Inilah Kelebihan dan Kekurangan dari SSD
Apakah Anda berniat untuk membeli SSD? Apa Anda masih ragu untuk meminang SSD karena belum tahu plus minusnya? Jika Anda merasa demikian, tidak usah khawatir karena kali ini Carisinyal akan memberi jawaban atas kebingungan Anda.
Pada kesempatan ini, Carisinyal bakalan membahas kelebihan dan kekurangan SSD. Tujuannya agar Anda yang berniat membeli SSD bisa benar-benar tahu keunggulan dan kekurangan dari produk yang Anda beli. Tanpa berlama-lama lagi, mari simak kelebihan dan kekurangan SSD berikut ini.
Kelebihan SSD
SSD memiliki beberapa kelebihan yang membuat tipe penyimpanan ini lebih menarik dipilih dibandingkan HDD. Kelebihan tersebut antara lain sebagai berikut.
1. Performa Lebih CepatÂ

SSD menawarkan performa yang lebih cepat jika dibandingkan dengan HDD. Performa dalam hal ini adalah kecepatan baca (read) dan tulis (write) yang lebih cepat.
Contohnya, SSD SATA 2,5 inci saja minimal memiliki kecepatan baca dan tulis di angka 400 sampai 500 MB/s. Sementara kecepatan baca tulis HDD umumnya berkisar di angka 150 MB/s.Â
Nilai kecepatan baca tulis bahkan lebih cepat lagi jika menggunakan SSD NVMe PCIe x4 yang angkanya bisa sampai 3.000 sampai 4.000 MB/s.
Dengan kecepatan yang lebih tinggi proses membuka program akan lebih cepat. Melakukan booting Windows juga lebih cepat.
Contohnya sebuah laptop Windows dengan HDD memiliki kecepatan booting kisaran 45 detik. Sementara laptop Windows dengan SSD memiliki kecepatan booting 5 detik saja. Jauh sekali bukan?Â
SSD juga membantu dalam mengoptimalkan kinerja multitasking komputer. Jadi, tidak hanya berpengaruh pada kecepatan membuka program atau gim tetapi juga SSD memberi pengaruh kecepatan perpindahan aplikasi.
2. Tidak Menimbulkan BunyiÂ

Karena tidak menggunakan piringan yang berputar, SSD relatif lebih sunyi ketika digunakan. Berbeda dengan HDD yang ketika digunakan, misalnya membuka program di Windows, piringan akan berputar yang menimbulkan bunyi putaran.
Hal ini membuat penggunaan SSD sangat cocok untuk lingkungan yang membutuhkan ketenangan. Selain itu, SSD memiliki bobot lebih ringan dibandingkan HDD, sehingga membantu mengurangi berat total perangkat yang menggunakannya.
3. Lebih Hemat EnergiÂ
Selain tidak berisik, SSD juga menawarkan konsumsi daya yang lebih hemat. Berbeda dengan HDD yang memiliki komponen bergerak yang tentunya membutuhkan lebih banyak energi.
Konsumsi daya yang rendah ini bermanfaat terutama bagi pengguna laptop karena dapat memperpanjang masa pakai baterai dan memungkinkan perangkat digunakan lebih lama dalam sekali pengisian daya.
4. Lebih Minim Kerusakan Â

HDD dikenal sebagai perangkat yang sensitif. Adanya piringan bergerak di dalam HDD, membuat penggunaan HDD harus ekstra hati-hati. Terlebih jika HDD mengalami benturan yang membuat perangkat HDD rusak atau malah menimbulkan bad sector.
Meskipun ada cara untuk memperbaiki bad sector pada HDD, tentu lebih baik memiliki perangkat yang minim kerusakan seperti SSD. Karena di dalam SSD, terdapat flash memory dan bukan piringan bergerak, membuat SSD minim dari kerusakan yang umum terjadi di HDD.
Hal tersebut menjadikan SSD sangat ideal untuk perangkat portable seperti laptop, tablet, atau gadget yang sering dibawa bepergian dan berpindah-pindah tempat.
Kekurangan SSD
SSD memang memiliki banyak keunggulan jika dibandingkan HDD. Tapi, SSD juga memiliki beberapa kekurangan yang perlu Anda perhatikan. Berikut adalah beberapa kekurangan dari SSD.Â
1. Harga yang Lebih MahalÂ

Salah satu kelemahan utama dari SSD adalah harga yang relatif lebih mahal dibandingkan HDD untuk kapasitas penyimpanan yang sama. Hal ini dapat menjadi kendala bagi pengguna dengan dana terbatas atau yang membutuhkan kapasitas besar dengan biaya terjangkau.
Oleh karena itu, banyak orang yang menjadikan SSD hanya sebagai drive sistem karena hanya membutuhkan ruang penyimpanan yang tidak terlalu besar. Sedangkan untuk kebbutuhan penyimpnanan data pribadi, mereka masih menggunakan HDD.
2. KapasitasÂ
Menilik harganya, jelas SSD tidak menawarkan kapasitas yang besar dengan rentang harga yang sama. Meskipun kapasitas penyimpanan SSD terus meningkat seiring waktu, harga SSD dengan kapasitas besar masih cenderung tinggi sehingga kurang ekonomis untuk penyimpanan data berskala besar.
Oleh karena itu, kapasitas jadi satu kekurangan lain dari SSD. Soal kapasitas ini, orang lebih banyak memilih HDD berkapasitas besar sebagai media penyimpanan atau back up data saja.Â
3. Memiliki Batas Umur

HDD mengalami kerusakan jika terjadi benturan, adanya bad sector, atau karena memang piringan yang rusak. Jika HDD tidak mengalami kerusakan apapun, HDD bisa bertahan lama sepanjang dirawat dengan baik.Â
Hal yang sama tidak berlaku bagi SSD. SSD memiliki batas umur. Umur SSD biasanya dihitung dengan satuan Terabytes Written (TBW). Sederhananya, setiap kali menulis ulang data di SSD, saat itu juga SSD mengalami penurunan kemampuan yang mengakibatkan pada akhirnya SSD akan rusak setelah mencapai batas TBW.
Simpulan
SSD pada dasarnya adalah perangkat penyimpanan yang memiliki banyak kelebihan. Penggunaan SSD sangat berpengaruh pada kecepatan dalam membaca aplikasi, kecepatan dalam melakukan booting Windows, kecepatan saat loading game, sampai pengaruh pada performa multitasking yang lebih lancar.
Dengan berbagai kelebihan yang ditawarkan dari SSD, rasanya tidak perlu ragu bagi Anda untuk memilih SSD sebagai penyimpanan utama yang dipakai untuk sistem. Penggunaan SSD sangat berpengaruh pada kecepatan produktivitas dan aktivitas di komputer.
Namun, memang SSD bukan pilihan tepat untuk digunakan sebagai penyimpanan data saja. Jika ingin menyimpan data, sebaiknya memilih HDD eksternal saja yang memiliki kapasitas besar. Jadi, SSD bisa digunakan untuk sistem saja. Tertarik untuk membeli SSD?