6 Kelebihan dan Kekurangan Redmi Pad SE 8.7
Syarat tidak tertulis sebuah tablet adalah memiliki ukuran layar yang lebih luas dari HP. Namun, tidak semua tablet punya ukuran layar sampai 10 inci ke atas, ada juga di bawahnya seperti Redmi Pad SE 8.7. Tablet ini disebut tablet mini dengan ukuran yang tetap lebih luas dari HP yaitu 8,7 inci.
Redmi Pad SE 8,7 hadir Maret 2025 sebagai versi lebih ramping dari Redmi Pad SE. Selain lebih nyaman digunakan satu tangan, tablet ini juga menawarkan kemampuan menarik di sektor lain. Buat Anda yang penasaran, berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan Redmi Pad SE 8.7.
Spesifikasi Redmi Pad SE 8.7

Layar | IPS LCD 8.7 inci |
Chipset | Mediatek Helio G85 |
RAM | 4 GB |
Memori Internal | 128 GB |
Kamera | 8 MP (wide) |
Baterai | Li-Po 6650 mAh |
Kelebihan & Kekurangan | Baca di sini |
Cek Harga Saat Ini | Shopee Lazada Blibli |
Kelebihan Redmi Pad SE 8.7
Redmi Pad SE 8.7 jadi salah satu tablet terjangkau Xiaomi, dijual dengan harga Rp1,5 jutaan saja. Tablet ini cocok buat Anda yang sedang mencari tablet budget sebagai perangkat pendamping. Berikut beberapa kelebihan Redmi Pad SE 8.7.
1. Ukuran Layar Ringkas yang Cerah, Enak Dipakai Satu Tangan

Sebagai tablet mini, Redmi Pad SE 8.7 ini memiliki ukuran lebih kecil dari tablet pada umumnya. Bukan 10 inci apalagi lebih luas, layarnya hanya berukuran 8,7 inci saja. Ukurannya tentu masih lebih luas dari HP, sebab itu jadi salah satu syarat yang rasanya harus dimiliki oleh semua tablet.
Ukuran layarnya yang lebih ringkas ini membuatnya lebih mudah dipakai oleh satu tangan. Tampilannya juga oke, saya hanya kurang suka dengan bezel yang terlihat tebal di bagian atas dan bawah. Hal ini sedikit menghilangkan kesan layar tablet yang biasanya punya bezel simetris.
Untuk kualitasnya, Redmi Pad SE 8.7 menggunakan panel IPS LCD beresolusi 800 x 1340 piksel. Dengan aspek rasio 5:3, kedalaman warnanya ada di 10 bit dengan reproduksi warna hingga 1 miliar.
Kemampuan layar Redmi Pad SE 8.7 ini memang terbilang cukup menarik. Hal ini juga disampaikan oleh Renzo Claros - Tech & Cameras dalam videonya yang dibuat merasa terkesan olehnya.
Redmi Pad SE 8.7 memiliki angka reproduksi warna yang lebih baik ketimbang Samsung Galaxy Tab A9. Kecerahan layar puncaknya yang pun sedikit lebih tinggi dan nyaman dipakai di luar ruangan. Kemampuannya memang masih bukan yang terbaik mengingat harganya murah, tapi menurutnya sudah sangat cocok buat pengguna biasa seperti dirinya.
Meski ukurannya terbilang kecil dari tablet biasa, Redmi Pad SE 8.7 ini masih cocok buat aktivitas hiburan seperti menonton. Di samping kualitasnya yang memang cukup baik, Anda tiadk perlu terlalu dekat seperti saat menonton di HP.
Aktivitas streaming online juga sudah cukup baik dengan tablet mini satu ini. Merujuk pada My Next Tablet, Redmi Pad SE 8.7 ini sudah mengantongi sertifikasi widevine L1. Sertifikasi ini jadi yang paling tinggi sehingga memungkinkan pengguna bisa streaming dengan kualitas HD ke atas. Hal ini jelas membuat pengalaman menonton jadi lebih seru dan menyenangkan.
Redmi Pad SE 8.7 dibekali refresh rate yang saya rasa sudah cukup baik yaitu 90 Hz. Pergerakan animasinya sudah cukup mulus untuk kelas harganya, apalagi sebuah tablet. Ada juga sertifikasi TUV Rheinland yang membuat mata tetap terasa nyaman saat menatap layar dalam waktu lama. Lengkap dengan peredupan DC, penyesuaian kecerahan, dan mode baca.
2. Dukungan Stereo Speaker Lantang dan Imersif dengan Teknologi Dolby Atmos

Redmi Pad SE 8.7 dibekali dua stereo speaker yang terbilang cukup lantang. Kedua lubang speaker ini disimpan di bodi bagian bawah dan atas saat tablet dalam posisi portrait. Sedangkan saat posisi landscape yang biasanya dipakai saat menonton, posisi kedua lubang speakernya ada di sisi kanan dan kiri.
Output suara yang dihasilkan Redmi Pad SE 8.7 juga makin mantap berkat teknologi Dolby Atmos yang disematkan. Hal ini tidak hanya membuat suara terdengar surrounded atau dari dua arah, tapi juga punya kejernihan dan detail yang cukup baik.
Perangkat dengan Dolby Atmos juga dapat menghasilkan efek suara 3D yang imersif. Suara yang dihasilkan pun cenderung lebih realistis dan memukau dibandingkan speaker stereo tanpa Dolby Atmos. Efek suara spasial juga bisa dinikmati para pemain gim untuk mengetahui arah suara tembakan lawan di medan perang.
Buat Anda yang ingin mendengar suara lebih dalam, bisa menggunakan earphone sebagai alternatifnya. Menariknya, Redmi Pad SE 8.7 masih menyediakan port audio jack 3,5 mm di bodinya. Hal ini sangat mempermudah pengguna yang lebih suka earphone kabel ketimbang wireless atau TWS.
3. Kapasitas Baterai 6650 mAh yang Awet Untuk Penggunaan Sehari-hari

Sebagai sebuah tablet, memiliki baterai yang awet rasanya jadi sebuah keharusan. Minimal memiliki kapasitas yang ada di atas standar HP. Dengan ukurannya yang lebih ringkas, Redmi Pad SE 8.7 dibekali baterai berkapasitas 6650 mAh.
Soal ketahanannya, Redmi Pad SE 8.7 bisa dengan mudah mendapatkan skor screen time hingga 9-10 jam dengan sisa baterai di 30 persen. Lebih gilanya lagi, tablet ini sudah bisa bertahan hingga 4 hari tanpa charging, merujuk pada penggunaan yang dilakukan oleh Renzo Claros - Tech & Cameras.
Sementara menurut klaim yang diberikan oleh Xiaomi, Redmi Pad SE 8.7 ini bisa bertahan selama 22,2 jam untuk pemutaran video, 163,8 jam untuk musik, dan 34,2 jam untuk membaca.
Ketahanan baterai yang dimiliki Redmi Pad SE 8.7 ini tidak semata-mata berasal dari kapasitas baterainya saja. Ada sektor lain yang juga ikut berjasa, seperti layar yang tidak memakan banyak daya, chipset dengan efisiensi daya baik, dan tentu saja jenis penggunaan yang dilakukan.
4. Mengandalkan Performa Helio G85 Untuk Multitasking Sampai Gaming

Meski berada di harga Rp1,5 jutaan saja, Redmi Pad SE 8.7 ini punya kemampuan performa yang menarik, loh. Tablet ini dibekali salah satu chipset unggulan di kelas entry dari MediaTek yaitu Helio G85. Chipset dengan proses fabrikasi 12 nm ini bisa dibilang menjadi andalan untuk perangkat tablet atau HP di kelas harga yang sama atau bahkan lebih tinggi.
Soal performa, Helio G85 bisa memberikan yang terbaik baik untuk aktivitas harian biasa atau bermain game. Hal ini sudah jadi ciri khas bagi Helio G Series. Namun, Anda tetap perlu melakukan penyesuaian agar mendapat pengalaman bermain game yang nyaman.
MediaTek Helio G85 memiliki konstruksi sebanyak delapan inti prosesor sebagai sumber tenaganya. Terdiri dari dua core Cortex A75 (2 GHz) untuk performa dan enam core Cortex A55 (1,8 GHz) untuk efisiensinya. Selain itu, chipset ini juga didukung oleh GPU Mali G52 MP2 dengan frekuensi 1000 MHz.
Chipset ini diklaim mampu menghasilkan visual grafis yang cukup baik dan lancar saat bermain game. Lantas, bagaimana dengan skor pengujian Benchmark-nya?
Merujuk pada pengujian YugaGaming, Redmi Pad SE 8.7 dengan Helio G85 ini mampu meraih skor AnTuTu v10 hingga 272.454 poin. Sedangkan untuk GeekBench 6, skornya adalah 412 poin untuk single-core dan 1443 poin untuk multi-core-nya.
Kanal YouTube YugaGaming juga menguji Redmi Pad SE 8.7 memainkan beberapa game populer. Setiap game-nya dimainkan selama 30 menit dengan setelan grafik default. Serta melakukan pengujian suhu bodi setelah 30 menit bermain sebagai data tambahannya.
Game pertama adalah Call of Duty Mobile. Secara mengejutkan, Redmi Pad SE 8.7 ini mampu mendapatkan rata-rata frame rate di angka 58,8 FPS. Untuk suhu bodi yang dihasilkan pun masih terbilang rendah yaitu di angka 34,5 derajat Celcius. Masih nyaman dan tidak bikin tangan panas saat bermain.
Selanjutnya adalah Genshin Impact. Menurutnya, game ini masih cukup playable tapi tidak terlalu mulus. Rata-rata frame rate yang dihasilkannya adalah 29 FPS. Tentu saja suhu yang dihasilkan lebih tinggi yaitu berkisar di 36,7 derajat Celcius. Namun, angka tersebut masih terbilang wajar dan belum bisa dibilang panas.
Terakhir adalah Mobile Legends. Saya sendiri tidak heran jika Redmi Pad SE 8.7 ini mampu menjalankan game dengan lancar dan mulus. Game ini memang lebih ringan dari dua game sebelumnya. Rata-rata frame rate-nya stabil di 60 FPS dengan suhu di 34,7 derajat Celcius. Tidak ada komplain apapun untuk game satu ini.
5. Kapasitas Memori Lega Buat Ukuran Tablet, Masih Ada Slot microSD Khusus

Sejauh apa yang saya ketahui, tablet kelas entri umumnya hanya dibekali dengan RAM dan memori internal yang tergolong kecil. Ini wajar, karena memang tidak banyak pengguna yang instal game atau aplikasi dalam jumlah banyak pada tablet. Aplikasi aplikasi chat atau media sosial biasanya diinstal pada HP yang menjadi daily driver pengguna.
Namun setelah melihat spesifikasi Redmi Pad SE 8.7, rupanya tablet ini dikemas dengan kapasitas memori cukup lega. Kapasitas RAM LPDDR4x yang ditawarkannya adalah 4 GB dengan opsi perluasan sampai 4 GB. Artinya, Anda bisa mendapatkan total RAM hingga 8 GB untuk penggunaan sehari-hari.
Sementara untuk memori internalnya punya kapasitas 128 GB. Sayangnya, jenis memori internalnya ini masih menggunakan eMMC, bukan UFS. Hal ini memang wajar, lagi-lagi karena harganya yang murah. Namun, Anda masih bisa memperluas kapasitas memorinya dengan slot microSD khusus. Kapasitasnya bisa diperluas hingga 2 TB, angka yang cukup besar, bukan?
6. Tampilan Desain Bodi Minimalis dan Nyaman Digenggam, Ada Sertifikasi IP53

Seperti yang sudah sering disebutkan, Redmi Pad SE 8.7 hadir dengan bodi compact atua ringkas. Dimensi yang dimilikinya yaitu 211,6 x 125,5 mm dengan ketebalan 8,8 mm saja. Hal ini membuatnya lebih mudah digenggam satu tangan dibandingkan laptop lain kebanyakan.
Bobot yang dimilikinya juga terbilang ringan yaitu hanya 373 gram saja. Anda bisa membawa tablet ini ke manapun dengan mudah, atau memasukkannya ke dalam tas kecil yang Anda punya.
Bagian belakang Redmi Pad SE 8.7 terlihat begitu minimalis. Di bagian belakangnya hanya dihiasi satu modul kamera berbentuk lingkaran. Jika diperhatikan dari dekat, di dalamnya ada dua buah lingkaran kecil yang berisi kamera dan LED flash.
Jenis material yang digunakan untuk bodi bagian belakang dan frame-nya ini masih dari plastik polikarbonat. Meski begitu, kesan sentuhnya terbilang cukup nyaman menurut beberapa reviewer. Apalagi punya akhiran matte yang membuatnya terasa halus. Yang paling penting adalah tidak mudah meninggalkan noda sidik jari sehingga selalu terlihat bersih.
Redmi Pad SE 8.7 menawarkan tiga varian warna yang cukup menarik. Adapun varian warnanya yaitu Sky Blue, Aurora Green dan Graphite Gray. Yang saya suka dari ketiga varian warna ini adalah punya tone warna yang lembut atau pitch. Kesannya jadi terasa lebih lembut dan tidak gonjreng.
Satu hal yang jadi peningkatannya dibandingkan Redmi Pad SE adalah adanya sertifikasi IP53. Meski bukan ketahanan air yang terbaik, Redmi Pad SE 8.7 kini sudah bisa tahan dari debu dan percikan air. Ingat, tablet ini hanya dijual Rp1,5 jutaan saja, loh.
Kekurangan Redmi Pad SE 8.7
Dijual dengan harga murah, tentu Redmi Pad SE 8.7 memiliki beberapa kekurangan yang perlu diperhatikan. Hal ini wajar sebagai bahan pertimbangan sebelum membeli. Berikut beberapa kekurangan Redmi Pad SE 8.7.
1. Masih Menggunakan Memori Internal Berjenis eMMC, Bukan UFS

Redmi Pad SE 8.7 memang memiliki kapasitas memori yang sudah cukup baik di kelasnya. Bahkan masih ada opsi perluasan yang bisa dimanfaatkan baik untuk RAM atau memori internalnya. Sayangnya, tablet ini masih menggunakan memori internal berjenis eMMC, bukan UFS.
Penggunaan memori jenis eMMC ini memang terkesan wajar untuk kelas harga murah. Namun, fakta bahwa kecepatannya tidak lebih baik dari UFS adalah fakta. Hal ini juga disampaikan oleh NotebookCheck yang mengatakan bahwa kecepatan transfer datanya cukup lambat, serta punya loading yang lama saat membuka aplikasi.
Berbeda dengan Samsung Galaxy Tab A9 yang sudah pakai memori UFS. Kecepatan dalam melakukan transfer datanya jauh lebih baik. Dalam pengujiannya, tablet ini punya kemampuan baca berurutan 256KB hingga 916.45 dengan tulis 398.32. Berbeda jauh dari Redmi Pad SE 8.7 yang punya kemampuan baca berurutan 256KB hingga 289 dengan tulis 263.6.
Meski begitu, jika Anda menggunakan tablet hanya untuk aktivitas biasa saja, rasanya hal ini bisa dikesampingkan. Anda hanya harus sedikit lebih bersabar jika tablet mengalami loading yang cukup lama dari tablet lain pada umumnya.
2. Kemampuan Kamera Biasa Saja, Posisi Kamera Depan Kurang Ideal

Kekurangan lainnya menurut saya yaitu hasil tangkapan kamera Redmi Pad SE 8.7 biasa saja. Namun, hal seperti itu sudah lumrah lantaran tablet tidak didedikasikan untuk hasilkan foto dan video yang berkualitas tinggi.
Meski begitu, hasil tangkapan kamera tablet ini sebenarnya masih bisa dinikmati pada kondisi cahaya tertentu. Namun, rentang dinamisnya tidak luas, dan ketajamannya akan turun jika berada di dalam ruangan atau lingkungan yang redup.
Alih-alih meningkatkan kualitas fotografi, saya sih cenderung berharap jika produsen mau meningkatkan kemampuan videografi si tablet, khususnya untuk kamera depan.
Sebab, kamera depan bakal lebih sering dipakai untuk video call. Salah satu caranya yakni dengan memasang autofokus plus lensa ultrawide agar fitur Focus Frame bisa diaplikasikan.
Selain itu, saya rasa Redmi Pad SE 8.7 kurang pas saat menempatkan kamera depannya. Pasalnya, kamera depannya ini justru disimpan di bagian atas saat tablet posisi portrait, mirip sebuah HP. Jadi, Anda harus memosisikan tablet tetap berdiri saat sedang melakukan video call atau meeting.
Akan lebih ideal jika posisi kamera depan disimpan di bagian samping, atau menjadi di bagian tengah atas saat tablet dalam posisi landscape. Beberapa tablet lain juga melakukan hal ini. Sehingga saat melakukan video call atau meeting dengan posisi landscape, mata bisa melihat tepat ke depan karena kameranya berada di tengah.
3. Proses Pengisian Daya Terbilang Lambat, Bukan Charger 18W yang Di Kotak Kemasan

Redmi Pad SE 8.7 memang dibekali kemampuan baterai yang cukup awet, kapasitasnya ada di 6650 mAh. Tablet ini sudah siap diajak beraktivitas selama seharian penuh setiap harinya.
Sementara itu, untuk pengisian dayanya, tablet ini dibekali kemampuan fast charging 18W. Dengan harganya, saya rasa kemampuan ini tidak buruk juga. Apalagi dikombinasikan dengan baterai yang awet.
Saya juga mengapresiasi soal kelengkapan isi kotak kemasan yang dibawa Redmi Pad SE 8.7 ini. Namun, charger di dalam kotaknya hanya punya kekuatan 10W saja. Menurut Delivered Yesterday, proses pengisian dayanya terbilang lambat yaitu membutuhkan waktu sekitar 2 jam. Anda bisa membeli charger 18W secara terpisah untuk proses pengisian daya yang lebih cepat.
4. Tidak Dibekali Sensor Sidik Jari dan Gyro Hardware

Salah satu kekurangan Redmi Pad SE 8.7 lainnya adalah kelengkapan sensor yang minim. Tablet ini tidak dibekali sensor sidik jari untuk keamanannya. Sebenarnya, hal ini masih tebrilang wajar untuk kelas harganya yang murah. Namun, akan lebih baik jika sebuah tablet memiliki sensor keamanan sidik jari, layaknya sebuah HP.
Meski begitu, masiha da opsi lain untuk mengamankan tablet ini. Misalnya dengan menggunakan password berupa kombinasi huruf dan angka, gambar pola, atau menggunakan face unlock. Hanya saja, penggunaan ketiga jenis keamanan tersebut mungkin tidak akan sepraktis dengan sensor sidik jari.
Selain itu, Redmi Pad SE 8.7 juga tidak dibekali sensor gyro hardware Hal ini membuatnya terasa kurang memuaskan saat dipakai bermain game FPS seperti PUBG Mobile atau COD Mobile. Meski begitu, tablet ini memang tidak ditujukan untuk bermain game. Anda bisa memilih Redmi Pad Pro yang punya performa lebih baik, lengkap dengan gyro hardware di dalamnya.
Simpulan
Redmi Pad SE 8.7 jadi salah satu tablet murah dengan ukuran yang compact alias mini. Layarnya hanya berukuran 8,7 inci saja, menggunakan dengan satu tangan pun masih cukup nyaman. Namun tetap puas saat dipakai untuk menonton, apalagi dengan speaker stereo berbasis Dolby Atmos.
Soal performa, tablet Rp1,5 jutaan ini juga bisa diandalkan berkat tenaga Helio G85. Beberapa game sudah bisa dijalankan dengan cukup lancar. Sayangnya, jenis memori yang dipakai masih eMMC, bukan UFS. Meski begitu, saya suka dengan kapasitas memorinya yang masih bisa diperluas baik untuk RAM atau internalnya.
Soal ketahanan baterai, Redmi Pad SE 8.7 bisa diandalkan untuk penggunaan harian. Satu hal yang perlu dicatat adalah charger di dalam kotak kemasan hanya 10W saja, padahal sudah mendukung fast charging hingga 18W. Nah, apakah Anda tertarik dengan tablet mini satu ini?