8 Kelebihan dan Kekurangan Tablet Honor Pad 9

Honor langsung pede ketika kembali mengarungi pasar gawai Indonesia pada 2025. Mereka berani membawa aneka gadget. Salah satunya adalah tablet kelas menengah Honor Pad 9 yang akan saya bahas di sini.

Tablet ini sudah rilis secara global pada April 2024. Walau sudah nyaris setahun rilis, Honor Pad 9 saya pikir masih relevan dan dapat dipertimbangkan oleh masyarakat Indonesia.

Salah satu alasannya adalah fleksibilitas sang tablet. Honor Pad 9 diklaim optimal buat kerja, serta oke untuk aktivitas hiburan. Karena dua hal itu pula, dua media asal Inggris, yakni Tom's Guide dan Tech Advisor, menyebut Honor Pad 9 sebagai tablet terbaik pada ajang tahunan MWC (Mobile World Congress) di Barcelona pada 2024.

Sebagian dari Anda mungkin akan penasaran kenapa tablet yang dilepas dengan harga rilis Rp4 jutaan ini bisa mendapatkan gelar sebagai tablet terbaik. Untuk itu, silakan cari alasannya yang sudah saya siapkan di sini. Berikut adalah cuplikan pembahasan sang tablet.

Spesifikasi Honor Pad 9

Kelebihan Honor Pad 9

Terdapat delapan poin kelebihan yang ada pada Honor Pad 9. Seluruhnya memberi gambaran sebagus apa tablet ini, sehingga Anda dapat mempertimbangkannya.

1. Desain yang Simpel dan Elegan, Build Quality Bagus

Desain Honor Pad 9 terlihat minimalis dan simetris. Dua unsur itu sudah jadi kiblat buat desain tablet zaman sekarang sejak kemunculan iPad. Honor pun ikut tren karena mayoritas orang memang senang dengan tablet yang penampilannya simpel.

Kesan simetris di tablet ini tercermin dari ukuran bezel layarnya, serta logo "HONOR" dan modul kamera belakang yang ada di bagian tengah. Khusus modul kamera, saya suka dengan bentuknya. Ada sedikit bagian berwarna emas di bagian bawah yang menyatu dengan bingkainya.

Honor bilang, modul kamera tersebut terinspirasi dari bulan terbit di atas lautan tenang yang berkilau. Seluruh pengulas yang saya rujuk puas dengan desain Honor Pad 9. Mereka terkesan akan build quality bodinya yang terbuat dari material aluminium (back cover dan frame).

Bodinya pun tipis (6,96 mm) dan tidak terasa berat untuk sebuah tablet dengan layar 12,1 inci. Wajar karena bobotnya 555 gram saja. Dua tombol yang ada di sisi atas tablet (tombol power dan pengatur volume) tidak goyang dan terasa mantap saat ditekan.

Satu lagi yang menarik dari desain tablet ini adalah warnanya yaitu Space Gray. Buat saya, satu warna tersebut meningkatkan elegansi tablet ini. Terlebih back cover-nya memakai sentuhan akhir matte yang dapat meminimalkan noda sidik jari.

Di sisi lain, Honor Pad 9 belum punya sertifikasi ketahanan debu dan air. Catatan selanjutnya adalah Anda perlu memasang case atau flip cover, karena bodinya agak licin menurut Anyron Copeman dari Tech Advisor.

2. Layar 2.5K yang Enak buat Nonton Film

Honor Pad 9 menggunakan layar 12,1 inci berpanel IPS. Resolusinya cukup tinggi di 1600 x 2560 piksel (2.5K) dan sudah mendukung refresh rate 120 Hz. Kata GSM Arena, resolusi layar si tablet sifatnya dinamis.

Maksudnya adalah, angka resolusinya kadang bisa turun otomatis menyesuaikan kebutuhan. Kemampuan ini aktif secara default.

Soal panel layarnya yang bukan OLED, jangan protes dulu. Sebab, tampilan visualnya sudah mencapai 1,07 miliar warna. Tech Advisor pun menilai tampilan warnanya punchy, ideal buat nonton video ataupun main game. Lebih-lebih rasio aspeknya 16:10, nonton film pun terasa lebih puas.

Pengujian Ben Johnston dari Expert Reviews menyebut layar Honor Pad 9 menampilkan warna 97,9% dalam ruang warna sRGB. Hal itu menandakan warna di layar tablet ini tidak berlebihan, sehingga cocok juga buat keperluan mengedit video. Plus penyimpangan warnanya rendah, dilihat dari nilai Delta E yang hanya 1,37.

Catatan kecil dari layar Honor Pad 9 adalah kecerahan layarnya yang tidak terlalu hebat, sekitar 500 nit saja. Visibilitas layar di dalam ruangan tak jadi masalah. Namun, saat di luar ruangan, apalagi di bawah terik matahari, mungkin saja konten yang ditampilkan jadi terlihat kurang jelas.

Adapun GSM Arena bilang bahwa layar tablet ini sudah menggunakan lapisan anti silau. Kinerjanya pun cukup baik dalam mengurangi refleksi. Hanya saja, permukaannya sangat glossy, sehingga membuat layar jadi cepat kotor akibat noda sidik jari.

3. Punya Delapan Speaker yang Suaranya Mantap

Honor Pad 9 dipersentai speaker stereo yang berjumlah delapan! Anda tak salah baca, jumlah speaker-nya memang sebanyak itu. Masing-masing dua di sisi kiri dan kanan, sedangkan sisanya ditaruh di frame bagian bawah.

Para pengulas puas dengan keluaran suaranya. Speaker tablet ini dikatakan mampu mengeluarkan suara yang jelas dan minim distorsi di volume tinggi. Meski begitu, Tech Advisor menyarankan untuk menyetel volumenya di level 90 persen agar tidak pecah dan terdengar lebih seimbang.

Elemen bassnya pun minim, jadi lebih cocok untuk menikmati konten berbasis vokal seperti podcast. Di luar itu, kelantangan dan treble-nya tak ada masalah. Kalau kurang puas dengan keluaran suaranya, Anda bisa mengubah setelan equalizer yang sudah disediakan.

Intinya, speaker kepunyaan Honor Pad 9 mampu memproduksi suara berkualitas untuk memberikan pengalaman multimedia yang memuaskan. Keberadaannya menjadi sebuah kombinasi yang pas buat layar 16:10 sang tablet.

4. Pakai Snapdragon 6 Gen 1, tapi Lancar Main Game Berat

Honor mengandalkan SoC Snapdragon 6 Gen 1 untuk mengotaki Honor Pad 9. SoC kelas menengah ini adalah SoC yang sama dengan yang dipakai Honor X9c. Anda bisa membaca artikel Snapdragon 6 Gen 1 dan SoC yang setara untuk mengetahuinya lebih jauh.

Meski bukan SoC paling jos di level midrange, Snapdragon 6 Gen 1 mampu sajikan performa yang apik buat Honor Pad 9. Terlebih SoC 4 nm ini dibantu oleh RAM 8 GB LPDDR5 dan penyimpanan internal 256 GB berteknologi UFS 3.1.

Berdasarkan pengalaman Tech Advisor, Honor Pad 9 mampu menuntaskan tugas-tugas harian dengan gesit. Browsing, buka email, dan streaming di YouTube terasa mulus. Perpindahan aplikasi dan aktivitas multi-tasking via split-screen juga lancar.

Navigasi di dalam antarmukanya pun terasa responsif. Hal yang sama juga dirasakan oleh Cristina Joy Valerio dari YugaTech. Dia mengungkapkan tak pernah mendapati lag selama menggunakan Honor Pad 9.

Namun, ada kalanya bagian atas tablet ini terasa panas. Itu pun setelah dipakai main game secara intensif dalam waktu lama. Kemampuan gaming Honor Pad 9 ternyata oke juga.

Valerio bercerita bahwa dia bisa main Honkai Star Rail dan Genshin Impact dengan setelan grafik "Highest" dan frame rate "60 fps". Sementara itu, Tech Advisor menyebut gim-gim Asphalt 9, Call of Duty: Mobile, EA Sports FC Mobile, PUBG Mobile, dan Rocket League Sideswipe, relatif lancar dijalankan dan sangat responsif.

Honor Pad 9 bukanlah tablet terkencang di kelas harganya. Akan tetapi, pengujian di atas membuktikan bahwa tablet ini andal dalam menjalankan gim berat.

Adapun Honor Pad 9 mencetak skor AnTuTu v10 sebesar 518.730. Di Geekbench 6, tablet ini meraih skor single-core 941 poin dan multi-core 2.756 poin. Kedua pengujian saya kutip dari YugaTech.

5. Kemampuan Multi-tasking yang Oke di MagicOS

Banyak pengulas merasa nyaman menggunakan Honor Pad 9 atas dasar software-nya. Software tablet ini berupa antarmuka MagicOS 7.2 yang berbasis Android 13. MagicOS yang tersemat disebut bersih karena minim bloatware.

Penggunaannya juga terbilang mudah. Salah satu contohnya ada di fitur Large Folder. Melalui fitur ini, Anda bisa memasukkan hingga 12 ikon aplikasi ke dalam satu folder untuk Anda kelompokkan beserta jenisnya.

Fitur semacam ini memang sudah ada di banyak merek tablet. Namun, uniknya di MagicOS adalah Anda tak perlu memperbesar ukuran folder untuk mengakses salah satu aplikasi yang ada di dalamnya. Anda hanya cukup menekan ikon aplikasi yang ingin dibuka.

Fitur-fitur yang mendukung aktivitas multi-tasking juga berjalan dengan optimal di sini. Anda dapat membuka hingga empat aplikasi secara sekaligus. Dua aplikasi dibuka dengan split-screen di belakang, sisanya secara mengambang (floating window).

Bisa juga satu aplikasi secara full-screen, plus tiga aplikasi ditampilkan dengan jendela mengambang. Split-screen dapat pula dimanfaatkan untuk membagi tampilan layar untuk satu aplikasi.

Misalnya, di aplikasi YouTube, Anda dapat menonton video di sisi layar sebelah kiri, sedangkan sisi yang sebelah kanan dipakai untuk melihat isi kolom komentar. Honor menamai fitur ini dengan App Extender.

Menggunakan Honor Pad 9 makin menyenangkan jika Anda juga memiliki ponsel dan laptop Honor. Pasalnya, Anda dapat memanfaatkan fitur ekosistem yang menghubungkan antarperangkat Honor.

Sebagai gambaran, tablet ini bisa membuka panggilan telepon dan memperoleh notifikasi dari ponsel Honor. Kedua perangkat juga bisa saling berbagi file dan file aplikasi secara mudah. Dengan begitu, Anda dapat melanjutkan suatu pekerjaan via ponsel dari yang sebelumnya Anda garap di tablet.

Satu catatan para reviewer soal pengalaman menggunakan Honor Pad 9 adalah banyaknya aplikasi yang belum mendukung pengoperasian ala tablet. Kebanyakan aplikasi masih terasa seperti aplikasi di ponsel yang tampilannya cuma diperbesar.

Masalah ini tidak hanya dihadapi oleh Honor Pad 9, tapi juga mayoritas tablet Android. Para pengembang aplikasi di Play Store tampaknya perlu keseriusan lebih agar para pengguna tablet mendapatkan pengalaman pakai yang menyenangkan.

6. Daya Tahan Baterai yang Cukup, Ngecasnya Kurang dari 2 Jam

Honor mengeklaim daya tahan baterai 8300 Honor Pad 9 bisa mencapai 11 jam untuk aktivitas memutar video lokal. Daya tahan baterainya kalah dari Honor Pad X8a. Saudaranya yang punya kapasitas baterai sama tersebut bisa tahan 14 jam untuk aktivitas serupa.

Namun, patut disadari bahwa Honor Pad 9 memiliki layar lebih besar dan resolusi yang lebih tinggi. Selain itu, speaker-nya dua kali lebih banyak. Maka wajar jika durabilitas baterainya tak sebaik Honor Pad X8a.

Kalau Anda bukan pengguna kelas berat, daya tahan baterainya masih mencukupi. Setidaknya hal ini tergambar dalam tes yang dilakukan YugaTech. Dalam tes PCMark Work 3.0. Battery Life, Honor Pad 9 mampu tahan 10 jam 46 menit. Adapun pada tes memutar video lokal, sang tablet tahan 9 jam 53 menit.

Anda dapat berekspektasi bahwa tablet ini bisa dipakai bekerja dari pagi sampai sore. Honor Pad 9 didukung fast charging 35 Watt. Dengan charger bawaan 35 Watt, ngecas baterainya dari kondisi kosong sampail penuh memerlukan waktu kurang dari dua jam. Lumayan.

7. Detail dan Rentang Dinamis Fotonya Lumayan

Honor Pad 9 punya dua kamera, satu di belakang dan satu di depan. Kamera belakangnya beresolusi 13 MP, autofokus, dan bisa merekam video hingga 4K 30 fps. Kamera depannya beresolusi 8 MP, fixed focus, dan perekaman videonya sampai 1080p 30 fps.

Sebagaimana tablet pada umumnya, kamera yang dipunyai Honor Pad 9 biasa saja. Kualitasnya tentu kalah dibanding HP, bahkan HP yang harganya Rp2 jutaan. Namun, fungsi kamera di tablet memang bukan untuk tujuan serius seperti bikin konten.

Kamera di tablet fungsinya lebih sederhana, misalnya untuk meeting atau memindai dokumen. Dari beberapa sampel foto yang saya lihat, kamera Honor Pad 9 memiliki warna yang agak pucat. Kendati demikian, detail dan rentang dinamisnya lumayan.

Sumber: Tech Advisor

Sumber: Tech Advisor

Jadi kalau buat foto dokumen dengan tulisan kecil, sih, saya rasa aman. Yang lebih penting dari itu semua adalah posisi kamera depannya ada tengah-tengah bezel atas. Posisi itu ideal karena kamera bisa menyorot muka pengguna secara pas, ketika tablet berada dalam orientasi naturalnya (landscape).

8. Paket Penjualan yang Dilengkapi Stylus dan Keyboard

Paket penjualan Honor Pad 9 menyenangkan. Selain ada kabel casan dan charger 35 Watt, ada juga stylus dan bluetooth keyboard-nya. Dua aksesori yang saya sebut belakangan itu diberikan dalam bentuk free gift. Kalau dijual secara terpisah, kedua aksesori ditaksir mencapai Rp2.498.000.

Ini merupakan kabar bagus buat calon pembeli, terutama mereka yang berencana membeli tablet ini sebagai alternatif laptop. Aksesori yang disertakan pun bukan aksesori ecek-ecek.

Untuk stylus, yang namanya Honor Choice TNHCHOP Pencil, sudah mendukung sensitivitas tekanan 4.096 tingkat. Para kreator pun dapat dengan mudah menentukan ketebalan arsiran berdasarkan tingkat tekanan yang diberikan.

Stylus dengan konektivitas bluetooth ini diklaim memiliki latensi yang rendah, baterainya dapat bertahan hingga 8 jam, dan ujungnya bisa diganti. Stylus ini punya satu tombol. Menekan dua kali tombol tersebut berfungsi untuk mengganti mode menulis ke mode menghapus.

Pengisian daya stylus Honor Choice adalah via port USB C. Sementara itu, bluetooth keyboard yang disertai memiliki nama Honor Pad 9 Smart Bluetooth Keyboard. Keyboard ini berfungsi juga sebagai cover dan sandaran (kickstand) tablet.

Sama seperti stylus-nya, proses pengisian daya keyboard adalah via port USB C. Tidak ada pertukaran energi (pengisian daya) saat tablet disambungkan dengan keyboard yang belum punya track pad ini.

Menghubungkan keyboard ini dengan Honor Pad 9 tidaklah sulit. Anda cukup dekatkan keyboard ini dengan si tablet, lalu pencet "Connect" ketika layar mendeteksi adanya keyboard. Pastikan bluetooth di tablet sudah aktif dan Anda sudah menekan tombol power di keyboard.

Berdasarkan pengalaman GSM Arena, tombol-tombol di keyboard bawaan sang tablet punya posisi dan jarak yang pas. Selain itu, penampangnya terasa kokoh dan tombol-tombolnya mantap saat dipencet.

Kekurangan Honor Pad 9

Honor Pad 9 memiliki sejumlah catatan yang perlu Anda ketahui. Catatan-catatan berikut perlu dipertimbangkan sebelum Anda memutuskan untuk membeli tablet ini atau tidak.

1. Belum Ada Sensor Kompas, Fingerprint, dan Giroskop

Jenis yang sensor yang ada pada Honor Pad 9 terbilang minim. Tablet ini hanya memiliki sensor akselerometer, cahaya, dan gravitas. Sensor penting lain seperti kompas dan giroskop tidak ada.

Tidak adanya sensor kompas bikin tablet ini tak bisa menentukan arah mata angin. Giroskop absen membuat fungsi rekaman video tidak stabil, plus pemain gim seperti PUBG tak bisa memiringkan bodi tablet untuk mengarahkan karakter.

Sensor selanjutnya yang tidak disematkan adalah pemindai sidik jari alias fingerprint. Alhasil, satu-satunya fitur yang tersedia untuk membuka kunci layar dengan cepat adalah pemindai wajah.

2. Masih Pakai Android 13, Cuma Dapat Update ke Android 14

Saat datang ke Indonesia pada Maret 2025, Honor Pad 9 telah mendapatkan pembaruan ke Android 14. Sistem operasi tersebut dibalut dengan antarmuka MagicOS 8. Secara penampilan dan fitur masih mirip seperti sebelum mendapatkan pembaruan.

Jadi penjelasan saya di poin kelima tentang kelebihan tablet ini masih relevan. Hanya saja, pembaruan ke Android 14 rasanya belum cukup. Sudah banyak ponsel dan tablet keluaran 2025 yang langsung mengadopsi Android 15.

Honor Pad 9 pun sudah satu langkah ketinggalan dalam hal software. Selanjutnya, jaminan update software yang diberikan Honor hanya satu kali pembaruan OS plus tiga tahun pembaruan security patch dari tanggal perilisan global, bukan perilisan Indonesia.

Artinya, Honor Pad 9 sudah mentok di Android 14. Sementara itu, security patch-nya bakal berhenti diperbarui pada 2027.

3. Tidak Ada Slot microSD dan Dukungan Jaringan Seluler

Honor Pad 9 versi Indonesia sayangnya mengalami beberapa pemangkasan fitur dibanding versi global. Di versi Indonesia, tablet ini tak memiliki dukungan terhadap jaringan seluler. Praktis hanya bisa mengandalkan jaringan WiFi.

Tak berhenti di situ, slot microSD juga dihilangkan. Untung memori internalnya sudah 256 GB yang menurut saya sudah cukup lapang. Anda bisa memanfaatkan penyimpanan cloud atau beli flash disk USB C jika perlu ruang simpan ekstra.

Simpulan

Saya menilai bahwa Honor Pad 9 adalah tablet kelas menengah yang punya racikan pas. Dilihat dari berbagai aspek, tablet ini layak jika dibanderol Rp4 jutaan. Ia pun bisa bersaing dengan rival-rivalnya di kelas harga serupa, sebut saja Redmi Pad Pro dan Huawei MatePad 11.5.

Rancangan Honor yang matang membuat Honor Pad 9 memadai untuk mengakomodasi keperluan hiburan ataupun aktivitas produktif. Hal itu didukung oleh layar yang luas, speaker stereo, dan performa yang mumpuni.

Kemampuan multi-tasking tanpa masalah, daya tahan baterai mencukupi, serta kehadiran stylus dan keyboard, merupakan kombinasi apik untuk hadirkan pengalaman bekerja yang menyenangkan. Sayang, Honor Pad 9 tak dibekali sensor yang lengkap.

Versi Indonesianya pun alami pemangkasan dalam hal konektivitas. Selain itu, update software yang amat pendek, mungkin akan membuat Anda pikir-pikir lagi untuk meminang sang tablet. Lebih-lebih jika Anda ingin memakai tablet ini dalam jangka waktu panjang.

Di sisi lain, jika Anda bukan pemain gim berat yang butuh giroskop, plus tak terlalu mempermasalahkan update software, Honor Pad 9 tentunya masih worth it untuk dipertimbangkan.