carisinyal web banner retina

Inilah Cara Memakai Headset yang Benar agar Tetap Awet

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Ada berbagai alasan untuk memakai headset – sebagai alat komunikasi, mendengarkan lagu dengan kualitas yang baik, mendengarkan podcast, atau supaya audio yang kita dengar tidak mengganggu orang lain. Selain itu, headset bisa digunakan untuk memblokir suara bising dari luar agar tidak sampai pada pendengaran kita, atau yang biasa disebut noise-cancelling.

Maraknya pemutar audio streaming berbayar seperti Joox, iTunes, dan Spotify juga semakin mendukung kebiasaan menggunakan headset. Pasalnya, menggunakan headset bisa benar-benar membuat kita menghayati lagu dan terhanyut pada setiap instrumen yang terdengar.

Tapi, apakah kamu tahu ada cara memakai headset yang benar? Cara ini supaya kamu bisa memaksimalkan penggunaan headset – dan supaya pemakaiannya tidak merusak kesehatanmu. Penasaran bagaimana caranya? Silakan simak cara-cara memakai headset yang benar berikut ini!

1. Perhatikan Bagian Mana yang "L" dan "R"

kiri-kanan-headset

Karena telingamu ada dua, sudah sewajarnya headset diciptakan sepasang – yang kanan dan yang kiri. Headset tertentu biasanya sudah menentukan bagian-bagian tersebut dengan menuliskan huruf "L" untuk left (kiri) dan "R" untuk right (kanan).

Ada beberapa alasan untuk penandaan ini. Misalnya, untuk headset dengan desain bodi tertentu, bagian-bagian ini tidak akan terpasang dengan pas kalau dipakai terbalik – sama seperti sepatu. Ada pula headset yang dua bagiannya interchangeable, tidak masalah dipakai di sebelah mana. Biasanya tidak akan ditemukan tanda "L" dan "R" di sini.

Tapi, kalau kamu sedang menonton film di laptop, penandaan ini cukup penting karena terkadang ada suara yang lebih terdengar jelas di bagian kiri (misalnya ada suara tembakan atau dialog tertentu). Dengan memasangkan headset dengan benar, pengalaman menonton kamu bisa jadi lebih immersive.

2. Pasang Sebelah Dulu, Baru Satunya Lagi

headset

Untuk headset seperti earphone atau earbuds yang tidak menggunakan bando, kamu bisa memasang kedua bagian sekaligus. Tapi, cara ini tidak disarankan karena kamu jadi tidak bisa fokus merapatkan tips atau buds pada kanal telinga.

Masukkan bagian kanan terlebih dahulu, dan pastikan posisi tips-nya sudah cocok. Kalau belum terlalu pas, biasanya headset akan mudah tercopot. Goyangkan ke atas dan ke bawah sambil dimasukkan dan pastikan posisinya sudah tidak longgar. Ulangi langkah yang sama untuk sebelah kiri.

2. Cocokkan Ukuran Ear Tips dengan Telinga

eartips

Sudah coba dimasukkan tapi masih longgar? Atau malah tidak bisa masuk sama sekali? Ini berarti tips pada headset kamu tidak sesuai dengan ukuran kanal telinga. Tips adalah karet yang menempel pada earphone sebagai dudukan telinga.

Jika kamu membeli headset original dengan merk tertentu, mungkin ada tambahan tips dengan berbagai ukuran. Atau, kamu juga bisa membelinya secara online dari berbagai marketplace yang tersedia.

Tinggal ganti saja eartips-nya dengan yang baru. Caranya, lepaskan kedua tips yang menempel pada headset dari bagian bawah karet, jangan dari atas supaya karetnya tidak melar.

Setelah keduanya copot, pasangkan sebelah eartip yang lebih kecil atau lebih besar. Pastikan lubang dengan earphonenya sejajar saat dipasangkan. Kemudian, cobalah masukkan satu bagian pada telinga. Kalau ukurannya sudah nyaman, ulangi proses tadi pada bagian satunya lagi.

3. Beli Aksesoris Earhook

earbuds

Apakah Anda memiliki headset jenis earbuds seperti gambar di atas? Headset jenis ini terkadang rentan lepas saat dipakai. Hal ini dikarenakan posisinya yang tidak sepenuhnya pas menempel pada telinga sehingga terasa agak longgar, berbeda dengan earphone yang menggunakan tips karet.

Solusinya, kamu bisa membeli aksesoris tambahan untuk dipasang pada kedua bagian earbuds. Earhook memiliki bentuk yang lebih disesuaikan dengan lekukan bentuk manusia pada umumnya sehingga earbuds tidak lagi terasa longgar ketika dipakai. Cocok bagi kamu yang suka mendengarkan lagu sambil beraktivitas berat seperti lari atau olahraga lainnya.

4. Posisikan Headset Over-the-Head di Tengah Kepala

headset-over-the-head

Bagi kamu yang memiliki headset berbando atau yang biasa disebut over-the-head, kamu tentu tidak perlu pusing memasukkan kepala earphone ke dalam telinga. Tapi, bukan berarti headset kamu tidak bisa lepas.

Pada umumnya tidak masalah di mana kamu meletakkan posisi "band" selama speaker headset berada di telinga. Tapi kalau kamu tidak memposisikannya persis di tengah kepala, bukan tidak mungkin headset kamu terlepas ke depan atau ke belakang. Pastikan posisi "band" pada headset lurus ke atas agar hal ini tidak terjadi.

5. Hindari Volume Terlalu Keras

headset-terlalu-keras

Berhati-hatilah jika menggunakan headset. Jika mendengarkan lagu dengan suara yang terlalu keras, hal ini akan membahayakan gendang telinga bahkan bisa sampai membuatmu ganteng (gangguan telinga).

Biasanya ada pemberitahuan pada layar HP jika volume suara melebihi batas yang disarankan. Jika indikator pada HP kamu berada dalam bentuk persen, volume yang disarankan adalah tidak melebihi 60%. Sah-sah saja terhanyut oleh lagu, tapi jangan lupakan kesehatan telingamu ya!

Oh iya, selain masalah kesehatan, volume yang keras juga bisa mengganggu lingkungan sekitar. Ya, meski sudah menggunakan headset, bukan tidak mungkin sayup-sayup lagu yang diputar bisa bocor keluar. Hal ini cukup sering terjadi jika volume terlalu kebesaran.

Cobalah untuk lepas headset-mu saat lagu diputar – perhatikan suara yang keluar. Jika lagu terdengar jelas, tandanya kamu perlu mengecilkan lagi volume-nya.

6. Hati-Hati Menggunakan Headset Saat Tidur

headset-saat-tidur

Kamu suka kesulitan tidur? Memang paling enak sambil mendengarkan lagu mellow supaya bisa tidur lelap. Supaya tidak mengganggu orang rumah, headset pun menjadi pilihan. Tapi, ada beberapa hal yang harus diperhatikan, lho!

Memakai tipe headset yang salah saat tidur justru akan semakin membuat tidurmu tidak nyaman, contohnya saat menggunakan headset yang jenisnya di kepala – tidur berbaring malah jadi sakit. Gunakan headset jenis in-ear supaya bebas pindah posisi tidur dan agar kepalamu tidak terasa berat.

Satu hal lagi, posisi kabel pada wired headset juga perlu diperhatikan agar tidak tertindih. Tidak jarang kabel yang sering tertindih apalagi tertarik membuat headset menjadi rusak atau bahkan membuat HP-mu terjatuh. Simpan HP pada tempat yang aman seperti meja nakas supaya hal ini tidak terjadi. Atau, lebih baik gunakan headset bluetooth.

7. Atur Kerenggangan Headset

adjust-headband

Memakai headset over-the-head untuk orang berkacamata bisa menyulitkan. Posisinya yang terlalu menekan telinga, ditambah dengan tambahan bingkai kacamata membuat kepala serasa remuk jika memakai headset lama-lama.

Kalau memang kamu menginginkan headset jenis ini, usahakan pilih yang memiliki fitur adjustable headband supaya kerenggangannya bisa diatur. Juga, kamu bisa memilih bingkai kacamata yang bingkainya tidak terlalu tebal sehingga nyaman dipakai.

8. Pastikan Driver Sudah Terinstal

update-driver

Bagi kamu yang menggunakan alat headset untuk alasan profesional (meeting online, dan lain-lain), kamu harus pastikan bahwa mic berfungsi dengan baik. Jangan sampai conference call terhambat karena kamu tidak mengecek kesiapan alat.

Bukan soal kerusakan, terkadang memang ada beberapa tahapan yang dilakukan pada perangkat sebelum headset bisa dipakai. Coba lakukan tes pada mic-nya. Jika tidak dapat mendeteksi suara, mungkin ada driver yang harus diinstal atau di-update. Kamu bisa mengecek buku manual atau mencari informasi di website resmi dari headset kamu mengenai apa yang harus didownload.

Itu tadi beberapa cara memakai headset yang benar yang bisa kamu praktekkan agar telinga tidak sakit dan juga dapat mengoptimalkan penggunaan headset. Selamat mencoba!

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram