carisinyal web banner retina

Simak 11 Kelebihan dan Kekurangan Redmi Pad Berikut Ini

Ditulis oleh Ananda Ganesha M

Setelah meluncurkan Xiaomi Pad 5 pada 28 September 2021 di pasar Indonesia, kini Xiaomi meluncurkan kembali tablet dengan kualitas unggulan. Berbeda dengan Xiaomi Pad 5 yang berada di rentang harga Rp4 jutaan, Redmi Pad adalah tablet dengan spek memukau di harga Rp2 jutaan.

Meski harganya lebih murah, banyak fitur-fiturnya yang sangat berguna untuk menunjang aktivitas Anda. Bahkan melebihi para pesaingnya di kelas yang sama.

Pasalnya, ia sudah dilengkapi chipset bertenaga kencang untuk bermain gim, kamera selfie ultrawide yang teroptimasi untuk aktivitas video call, serta ketahanan baterai yang ciamik. Berikut ini beberapa poin kelebihan dan kekurangan yang bisa Anda preview sejenak sebelum lanjut ke pembahasan utama.

KelebihanKekurangan
• Performa Kencang dengan Chipset Helio G99
• Layar Mendukung Refresh Rate 90 Hz
• Stereo Speaker dengan Hasil Suara Mantap
• Ketahanan Baterai yang Tergolong Awet + Fast Charging 18 W
• Hadirkan Slot Memori Eksternal
• Kamera Depan Mendukung Ultrawide
• Desain Unibodi yang Terasa Premium
• Kemampuan Multi-Tasking yang Terbatas
• Tanpa 3.5 mm Jack Audio Port
• Tanpa Sensor Pemindai Sidik Jari
• Tanpa Varian Seluler

Melihat dari kelebihan di atas, sudah dipastikan Redmi Pad merupakan salah satu tablet terbaik di industri pada segmen harga terjangkau. Tapi jika Anda membutuhkan penjelasan lebih jauh, Tim Carisinyal telah sajikan penjabaran lengkap mengenai kelebihan dan kekurangan tablet Xiaomi yang satu ini. Yuk, check these out!

Spesifikasi Redmi Pad

Redmi Pad
Layar IPS LCD 10.61 inci
Chipset MediaTek Helio G99
RAM 6 GB
Memori Internal 128 GB
Kamera 8 MP (wide)
Baterai Li-Po 8000 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Redmi Pad

Setidaknya ada tujuh kelebihan yang bisa Anda rasakan saat menggunakan Redmi Pad, yaki sebagai berikut ini.

1. Performa Kencang dengan Chipset Helio G99

redmi pad performa

Meski berada di segmen harga terjangkau, Xiaomi tidak membekali Redmi Pad dengan chipset abal-abal. Ya, di dalam Redmi Pad, tersemat MediaTek Helio G99 yang dibuat atas proses manufaktur 6 nm dan konfigurasi prosesor octa-core jempolan.

Helio G99 sendiri merupakan peningkatan dari Helio G96 yang duluan hadir ke pasaran. Chipset ini biasa digunakan oleh smartphone kelas menengah, contohnya seperti Tecno Pova 4 Pro, realme 10, Infinix Note 12 (2023), POCO M5, serta vivo V25e.

MediaTek Helio G99 membawakan klaster performa tinggi berisikan empat unit Cortex A76 (2.2 GHz) serta klaster hemat daya yang mencakup enam inti Cortex A55 (2 GHz). Sebagai penunjang rendering grafis, disematkan GPU berupa Mali G57 MC2.

Melihat sejumlah rivalnya, Redmi Pad terbilang unggul dari sisi kinerja. Dua tablet lain di kelas harga sama gunakan chipset yang lebih sederhana, seperti Samsung Galaxy Tab A8 10.5 (2021) yang gunakan Unisoc Tiger T618 dan juga realme Pad yang hadirkan Helio G80.

Redmi Pad sendiri dibekali dengan konfigurasi memori yang beragam. Ada tiga opsi yang bisa Anda pilih yaitu RAM 3 GB/64 GB, RAM 4 GB/128 GB, dan terakhir adalah RAM 6 GB/128 GB.

