Review ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300, 2 in 1 Multifungsi

Ditulis oleh Hilman Mulya Nugraha

Ketika kebutuhan akan perangkat komputasi yang lebih ringkas, maka berbagai produsen selalu melihat peluang untuk hadirkan kebutuhan tersebut. Produsen tertentu misalnya hadirkan komputasi lewat perangkat tablet dengan OS berbasis mobile.

Perangkat tersebut sebenarnya cukup memenuhi kebutuhan. Namun, untuk komputasi dan pengalaman desktop, biasanya tidak sefleksibel memakai OS Windows. Karena itulah, ASUS, sebagai produsen komputer dan laptop, melihat peluang tersebut dengan hadirkan perangkat bernama ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300.

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 ini adalah sebuah perangkat tablet dengan sistem operasi Windows. Tidak tablet sepenuhnya sebenarnya karena perangkat ini menawarkan pengalaman seperti memakai laptop. Karena itu, ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 bisa disebut sebagai tablet hybrid atau laptop 2 in 1.

Apapun namanya, yang pasti, ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 ini hadirkan pengalaman komputasi yang lebih menyenangkan daripada sekadar tablet, yang umumnya hanya membesarkan layar dari sistem operasi dasarnya.

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 sudah masuk resmi ke Indonesia. Ia datang dengan dua model. Model pertama adalah model standar. Model ini dijual dengan harga Rp8.999.000.

Model kedua adalah varian creator atau bisa disebut sebagai ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 Steven Harrington Edition.

Steven Harrington dalam hal ini tidak mengacu pada salah satu karakter dari serial ternama di Netflix. Steven Harrington ini mengacu pada seniman atau ilustrator kenamaan. Informasi tentang Steven Harrington ini bisa disimak di situs resmi pribadinya, Stevenharrington.com.

Selain Steven Harrington, ASUS juga bekerjasama dengan seniman lainnya, yakni Philip Colbert. Karena itu, selain ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 Steven Harrington Edition, ada juga ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 Philip Colbert Edition.

Vivobook 13 Slate OLED Philip Colbert Edition dan Vivobook 13 Slate OLED Steven Harrington Edition
ASUS Vivobook 13 Slate OLED Philip Colbert Edition dan Vivobook 13 Slate OLED Steven Harrington Edition

Sebenarnya, sudah banyak yang mengulas soal ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300. Hanya saja sedikit yang mengulas untuk versi Steven Harrington. Karena itu, saat saya kedatangan laptop ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 Steven Harrington Edition, tentu saya senang karena bisa mengulas perangkat ini dan memberikan perspektif baru lewat tulisan ini.

Karena itu, mari simak review berdasarkan pengalaman saya pribadi memakai ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 Steven Harrington Edition ini.

Agar lebih singkat dalam penulisan produk, perangkat ini akan saya sebut sebagai ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 saja.

Spesifikasi ASUS VivoBook 15 OLED K513EA

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300
  • Layar: 13.3-inch, OLED, FHD (1920 x 1080) 16:9,Glossy display, 550nits,DCI-P3: 100%,
  • Processor: Intel® Pentium® Silver N6000 Processor 1.1 GHz (4M Cache, up to 3.3 GHz, 4 cores)
  • Graphic Card: Intel® UHD Graphics
  • RAM: 8 GB LPDDR4X on board
  • Storage: 256 GB M.2 NVMe™ PCIe® 3.0 SSD
  • Konektivitas: Intel WiFi 6 with Gig+ performance (802.11ax), Bluetooth V5.0
  • Port: 2x USB 3.2 Gen 2 Type-C support display / power delivery, 1x 3.5mm Combo Audio Jack, Micro SD card reader
  • Camera: 13 MP dan 5 MP
  • Baterai: 50WHrs, 3S1P, 3-cell Li-ion

Unboxing dan Aksesoris

ASUS VivoBook 15 OLED K513EA

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 versi kreator ini datang dengan desain menarik. Dari kotak kemasannya, ciri khas dari sang kreator ditonjolkan lewat berbagai karyanya.

Versi yang saya ulas kali ini, yakni edisi Steven Harrington, hadirkan ilustrasi karya beliau di berbagai aspek, termasuk kotak kemasan. Ilustrasinya sendiri bercorak hitam memenuhi kardus luarnya. Nuansa ilustrasi hitam putih begitu memenuhi seluruh bagian luar kotak kemasan, membuat kotak kemasan laptop ini terlihat lain dari yang lain.

