carisinyal web banner retina

7 Kelebihan dan Kekurangan Samsung Galaxy Tab A9

Ditulis oleh Ahmad Tsalis

Biasanya orang yang punya tablet pasti juga memiliki HP. Itu wajar, karena kedua benda mengambil fungsi yang berbeda. Smartphone buat menunjang komunikasi secara mobile, sedangkan tablet digunakan untuk hiburan dan pekerjaan.

Namun, bagaimana jika kedua fungsi tersebut berada dalam satu wujud? Samsung pun merealisasikannya lewat Samsung Galaxy Tab A9. Sejatinya perangkat ini adalah tablet.

Hanya, karena ukurannya lebih ringkas dari tablet pada umumnya, dan bisa dipakai buat telepon, Galaxy Tab A9 mampu menjelma menjadi sebuah HP. Apalagi Galaxy Tab A9 juga hadir dalam varian konektivitas seluler 4G LTE.

Faktor tersebut merupakan satu dari sekian hal menarik yang dipunyai tablet ini. Anda bisa mgengecek kelebihan-kelebihan lain pada tabel berikut.

*Tabel ini bisa digeser ke samping
Kelebihan
Kekurangan
Desain minimalis, bisa buat telepon
Paket penjualan tanpa charger
Layar oke untuk hiburan, suara speaker mantap
Pengisian daya lama
Dibekali SoC Helio G99 yang performanya bagus
Konfigurasi memori mepet
Kemampuan multitasking yang keren
Posisi kamera depan tidak ideal
Software dengan dukungan yang panjang
Daya tahan baterai sip
Hadir dengan sensor kompas dan varian 4G

Samsung Galaxy Tab A9 tentu saja menarik untuk sebuah tablet dengan harga Rp2 jutaan. Akan tetapi, Anda perlu juga memperhatikan faktor lain sebelum benar-benar meminangnya.

Spesifikasi Samsung Galaxy Tab A9

Samsung Galaxy Tab A9
Layar PLS LCD 8.7 inci
Chipset MediaTek Helio G99
RAM 4 GB
Memori Internal 64 GB
Kamera 8 MP (wide)
Baterai Li-Po 5100 mAh
Kelebihan & Kekurangan Baca di sini
Cek Harga Saat Ini Shopee Lazada Blibli

Kelebihan Samsung Galaxy Tab A9

Anggapan bahwa Galaxy Tab A9 adalah smartphone yang ukurannya diperbesar memang tidak sepenuhnya salah. Namun, perangkat yang satu ini memiliki hal menarik yang belum tentu bisa Anda dapati pada smartphone. Apa saja itu? SIlakan cek di bawah.

1. Desain Minimalis, Bisa Buat Telepon

Desain Galaxy Tab A9 terlihat minimalis. Setidaknya itu terlihat dari penampilan belakang tablet ini yang hanya tersedia dalam varian warna Graphite (hitam). Tidak ada aksen yang neko-neko selain dua garis pembatas yang ada di bagian atas dan bawah.

Garis-garis tersebut memisahkan bagian utama penutup belakang dengan dua bagian kecil. DI bagian utama, material yang dipakai adalah aluminium dengan finishing matte. Sementara itu, bagian kecilnya memakai material polikarbonat.

Sisi samping tablet ini menggunakan frame dengan bentuk flat (rata) dan menyatu dengan penutup belakang. Meskipun flat, frame Galaxy Tab A9 tetap memiliki sedikit kelengkungan, terutama pada bagian yang menuju ke layar dan penutup belakang, sehingga pengalaman genggam masih nyaman.

Beberapa komponen yang bisa Anda temui pada frame tablet ini adalah tombol power, pengatur volume, dan mikrofon di sebelah kanan. Di sisi bawah terdapat port USB C, mikrofon, speaker utama, dan audio jack 3,5 mm. Di sisi kiri terdapat slot untuk mengisi satu kartu SIM (khusus varian seluler) dan satu kartu microSD.

Adapun di sisi atas ada speaker kedua. Galaxy Tab A9 memiliki orientasi vertikal sebagaimana HP. Oleh karena itu, Anda akan menjumpai kamera depan yang ada di bezel layar bagian atas.

Menariknya, tepat di atas kamera depan terdapat earpiece. Dengan adanya earpiece, Anda dapat melakukan telepon seperti saat memakai HP. Tempelkan layar tablet ini ke telinga, maka Anda dapat mendengar suara lawan bicara sekalipun di tempat yang agak bising.

Skenario telepon layaknya HP memang memungkinkan. Pasalnya, dimensi tablet ini masih oke dipakai dengan satu tangan. Ketebalannya hanya 8 mm dengan bobot 332 gram pada varian WiFi dan 333 gram untuk varian LTE.

2. Layar Oke untuk Hiburan, Suara Speaker Mantap

Galaxy Tab A9 punya layar yang tidak terlalu besar. Diagonalnya 8,7 inci dengan resolusi HD+ (800 x 1340 piksel). Panel yang dipakai adalah PLS LCD, panel yang kualitasnya setara dengan IPS.

Tidak ada yang istimewa dari layar dengan dukungan 10 sentuhan ini. Refresh rate masih standar di 60 Hz, kaca proteksi pun belum ada. Sejumlah pengulas pun sepakat menyatakan bahwa tampilan warna layar Galaxy Tablet A9 biasa saja, dengan detail yang tidak terlalu tajam.

Namun, untuk keperluan hiburan seperti menonton film, browsing, bermain media sosial, hingga membaca e-book, tidak menjadi suatu masalah. Gamut warnanya masih ada di sekitar 80 persen sRGB menurut pengujian Jagat Review. Jadi warnanya tak jelek-jelek amat, meskipun tidak cetar.

Tingkat kecerahannya pun ada di 501 nit. Artinya visibilitas layarnya masih oke kendati tablet dipakai di lingkungan outdoor. Sertifikasi Widevine L1 sudah dikantonginya. Dengan begitu Anda dapat menikmati film di platform seperti Netflix dalam resolusi HD.

Selain layar yang oke, keluaran suara Galaxy Tab A9 juga mumpuni. Suara yang keluar dari speaker stereo sang tablet disebut lantang oleh kanal YouTube GontaGantiHape. Terlebih sudah ada teknologi Dolby Atmos untuk mengoptimalkan keluaran suaranya.

Hanya saja, Anda jangan menaruh ekspektasi tinggi. Speaker ganda Galaxy Tab A9 tetap saja belum bisa mengalahkan speaker stereo tablet flagship yang elemen bass, treble, dan vokalnya jauh lebih mantap.

3. Dibekali SoC Helio G99 yang Performanya Bagus

mediatek helio g99

Samsung mengonfirmasi bahwa Galaxy Tab A9 bukanlah penerus dari Galaxy Tab A8. Tablet ini hadir sebagai suksesor dari Galaxy Tab A7 Lite yang punya ukuran layar dan orientasi sama. Apabila dilihat dari dapur pacunya, Galaxy Tab A9 mengalami peningkatan yang signifikan.

Galaxy Tab A9 menggunakan MediaTek Helio G99 dan disokong RAM 4 GB. SoC tersebut merupakan SoC4G paling keren, setidaknya sampai tablet ini dirilis pada Oktober 2023. Bandingkan dengan Galaxy Tab A7 Lite yang "cuma: menggunakan MediaTek Helio P22 (MT8768) berikut RAM 3 GB.

Lompatan performanya sangat drastis. Dalam uji AnTuTu 10 yang ditunjukkan kanal YouTube GontaGantiHape, skor yang diraih Galaxy Tab A9 adalah 381.046.

Menurut Nano Review, skor AnTuTu 10 Helio P22 yang dipakai Galaxy Tab A7 Lite punya skor 148.621. Secara benchmark, terlihat bahwa Galaxy Tab A9 mengalami peningkatan performa hingga lebih dari 2,5 kali.

Bagi Anda yang belum kenal dengan SoC yang dipakai Galaxy Tab A9, silakan baca ulasan Helio G99 dan pesaingnya. Secara singkat, SoC ini dibuat dengan proses manufaktur modern 6 nm. Ia memiliki delapan inti prosesor yang dua di antaranya adalah inti performa Cortex A76 dengan clock speed 2,2 GHz.

Sejumlah pengulas merasakan responsivitas yang baik saat bernavigasi dengan Galaxy Tab A9. Tablet ini juga lancar saat digunakan untuk browsing, berselancar di media sosial, hingga multi-tasking. Pembahasan soal kemampuan multi-tasking akan dibahas lebih mendalam pada poin selanjutnya.

Intinya, performa Galaxy Tab A9 memang mantap. Lantas bagaimana jika dipakai buat main game? Asalkan bukan Genshin Impact, tablet ini mampu menjalankan gim tersebut dengan lancar. Genshin Impact sebenarnya masih bisa dijalankan, tetapi tidak begitu lancar mengingat RAM tablet ini cuma 4 GB.

Berdasarkan pengujian di kanal YouTube GontaGantiHape, tablet ini bisa menjalankan PUBG Mobile dengan lancar pada setelan grafis "Balance" dengan frame rate "Ultra" (40 FPS). Setelan grafis bisa ditingkatkan ke "HD", tetapi frame rate-nya turun ke "High".

4. Kemampuan Multitasking yang Keren

Smartphone masa kini memiliki kemampuan membuka lebih dari satu aplikasi dalam tampilan foreground. Fitur tersebut hadir sejak sejumlah produsen menyuntikkan kemampuan split-screen. Akan tetapi, pengalaman yang didapat tidak akan senyaman memakai tablet.

Maka dari itu, tablet seperti Galaxy Tab A9 tentu akan sangat membantu bagi Anda yang memerlukan skenario multi-tasking dalam bekerja. Ada beberapa hal yang membuat saya berani menyebut bahwa kemampuan multitasking tablet ini keren.

Pertama, ia punya fitur Multi Windows. Dengan fitur ini, pengguna bisa membuka dua aplikasi melalui split-screen, plus lima aplikasi dalam floating windows atau tampilan mengambang. Jadi total pengguna dapat menjalankan tujuh aplikai secara sekaligus.

Kedua, ada taskbar layaknya di laptop Windows. Taskbar memuat pintasan ke berbagai aplikasi. Taskbar dapat selalu tampil di sisi bawah layar. Ia tidak akan tenggelam kendati Anda sedang membuka suatu aplikasi.

Jadi ketika ingin berpindah aplikasi, Anda tidak perlu pergi ke beranda terlebih dahulu. Langsung saja sentuh pintasan aplikasi yang ada di taskbar, maka tablet akan membuka aplikasi lain.

Pintasan aplikasi yang ada di taskbar juga bisa diatur sesuka pengguna. Adapun fitur ini merupakan turunan dari tablet Galaxy Tab S Series.

Fitur ketiga yang membuat multi-tasking di tablet ini jadi asyik adalah Edge Panel. Fitur turunan dari HP Samsung ini fungsinya mirip seperti taskbar. Hanya saja, ia baru akan tampil ketika pengguna mengusap area kanan layar ke arah dalam.

Edge Panel memuat berbagai macam pintasan yang dapat diatur oleh pengguna. Macam-macam jenis pintasan yang bisa dimuat antara lain peralatan seperti penggaris dan kompas, reminder, informasi cuaca, aplikasi, hingga pintasan toggle seperti lampu senter dan pengambil screen shot.

5. Software Dengan Dukungan yang Panjang

Kemampuan multitasking yang saya jelaskan di poin sebelumnya merupakan satu dari sekian kelebihan software Galaxy Tab A9. Kelebihan lain yang saya dapati adalah adanya fitur parental control yang disebut dengan Samsung Kids.

Melalui fitur tersebut, orang tua bisa mengatur tablet supaya ramah dengan anak. Melalui Samsung Kids, orang tua dapat memilih aplikasi apa saja yang bisa dibuka oleh anak. Orang tua juga bisa mengatur screen time penggunaan. Beragam gim dan aplikasi edukasi pun sudah tersedia di dalamnya.

Beberapa fitur lain yang menarik pada software tablet ini antara lain Samsung Knox, Seperate app sound, dan Quick share.

Hal yang mungkin sudah Anda ketahui dari software HP dan tablet Samsung adalah minim bloatware dan bebas dari iklan. Bagi sebagian pengguna fakor ini menentukan kenyamanan.

Adapun saat dirilis, software yang diusung Galaxy Tab A9 berbasis Android 13 antarmuka One UI 5.1. Samsung berkomitmen untuk memberikan dukungan jangka panjang buat software tablet ini.

Dukungan yang diberikan berupa peningkatan generasi Android hingga tiga kali dan pembaruan sistem keamanan selama empat tahun. Jadi Galaxy Tab A9 diproyeksikan mencicipi Android 16 dan terus didukung sampai 2027.

6. Daya Tahan Baterai Sip

Galaxy Tab A9 punya baterai berkapasitas 5100 mAh. Kapasitasnya tidak terlalu besar, bahkan cenderung mirip dengan smartphone. Namun, siapa sangka jika daya tahan baterainya termasuk sip.

Dalam uji pemutaran video lokal 1080p yang dilakukan Jagat Review, tablet ini mampu bertahan hingga 18 jam. Daya tahan baterainya perlu diapresiasi mengingat kapasitas yang biasa, apalagi dipasang di perangkat dengan layar lebar.

Dalam skenario lain, Galaxy Tab A9 mengalami penurunan kapasitas baterai 5 persen saat dipakai main Tiktok selama 30 menit. Kalau dipakai buat streaming YouTube (non-HDR) selama 30 menit, baterainya turun 4 persen saja.

7. Hadir dengan Sensor Kompas dan Varian 4G

Ada dua sensor esensial yang tidak dimiliki Galaxy Tab A9, yakni pemindai sidik jari dan giroskop. Untuk pemindai sidik jari, sensor tersebut memang fitur yang "mahal". Tablet dengan harga Rp7 jutaan seperti Galaxy Tab S9 FE pun belum punya.

Untuk sensor giroskop fungsinya tidak penting-penting amat menurut saya. Pasalnya, tablet bukan perangkat ideal untuk mengambil video secara mobile sebagaimana smartphone.

Di luar itu, sensor esensial yang dipunyai Galaxy Tab A9 sudah mencukupi. Ada akselerometer, proksimitas, cahaya, dan kompas. Hadirnya sensor kompas membuat tablet ini dapat dipakai untuk menentukan arah.

Ia pun bisa digunakan sebagai GPS yang dipasang di dashboard mobil. Google Maps dan sensor kompas adalah kombinasi yang pas. Terutama buat Anda yang memerlukan petunjuk menuju tempat baru.

Kekurangan Samsung Galaxy Tab A9

Beberapa poin di bawah ini akan menjelaskan hal yang perlu diperhatikan saat Anda membeli Galaxy Tab A9. Mungkin saja sebagian dari Anda dapat menganggap beberapa poin ini sebagai kekurangan.

1. Paket Penjualan Tanpa Charger

galaxy tab a9

Dalam boks penjualan Galaxy Tab A9 tidak disertai charger. Hanya ada SIM ejector dan kabel USB C yang ada di dalam boks. Dari info yang saya lihat di situs resmi Samsung, charger 25 Watt disertakan dalam boks terpisah.

Namun, charger tersedia selama periode promo (27 Oktober - 5 November 2023).

Yang saya temui di official store Samsung pada sejumlah marketplace beda lagi. Charger 25 Watt tetap disertakan selama stoknya masih ada. Artinya konsumen berpeluang memperoleh charger meskipun membeli di luar periode promo. Jadi saran saya tanyakan ketersediaan charger kepada admin toko sebelum membeli.

2. Pengisian Daya Lama

Biasanya charger 25 Watt Samsung kalau bertemu baterai 5000 mAh pengisiannya termasuk cepat. Cepat dalam hal ini kurang dari 90 menit untuk pengisian 0-100 persen. Hanya saja, kecepatan ini tidak bisa tercapai pada Galaxy Tab A9.

Pasalnya, sang tablet disetel hanya bisa menerima daya 15 Watt. Alhasil pengisian daya memerlukan waktu lama. Jagat Review menyebut waktu yang diperlukan untuk mengecas sekitar 2 jam 46 menit dari kondisi baterai kosong sampai penuh.

Durasi yang cukup lama bukan? Oleh karena itu, sebaiknya Anda mengecas baterai tablet ini ketika benar-benar tidak digunakan. Pada malam hari misalnya.

3. Konfigurasi Memori Mepet

Varian memori yang tersedia saat Galaxy Tab A9 dirilis adalah 4 GB RAM dengan memori internal 64 GB. Konfigurasi memori 4/64 GB memang mepet. Untungnya kemampuan multitasking tablet ini mengejutkan. Selama tidak dipakai buat menjalankan gim super berat, performanya lancar.

Yang jadi kendala adalah memori internalnya. Ada sekitar 9 GB ruang simpan yang sudah termakan untuk sistem operasi. Akibatnya ruang simpan yang tersisa sekitar 54 GB saja. Itu pun jika Anda cermat memilih aplikasi bawaan mana yang hendak dipasang saat kali pertama tablet ini dihidupkan.

Ruang simpan dengan kapasitas tersebut cukup mepet jika Anda gemar memasang banyak aplikasi dan gim. Gim Mobile Legends di HP saya saja sudah memakan ruang simpan 5,7 GB!

Untungnya, Galaxy Tab A9 dibekali slot microSD. Anda dapat memindahkan file multimedia seperti foto dan video ke microSD supaya memori internal tablet jadi lebih lega. Kartu microSD yang bisa dipasang maksimal berkapasitas 1 TB.

4. Posisi Kamera Depan Tidak Ideal

Karena tablet ini memiliki orientasi vertikal seperti smartphone, kamera depannya tidak berada pada posisi yang ideal. Ya, kamera depan Galaxy Tab A9 ada di sisi atas tempat bezel terpendeknya. Posisi ini membuat sorotan wajah Anda jadi tidak fokus saat melakukan video call dengan tablet yang ditaruh rebahan (landscape).

Lawan bicara Anda pun seolah-olah merasa bahwa Anda berada di samping kamera. Masalah kedua dari kamera depan tablet ini adalah resolusinya cuma 2 MP. Kamera tersebut hanya bisa menghasilkan video dengan kualitas 720p 30 FPS.

Dalam beberapa sampel yang ditunjukkan sejumlah pengulas, saya melihat bahwa kualitas gambarnya memang tidak terlalu bagus. Anda perlu pencahayaan yang memadai supaya gambar jadi jelas. Meski demikian, suara tetap terdengar jelas dan frame rate-nya cenderung stabil di 30 FPS.

Adapun kamera belakang Galaxy Tab A9 memiliki resolusi 8 MP dengan kemampuan merekam video hingga 1080p 30 FPS. Hasil foto dan videonya tentu lebih bagus ketimbang kamera depan.

Simpulan

Galaxy Tab A9 tampil sebagai salah satu tablet menarik untuk kelas Rp2 jutaan. Dengan bejibun fitur yang ada, Anda mungkin bisa jatuh cinta dengan tablet satu ini.

Desainnya sederhana saja, begitu juga dengan kualitas tampilan layarnya. Namun, dimensinya cukup ringkas sehingga masih memungkinkan ditenteng dengan satu tangan. Pengguna bahkan bisa melakukan telepon layaknya HP, apalagi tablet ini punya earpiece.

Layarnya yang beresolusi HD+ saja nyatanya mendukung Widevine L1 untuk streaming film online, dan cukup cerah untuk penggunaan outdoor. Adanya speaker stereo dengan suara lantang, performa gesit, kemampuan multitasking yang apik, dan daya tahan baterai mumpuni, membuat Galaxy Tab A9 patut dilirik.

Tablet ini juga hadir dalam varian 4G. Ketika WiFi padam, internet 4G LTE akan tetap membuat sang tablet beroperasi secara normal. Di sisi lain, Galaxy Tab A9 bukanlah tablet yang tak punya sisi minus.

Memorinya kurang besar, kualitas kamera depan kurang sip, dan pengisian dayanya lama. Selain itu, tablet ini juga belum mendukung S Pen. Anda bisa saja membeli stylus universal, tetapi responsivitasnya tentu saja beda dengan tablet kelas atas yang mendukung S Pen.

Kendati demikian, tablet ini tetaplah menarik. Saya rasa Galaxy Tab A9 cocok untuk keperluan hiburan, perangkat alternatif dalam pengolahan dokumen, dan perangkat belajar buat anak. Tertarik dengan tablet ini?

Kategori:
cross
linkedin facebook pinterest youtube rss twitter instagram facebook-blank rss-blank linkedin-blank pinterest youtube twitter instagram