carisinyal-web-banner-retina 35

Menarik, Ini Bedanya Snapdragon 685 dan Dimensity 6080

Ditulis oleh Adam Duta Dwiguna

Snapdragon 685 dan Dimensity 6080 adalah dua chipset yang rilis berdekatan tahun 2023. Keduanya juga berada di kelas yang sama yaitu mid-range dengan harga terjangkau. Meski begitu, ada perbedaan utama dari kedua chipset ini yaitu dukungan terhadap jaringan 5G.

Dengan modem 5G yang terintegrasi, Dimensity 6080 menawarkan kecepatan lebih baik ketimbang Snapdragon 685 yang hanya mendukung 4G. Namun, apakah perbedaannya benar-benar sejauh itu sebagai dua chipset di kelas yang sama? Simak beberapa perbedaan Snapdragon 685 dan Dimensity 6080 berikut.

Arsitektur dan Komposisi CPU

vivo Y29

Hal pertama yang mesti dibicarakan adalah soal arsitektur CPU yang digunakan. Keduanya tampak sangat berbeda dalam mengatur porsi untuk fokus kepada performa dan efisiensi. Dengan delapan inti CPU (octa-core), Snapdragon 685 membaginya menjadi 4+4, sedangkan Dimensity 6080 dengan 2+6.

Snapdragon 685 membagi prosesornya ke dalam dua kelompok utama. Terdiri dari empat core Cortex A73 dengan clock speed 2,8 GHz untuk performa. Kemudian empat core lainnya yaitu Cortex A53 yang memiliki clock speed 1,9 GHz untuk efisiensinya.

Di sisi lain, Dimensity 6080 tidak membagi rata kedelapan inti CPU-nya. Ia membuat dua core Cortex A76 menjadi sumber performanya dengan clock speed 2,4 GHz. Meski kecepatannya ini lebih rendah, jenis semikonduktor yang digunakan tampak lebih tinggi. Kemudian enam core sisanya diisi Cortex A55 dengan clock 2 GHz.

Bukan hanya memakai semikonduktor lebih baru, kecepatannya juga lebih tinggi dibanding Snapdragon 685. Hal ini bisa diartikan bahwa tingkat efisiensi yang dibawa Dimensity 6080 jelas lebih baik, sebab kemampuan efisiensinya butuh lebih mumpuni untuk menangani kecepatan modem 5G-nya.

Untuk proses fabrikasinya, Snapdragon 685 dan Dimensity 6080 sama-sama memakai manufaktur 6 nm. Angka ini sudah cukup baik untuk bersaing di kelas mid-range. Kedua chipset ini sudah cukup baik dalam membantu baterai menangani aktivitas hariannya agar tidak terlalu banyak memakan daya.

Kecepatan Kartu Pengolah Grafis

dimensity 6080

Dimensity 6080 menggunakan GPU Mali-G57 MP2 dengan frekuensi di angka 1068 MHz. Sementara itu, Snapdragon 6885 menggunakan GPU Adreno 610 dengan frekuensi lebih tinggi di 1260 MHz.

Jumlah frekuensi yang lebih tinggi membuat Snapdragon 685 mampu unggul dalam kemampuan grafis skenario nyata. Keunggulannya terlihat pada Shading Units yang jauh lebih tinggi di 128 berbanding 32 pada Dimensity 6080. Shading Units ini penting untuk menciptakan efek visual realistis seperti pencahayaan dan bayangan.

Selain itu, Snapdragon 685 juga mencetak skor FLOPS (Floating-point Operations Per Second) yang jauh lebih tinggi di 322.6 Gigaflops. Sementara Dimensity 6080 hanya mendapatkan skor 136.7 Gigaflops saja. Skor FLOPS yang tinggi menunjukkan kemampuan yang lebih baik dalam memproses data kompleks, seperti rendering grafis, gaming, atau manajemen AI.

Sederhananya, skor-skor di atas menunjukkan bahwa kecepatan frekuensi GPU sangat menentukan kemampuan komputasi grafis yang sebenarnya. Dalam hal ini, Snapdragon 685 tampak lebih unggul dibandingkan Dimensity 6080. Namun, kemampuan di dunia nyatanya mungkin tidak jauh berbeda karena sejatinya masih berada di kelas yang sama.

Dukungan Multimedia

Kemampuan sebuah chipset tidak terbatas pada gaming atau multitasking saja. Namun juga ikut berperan penting dalam meningkatkan sektor utama lain seperti multimedia.

Dalam hal multimedia dan kompatibilitas, Snapdragon 685 dan Dimensity 6080 memiliki dukungan yang bisa dibilang setara di beberapa sektor. Misalnya, keduanya mampu mendukung resolusi layar hingga 2520 x 1080 piksel. Hal ini memberikan fleksibilitas bagi produsen dalam menentukan spesifikasi layar terbaik agar terasa lebih bersaing.

Selain itu, kedua chipset ini sudah mendukung penggunaan memori internal UFS 2.2. Jenis memori ini memastikan penggunaan harian yang lebih lancar, terutama saat membuka aplikasi atau melakukan booting. Jika ada ponsel yang menggunakan standar eMMC, hal tersebut merupakan penyesuaian oleh produsen ponsel, bukan karena keterbatasan dari chipset.

Perbedaannya terletak pada dukungan resolusi perekaman videonya. Dimensity 6080 sedikit lebih baik karena sudah kompatibel hingga resolusi 2K atau 1440p@30fps. Sedangkan Snapdragon 7s Gen 2 hanya mendukung hingga resolusi 1080p@60fps saja. Sementara untuk resolusi kamera utamanya sama-sama di angka 108 MP.

Namun, lagi-lagi penentuan kemampuan pada ponsel tidak ada di tangan chipset. Produsen bisa saja menggunakan resolusi lebih rendah dari apa yang bisa ditawarkan chipset. Hal tersebut wajar, apalagi jika ponsel dijual dengan harga murah atau memiliki fokus di sektor tertentu saja.

Konektivitas dan Kecepatan Jaringan

Perbedaan mendasar antara Snapdragon 685 dan Dimensity 6080 adalah dukungan jaringannya. Snapdragon 685 adalah chipset yang hanya mendukung jaringan 4G/LTE saja. Kemampuannya memang terbilang baik bahkan ketika dibandingkan dengan chipset 5G. Namun, kecepatan jaringan 4G tetap lebih rendah dibandingkan 5G.

Modem 4G-nya (LTE Cat-13) yang dipakainya menawarkan kecepatan unduh teoritis sekitar 390 Mbps dan unggah 150 Mbps. Menariknya, Snapdragon 685 juga sudah mendukung teknologi 4G canggih seperti 4x4 MIMO, 2CA (carrier aggregation), serta fitur Dual 4G VoLTE.

Di sisi lain, Dimensity 6080 sudah terintegrasi dengan modem 5G multi-mode. Modem ini mendukung jaringan 5G NR (Sub-6 GHz) serta masih kompatibel dengan jaringan 4G/3G di bawahnya. Kecepatan unduh teoritis jaringan 5G-nya jauh lebih tinggi yaitu mencapai 2770 Mbps. Sedangkan kecepatan unggahnya ada di angka 1250 Mbps.

Dimensity 6080 juga unggul dengan fitur Dual 5G SIM (5G SA+5G SA) dan dukungan VoNR untuk panggilan 5G berkualitas tinggi. Chipset ini bisa otomatis beralih ke jaringan 4G/3G saat 5G tidak tersedia. Secara keseluruhan, Dimensity 6080 jelas lebih unggul dan future-proof berkat dukungan jaringan 5G.

Untuk konektivitas nirkabel lainnya, kedua chipset hampir setara. Snapdragon 685 sudah menggunakan Bluetooth 5.2, sedangkan Dimensity 6080 menggunakan Bluetooth 5.1. Perbedaan versi ini dianggap tidak signifikan bagi pengguna awam karena hanya berbeda versi angka di belakang.

Hasil Skor Benchmark 

Jika dilihat sekilas, kedua chipset ini arsitektur yang tidak jauh berbeda. Tidak heran jika skor Benchmark yang dihasilkan cukup identik. Dalam hal ini, database diambil dari Nanoreview sebagai acuannya. Namun, database ini bersifat angka tak pasti atau hanya rata-rata dari kumpulan data yang diraih Snapdragon 685 dan Dimensity 6080 di beberapa HP.

Benchmark pertama yang digunakan adalah AnTuTu v10. Snapdragon 685 mendapatkan skor di angka 349 ribuan saja, sedangkan Dimensity 6080 hanya berada sedikit di atasnya yaitu 436 ribuan. DUkungan jaringan 5G tampaknya punya pengaruh besar. Bahkan Dimensity 6080 memiliki hasil cukup baik dalam pembagiannya seperti pada CPU, GPU, Memory, sampai UX.

Lebih lanjut, Dimensity 6080 juga tampak masih unggul dalam pengujian Geekbench 6. Skornya berada sedikit di atas yaitu 767 (single-core) dan 2057 (multi-core). Sementara Snapdragon 685 mendapatkan skor 473 (single-core) dan 1510 (multi-core).

Untuk menguji optimalisasi performanya, mereka menggunakan 3DMark Wild Life Performance. Di sini, Dimensity 6080 meraih skor jauh lebih tinggi di 1331, sedangkan Snapdragon 685 hanya 641. Hal ini menandakan bahwa Dimensity 6080 tidak hanya punya performa kencang saja, tapi juga optimal dan stabil untuk penggunaan yang panjang.

Simpulan

Meski berada di kelas yang sama dengan tahun rilis berdekatan, dukungan jaringan 5G tampaknya sangat berpengaruh. Dimensity 6080 mampu mengungguli Snapdragon 685 di beberapa sektor, seperti kecepatan unggah dan unduh, penggunaan semikonduktor baru, sampai multimedia.

Sementara Snapdragon 685 tampak cukup unggul pada clock speed CPU dan frekuensi GPU yang lebih tinggi. Beberapa ponsel yang ditenagainya juga cukup menarik seperti Redmi 15, realme C85 Pro, Redmi Note 13, POCO M7, sampai vivo Y200.

Sementara dengan modem 5G yang terintegrasi, Dimensity 6080 digunakan pada beberapa ponsel yang terbilang punya kecepatan baik, seperti Redmi Note 13 5G, Tecno POVA 6 Pro 5G, Tecno POVA 5 Pro 5G, dan Honor 200 Lite.


cross