ASUS VivoBook 15 OLED K513EA

Saat dibuka, saya menemukan banyak aksesoris dan printilan seperti stiker, stiker khusus buat keyboard, tas laptop, dan lainnya. Tentu saja saya menemukan unit laptopnya yang dibungkus terpisah dengan keyboard.

Hal ini menegaskan kalau bagian hardware tersemat di bagian layar unit perangkat ini. 

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Di bagian samping kotak, ada ASUS Pen dan stylus, yang lagi-lagi menawarkan ciri khas tersendiri. 

Tentu saja saya juga menemukan pengisi daya alias charger di laptop ini. Ada juga bagian lain di kotak kemasan yang bakal saya bahas semuanya secara terpisah.

1. Keyboard Detachable

sus vivbook 13 slate oled t330

Perangkat ini hadir dengan keyboard detachable, yang artinya bisa dilepas pasang. Keyboard ini memakai sistem magnetik pada ujungnya sehingga mudah untuk menyatu dengan bagian layar.

ASUS menyebut keyboard ini sebagai ASUS ErgoSense keyboard. Untuk spesifikasinya, keyboard ini punya 1,4 mm key travel dan touchpad yang diklaim 50 persen lebih besar. 

Sementara ukuran spesifikasi lainnya adalah 19,05 mm full-size key pitch dan 0.2 mm key-cap dish

Saya sebenarnya tidak terlalu peduli spesifikasi. karena pekerjaan saya mengetik, pengalaman mengetik tentu lebih berguna daripada spesifikasi yang ada di atas kertas.

Yang justru membuat saya kaget, keyboard ini memberikan pengalaman mengetik yang menyenangkan. Ketukan tiap huruf dan teksnya benar-benar memberikan kenyamanan pada jari-jari saya. Bahkan, dengan keyboard ini, saya bisa menulis artikel dengan jumlah kata yang cukup panjang tidak membuat pegal bagian tangan. 

asus vivbook 13 slate oled t330

Hal yang membuat saya kaget adalah soal touchpad. Saya adalah orang yang jarang memakai touchpad. Namun, saya memaksakan memakai laptop ini dengan touchpad. Ternyata, saya yang jarang memakai touchpad, mudah beradaptasi dengan touchpad ini. 

Saya bisa bernavigasi dengan lancar memakai touchpad di laptop. Sesuatu yang jarang saya lakukan karena ketergantungan saya pada mouse. 

Oh yah, di bagian keyboard, ada sticker atau kertas terpasang yang membuat tampilan keyboard menjadi berbeda. Tentu ini bertujuan agar identitas edisi kreator tampak. 

Di ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 versi standar, yang ditemukan hanyalah keyboard standar tampak aksesoris tambahan. 

Bagian sticker yang menempel di keyboard ini patut diapresiasi. Ini membuat keyboard terlihat beda dan memberi nuansa kreatif pada pemakainya. Sayangnya, tampaknya stiker ini agak mudah terkupas. Harus agak hati-hati untuk pemakaian keyboard karena bisa jadi ada yang iseng menggores stiker di keyboard.

2. ASUS Pen atau Stylus

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Perangkat ini hadir dengan stylus atau ASUS Pen yang sudah ada di kotak penjualan. Kehadiran ASUS Pen ini patut diapresiasi karena tentu untuk memperkuat identitas laptop sebagai laptop kreator atau ilustrator. 

asus vivbook 13 slate oled t330


ASUS menyebut jika pen ini punya tekanan sampai 4.096 level tekanan. Selain itu, pen ini juga punya dukungan USB-C® charge dan  266 Hz sampling rate. ASUS Pen ini merupakan perangkat yang bisa diisi ulang. Karena itu, di paket penjualan, terdapat kabel data untuk pengisian ulangnya. Kabel data saja, tanpa charger.

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Untuk pengalaman penggunaan, memang ASUS Pen ini tergolong nyaman untuk menggambar. Digunakan untuk navigasi di layar juga sangat nyaman. Respon penggunaannya tergolong bagus.

Bagi yang suka bikin gambar, kehadiran ASUS Pen ini membuat pengalaman di ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 menjadi berbeda. Apalagi ASUS Pen ini punya empat mode tips yang bisa diganti yakni mode pensil 2H, H, HB, dan B. Mode tersebut bisa disesuaikan sesuai kebutuhan kreator atau ilustrator.

asus vivbook 13 slate oled t330

Sayangnya, ASUS Pen hanya tersedia di versi kreator. Untuk versi standar, pengguna harus membeli ASUS Pen secara terpisah. Atau bisa juga memakai stylus Pen yang dijual umum. Hanya saja Pen yang dibeli harus punya Bluetooth.

Hal yang disayangkan lagi, versi kreator ini tidak punya tempat khusus untuk Pen atau stylus di bagian laptop. Minimal seharusnya bisa ditempelkan di bagian sisi atau pinggi laptop. Tapi ni bukan masalah yang besar sebenarnya.

3. Cover Stand

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 punya cover stand atau penyangga laptop. Cover Stand punya dua bagian. Bagian pertama adalah bagian luar, yang jadi tempat untuk hasil karya Steven Harrington. Karya ilustrasi yang sama dengan kotak kemasan. Hanya saja kali ini dengan sentuhan warna seperti pada gambar di atas.

Sementara bagian dalam, hanya berwarna hitam. Tidak ada yang menonjol di bagian ini kecuali tulisan Steven Harrington dengan satu karya ilustrasinya. Bagian dalam ini punya sistem magnetis yang bisa dengan mudah menempel di belakang perangkat.

asus vivbook 13 slate oled t330

Keberadaan cover stand ini sangat vital untuk penggunaan perangkat. Tanpa cover stand, perangkat ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 tidak bisa digunakan dalam mode penggunaan layaknya laptop biasa.

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Kehadiran cover stand, bisa membuat ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 dalam keadaan berdiri seperti berikut ini.

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Sistem cover magnetis ini bisa menempel kuat ke bodi layar. Saya awalnya agak sedikit khawatir apa stand ini cukiup kokoh atau tidak? Saat digunakan, ternyata cover stand cukup kokoh. Apalagi bagian bawahnya bisa diatur tingkat kemiringannya sehingga membuat penggunaan laptop bisa lebih fleksibel untuk sudut pandang menonton.

Cover stand ini juga bisa membuat ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 dalam mode portrait. Contohnya seperti berikut ini.

asus vivbook 13 slate oled t330

Untuk dapat diposisikan seperti pada gambar, bagian stand yang fleksibel perlu diatur sampai sudut 90 derajat. Ini dilakukan agar perangkat bisa berdiri seimbang seperti tampak pada gambar berikut ini.

asus vivbook 13 slate oled t330

Saat mode portrait, tentu keyboard perlu dilepas. Ini membuat keyboard tidak bisa digunakan saat laptop mode berdiri.

Dalam mode portrait ini, saya bisa dengan mudah scroll media sosial yang saat ini lebih banyak punya rasio video memanjang ke bawah. Contohnya video di TikTok atau di Instagram. Selain itu, mode ini juga bisa dimanfaatkan untuk ilustrator yang butuh pengalaman layaknya kertas portrait memanjang.

asus vivbook 13 slate oled t330

Dalam mode portrait, keyboard bawaan tidak bisa digunakan Karena keyboard perlu terhubung ke bagian bodi laptop. Jika ingin mengetik dalam mode ini, sebaiknya beli keyboard Bluetooth untuk kemudian bisa disambungkan ke ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300.

Karena fungsinya yang cukup vital, cover Stand ini sudah hadir di paket penjualan ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300, baik yang versi standar maupun versi kreator.

Khusus varian kreator, cover stand yang dihadirkan bercorak karya ilustrator. Sementara untuk ebrsi standar, hanya polos saja.

4. Tas Laptop

asus vivbook 13 slate oled t330

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 versi kreator dibekali juga dengan tas khusus untuk laptopnya. Tasnya ini cukup kokoh dan bagus dan mudah di bawa kemana-mana. Tasnya juga tidak lepas dari balutan karya Seteven Harrington.

5. Charger Type-C

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 datang dengan pengisi daya USB Type-C. Dengan charger ini, perangkat bisa terisi 60 persen dalam waktu 39 menit. Charger bawaan ini standar, tidak punya corak khsusus atau stiker ilustrasi karya kreator seperti pada aksesoris lain.

5. Cover atau Kasing Tambahan untuk Mode Tablet

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Di kotak kemasan, terdapat juga cover atau lebih tepatnya kasing tambahan. Kasing ini bisa dipasang saat perangkat dalam mode tablet, alias tidak terhubung keyboard.

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Satu sisi bagian ini tidak lepas dari ilustrasi sang kreator. Sementara bagian lainnya cenderung polos. Satu hal yang diingat, saat perangkat dipasangkan ke kasing ini tergolong mudah. Namun, saat dilepas, perlu tenaga ekstra atau effort agar kebuka dari kasing atau cover nya ini.

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Kehadiran cover ini tentu jadi alternatif bagi pemakainya yang butuh perangkat dalam mode tablet. Artinya pengguna tidak mau repot banyak bawaan. Apalagi pengguna yang suka menggambar, kehadiran keyboard mungkin tidak akan terlalu releven. Cukup bawa perangkatnya dan juga pen, sudah selesai.

Bodi Desain dan Keyboard

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Setelih menilik printilan di kotak kemasan, mari langsung bahas sang perangkat lebih dalam. Mari mulai dengan bahas bobotnya yang hanya 0,785 kg. Sangat ringan untuk sebuah perangkat. Dengan bobot ini, perangkat mudah dijinjing. Apalagi perangkat punya dimensi yang cukup pas di tangan, yakni 30,99 x 19,00 x 0,79 cm.

Ukuran bobot dan dimensi tersebut, hanya bagian bodi utamanya saja, tanpa keyboard detachable.

Jika dibawa dengan keyboard-nya untuk berpergian, sebenarnya masih tergolong ringan. Tidak terlalu sa seperti perangkat laptop dengan dimensi yang tidak jauh beda. Masih tergolong ringan, bahkan saat charger perangkat di bawah.

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300

Untuk pengguna yang hanya butuh mode layar saja, membawa laptop ini tanpa keyboard sebenarnya sudah oke. Namun, karena saya lebih nyaman mengetik pakai keyboard fisik, saya tetap membawa keyboard bawaan laptop ini.

Biasanya yang tidak saya bawa adalah charger-nya. Karena perangkat punya port Type-C untuk pengisian daya, jadi cukup bawa charger ponsel saja. Satu charger bisa dua perangkat. 

Hanya saja pastikan charger untuk mengisi daya ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 mendukung pengisian cepat. 

Ngomong-ngomong soal Type-C, ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300 punya dua port type-C di bagian samping kiri (saat mode laptop atau landscape). Di bagian ini, ada dua port USB Type-C yang mendukung pengisian daya dan output display. Ada juga port audio jack 3,5 mm, dan microSD reader. 

asus vivbook 13 slate oled t330

Tidak ada USB Type A di perangkat ini. Karena itu, buat yang mau transfer data, sebaiknya memiliki converter atau adapter Type-C ke USB Type-A.

Solusi ini juga bisa digunakan buat mereka yang pakai mouse dengan USB receiver. Buat yang pakai mouse Bluetooth tinggal sambungkan saja mouse ke Bluetooth laptop. 

Hal yang sama juga berlaku untuk yang ingin menyambungkan perangkat ke layar tambahan. Diperlukan adapter atau converter ke HDMI agar bisa terhubung ke layar tambahan. 

Sementara di samping kanan (saat mode laptop atau landscape), terdapat tombol volume. Tombol ini bakal sering digunakan saat kamu memakai dalam mode tablet alias tanpa keyboard. 

asus vivbook 13 slate oled t330

Saya hampir tidak menyadari keberadaan tombol ini, mengingat aktivitas saya dengan perangkat ini seringnya dengan keyboard yang terhubung. 

Di bagian ini juga terdapat tulisan Dolby Atmos yang menegaskan kalau kualitas speaker perangkat ini sudah mendukung kualitas suara yang baik berkat dukungan Dolby Atmos.

Di bagian atas laptop, terdapat tombol power. Tombol ini juga sebagai pemindai sidik jari untuk masuk ke sistem. Sistem pembaca sidik jarinya harus diakui kurang begitu bagus meski tidak jelek juga.

asus vivbook 13 slate oled t330

Sistem keterbacaannya masih agak kurang. Tangan agak kurang bersih, agak sulit membaca kalau sidik jari tersebut sudah didaftarkan. Di bagian sisi yang berlawanan dengan sisi yang punya tombol power, hanya ada beberapa lubang untuk terhubung dengan keyboard detachable.

sus vivbook 13 slate oled t330

Di bagian belakang layar, tidak ada hal menarik. Hanya bodi belakang yang bakal sering ketutup dengan cover stand. Bagian belakang bodi ini punya area magnetik yang membuat cover stand mudah menempel. 

Untuk bahannya sendiri, saya tidak terlalu persis. Berbagai sumber menyebut jika sasis laptop ini berbahan aluminium. Hal yang bisa saya pahami karena memang bodi perangkat ini cukup kokoh. 

Kalau soal tampilan desain, jelas kurang menarik dan tidak akan dibahas banyak. Bagian desain bakal ketutup cover stand. Yang versi kreator tentu bakal menarik perhatian. Sementara versi standar, cover stand yang disediakan berwarna hitam tegas.

Layar

ASUS VivoBook Slate 13 OLED T3300
1 2»
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram