carisinyal web banner retina

7 Perbedaan LUNA Warrior G6E dan LUNA Warrior X

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

LUNA menjadi salah satu brand smartphone lokal paling bergengsi selain Advan. Perusahaan yang masih sedarah dengan Evercoss ini telah mengeluarkan dua smartphone rugged untuk menunjang aktivitas outdoor, yakni LUNA Warrior G63 dan LUNA Warrior X.

Namun, dua HP ini tidak dirilis secara bersamaan. Sementara LUNA Warrior G6E rilis pada tahun 2021, LUNA Warrior X rilis pada tahun 2023. Berselang dua tahun, LUNA pun terus berkembang dan akhirnya berhasil hadirkan peningkatan cukup signifikan pada LUNA Warrior X, terutama dari segi layar, desain, dan kapasitas baterainya.

Saya tentu tidak sabar menyelami perbedaan dari dua HP outdoor ini. Pasalnya, kedua ponsel bawakan sertifikasi tahan debu dan air IP68 dan IP69K, serta lolos uji ketahanan MIL-STD-810G yang membuatnya sangat cocok untuk aktivitas ekstrem seperti hiking dan rafting. Tanpa berlama lagi, yuk ketahui perbedaan LUNA Warrior G6E dan Warrior X berikut ini!

LUNA Warrior G6E

LUNA Warrior G6E
Layar IPS LCD 5.86 inci
Chipset MediaTek Helio G25
RAM 6 GB
Memori Internal 64 GB
Kamera 13 MP (wide) 2 MP () 2 MP () 0.3 MP ()
Baterai - 8000 mAh
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

LUNA Warrior X

Luna Warrior X
Layar IPS LCD 6.5 inci
Chipset MediaTek Helio G37
RAM 6 GB
Memori Internal 64 GB
Kamera 20 MP (wide) 2 MP (macro)
Baterai Li-Po 10000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Perbedaan LUNA Warrior G6E dan LUNA Warrior X

HP outdoor yang punya ketahanan bodi kuat memang cukup jarang di Indonesia. Apalagi dibekali baterai hingga 10.000 mAh, tablet murah saja masih jarang yang bawakan baterai sebesar itu. Yuk ketahui perbedaan LUNA Warrior G6E dan LUNA Warrior X berikut ini, HP outdoor yang enggak pake mahal!

1. Helio G25 vs. Helio G37

helio g37_

Duo LUNA Warrior series ini hanya diperuntukkan pada penggunaan ringan sehari-hari. Sebab, chipset yang mengotaki keduanya belum dinilai siap untuk jalankan gim berat. Misalnya saja pada LUNA Warrior G6E yang menghadirkan Helio G25, SoC ini menggunakan delapan inti prosesor berisikan Cortex A53 pada frekuensi 2.0 GHz.

Ya, kedelapan inti prosesornya adalah efficiency core, alias chipset tidak dibekali performance core sama sekali. Hal sama pun dialami pada SoC Helio G37 yang mengotaki LUNA Warrior X.

Di dalam Helio G37, hanya ada empat Cortex A53 berkekuatan 2.3 GHz dan empat Cortex A53 berkekuatan 1.8 GHz. Kedua SoC ini sama-sama mengandalkan PowerVR GR8320 sebagai kartu pengolah grafisnya (GPU).

Jika dibandingkan, memang perlu diakui LUNA Warrior X akan berikan performa lebih lancar karena memiliki clock speed lebih kencang dari LUNA Warrior G6E (2.3 GHz vs. 2.0 GHz).

Ini pun dibuktikan dengan skor benchmark AnTuTu v9 pada LUNA Warrior X yang lebih tinggi yaitu 163.778 poin, dilansir dari YouTube M.A Tech. Sementara untuk Helio G25 pada LUNA Warrior G6E, skor yang diraih sebesar 93.672 poin, dilansir dari Nano Review.

Namun perlu diingat bahwa skor benchmark ini bukan acuan yang benar-benar mutlak. Karena pada penggunaan sehari-harinya, bisa jadi kedua HP menawarkan performa yang tidak beda jauh.

Satu hal yang pasti, sebaiknya urungkan niat Anda untuk bermain Genshin Impact atau PUBG Mobile pada kedua HP ini, karena dijamin tidak akan nyaman. Kalau gim ringan seperti Mobile Legends dan semacamnya, saya sih cukup yakin kedua HP ini masih kuat.

2. Ukuran Layar dan Desain Poni

Luna Warrior X

LUNA Warrior G6E sungguh kelihatan kalau memiliki tanggal rilis yang terpaut jauh. Pasalnya, ukuran layarnya hanya 5,86 inci dan itu pun masih gunakan resolusi 720p HD+. Bahkan poni kamera depannya pun tergolong usang karena bawakan notch panjang seperti seri iPhone reguler dan POCO F1.

Sementara itu, LUNA Warrior X jelas terlihat lebih modern berkat desain kamera depannya yang mengusung punch hole, sehingga memberikan screen-to-body lebih luas untuk kenyamanan pengguna dalam beraktivitas.

Ukuran layar HP ini juga lebih besar di angka 6,5 inci, sudah berada dalam resolusi Full HD+ 1080 x 2400 piksel untuk berikan tingkat ketajaman tinggi dengan kualitas tampilan jernih.

LUNA menyebutkan kalau Warrior X ini mendukung kerapatan piksel setinggi 405 ppi. Sama-sama gunakan IPS LCD, kedua HP Luna ini juga hanya membawakan refresh rate standar 60 Hz.

3. Baterai 8.000 mAh vs. 10.000 mAh

Luna Warrior X

Sementara LUNA Warrior G63 hadir dengan kapasitas baterai 8.000 mAh, justru LUNA Warrior X lebih unggul dengan baterai 10.000 mAh.

Keduanya memang diperuntukkan untuk aktivitas di luar ruangan, jadi dirancang dengan baterai yang bisa tahan pada durasi berhari-hari. Kedua HP ini juga dilengkapi dengan fitur reverse charging agar bisa dialihfungsikan sebagai power bank. LUNA Warrior G6E dan LUNA Warrior X sama-sama disertai dengan fast charging 18 W.

Namun mengingat keduanya punya baterai di atas rata-rata, jelas durasi charging-nya tetap membutuhkan kesabaran. Setidaknya, untuk LUNA Warrior X, perangkat diharapkan baru mencapai full charge dari kosong setelah dicas selama 3-4 jam. LUNA Warrior G6E yang punya baterai lebih kecil kemungkinan hanya perlu waktu 2,5 hingga 3 jam saja.

4. 13 MP Quad Camera vs. 20 MP Dual Camera

Luna Warrior X

LUNA Warrior G6E tawarkan quad camera, namun yang benar-benar berfungsi hanyalah kamera utamanya saja yang berkekuatan 13 MP. Tiga kamera lainnya hanya mengusung fungsi makro 2 MP, depth 2 MP, dan kamera QVGA low light.

Hal ini agak berbeda dengan LUNA Warrior X yang disertai dengan dual camera. Sensor utamanya memiliki resolusi 20 MP, sedangkan kamera pendampingnya merupakan sensor 2 MP makro. Ya, hanya ada satu kamera "bonus" alih-alih tiga.

Pada bagian kamera depan, baik LUNA Warrior G6E maupun LUNA Warrior X menawarkan resolusi 8 MP pada fungsi wide-angle. Fitur perekaman video pada kedua HP tidak berbeda, mendukung hingga resolusi 1080p pada kecepatan 30 FPS.

5. Ketersediaan Sensor Pemindai Sidik Jari

Luna Warrior X

LUNA Warrior G6E dibekali dengan fitur keamanan biometriks pemindai wajah, atau biasa disebut face unlock. Namun sayangnya, tidak tersedia sensor sidik jari di HP ini. Berbeda dengan LUNA Warrior X yang sudah tawarkan fingerprint scanner.

Bahkan lokasi scanner-nya pun tidak lagi di belakang, melainkan di samping menyatu dengan tombol power. Ini memberikan pengalaman buka kunci yang lebih natural, karena bagaimana pun jari kita pasti lebih sering menekan tombol power ketimbang sensor sidik jari di belakang.

Dengan adanya pemindai sidik jari di samping, LUNA Warrior X memberikan kebebasan berlebih untuk pengguna dalam membuka kunci layar. Mengingat face unlock di HP non-flagship cenderung suka hit and miss, terlebih di kondisi gelap, saya rasa sensor sidik jari menjadi salah satu fitur terpenting pada sebuah smartphone.

6. Desain Bodi, Bobot, Ketersediaan Layar Sekunder

Perbedaan LUNA Warrior G6E dan LUNA Warrior X_
LUNA Warrior G6E (kiri), LUNA Warrior X (kanan)

LUNA Warrior G63 dan LUNA Warrior X menawarkan desain bodi yang unik. Karena mereka berdua adalah HP rugged, keduanya sudah disertai fitur keamanan shockproof, dustproof, dan waterproof. Anda bisa menenggelamkan dua HP ini ke dalam air tanpa perlu merasa khawatir, karena mengandung sertifikasi IP68 dan IP69K.

Bodi keduanya juga sudah dipasangkan dengan karet pelindung untuk melindunginya dari bump yang berisiko sebabkan kerusakan. Mengantongi sertifikasi MIL-STD-810G, ponsel sudah lolos uji ketahanan pada kondisi paling ekstrem sekalipun.

Namun yang membedakan keduanya adalah keberadaan monitor eksternal pada LUNA Warrior X. Ini merupakan sebuah fitur baru yang unik, memiliki ukuran 1 inci dan terletak pada bodi belakang smartphone. Tepatnya, di samping kanan tulisan merk "LUNA" jika dilihat dari belakang.

Layar ini dapat menyajikan informasi jam, mirip seperti fitur always on display yang sering dimiliki HP flagship dengan panel OLED mereka. Bedanya, layar eksternal ini tidak dapat di-customized sama sekali.

LUNA Warrior G6E tampak lebih polos karena tidak menawarkan layar eksternal. Modul kameranya pun menampilkan empat buah lensa yang disusun berjajar secara horizontal. Beda dengan LUNA Warrior X dengan dua kamera disusun vertikal, dan menampilkan branding nama "LUNA" di sebelah kanannya.

LUNA Warrior X juga menampilkan aksen visual yang lebih meriah, membawakan garis outline berwarna oranye yang setengah "menyelimuti" kamera. LUNA Warrior X juga kini menampilkan pola kamuflase militer dengan tema warna hitam dan abu-abu. Lain halnya dengan LUNA Warrior G6E yang tampak begitu polos.

Di antara keduanya, LUNA Warrior G6E memang lebih ringan karena bawakan bobot 316 gram saja. Beda dengan LUNA Warrior X dengan bobot 356 gram. Saya rasa wajar sih LUNA Warrior X ini lebih berat, karena membawakan kapasitas baterai yang 2.000 mAh lebih besar.

7. Versi Android saat Rilis

android 12 Luna Warrior X

LUNA menjadi salah satu brand yang jarang berikan kepastian soal dukungan masa update versi Android, sehingga cukup penting untuk Anda mengetahui versi Android masing-masing HP saat pertama rilis. Karena lebih dulu diluncurkan, LUNA Warrior G6E memang punya versi Android lebih lawas yaitu Android 10.

Sedangkan untuk LUNA Warrior X yang meluncur pada tahun 2023, menggunakan Android 12 saat rilis. Sebenarnya versi di tahun 2023 yang terbaru adalah Android 13, tapi entah mengapa LUNA putuskan untuk hadirkan Android 12 yang lebih lawas.

Mengingat tidak adanya informasi resmi terkait kapan dua HP ini akan mendapatkan update versi via OTA, keduanya akan cepat terasa obsolete jika digunakan dalam jangka waktu panjang. Anda pun akan ketinggalan fitur-fitur Android terbaru.

Tapi yang jadi kelebihan dua HP ini, mereka menawarkan pengalaman mendekati Android stock sehingga antarmukanya lebih bersih, ringan, serta terhindar dari bloatware dan iklan.

Simpulan

LUNA Warrior G6E dan LUNA Warrior X sama-sama dibanderol dengan harga rilis Rp2,9 jutaan. Namun karena LUNA Warrior G63 sudah dirilis sejak lama, kemungkinan Anda bisa dapatkan harga yang lebih murah pada marketplace.

Keduanya sungguh menjadi angin segar bagi industri smartphone di Tanah Air. Di saat beberapa merk HP outdoor seperti Oukitel, Blackview, dan Doogee jarang tersedia resmi di Indonesia, kedua HP LUNA ini menjadi solusi untuk memenuhi kebutuhan warga akan ponsel yang kokoh dan tahan banting.

Dengan sederet prestasi yang ditonjolkan LUNA Warrior X, ponsel ini berhasil menjadi penyempurna LUNA Warrior G6E yang masih diselimuti sejumlah kekurangan.

Kini LUNA Warrior X tawarkan desain bodi lebih modern dengan kamera punch hole dan layar eksternal di belakang. Baterainya pun jadi lebih hemat, serta ukuran layar lebih lega, hingga versi Android-nya pun lebih modern.

Namun kalau bukan karena peluncuran LUNA Warrior G6E, belum tentu sang perusahaan lokal ini bisa keluarkan ponsel rugged sebagus LUNA Warrior X. Karena pada dasarnya, fitur yang ditawarkan LUNA Warrior X banyak yang diambil juga dari Warrior G6E. Mana yang menurut Anda lebih menarik?

cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram