan kecerahan lebih baik. Berikut beberapa hasil fotonya.
Detail yang tampak masih terlihat sangat jelas untuk pemotretan siang hari dan juga dalam ruangan. Gambar langit masih menampakkan awan dengan tekstur yang terlihat jelas.
Secara keseluruhan, performa kamera nubia V60 Design tidak bisa dikatakan buruk, dan sudah sesuai dengan standar kualitas pada rentang harga yang ditawarkan.
8. Penyimpanan 256 GB yang Lega
Bukan 64 GB ataupun 128 GB, ZTE membekali HP ini dengan penyimpanan (storage) seluas 256 GB! Jujur, ini adalah kapasitas memori internal yang pernah ada pada ponsel seharga Rp1 jutaan.
Bahkan saat Anda melakukan unboxing, paket penjualannya juga akan menampilkan informasi penyimpanan 256 GB dengan RAM 16 GB.
Namun yang perlu Anda ketahui, RAM sebenarnya hanya 6 GB (ini pun sudah tergolong besar, by the way). Sisanya 10 GB lagi adalah besaran Dynamic RAM yang merupakan hasil meminjam sebagian storage untuk sementara.
Jika berasumsi satu game berat (sekelas COD Mobile dan PUBG Mobile) memiliki ukuran antara 5 GB hingga 20 GB, maka kapasitas 256 GB dapat menampung sekitar 10 hingga 40 game berat sekaligus.
Kekurangan nubia V60 Design
Sebagai ponsel di kelas harga entry-level, tentu nubia V60 Design memiliki sejumlah kekurangan, yakni sebagai berikut ini.
1. Jenis Penyimpanan Masih eMMC 5.1
Kendati memiliki storage 256 GB yang super jumbo, nyatanya jenis penyimpanan tersebut hanya eMMC 5.1 dan bukan UFS 2.1. Artinya, performa perpindahan data pada penyimpanan tersebut akan berlangsung dengan lambat.
Beberapa HP Rp1 jutaan memang umum menghadirkan storage eMMC 5.1. Namun, sudah banyak juga di harganya yang menawarkan penyimpanan UFS 2.2. Ponsel yang saya pakai sekarang, itel RS4, pun merupakan HP Rp1 jutaan yang pakai UFS 2.2.
Ponsel dengan penyimpanan eMMC 5.1 akan mengalami performa yang lebih terbatas, baik itu saat mentransfer data, membuka aplikasi, maupun saat bermain game.
2. Isu Software
nubia V60 Design rilis menggunakan antarmuka MyOS berbasiskan Android 13, di saat ia seharusnya sudah menggunakan Android 14 mengingat waktu rilisnya yang berada di tahun 2024.
Di dalamnya terdapat sejumlah aplikasi prainstal alias bloatware yang tidak semuanya dibutuhkan oleh pengguna. Sebagian bisa dihapus, namun ini tetap menambah beban pekerjaan pengguna.
Adapun dengan banyaknya bloatware tidak lantas membuat software HP ini fungsional. Sebab, aplikasi Google Dialer di HP ini tidak menyertakan fitur perekaman panggilan (call recorder) bawaan yang penting bagi sebagian pengguna.
Simpulan
ZTE nubia V60 Design rilis di Indonesia pada September 2024 dengan harga Rp1.499.000. Banyak fitur yang membuatnya menarik di harga tersebut.
Contohnya seperti storage yang sudah 256 GB dengan RAM 6 GB, performa gegas dengan chip UNISOC Tiger T606, kamera 50 MP yang memadai, hingga desain bodi minimalis yang sudah kantongi sertifikasi IP53.
Pun jika ada kekurangan yang dimilikinya, hanya sebatas penyimpanan yang masih berjenis eMMC 5.1 dengan software yang agak lawas. Hal-hal ini masih cukup wajar mengingat harganya yang begitu terjangkau.
Buat siapa pun yang mencari HP gaming murah dengan kamera mumpuni tanpa bikin kantong jebol, ZTE nubia V60 Design adalah salah satu pilihan menarik untuk dipertimbangkan. Anda setuju?