8 Kelebihan dan Kekurangan Tablet Redmi Pad SE

Redmi Pad SE rilis di Indonesia pada awal September 2023, ia sekaligus menjadi pelengkap dari Redmi Pad reguler yang sebelumnya sudah rilis duluan di Tanah Air pada 2022

Redmi Pad SE juga menjadi produk tablet Xiaomi termurah, membawakan serangkaian fitur canggih tanpa mengharuskan pengguna merogoh kocek terlalu dalam.

Desainnya yang ciamik dan modern dibalut dengan performa kencang, saya rasa Redmi Pad SE tidak perlu effort besar untuk menarik perhatian warga. The product sells for itself. Lihat saja pada poin kelebihan dan kekurangan di tabel berikut ini.

Setelah saya lihat-lihat, tampaknya memang ada beberapa fitur yang dikurangi pada Redmi Pad SE jika dibandingkan dengan Redmi Pad reguler. Walau begitu, ini bukan berarti tablet punya value for money lebih buruk, karena faktanya varian SE dibanderol dengan harga lebih terjangkau. Mau tahu seluk-beluknya lebih dalam? Simak berikut ini.

Spesifikasi Redmi Pad SE

Kelebihan Redmi Pad SE

Redmi Pad SE punya segudang kelebihan yang membuat tablet ini sungguh layak di harga entri. Terutama untuk penggunaan harian, produktivitas, bermain gim, dan menonton film. Yuk, simak penjabaran kelebihannya di bawah ini!

1. Hadirkan Chipset Snapdragon 680, Cukup Gahar untuk Keseharian

Redmi Pad SE disematkan dengan Snapdragon 680 berfabrikasi 6 nanometer. Setidaknya, ini adalah informasi yang saya terima dari laman GSM Arena untuk varian globalnya.

SoC ini sering dijumpai pada smartphone kelas harga Rp1-2 jutaan, memiliki kinerja yang tergolong unggul. Setidaknya jika dibandingkan dengan Helio G85 yang jadi pesaingnya di harga sama.

Kelebihan Snapdragon 680 adalah fabrikasinya yang rendah, yakni 6 nm dari pabrikan TSMC. Jadi, efisiensi dayanya pun meningkat untuk mengurangi pemborosan baterai, mengurangi kemungkinan overheat, atau menjaga performa dari throttling saat bermain dalam waktu lama.

Snapdragon 680 pada Redmi Pad SE memiliki spesifikasi octa core processor dengan empat performance core Cortex A73 (2.4 GHz) dan empat efficiency core Cortex A53 (1.9 GHz). Agar dapat menunjang kebutuhan grafis dengan baik, dikerahkan pula GPU Adreno 610.

Sejumlah fitur gaming turut hadir pada Snapdragon 680, seperti Game Jank Reducer dan Q-Sync. Dua fitur ini dipercaya dapat meningkatkan performa dan pengalaman gaming secara keseluruhan.

Chipset Snapdragon 680 yang diumumkan pada Januari 2022 ini juga mendatangkan support terhadap memori UFS 2.2, tapi ini tergantung pada keputusan vendor untuk memanfaatkannya atau tidak. Sekadar informasi, Redmi Pad reguler datang dengan UFS 2.2.

Melansir dari Nextpit.com, Redmi Pad SE hasilkan skor Geekbench 6 sebesar 415 poin (single core) dan 1462 poin (multi-core). Tablet juga hasilkan angka 593 poin pada pengujian 3DMark Wild Life dan 592 poin pada pengujian 3DMark Wild Life Stress Test.

Sedangkan jika mengacu pada laman NanoReview, Snapdragon 680 memiliki skor AnTuTu v9 sebesar 268 ribuan, dan memiliki skor Geekbench 5 sebesar 371 poin (single core) dan 1545 poin (multi-core).

Di kisaran harga tablet entry-level, performa Snapdragon 680 sudah lebih dari layak untuk penggunaan harian seperti buka dokumen, cek email, atau browsing. Untuk dipakai gaming pun tetap oke, karena bisa memainkan Mobile Legends pada pengaturan grafis tinggi tanpa frame drop.

2. Layar Berukuran 11 Inci, Punya Refresh Rate 90 Hz

Redmi Pad SE hadir dengan panel IPS LCD berukuran 11,0 inci pada resolusi WUXGA+ (1200 x 1920 piksel). Ukuran ini sedikit lebih besar dari Redmi Pad reguler yaitu 10,61 inci.

Layar Redmi Pad SE berada dalam aspek rasio 16:10 sehingga dapat menampilkan work area lebih luas ketimbang 16:9 konvensional tanpa mengharuskan pengguna banyak-banyak scrolling. Melihat dokumen spreadsheet akan lebih nyaman, karena ada lebih banyak sel yang ditampilkan secara vertikal pada sekali tatap.

Karena performa tablet ini cocok buat gaming, Xiaomi pun menyematkan refresh rate 90 Hz pada layar Redmi Pad SE. Fitur ini diturunkan dari Redmi Pad yang juga memiliki refresh rate yang sama. Di antara fitur-fitur yang dipangkas dari Redmi Pad reguler, saya bersyukur 90 Hz ini tetap ada.

Sejumlah pesaingnya di harga serupa, Advan Tab VX dan Huawei MatePad SE, hanya tawarkan refresh rate standar 60 Hz. Ini artinya layar Redmi Pad SE bisa tampilkan pergerakan animasi yang 50 persen lebih mulus saat bermain gim seperti Temple Run, Subway Surfer, dan Dead Trigger 2.

Untuk perihal warnanya, Redmi Tab SE mengusung color depth 8-bit yang mendukung gamut 70 persen NTSC. Layar memiliki kontras rasio 1.500:1 dengan rasio perbandingan bodi-ke-layar sebesar 84,4 persen.

Layar dari Redmi Tab SE tidak mendukung penggunaan stylus, sebuah hal yang sudah saya ekspektasikan mengingat segmen harganya yang murah. Di sisi lain, layar mendukung tingkat kecerahan tipikal hingga 400 nit yang cukup baik untuk penggunaan di luar ruangan.

Redmi Tab SE juga mendatangkan sertifikasi TUV Rheinland untuk mengurangi efek kedipan (flicker) yang dapat mengganggu mata. Menurut laman Nextpit.com, layar Redmi Tab SE bisa menampilkan warna yang menyala dengan tingkatan warna hitam yang pekat, namun sudut penglihatannya terasa kurang luas.

3. Baterai Badag 8.000 mAh, Salah Satu yang Terbesar di Kelasnya

Redmi Pad SE rupanya dibekali dengan kapasitas baterai yang cukup besar di kelas harga entri, yakni 8.000 mAh. Mengingat layarnya yang besar, saya tidak kaget kalau sebuah perangkat tablet membawakan baterai sebesar itu.

Tablet ini bahkan punya kapasitas lebih besar dari Huawei MatePad SE dengan baterai 5.100 mAh. Lalu, Advan Tab VX pun hanya dibekali baterai 6.200 mAh. Ini pertanda kalau Redmi Pad SE bisa mengalahkan pesaingnya dalam hal masa penggunaan panjang.

Xiaomi mengklaim bahwa perangkat tablet entry-level ini dapat bertahan hingga 21 jam pemutaran video tanpa henti atau hingga 12 jam pada penggunaan gaming. Mengingat SoC tablet ini punya fabrikasi rendah, saya rasa klaim ini cukup realistis.

Menurut pengujian dari Nextpit.com, tablet sanggup mencapai durasi ketahanan 11 jam 36 menit pada PC Mark Work 3.0. Kondisi yang digunakan adalah kecerahan di 200 nit serta mode pesawat aktif. Setelah pengujian ini selesai, sisa baterai pun terbilang masih banyak di 20 persen.

Xiaomi turut menyertakan charger 10 W pada boks penjualan. Sayang sekali, kecepatan casnya menurun dari yang semula 18 W pada Redmi Pad reguler. Tapi ini bukan masalah besar kok, mengingat para rivalnya pun masih belum hadirkan fast charging. Redmi Pad SE memakan waktu sekitar 2 jam untuk isi daya dari nol hingga penuh.

4. Kamera Selfie Cocok untuk Online Meeting, Punya Fungsi Ultrawide

Konfigurasi kamera di Redmi Pad SE tergolong sederhana, walau sebenarnya tidak beda jauh dengan Redmi Pad biasa yang harganya lebih tinggi.

Di bodi belakang hanya tersemat satu sensor kamera wide-angle 8 MP dengan bukaan f/2.0 di ukuran sensor 1/4 inci. Kamera ini mendukung fitur autofokus yang bantu pengguna mengunci fokus ke subjek secara mudah dan praktis.

Di bagian kamera depan, di sini lah Redmi Tab SE tampak bersinar. Kamera selfie-nya mengusung resolusi 5 MP (menurun dari yang awalnya 8 MP pada Redmi Pad), serta mengusung fungsi ultrawide.

Untuk diketahui, kamera dengan fungsi ultrawide mampu hasilkan foto dengan sudut penglihatan lebih luas. Sehingga, pada kasus kebanyakan smartphone, kamera ultrawide bisa memuat lebih banyak orang pada satu frame ketika photo shoot keluarga.

Namun karena kamera ultrawide ini ditaruh di depan, penggunaannya agak sedikit berbeda. Tidak hanya bisa tampilkan sudut penglihatan luas saat selfie bersama teman, Anda juga dapat merasakan pengalaman online meeting yang lebih mantap.

Sebab, tablet sudah mendukung fitur FocusFrame yang dapat senantiasa menjaga subjek berada di tengah apa pun yang terjadi. Misalnya ketika pengguna berjalan ke kiri atau kanan saat video call, maka tablet pun akan mencari sudut proporsional untuk menempatkan Anda kembali ke tengah frame.

Menariknya lagi, lokasi kamera depan di tablet ini juga sudah diperuntukkan dalam posisi lanskap. Jika Anda gunakan tablet dalam posisi vertikal atau portrait, maka kamera depan akan terlihat di samping kiri atau kanan bezel.

Bagi Anda yang penasaran bagaimana hasil foto dari kamera belakang Redmi Pad SE, berikut ini adalah beberapa contoh hasil fotonya.

Sumber: Nextpit.com

Sumber: Nextpit.com

Sumber: Nextpit.com

Saya cukup terpukau dengan hasil foto kamera Redmi Pad SE. Asli, awalnya saya pikir kamera tablet di harga entri hanya cocok untuk foto dokumen dan abadikan momen dengan kualitas seadanya. Namun melihat hasil di atas, dengan rentang dinamis luas serta mampu tampilkan warna langit yang kontras dan indah, saya acungi jempol untuk tablet murah ini.

Bahkan untuk kondisi skenario pemotretan yang sulit, detail yang tertangkap benar-benar kaya dan melimpah. Tekstur permukaan kayu dan separasi antara rerumputan terlihat dengan jelas. Tampaknya ini berkat ISP mutakhir dari Snapdragon 680 yang memang oke punya.

Ketika melakukan zoom 2x pun, saya tidak menemukan adanya detail yang hilang kalau dilihat dari kasat mata. Gambar tetap jernih tanpa ditemukannya noise yang cukup parah.

5. Ada 3.5 mm Jack Audio Port

Kabar gembira bagi Anda yang hobi menonton film pakai earphone, karena Redmi Pad SE kini dihadirkan dengan port 3.5 mm jack audio. Ini berarti earphone kabel yang biasa Anda gunakan di HP kini bisa digunakan juga di tablet.

Mengapa fitur ini cukup penting dibahas? Karena, Redmi Pad reguler tidak menyediakan port ini. Fitur ini pun berguna saat Anda hendak menghubungkan mikrofon eksternal pada tablet demi keperluan membuat konten.

Selain itu, terdapat juga slot microSD yang memungkinkan pengguna menyelipkan memori eksternal pada tablet, menambah kapasitas storage secara keseluruhan.

6. Bodi Kokoh Berbahan Metal

Tablet Redmi Pad SE menyajikan desain unibodi aluminium yang punya ketahanan berlebih ketimbang plastik yang biasa dimiliki tablet entry-level lainnya. Perangkat dengan bahan aluminium biasanya hanya dimiliki ponsel atau tablet dengan rentang harga lebih tinggi.

Dengan bahan aluminium, bodi tablet memiliki ketahanan yang lebih kuat saat terbentur, tidak mudah tertekuk atau bengkok, serta memiliki sensasi tekstur yang lebih mewah dan premium dibandingkan plastik.

Ukuran dari tablet ini juga tidak begitu besar dan mudah dioperasikan di tangan, mengusung panjang kali lebar sebesar 255,5 mm dan 167 mm. Ketebalan bodi tablet ini juga hanya berkisar di 7,4 mm dengan bobot cukup ringan di angka 478 gram.

Bobot ini memang lebih berat dari Advan Tab VX atau Huawei MatePad SE, namun ini disebabkan oleh baterai Redmi Pad SE yang lebih besar. Di luar dari hal tersebut, yang saya sukai dari tablet ini adalah desainnya yang modern dan tidak terlihat murahan sama sekali.

Warna dari tablet ini tersedia dalam tiga varian yaitu Lavender Purple, Graphite Gray, dan Mint Green. Untuk yang varian Mint Green, entah mengapa mengingatkan saya terhadap iPad.

Desain bodi Redmi Pad SE dibuat secara minimalis dengan modul kamera berdesain modern, namun menurut saya tidak terlalu terkesan mewah seperti pada Redmi Pad reguler. Soalnya, modul kamera Redmi Pad SE mengikuti keseluruhan warna pada tablet, sedangkan Redmi Pad menampilkan modul berwarna hitam terlepas dari varian warna yang dipilih.

7. RAM dan Storage Terbilang Lega untuk Seukuran Tablet

Jika menyalir pada apa yang saya ketahui terhadap tablet kelas entri, mayoritas umumnya hanya dibekali dengan RAM dan storage yang tergolong kecil.

Ini wajar, karena memang umumnya tidak banyak pengguna yang instal banyak gim atau aplikasi pada tablet. Aplikasi perbankan dan chat biasanya diinstal pada smartphone yang menjadi daily driver pengguna.

Namun setelah melihat spesifikasi Redmi Pad SE, rupanya tablet ini dikemas dengan kapasitas storage 128 GB serta RAM hingga 8 GB. Ini sudah lebih dari cukup untuk menginstal apa pun yang Anda inginkan dalam sebuah tablet.

8. Punya Empat Stereo Speaker dengan Dolby Atmos

Redmi Pad SE tidak hanya dibekali dengan port 3.5 mm jack audio, melainkan juga speaker stereo berkualitas sebanyak empat buah. Satu pasang terletak di atas bawah, dan sepasang lagi ada di atas, jika tablet digunakan dalam posisi portrait.

Tak hanya sekadar punya jumlah banyak, speaker ini juga dikemas dengan sertifikasi Dolby Atmos yang dapat meningkatkan kualitas audio saat menikmati aktivitas hiburan, misalnya saat menonton film, mendengarkan lagu, menonton konten TikTok, serta bermain gim.

Perangkat dengan Dolby Atmos dapat menghasilkan efek suara 3D yang imersif. Suara yang dihasilkan pun cenderung lebih realistis dan memukau dibandingkan speaker stereo tanpa Dolby Atmos. Efek suara spasial juga bisa dinikmati para pemain gim untuk mengetahui arah suara tembakan lawan di medan perang.

Kekurangan Redmi Pad SE

Kendati punya fitur dan benefit yang melimpah, Redmi Pad SE masih jatuh dari kata sempurna. Ini dikarenakan tablet memiliki beberapa kekurangan yang membuatnya kalah saing ketimbang beberapa rivalnya. Di bawah ini adalah penjabaran kekurangannya.

1. Tanpa Jaringan Seluler

Redmi Pad SE hanya tersedia dalam varian Wi-Fi only pada protokol Wi-Fi 5 dual band. Jadi untuk Anda yang ingin senantiasa membuat tablet terhubung dengan internet di mana pun Anda berada, sebaiknya pilih tablet lain. Sebab, Redmi Pad SE tidak menyediakan jaringan seluler.

2. Tidak Pakai GPS, Penurunan Jenis Storage

Satu kekurangan yang cukup disayangkan pada tablet ini adalah tidak menggunakan fitur positioning sama sekali. Ini juga menjadi kekurangan yang dimiliki pada Redmi Pad reguler, sehingga pengguna tidak dapat mengetahui lokasi pengguna pada Maps.

Dalam hal ini, Redmi Pad SE kalah saing dengan Huawei MatePad SE yang sudah menyertakan GPS, GLONSASS, dan BDS sebagai fitur positioning-nya.

Ada pun kekurangan lain pada Redmi Pad SE adalah jenis storage-nya yang hanya eMMC 5.1, bukan UFS 2.2 seperti pada Redmi Pad biasa.

Dengan jenis storage yang lebih rendah tersebut, perangkat kemungkinan akan mengalami pengurangan kecepatan ketika menyalin atau memindahkan file, dan ini bisa berpengaruh buruk juga pada stabilitas sistem secara keseluruhan.

3. Dibanding Redmi Pad, Performa Gim Kalah Saing

Redmi Pad yang rilis di 2022 dibekali Heli G99. Cip Helio G99 adalah cip 4G terkencang untu kelas menengah. Karena itu, Redmi Pad tergolong cocok untuk bermain gim. Redmi Pad SE justru hadir dengan cip 4G yang biasa saja.

Bukan jelek, namun kurnag cocok untuk bermain gim berat. Permainan seperti PUBG Mobile dan Genshin Impact sebenarnya bisa dimainkan, asalkan pada pengaturan grafis yang disesuaikan. Frame rate yang ditampilkan pun tidak sepenuhnya mulus. Jadi untuk gim berat yagn intens, Redmi Pad ini kurang memadai

Simpulan

Redmi Pad SE dirilis di Indonesia pada tanggal 9 September 2023. Kalau mengacu ke varian yang rilis di Cina, Redmi Pad SE dibanderol dengan harga 931 yuan Cina atau sekitar Rp2 juta untuk varian RAM 4 GB dan storage 128 GB. Sedangkan, varian RAM 8 GB dan storage 128 GB dijual seharga 1.152 yuan Cina atau setara Rp2,5 jutaan.

Ini membuat Redmi Pad SE jauh lebih terjangkau ketimbang Redmi Pad reguler yang punya harga rilis Rp3,5 jutaan. Dengan penurunan harga yang cukup signifikan, Redmi Pad SE masih pertahankan fitur-fitur layak pakai seperti kamera depan ultrawide, empat buah speaker bertenagakan Dolby Atmos, desain bodi berbahan metal, baterai besar 8.000 mAh.

Menariknya lagi, meski lebih murah, Redmi Pad SE punya keunggulan lebih dibanding Redmi Pad karena memiliki port 3.5 mm jack audio. Buat saya, semua fitur yang ditawarkan Redmi Pad SE sebenarnya sudah membuatnya layak diharga lebih mahal.

Kalau memang benar harga Redmi Pad SE di rentang Rp2 jutaan saat masuk Indonesia, tidak heran sih tablet ini akan mendulang banyak minat dan antusiasme penggiat gadget di Tanah Air. Bagaimana menurut Anda?