10 Kelebihan Kekurangan Motorola Moto Pad 60 Lite
Di tengah ramainya pasar tablet entry-level di Indonesia, Motorola Indonesia penawaran yang sangat menarik, yaitu Moto Pad 60 Lite. Diluncurkan dengan harga resmi Rp1.899.000 untuk satu-satunya varian RAM 4 GB storage 128 GB.
Saya masih bisa memaklumi dengan varian RAM yang ditawarkan karena tablet lain juga tawarkan opsi mirip. Namun, sektor lainnya tentu perlu jadi pertimbangan sebelum memutuskan membeli tablet ini.
Karena itu, saya coba bantu uraikan berbagai kelebihan dan kekurangan Motorola Moto Pad 60 Lite. Siapa tahu setelah membaca artikel ini, pembaca bisa memutuskan langsung untuk membeli atau tidaknya tablet ini.Â
Spesifikasi Motorola Moto Pad 60 Lite

| Layar | IPS LCD 10.1 inci |
| Chipset | MediaTek Helio G85 |
| RAM | 4 GB |
| Memori Internal | 128 GB |
| Baterai | Li-Po 5100 mAh |
| Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada |
Kelebihan Motorola Moto Pad 60 Lite
Berikut poin-poin keunggulan yang ditawarkan oleh Motorola Moto Pad 60 Lite, berdasarkan pengujian dan data yang tersedia.
1. Desain Metal yang Jarang di Kelas Harganya

Salah satu aspek paling mengejutkan dari Moto Pad 60 Lite adalah kualitas materialnya. Di kelas harga di bawah Rp2 jutaan yang biasanya didominasi oleh bodi plastik, Motorola mengambil langkah berbeda dengan menggunakan bahan metal.
Keputusan ini sukses mengangkat kesan perangkat, membuatnya terasa premium, kokoh, dan jauh dari citra "murahan" yang sering diasosiasikan dengan tablet entry-level. Desainnya yang minimalis dengan sudut membulat juga menambah kesan elegan.
Bukan hanya soal estetika, bodi metal tablet ini terasa lebih baik dan terasa lebih solid di tangan. Keunggulan tersebut semakin lengkap dengan hadirnya sertifikasi IP52.
Meskipun tablet ini tidak bisa direndam dalam air, sertifikasi IP52 menjamin ketahanannya terhadap debu dan tetesan air dari atas. Ini adalah fitur yang sangat praktis, memberikan ketenangan pikiran saat tablet dipakai di dapur untuk melihat resep atau ketika digunakan oleh anak-anak yang rentan menumpahkan minuman.
Sebenarnya, saya berharap Moto Pad 60 Lite menawarkan sertifikasi yang lebih baik, namun untuk tablet murah, IP52 sudah cukup.
2. Layar Nyaman di Mata

Motorola terlihat jelas lebih memprioritaskan kenyamanan dan kesehatan mata pengguna daripada sekadar performa visual mentah. Tablet ini menggunakan layar IPS 10.1 inci beresolusi WUXGA (1920 x 1200 piksel).
Resolusi ini sudah lebih dari cukup untuk menampilkan gambar yang tajam dan warna akurat untuk kebutuhan seperti menonton film atau belajar online. Tingkat kecerahan puncaknya ada di 400 nits.Â
Sama seperti tablet murah lainnya, perangkat ini juga dibekali sertifikasi terkait kesehatan mata. Ada tiga sertifikasi dari TÜV Rheinland, yakni: Low Blue Light, Flicker Free, dan Reflection Free.
Low Blue Light berfungsi mengurangi emisi cahaya biru yang berbahaya tanpa banyak mengorbankan akurasi warna. Flicker Free memastikan layar tidak berkedip (yang bikin lelah mata) saat digunakan pada tingkat kecerahan rendah. Terakhir, Reflection Free membantu mengurangi pantulan yang mengganggu pada layar.
Sebagai orang tua yang punya anak, kehadiran sertifikasi ini bagi saya menarik, mungkin juga bagi sebagian orang tua lainnya. Pasalnya, dengan fitur ini, orang tua tidak perlu khawatir dampak negatif screen time pada anak-anak. Selain itu, fitur ini juga sangat bermanfaat bagi mahasiswa atau pekerja yang sering menghabiskan waktu berjam-jam membaca e-book atau dokumen.
3. Speaker Stereo Dolby Atmos

Motorola melengkapi Moto Pad 60 Lite dengan dua speaker samping yang didukung teknologi Dolby Atmos. Ini adalah peningkatan signifikan di kelas harganya yang seringkali masih menggunakan speaker mono.
Kehadiran speaker stereo menciptakan panggung suara yang lebih luas, sementara Dolby Atmos menambahkan efek spatial (tiga dimensi) yang membuat audio terasa lebih hidup dan mengelilingi pendengarnya. Apalagi banyak orang saat ini lebih nyaman menonton konten video di layar yang lebih besar, seperti di tablet ini.
4. OS Bersih dengan Dukungan Fitur Ramah Keluarga

Motorola melengkapi Moto Pad 60 Lite dengan OS yang bersih alias minim bloatware. Berdasarkan video GontaGantiHape, Moto Pad 60 Lite tawarkan Android 15 dengan ZUI yang terasa ringan dan dekat dengan Android murni.Â
Selain itu, Moto Pad 60 Lite mendapat pembaruan satu kali yakni ke Android 16. Tidak lama memang, tapi ini sudah mencukupi.
Ngomongin soal OS, GontagantiHape menyebut tablet ini minim bloatware, sehingga, selama proses setup, transisi terasa mulus. Di dalamnya juga ada opsi navigasi gesture atau tiga tombol, serta face unlock dan raise to wake.
Saya sangat mengapresiasi hal ini karena adanya bloatware tentu bikin kesal, apalagi jika penggunanya bukan orang yang ngerti banget soal software.
Selain itu, ada fitur yang secara langsung mendukung target pasarnya, salah satunya adalah Google Kids Space. Ini adalah sebuah mode khusus yang menyediakan lingkungan aman dan terkurasi untuk anak-anak, berisi ribuan aplikasi, game, buku, dan video yang telah disetujui guru.
Fitur ini juga dilengkapi kontrol orang tua yang komprehensif untuk mengelola konten dan membatasi waktu pemakaian.
5. Ada Fitur Produktivitas
Sumber: GontaGantiHapeMoto Pad 60 Lite juga dilengkapi aplikasi bernama Smart Connect. Fitur ini memungkinkan tablet terhubung dengan PC atau laptop untuk mempermudah transfer data atau bahkan mengedit dokumen di dua perangkat secara bersamaan.
Meski tidak secanggih Samsung DeX, Smart Connect menambah fungsionalitas yang berguna bagi pelajar atau pekerja.
Moto Pad 60 Lite juga punya fitur PC Mode, alias mengubah tampilan tablet ke bentuk layaknya PC. Mode PC di Moto Pad 60 Lite ini menawarkan pengalaman desktop yang fungsional dan mudah diakses. Anda bisa mengaktifkannya dengan cepat, baik melalui menu "Advanced features" maupun toggle di control center.Â
Menurut GontaGantiHape, proses transisinya pun terasa mulus dengan animasi yang rapi. Begitu aktif, aplikasi yang sebelumnya terbuka akan langsung muncul di semacam taskbar, mirip seperti di laptop. Jendela aplikasi ini bisa dipindahkan dan diubah ukurannya, sehingga navigasi menjadi lebih fleksibel.
Fitur multitasking lain seperti split screen dan floating window juga tersedia. Meski begitu, dalam praktiknya ada batasan. Tablet ini paling nyaman digunakan untuk menjalankan tiga hingga empat jendela aplikasi secara bersamaan. Kemampuan multitasking yang lebih berat pada akhirnya akan dibatasi oleh kapasitas RAM 4 GB.
6. Paket Penjualan Lengkap Termasuk Kickstand

Di era ketika banyak produsen, bahkan di segmen premium, mulai menghilangkan aksesori penting dari kotak penjualan, langkah Motorola patut diapresiasi. Paket penjualan Moto Pad 60 Lite bisa dibilang sangat lengkap dan memanjakan konsumen.
Di dalam kotak, pengguna tidak hanya akan menemukan unit tablet, tetapi juga kepala charger 20 W yang sesuai dengan kecepatan pengisian maksimal perangkat, serta sebuah Clear Case with Built-in Kickstand. Jadi tidak perlu membeli terpisah.
Kekurangan Motorola Moto Pad 60 Lite
Meskipun menawarkan banyak keunggulan, harga terjangkau dari Moto Pad 60 Lite tentu datang dengan sejumlah kompromi yang perlu dipertimbangkan secara matang.
1. Performa Pas-pasan

Kompromi terbesar dari Moto Pad 60 Lite terletak pada sektor dapur pacunya. Tablet ini mengandalkan MediaTek Helio G85, sebuah chipset yang sudah cukup berumur. Dipadukan dengan RAM 4 GB, performa yang dihasilkan terasa pas-pasan untuk standar saat ini.
Untuk tugas-tugas dasar seperti streaming video HD, menjelajah web, dan bermain game kasual, Helio G85 masih sanggup menanganinya. Namun, pengguna harus realistis. Tablet ini akan kewalahan jika dipakai bermain game 3D berat atau multitasking intensif.
Kapasitas RAM 4 GB juga menjadi batas minimum, yang berarti sistem kemungkinan akan lebih agresif menutup aplikasi di latar belakang.
Kelemahan ini diperparah oleh jenis penyimpanan yang digunakan. Meskipun kapasitas internal 128 GB tergolong sangat lega, teknologinya masih eMMC 5.1. Standar memori ini memiliki kecepatan baca/tulis yang jauh lebih lambat dibandingkan UFS.
Dampaknya akan terasa dalam penggunaan sehari-hari, seperti waktu buka aplikasi yang lebih lama. Tapi yah karena harganya di bawah Rp2 jutaan, saya juga agak maklum, meskipun ada tablet lain yang tawarkan spesifikasi sedikit lebih baik.
2. Kapasitas Baterai Tergolong Kecil

Kapasitas baterai Moto Pad 60 Lite tergolong kecil untuk ukurannya yang 10.1 inci. Dengan daya 5100 mAh, angka ini terasa kurang jika dibandingkan para kompetitor di pasaran yang banyak di antaranya sudah menawarkan 7000 mAh atau bahkan lebih.
Motorola sendiri mengklaim baterai ini mampu bertahan hingga 9,5 jam untuk streaming video di YouTube. Namun, perlu diingat bahwa pemutaran video adalah tugas yang relatif ringan dan sudah teroptimasi.
Kecepatan pengisian dayanya 20 W juga terbilang standar. Diperlukan waktu sekitar dua jam untuk mengisi daya dari kosong hingga penuh. Ini bukanlah waktu yang singkat, terutama jika pengguna perlu segera menggunakan tabletnya kembali.
Kapasitas baterai yang terbatas ini adalah salah satu trade-off yang harus diterima untuk mendapatkan bodi yang relatif ramping dan harga yang terjangkau.
Saya agak kecewa karena tablet ini baterainya kecil padahal tablet seharusnya punya kapasitas besar. Beberapa tablet di harga 1 jutaan, banyak yang menawarkan kapasitas besar, sebagai contoh Infinix XPAD dan Redmi Pad 2.Â
3. Kecerahan Layar Kurang Oke

Kekurangan lain dari Moto Pad 60 Lite ada pada sektor layarnya yang cenderung biasa saja dari segi spesifikasi teknis, meskipun unggul dalam sertifikasi kesehatan mata.
Layar ini hanya memiliki refresh rate 60 Hz. Di saat banyak tablet terjangkau sudah beralih ke 90 Hz, refresh rate standar ini membuat pengalaman scrolling halaman web atau media sosial terasa kurang mulus atau sedikit "patah-patah".
Selain itu, kecerahan puncaknya juga terbatas di 400 nits. Angka ini tergolong cukup untuk penggunaan di dalam ruangan, namun tidak istimewa dan mungkin akan sedikit kurang terlihat jelas di kondisi cahaya yang lebih terang.
4. Kualitas Kamera Biasa Saja

Kekurangan lain dari Moto Pad 60 Lite ada pada sektor kamera. Kameranya cenderung biasa saja. Dengan konfigurasi kamera belakang 8 MP dan kamera depan 5 MP, kemampuannya sangat fungsional untuk tugas-tugas utilitas.
Kamera ini cukup untuk memindai dokumen atau melakukan video call standar, namun pengguna tidak bisa berharap untuk mendapatkan hasil foto atau video berkualitas tinggi. Namun sebenarnya sektor kamera ini tidak perlu dipermasalahkan karena hampir semua tablet murah umumnya tidak menawarkan kamera yang oke.Â
Simpulan
Motorola Moto Pad 60 Lite, dengan harga Rp1.899.000, jelas bukan tablet yang dirancang untuk adu kecepatan. Nilai jualnya terletak pada pengalaman pengguna yang ditawarkannya. Dengan bodi metal premium bersertifikasi IP52, speaker stereo Dolby Atmos yang imersif, dan layar yang oke serta paket penjualan yang lengkap.
Ada beberapa kekurangan lain yang tentunya jadi perhatian. Dan kekurangan ini bisa didapatkan di tablet lain di kelas harga yang sama, meski tentu UI dan OS-nya masih lebih baik Motorola Moto Pad 60 Lite. Menurut saya kalau butuh performa, sebaiknya tidak lirik tablet ini.
