carisinyal-web-banner-retina 35

Inilah 7 Perbedaan SSD dan HDD yang Perlu Diketahui!

Ditulis oleh Ganjar Maulana

SSD dan HDD adalah dua tipe penyimpanan yang digunakan pada perangkat komputer ataupun laptop zaman sekarang. Keduanya banyak dijual di pasaran dengan harga yang bervariasi tergantung kapasitas penyimpanan yang digunakan.

Seiring dengan perkembangan dan kebutuhan penggunaan, banyak komputer dan laptop yang lebih menyarankan penggunaan SSD. Meskipun tidak sedikit juga yang masih mempertahankan HDD sebagai kapasitas penyimpanannya. Ada juga yang menggunakan keduanya bersamaan.

Anda termasuk yang mana? Apakah Anda menggunakan SSD atau masih memakai HDD? Atau Anda bingung diantara keduanya?

Jika Anda masih bingung dengan kedua tipe perangkat penyimpanan ini, tidak usah khawatir. Pada kesempatan kali ini, Carisinyal bakalan menjelaskan soal perbedaan SSD dan HDD agar Anda bisa memilihnya dengan tepat.

1. Cara Kerja

Cakram magnetik HDD

HDD bekerja dengan prinsip mekanis, di mana data disimpan pada cakram magnetik yang berputar dengan kecepatan tinggi. Proses membaca dan menulis data melibatkan kepala pembaca atau read-write head yang bergerak secara fisik di atas cakram. Karena proses mekanis ini, waktu akses data pada HDD cenderung lebih lambat.

Sebaliknya, SSD menggunakan teknologi berbasis memori flash berupa chip elektronik tanpa bagian bergerak. Teknologi ini memungkinkan SSD mengakses data jauh lebih cepat karena tidak ada waktu tambahan yang diperlukan untuk pergerakan fisik.

2. Kecepatan

ssd bencmark asus vivbook slate 13 oled_

Dalam hal kecepatan, SSD lebih unggul secara signifikan dibanding HDD. SSD mampu melakukan proses booting sistem operasi hanya dalam beberapa detik. SSD juga mampu membuka aplikasi secara instan serta mentransfer data dalam ukuran besar dengan lancar dan cepat.

Sebaliknya, HDD membutuhkan waktu lebih lama untuk berbagai aktivitas tersebut karena keterbatasan fisiknya. Sebagai contoh, HDD standar biasanya hanya memiliki kecepatan kurang lebih 150 MB/s untuk baca dan tulisan data. Sementara SSD 2,5 inci SATA saja bisa memiliki kecepatan sekitar 500 MB/s.

3. Daya Tahan

Karena memiliki komponen yang bergerak seperti cakram dan kepala baca-tulis, HDD rentan terhadap kerusakan akibat benturan atau guncangan, khususnya ketika dalam kondisi menyala.

Umur HDD juga bergantung pada kondisi fisik cakram magnetik dan bagian mekanis lainnya tersebut. Komponen tersebut akan mengalami keausan seiring waktu. Meskipun tidak ada waktu pastinya, namun performa HDD tersebut akan menurun secara bertahap seiring dengan penggunaannya.

Sebaliknya, SSD jauh lebih tahan terhadap benturan dan guncangan karena ketiadaan komponen yang bergerak. Oleh sebab itu, SSD sangat cocok digunakan pada perangkat mobile seperti laptop dan tablet yang sering berpindah tempat dan dibawa ke mana-mana.

SSD juga sebenarnya memiliki batasan siklus baca-tulis tertentu, namun jumlah siklus tersebut sangat tinggi sehingga umurnya relatif panjang dibandingkan dengan HDD.

4. Fragmentasi

Defrag

Di dalam cakram padat HDD, terdapat blok-blok yang berfungsi sebagai tempat menyimpan data. Blok-blok ini bakal mengalami fase menulis dan menghapus data, tergantung bagaimana penggunaan. Jika penggunaan data cukup signifikan biasanya akan menimbulkan blok-blok yang tercerai-berai.

Mengapa bisa tercerai-berai? Karena biasanya ketika menyimpan data, data tersebut akan mengisi blok-blok yang kosong terlebih dulu. . Nah, tugas dari fragmentasi adalah merapikan blok-blok tersebut dengan tujuan agar performa HDD menjadi lebih kencang.

SSD tidak bekerja dengan cara demikian. Karena itu, fragmentasi tidak dibutuhkan ketika menggunakan SSD. Malah penggunaan fragmentasi dengan berbagai aplikasi (seperti Defrag, Ultradegrag, dsb) malah membuat performa SSD menurun, bahkan rusak.

5. Konsumsi Energi dan Tingkat Kebisingan

Dalam hal konsumsi energi, HDD membutuhkan daya listrik lebih besar karena harus menggerakkan cakram dan kepala baca-tulisnya. Hal tersebut juga menyebabkan HDD menghasilkan panas lebih tinggi dan suara bising selama pengoperasian.

Sebaliknya, SSD lebih efisien dalam konsumsi energi, hampir tidak menghasilkan panas, dan beroperasi secara senyap, sehingga lebih nyaman digunakan dalam lingkungan kerja atau rumah.

6. Form Factor 

WD_BLACK SN750 SE NVMe SSD 1TB
SSD M.2 NVMe

SSD memiliki berbagai macam form factor dan antarmuka. Ada yang berbentuk seperti HDD 2,5 inci dan ada juga yang berbentuk seperti kepingan RAM (M.2 dan M.2 NVMe). Selain itu, Ada juga SSD yang memiliki antarmuka SATA dan ada juga yang memiliki antarmuka PCIe.

Sementara HDD hanya berbentuk kotak 2,5 inci atau 3,5 inci dengan antarmuka SATA. Jenisnya ada dua, yakni tipe eksternal dan tipe internal. Kedua tipe ini cenderung hanya berbeda fungsi penggunaannya saja.

7. Harga

Team Group MP34 M.2 NVMe SSD

Dalam hal harga, HDD menawarkan solusi yang jauh lebih ekonomis dibandingkan SSD, terutama jika dihitung berdasarkan biaya per kapasitas penyimpanan. Oleh karena itu, jika Anda memiliki dana terbatas dan kebutuhan penyimpanan besar, maka HDD adalah pilihan paling ekonomis.

Sementara itu, biaya per kapasitas penyimpanan SSD masih lebih tinggi dibanding HDD. Namun, SSD sering dianggap sebagai investasi jangka panjang karena menawarkan performa yang tinggi serta daya tahan yang sangat baik untuk penggunaan dalam waktu yang lama.

Itulah penjelasan tentang perbedaan SSD dan HDD. Semoga artikel ini membantu, terutama bagi Anda yang masih bingung untuk memilih apakah ingin menggunakan SSD atau HDD.

Kategori:
Tag:
Jika kamu memiliki pertanyaan mengenai artikel yang kami tulis atau ingin meminta rekomendasi gadget, silakan tanyakan kepada kami di Instagram, atau Twitter/X. Kami akan dengan senang hati menjawabnya!

cross