carisinyal web banner retina

10 Kelebihan & Kekurangan ZTE Blade A72, HP Entry-Level yang Menarik

Ditulis oleh Aris Wibowo

Setelah sekian lama menghilang dari pasar tanah air, produsen ZTE akhirnya kembali hadir di pasar Indonesia pada 2022. Mereka hadirkan sejumlah smartphone baru dengan kualitas yang kekinian seperti ZTE Blade A52 dan ZTE Blade V40 Vita.

Produk lainnya yang dihadirkan ZTE Indonesia adalah ZTE Blade A72. Ponsel ini merupakan ponsel entry-level ZTE yang sesuai dengan kebutuhan pasar saat ini. 

Dalam seri ini, ZTE menggunakan layar ukuran besar dan refresh rate tinggi. Tidak hanya layar, HP ini juga dibekali RAM dan baterai besar agar performa HP ini kian lancar untuk penggunaan harian.

Diharapkan dengan sejumlah ubahan yang ada, ZTE Blade A72 ini bisa bersaing dengan ponsel Android murah lainnya di Indonesia. Lalu, apa saja beberapa catatan yang mesti Anda perhatikan pada si ponsel? Simak tabel kelebihan dan kekurangan yang dimiliki ZTE Blade A72 di bawah ini.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Desain solid
RAM kecil
Layar HD+ 90 Hz
Sensor kurang lengkap
Sensor sidik jari di samping
Fingerprint kurang cepat
Kamera 13 MP dengan AI terbaru
Tanpa kamera ultra-wide
Baterai 5130 mAh
Masih memakai Android 11
SoC UNISOC Tiger T606 yang mumpuni

Jika Anda masih penasaran, berikut penjelasan lebih detail mengenai kelebihan dan kekurangan ZTE Blade A72 yang berada setelah info spesifikasi di bawah ini. Simak pembahasannya sampai habis.

Spesifikasi ZTE Blade A72

zte blade a72_
Layar IPS LCD 6.75 inci
Chipset UNISOC Tiger T606
RAM 3 GB
Memori Internal 64 GB, 128 GB
Kamera 13 MP (wide) 2 MP (macro) 2 MP (depth)
Baterai Li-Ion 5130 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan ZTE Blade A72

Ada lima poin kelebihan yang kami temukan pada ZTE Blade A72. Lima poin itu  merupakan kekuatan utama dari ponsel entry-level  ini. Apa saja itu? Berikut penjabarannya.

1. Desain Solid

zte blade a72 1_

Sebagai ponsel Android murah, ZTE menghadirkan desain minimalis dan solid. Tidak ada desain yang aneh dalam ZTE Blade A72. Desainnya bahkan masih mirip dengan Blade A71.

Dalam seri A72 ini masih menggunakan bahan plastik polikarbonat dengan finishing glossy. Ini membuat bodi belakang sedikit licin. Untungnya bodi belakang ponsel diberi tekstur garis-garis vertikal. Selain itu ada logo ZTE di bagian pojok kiri bawah dan modul kamera berbentuk persegi panjang ke bawah di bagian pojok atas.

Untuk bagian depan, ZTE masih menggunakan model kamera depan tipe lama yakni model waterdrop. Anda memang tidak bisa berharap banyak di bagian depan ini karena masih sama dengan HP murah lainnya.

Untuk penggunaan harian, HP ini didukung dimensi yang cukup besar, yakni berukuran 168 x 77,5 x 9,4 mm dengan berat 214 gram. Dimensinya yang besar memang butuh ekstra dalam menggenggam, apalagi untuk penggunaan harian terasa berat. 

2. Layar HD+ 90Hz

zte blade a72 layar_

ZTE menyadari layar bagian yang penting bagi smartphone entry-level. Maka ZTE menghadirkan sejumlah peningkatan agar Anda bisa lebih nyaman dalam menggunakan ponsel.

ZTE pun memilih menggunakan layar berukuran lebar agar nyaman untuk pengoperasian harian, maupun bermain game. Layarnya berukuran 6,75 inci. Layar dengan paneI IPS LCD ini cukup nyaman, meskipun resolusinya hanya HD+ 720 x 1600 piksel. 

Peningkatan layar yang pertama ialah ZTE sudah menggunakan aspek rasio 20:9. Dengan ini, layar HP tampak lebih luas dan mampu memberikan sudut pandang yang baik kala digunakan menonton video atau main game.

Berbeda dengan seri sebelumnya, layar ZTE Blade A72 ini sudah mendukung refresh rate 90 Hz. Maka dari itu, layarnya pun bisa menampilkan tampilan yang lebih smooth saat scrolling, lebih responsif untuk gaming dan lebih immersive saat streaming

Gabungan layar berukuran 6,75 inci dan refresh rate 90 hz membuat HP ini nyaman digunakan untuk bermain game hingga menonton video meski harganya ramah di kantong. Apalagi HP ini juga memiliki sudut pandang layar yang cukup lebar sehingga pengalaman visual kian menyenangkan.

3. Sensor Sidik Jari di Samping

sensor sidik jari ZTE Blade A72Sumber: Channel Youtube IsraTecnolocura

Beberapa produsen memang masih menggunakan sensor sidik jari sebagai sistem keamanan. Beberapa produsen lebih memilih menempatkan sensor sidik jari di bodi belakang agar HP bisa menampung komponen lainnya.

Hal berbeda coba ditawarkan dalam ponsel ini. ZTE kini menempatkan sensor sidik jari menyatu bersama tombol power di sisi samping. Penempatan tombol power ini sangat pas, sehingga membuat Anda bisa membuka dan mengunci HP dengan cepat dan mudah.

Penempatan sensor ini juga membuat bodi belakang HP lebih bersih dan enak dipandang. Sayangnya, penempatan sensor di tombol juga beresiko membuat tombol mudah rusak.

4. Kamera 13 MP Dengan AI Terbaru

zte blade a72 kamera_

ZTE memahami bahwa sektor kamera tetap menjadi alasan seseorang membeli HP Android. Maka dari itu, ZTE menghadirkan kamera belakang yang mencukupi kebutuhan harian.

HP ini menggunakan kamera utama 13 MP AF F/2.0,  kamera depth 2 MP f/2.4, kamera makro 2 MP f/2.4, dan satu kamera selfie 5 MP f/2.2.  

Perihal perekaman video, resolusi 1080p 30 fps adalah resolusi puncak yang bisa dihasilkan. Resolusi itu bisa dicapai oleh kamera utama dan depan. Sayangnya untuk perekaman video di malam hari, HP ini masih terbilang standar saja hasilnya.

5. Baterai 5130 mAh

blade a72

ZTE Blade A72 dibekali baterai dengan kapasitas besar 5130 mAh. Baterai kapasitas besar ini juga didukung teknologi pengisian cepat 22,5W.  Baterai tersebut ternyata cukup memadai untuk membuat HP menyala dari pagi sampai malam. Apalagi HP ini hanya menggunakan layar beresolusi HD+, tentunya akan semakin awet.

Pengisian baterainya pun cepat, tidak memerlukan waktu yang lama: kurang dari 2 jam. Sayangnya, HP ini masih memakai port tipe microUSB.

6. SoC UNISOC Tiger T606 yang Mumpuni

unisoc-t606_

ZTE Blade A72 yang hadir di Indonesia menggunakan SoC UNISOC Tiger T606. SoC ini merupakan chipset yang cukup tangguh di kelas buat HP kelas entri, meskipun masih memakai fabrikasi 12 nm.

Pasalnya, dua dari delapan inti prosesornya adalah inti performa. Ketika punya inti performa, suatu SoC memiliki kemampuan lebih tangkas dalam menangani beban kerja yang serius. Beban kerja serius itu seperti mengedit foto, edit video, sampai main gim.

Pada Tiger T606, ada dua inti performa Cortex A75 (1,6 GHz) yang menemani enam inti efisiensi Cortex A55 (1,6 GHz). Selain itu, SoC ini juga mengandung GPU Mali-G57 MP1 dan mendukung penyimpanan sampai UFS 2.1.

Dalam penggunaan di kondisi nyata, Blade A72 sanggup jalankan beragam gim kompetitif seperti Mobile Legends, PUBG Mobile, eFootball, dan lain sebagainya. Adapun skor AnTuTu 10 yang diraih HP ini adalah 233.991 menurut pengujian kanal YouTube TeknoLoGue.

Kekurangan ZTE Blade A72

Di samping enam kelebihan di atas, ada lima hal lain yang mesti Anda perhatikan terhadap ZTE Blade A72. Empat hal tersebut bisa saja menjadi sebuah kekurangan, tergantung persepsi Anda dalam melihat ponsel ini.

1. RAM Kecil

lpddr4x

Sebagai ponsel entry-level, ZTE hanya menghadirkan dapur pacu yang biasa saja, namun tetap mumpuni untuk multi-tasking ringan. Penggunaan dapur pacunya sudah oke karena ditopang SoC UNISOC Tiger T606. Hanya saja, RAM 3 GB yang disematkan terlalu kecil buat standar zaman sekarang.

Anda mungkin masih bisa buka hingga empat aplikasi secara bersamaan. Namun, lebih dari itu, performa HP jelas akan turun. Ponsel jelas akan menutup operasi salah satu aplikasi, saat RAM sudah habis untuk mengkomodasi aplikasi lain yang sedang berjalan.

Imbasnya, akan ada jeda saat Anda berpindah untuk membuka aplikasi lain. Beberapa gim juga meminta resource besar dari RAM. Itulah mengapa HP dengan RAM besar cenderung dapat memainkan gim berat dengan lebih lancar.

2. Sensor Kurang Lengkap

Guna menekan harga jual produknya, sejumlah produsen terpaksa menghilangkan sejumlah fitur yang dirasa jarang digunakan. Nah, seperti dalam seri Blade A72, ZTE ternyata menghilangkan sejumlah sensor. Hal ini memang bukanlah hal baru dan sudah banyak dilakukan di kelas HP entry-level.

HP Android ini ternyata hanya memiliki sensor sidik jari, sensor akselerometer, cahaya, dan sensor proksimitas. Anda tidak akan menemukan sensor kompas dalam seri ini. Hal ini membuat HP kurang optimal kalau digunakan sebagai penentu arah.

Alhasil HP ini kurang cocok untuk Anda yang sering menggunakan aplikasi peta. Sensor giroskop yang salah satu fungsinya sebagai penstabil rekaman video juga tidak ada.

3. Fingerprint Kurang Cepat

fingerprint sensor_

Seperti yang telah diulas diatas, ZTE menempatkan sensor fingerprint menyatu dengan tombol power di sisi samping. Beberapa pengulas menilai, sensor sidik jari jenis kapasitif ini dirasa kurang cepat dalam membuka dan mengunci layar HP. Pasalnya, masih ditemukan jeda yang cukup mengganggu kala jari menekan tombol power.

4. Tanpa Kamera Ultra-wide 

zte blade a72_

Lagi-lagi, Anda akan menemukan HP dengan sektor kamera yang kurang lengkap dalam ZTE seri Blade A72 ini. Memang produsen sudah menghadirkan triple camera di bagian belakang. Namun, ternyata ZTE tidak menghadirkan kamera ultra-wide, dan memilih memasang kamera makro atau kamera depth.

Dihilangkannya kamera ultra-wide sekali lagi merupakan cara produsen untuk menekan harga produknya. Pasalnya, kamera ultra-wide biasanya menggunakan resolusi yang agak besar. Sedangkan kamera makro dan kamera depth hanya butuh resolusi kecil saja.

Padahal kamera ultra-wide dianggap lebih bermanfaat untuk memotret dengan sudut pandang lebih luas. Anda pun bisa memotret pemandangan, memotret sekumpulan orang dengan lebih luas dan jelas. 

5. Masih Memakai Android 11

android 11_

Kekurangan HP ZTE ini selanjutnya adalah penggunaan sistem Android 11. Hal ini cukup mengecewakan karena beberapa produk murah sudah mulai menggunakan sistem Android 12. 

Memang, ZTE menjanjikan adanya update sistem. Namun, tetap saja sistem bawaan yang sedikit versi lama ini cukup mengganggu.

Simpulan

Kembalinya ZTE ke pasar gadget tanah air, memang menarik banyak perhatian. Apalagi, kali ini ZTE membawa ZTE Blade A72 dengan spesifikasi yang benar-benar dibutuhkan konsumen kelas entry-level.

Sebut saja penggunaan layar lebar dan baterai yang besar. Kedua sektor ini memang menjadi hal yang dipertimbangkan konsumen saat ini untuk bekerja maupun bermain game. Sayangnya, HP ini masih belum 5G dan menggunakan dapur pacu yang biasa saja. 

Nah, HP ini cocok untuk Anda pengguna harian yang tidak terlalu mempermasalahkan performa maupun pengisian baterai. Jadi, bagaimana? Masih tertarik dengan HP ZTE terbaru satu ini?  

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram