Inilah Perbedaan antara Headphone, Headset, dan Earphone
Sering kali kita mengatakan "Mana headsetku, ya?", "Aku mau beli earphone", atau "Cobain headphone baruku, deh!", padahal benda yang dimaksud bukan bernama itu. Orang awam memang menganggap tiga benda tersebut sama.
Padahal, headset, headphone, dan earphone berbeda satu sama lain, walaupun kegunaannya sama-sama untuk mendengarkan sesuatu. Dari segi bentuk juga memang agak mirip, tapi ada perbedaan besar diantara ketiga benda tersebut.
Sekarang Carisinyal mau membahas definisi headset, headphone, dan earphone supaya kamu tahu perbedaannya. Panduan ini juga diharapkan bisa membantu kamu memutuskan benda mana yang paling cocok dengan kebutuhan kamu. Mari kita lihat apa sebenarnya ketiga benda ini dan mengapa mereka berbeda!
1. Headphone
Headphone adalah pendahulu, gegedug, sesepuh, leluhur, dari semua benda pendengar suara lainnya. Headphone berbentuk dua speaker sederhana yang terpasang pada kedua telinga yang handle-nya melewati kepala, tepat di atas telinga. Alat ini memberikan pengalaman mendengarkan yang mendalam, di mana muatan suara soniknya yang cemerlang langsung masuk ke telinga.
Pengalaman mendengarkan suara dengan headphone juga terasa lebih unik dibandingkan dengan speaker tradisional, karena headphone menggetarkan udara dalam ruangan untuk menciptakan suara.
Kalau kamu mau mendengar suara secara lebih eksklusif, pakai headphone, karena benda ini memberikan 'bantalan' yang lebih baik untuk menangkal kebisingan, tapi bukan membuat kamu memblokir suara dari luar secara sempurna sampai kamu jadi budek, kok.
2. Headset
Headset pada dasarnya adalah satu set headphone yang dilengkapi dengan mikrofon, walaupun ada juga yang tidak pakai mikrofon. Mikrofon headset biasanya berupa boom mic (mikrofon boom), di mana mikrofon terpasang ke boom yang dapat dipindahkan atau diposisikan sesuai keinginan. Boom mic berfungsi untuk merekam suara saat merekam audio atau video dengan kualitas layaknya profesional.
Tapi, ada juga headset yang pakai mikrofon in-line, yang berarti perangkat ini punya mikrofon yang 'dibangun ke dalam' kabel headphone. Jenis mikrofon ini terpasang pada kabel yang menghubungkan headset ke komputer atau perangkat lain.
Mic ini memungkinkan kamu menjawab panggilan telepon atau menggunakan perintah suara tanpa melepas headphone yang kamu pakai. Headset yang mic-nya mengayun di depan mulut kamu dianggap bukan in-line mic.
Kembali lagi ke headset. Alat ini sangat ideal untuk berbagai penggunaan. Headset merupakan pilihan paling utama untuk komunikasi suara melalui internet seperti Skype dan juga untuk telepon biasa.
Headset juga sempurna untuk bermain game online dengan komunikasi suara. Kalau headphone bisa dipakai siapa saja, headset lebih cocok buat yang bekerja sebagai customer service, gamer, atau yang aktif berkomunikasi lewat internet.
3. Earphone

* sumber: www.vijaysales.com
Sekarang kita akan membahas yang paling banyak dipakai orang, yaitu earphone. Setiap membeli ponsel baru pasti sudah lengkap dengan earphone juga. Earphone adalah penerus dari headphone. Secara singkat, earphone adalah speaker in-ear (masuk ke saluran telinga). Suaranya sejernih headphone tapi 'menendang' bantalan besar yang terkadang mengganggu. Kalau kamu mau pakai helm kan tidak mungkin pakai headphone.
Tapi, karena earphone langsung menyediakan koneksi ke sumber suara, dan lebih sedikit menyediakan celah udara, sehingga suara yang kamu dengar jadi lebih jelas. Karena ukurannya yang sangat kecil, earphone lebih disukai untuk dipakai traveling, olahraga, dan alasan lainnya. Secara garis besar, ada dua tipe earphone, yaitu in-ear dan earbud (teknologi terbaru saat ini).
-
In-ear

* sumber: www.thomann.de