Tipe RAM yang digunakan adalah LPDDR4x, sedangkan storage internalnya menggunakan standar UFS 2.2. Tidak lagi menggunakan eMMC 5.1, pengalaman transfer data atau loading dalam gim dijamin terasa lebih cepat. Berikut ini beberapa skor benchmark-nya.

redmi pad antutu_Sumber: GSM Arena
redmi pad geekbench_Sumber: GSM Arena

Seperti yang bisa diduga, Redmi Pad mendapatkan skor AnTuTu v9 sebesar 319.007 poin. Skor 300 ribuan adalah angka yang wajar untuk setiap perangkat yang diotaki Helio G99.

Sementara untuk pengujian Geekbench 5, GSM Arena menuturkan Redmi Pad meraih skor 1852 untuk multi-core dan 554 untuk single core.

Sebuah fakta menarik, rupanya Helio G99 mengalahkan Snapdragon 680 pada OPPO Air Pad dan Honor Pad 8 yang meraih skor AnTuTu v9 sekitar 250 ribuan.

Kanal YouTube Pricebaba.com mengungkapkan bahwa tablet ini bisa berjalan lancar saat memainkan PUBG Mobile. Pengaturan grafis yang didukungnya mencakup Smooth - Ultra, Balance - Ultra, dan HD - High.

Pada pengaturan Smooth - Ultra, gameplay terlihat berjalan begitu lancar tanpa adanya lag atau frame drop. Jelas saja, memainkan gim yang less demanding seperti Mobile Legends akan terasa lebih lancar lagi, meski berada di pengaturan grafis tertinggi.

Redmi Pad merupakan opsi tablet yang akan memanjakan hasrat gamer lantaran kinerjanya yang memuaskan. Penulis turut takjub pada Xiaomi karena berhasil menawarkan performa setinggi ini pada tablet di harga 2 jutaan.

2. Layar Mendukung Refresh Rate 90 Hz

redmi pad layar

Ini dia salah satu alasan utama menggunakan tablet ketimbang smartphone, yakni layarnya yang lebih besar. Panel yang digunakan tentu saja belum AMOLED. Berbeda dengan industri smartphone, panel AMOLED hanya tersedia pada tablet dengan rentang harga yang lebih mahal.

Meski hanya gunakan panel IPS LCD, layar berukuran 10.61 inci miliknya sudah mendukung sebanyak 1 miliar warna. Selain itu, perangkat disinyalir dapat meraih tingkat kecerahan tipikal 400 nit. Angka kecerahan ini sudah sesuai dengan standar minimal untuk penggunaan di luar ruangan secara nyaman.

Resolusi yang diusung layar adalah 1200 x 2000 piksel alias 2K. Layar Redmi Pad ini juga berada dalam aspek rasio 5:3 serta memiliki kerapatan piksel 220 ppi (pixel per inch).

GSM Arena turut mengonfirmasikan klaim tingkat kecerahan di tablet ini. Disebutkan bahwa Redmi Pad mencapai kecerahan 402 nit saat slider digeser mentok kanan. Selain itu, tingkat kecerahan terendah yang bisa diraih adalah 0,263 nit, menghasilkan kontras rasio 1529:1.

Seorang YouTuber bernama Harsh Punjabi pada kanal Technolobe turut layangkan apresiasi terhadap akurasi layar di tablet ini. Menurutnya, warna pada layar memang sesuai dengan klaim Xiaomi yang menyatakan 10 bit.

redmi pad 3_

Selain itu, layar disebutkan mendukung sertifikasi Widevine L1 sehingga pengguna dapat menonton konten Netflix pada resolusi Full HD+. Sayangnya, layar belum mendukung sertifikasi HDR ataupun Dolby Vision. Sangat wajar, karena kontras rasionya memang rendah ketimbang panel OLED.

Kustomisasi layar juga cukup menarik di tablet ini. Anda bisa memilih profil warna yang mengikuti gamut sRGB, atau memilih untuk mengatur sendiri suhu warnanya menggunakan color picker.

Pengaturan refresh rate pada Redmi Pad juga terbilang baik. Tablet dapat disetel agar mengunci pada 60 Hz, atau diatur agar memiliki refresh rate dinamis dengan memilih mode default. Pada mode ini, layar hanya akan berada dalam 60 Hz saat kondisi gambar statis.

Pada gim yang mendukung refresh rate tinggi, layar pun akan berjalan pada 90 Hz. Contohnya pada Alto's Odyssey. Dengan kualitas layar sebagus ini, sulit memercayai bahwa Redmi Pad memiliki harga semurah 2-3 jutaan.

3. Stereo Speaker dengan Hasil Suara Mantap

redmi pad speaker

Layar yang memukau tentu tidak akan terasa komplit tanpa kehadiran speaker memadai. Redmi Pad sendiri menghadirkan stereo speaker sebanyak 4 buah, yakni di kiri dua dan di kanan dua. Kualitas speaker ini tergolong baik lantaran didukung oleh penyetelan Dolby Atmos dan Hi Res Audio.

Menurut ulasan GSM Arena, speaker di tablet ini memiliki tingkat kelantangan suara -23,9 LUFS sehingga memberikannya predikat very good (sangat baik). Kualitas speaker tablet ini masih lebih oke ketimbang OPPO Pad Air dengan predikat average alias rata-rata (-28,3 LUFS).

4. Ketahanan Baterai yang Tergolong Awet + Fast Charging 18 W

redmi pad 7_

Redmi Pad dikemas dengan kapasitas baterai melebihi rata-rata sebayanya. Di saat Galaxy Tab A8 dan realme Pad hadir dengan baterai 7.000-an mAh, Redmi Pad hadir dengan kapasitas Li-Po non-removable 8.000 mAh. Alhasil tablet ini pun sanggup bertahan lebih lama dari tablet rivalnya.

Redmi Pad juga sanggup melakukan pengisian daya dengan cukup cepat, menggunakan teknologi fast charging 18 W. GSM Arena menyebutkan bahwa tablet ini mencapai durasi 15 jam 46 menit pada aktivitas web browsing serta pemutaran video playback selama 13 jam 40 menit.

Technolobe mengungkapkan dalam videonya bahwa Redmi Pad dapat bertahan hingga dua hari lamanya pada satu siklus pengisian daya. Bahkan, bisa bertahan lebih lama lagi jika hanya penggunaan ringan.

Meski hadir dengan charger 22,5 W dari dalam boks penjualannya, Redmi Pad hanya mendukung fast charging 18 W. Sayangnya tipe pengecasan ini masih terbilang lambat untuk standar zaman sekarang.

Tapi mengingat ini adalah tablet yang penggunaannya tidak seintens smartphone, 18 W cukup layak diapresiasi daripada tidak ada sama sekali. Port pengisiannya tidak lagi gunakan microUSB 2.0, namun gunakan USB Type-C (mendukung USB on-the-go) yang lebih praktis dan juga cepat dalam mentransfer data.

Dilansir dari GSM Arena, Redmi Pad dapat diisi dari 0-100% dalam waktu 2 jam 21 menit. Masih lebih unggul ketimbang OPPO Pad Air dan realme Pad yang membutuhkan waktu 2 jam 25 menit.

Hasil pengujian ini sesuai dengan yang diungkapkan Technolobe, yang mengatakan bahwa perangkat sanggup terisi hingga penuh dalam waktu sekitar dua jam.

5. Hadirkan Slot Memori Eksternal

redmi pad slot

Kapasitas memori internal terluas yang bisa didapatkan pada Redmi Pad adalah 128 GB. Jika ini sebuah smartphone, kapasitas tersebut merupakan standar minimal untuk dapat menjalani aktivitas harian dengan nyaman. Tapi karena ini tablet, 128 GB semestinya lebih dari cukup.

Pasalnya, safe to assume aplikasi-aplikasi yang paling sering Anda gunakan tentunya berada di smartphone yang menjadi daily driver. Untuk dapat lebih memaksimalkan storage untuk menampung gim dan aplikasi, tablet menyediakan slot microSD hingga 1 TB.

Anda dapat menaruh file-file seperti musik, foto, dokumen, dan juga video pada microSD. Dengan begini, kapasitas 128 GB benar-benar dapat dikhususkan untuk menampung gim dan aplikasi yang Anda inginkan.

6. Kamera Depan Mendukung Ultrawide

redmi pad kamera depan

Dari sisi kemampuan fotografinya, Redmi Pad tidak menyuguhkan kamera belakang yang "wah" banget. Terbilang cukup standar, dengan kamera beresolusi 8 MP (f/2.0) yang didukung dengan fitur autofokus dan kemampuan video recording hingga resolusi 1080p di 30 FPS.

Setup kamera belakang ini juga dapat Anda temukan pada sejumlah tablet pesaingnya, seperti OPPO Pad Air, realme Pad, serta Samsung Galaxy Tab A8 10.5 (2021). Bahkan, Honor Pad 8 hanya dibekali kamera belakang 5 MP saja. Jadi, Redmi Pad tidak kalah saing dari sisi fotografinya.

Yang mencengangkan adalah kehadiran kamera ultrawide sebagai sensor selfie. Ya, Redmi Pad menghadirkan kamera depan 8 MP ultrawide dengan bukaan f/2.3 dan sudut pandang seluas 105 derajat.

Tidak hanya dapat memuat lebih banyak area dalam satu frame, kamera depan juga didukung oleh teknologi FocusFrame yang akan menjaga subjek tetap berada di tengah.

Misalnya Anda sedang melakukan video call, tablet bisa ditaruh di meja dan Anda bisa bebas berjalan tanpa takut keluar frame. Ini karena kamera akan mengikuti gerakan subjek. Fitur ini mirip seperti Center Stage pada iPad.

Ngomong-ngomong soal iPad, lokasi kamera depan Redmi Pad ini lebih ideal ketimbang iPad Pro 12.9 (2022) yang sudah pernah kami ulas sebelumnya.

Alih-alih menaruhnya di sisi atas (pada bagian portrait), kamera depan Redmi Pad diletakkan di sisi yang lebih lebar alias bagian atas jika dilihat dari sudut pandang lanskap.

Beralih ke kualitas hasil fotonya. Untuk hal ini, Redmi Pad yang merupakan sebuah tablet tidak dapat bersaing dengan smartphone di harga yang sama.

Di saat HP Rp2 jutaan sudah banyak hadirkan kamera beresolusi tinggi dan teknologi pixel binning, hasil foto Redmi Pad cenderung standar dan biasa saja. Namun, masih terbilang oke untuk seukuran tablet kelas menengah. Berikut ini beberapa sampel fotonya.

redmi pad sampel foto 2_Sumber: GSM Arena
redmi pad sampel foto_Sumber: GSM Arena
redmi pad sampel foto 3_Sumber: GSM Arena

Menurut penglihatan penulis, hasil-hasil foto di atas sih sudah terbilang cukup oke, ya. Bahkan jika standarnya disamakan dengan smartphone. Langit birunya terlihat distinctive dengan awan, yang menandakan bahwa kualitas rentang dinamisnya tidak buruk-buruk amat.

Selain itu, warna-warna yang ditampilkan juga sungguh "keluar" alias menonjol. Yang cukup disayangkan adalah detailnya yang kurang baik pada bagian-bagian yang rumit, seperti pada dedaunan di pohon. Tapi, hal ini tidak semestinya jadi masalah. Smartphone di kelas harga 2 juta juga akan kesulitan hadirkan detail yang sempurna.

7. Desain Unibodi yang Terasa Premium

redmi pad 2_

Kalau siapa pun diminta menebak harga Redmi Pad berdasarkan tampilannya saja, mungkin tidak akan menyangka bahwa Redmi Pad adalah tablet 2 jutaan. Bagaimana tidak? Tampilan luarnya memang dirancang untuk terliat dan terasa seperti tablet premium.

Bahkan, GSM Arena pun mengatakan desain Redmi Pad membuat tablet ini masih tetap cocok jika dibanderol dengan harga dua kali lipatnya. Inilah yang membuat Xiaomi begitu istimewa, selalu tawarkan fitur bersaing dengan harga terjangkau.

Desain belakangnya mengusung rancang bangun unibody yang terbuat dari bahan metal. Dibalut dengan sentuhan akhir berbahan satin, hal ini membuat noda sidik jari sulit menempel pada permukaan bodi belakang.

Meski kameranya cuma satu, ini tidak mencegah Xiaomi untuk membuat desain modulnya tampil gaya. Kamera "diselimuti" dengan elemen visual persegi panjang alih-alih sekadar menampilkan satu lensa saja seperti ala kadarnya.

redmi pad 26_

Menampilkan bezel cukup tebal di keempat sisinya, Anda masih bisa merasakan kenyamanan maksimal saat menikmati konten di layar. Keempat bezel punya ketebalan yang simetris sehingga tidak akan memicu OCD yang barangkali selama ini terpendam.

Lagi pula, bezel tebal membuatnya jadi nyaman digunakan lantaran memberikan "pegangan" oleh tangan tanpa membuat layarnya tersentuh secara tidak sengaja. Warna-warna yang ditawarkannya pun beragam dan tidak boring.

Jika ingin terlihat profesional, bisa memilih Graphite Gray atau Moonlight Silver. Tapi kalau ingin terlihat lebih festive dan ceria, ada opsi Mint Green yang tampilkan warna hijau tosca yang terlihat chic dan enak dilihat. Setidaknya masih lebih oke ketimbang iPad Pro 12.9 (2022) yang hanya suguhkan abu-abu dan silver.

Kekurangan Redmi Pad

Tidak ada yang sempurna di muka bumi ini. Terutama untuk Redmi Pad yang dibadnerol dengan harga terjangkau. Tentunya Xiaomi mesti memangkas beberapa fitur untuk menekan harganya. Berikut ini sejumlah hal yang disayangkan dari Redmi Pad.

1. Kemampuan Multi-Tasking yang Terbatas

redmi pad 27_

Layar yang lebih besar membuka jalan bagi produsen tablet untuk menyematkan fungsi tambahan, yakni multi-tasking. Tablet menjadi perangkat ideal untuk aktivitas multi-tasking, layarnya yang besar dapat memuat lebih dari satu jendela aktif bersamaan.

Sayangnya, fungsi multi-tasking pada Redmi Pad cukup terbatas. Dari upaya riset penulis di dunia maya, penulis dapat menemukan bahwa Xiaomi "masih" melakukan effort untuk mengoptimasi antarmuka pada tablet.

Contohnya, Redmi Pad dapat melakukan split-screen untuk tampilkan dua jendela. Tapi, berbeda dengan smartphone yang hanya suguhkan pembagian 50-50, kini tablet bisa menampilkan satu jendela dengan ukuran 1/3, dan jendela kedua berukuran 2/3.

But that's it. Anda tidak dapat melakukan free-form resizing pada jendela, dan tidak dapat pula menampilkan tiga jendela sekaligus (satu jendela berukuran 1/2, dan dua jendela yang masing-masingnya berukuran 1/4).

Untuk diketahui, Redmi Pad berjalan pada sistem operasi Android 12 berselimutkan MIUI 13.1. Mungkin karena menggunakan antarmuka yang sama dengan lini smartphone, Xiaomi tidak terlalu banyak lakukan penyesuaian terhadap penggunaan tablet.

Selain multi-tasking, terdapat juga Smart Sidebar yang berisikan shortcut ke aplikasi-aplikasi pilihan Anda. Ketika di-tap, aplikasi akan terbuka dalam bentuk floating window.

Intinya, Redmi Pad masih menyediakan sejenis fungsi multi-tasking. Tapi, menurut penulis, fungsi tersebut seharusnya bisa lebih dikembangkan lebih luas lagi. Apalagi, tidak semua varian dapat menggunakan fitur-fitur yang dijelaskan tadi.

Jika Anda membeli varian termurahnya (RAM 3 GB), Redmi Pad tidak dapat menggunakan split-screen sama sekali.

2. Tanpa 3.5 mm Jack Audio Port

redmi pad 19_

Redmi Pad merupakan tablet di rentang harga terjangkau. Oleh karena itu, penulis cukup kaget mengetahui fakta tidak adanya 3.5 mm jack audio port di tablet ini.

Ini mengartikan dua hal. Yang pertama, Anda hanya bisa gunakan earphone nirkabel di HP ini. Kedua, jika ingin gunakan earphone reguler, diperlukan adapter 3.5 mm to USB Type-C.

3. Tanpa Sensor Pemindai Sidik Jari

redmi pad 4_

Di sela-sela kesibukan, rasanya bikin gregetan kalau mesti memasukkan kode PIN atau kata sandi setiap ingin membuka layar tablet. Untungnya, Redmi Pad menghadirkan Face Unlock yang bisa membuka kunci dengan memindai wajah.

Face Unlock jadi metode pembukaan kunci layar yang praktis karena prosesnya yang cepat dan instan. Yang cukup disayangkan, tablet ini tidak menyediakan sensor pemindai sidik jari.

4. Tanpa Varian Seluler

redmi pad 28_

Redmi Pad menghadirkan varian WiFi-only, alias tidak tersedia versi jaringan selulernya. Artinya, fungsionalitas tablet akan sangat terbatas saat digunakan di tempat umum, karena hanya bisa andalkan WiFi untuk terhubung ke internet.

Hal ini selaras dengan sejumlah pesaingnya OPPO Pad Air dan Honor Pad 8 yang sama-sama tidak mendukung LTE. Tapi, jika membutuhkan tablet dengan rentang harga serupa dan sudah mendukung LTE, Anda bisa gunakan Samsung Galaxy Tab A8 dan realme Pad.

Kedua pesaing tersebut menawarkan slot kartu SIM sehingga dapat terhubung ke internet kapan saja dan di mana saja.

Simpulan

Oke, sudah siap mengetahui serangkaian harga dari Redmi Tab ini? Untuk varian termurahnya yang gunakan RAM 3 GB/64 GB, harga Redmi Tab yang dibanderol adalah 14.999 rupee India (Rp2,8 juta).

Penulis pribadi tidak sarankan Anda membeli varian termurahnya, lantaran tidak ada fitur mutli-tasking yang memadai di dalamnya.

Mengingat memori internal 64 GB terasa begitu kecil untuk standar masa sekarang, Redmi Pad juga tersedia dalam versi RAM 4 GB/128GB seharga 17.999 rupee India (Rp3,3 juta). Adapun varian tertingginya menggunakan RAM 6 GB/128 GB seharga 19.999 rupee India (Rp3,7 juta).

Jadi, Redmi Pad ini sebenarnya cocok untuk siapa, sih? Jika Anda bosan dengan aktivitas menonton di layar kecil, tapi tidak ingin membuka laptop, Redmi Pad dijamin membuat Anda puas.

Kualitas tampilan layarnya sangat oke dengan reproduksi warna yang memukau. Selain itu, Redmi Pad juga dapat hadirkan pengalaman gaming yang begitu imersif lantaran punya layar besar dan performa unggulan.

Akan tetapi, Redmi Pad tidak akan cocok jika Anda sering bepergian ke tempat publik yang tidak ada WiFi gratisnya. Soalnya, Anda tidak dapat memasukkan kartu SIM di tablet ini.

Absennya akses terhadap jaringan seluler sebenarnya dapat disiasati dengan andalkan mobile hotspot dari smartphone. Namun tentu tidak ada salahnya memilih tablet dengan jaringan seluler, seperti realme Pad contohnya.

Menurut penulis pribadi, Redmi Pad tidak memiliki kekurangan fatal yang layak dianggap deal-breaker. Secara keseluruhan, ia adalah tablet dengan fungsionalitas dasar yang unggul di harga terjangkau. Jadi, buy or bye, nih? Sobat Carisinyal bisa berikan pendapatnya pada kolom komentar di bawah, ya.

Kategori: ,
cross linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram